Kelahiran Kembali Putri Yang Di Sia-siakan

"Rasanya sangat menyenangkan mengadakan perayaan saat situasi musuh dalam keadaan kacau, Paman Agung mengalami Stroke, hubungan Vinne dan Kean kacau. sekarang aku menunggu apa yang akan Kean lakukan dengan kedua kaki dan tangannya itu yang berguna tapi otaknya tidak." batin Natalia menyeringai tipis.

Natalia terlihat bahagia hari ini bahkan dirinya yang paling banyak tersenyum diantara mereka semua yang membagikan amplop.

.

di Tempat lain,

"kenapa kau datang?" tanya Kean dengan dingin tanpa menoleh ke Vinne yang datang ke Apartemennya.

"Kean? sebanyak apa kau minum-minum ha?" tanya Vinne menoleh kiri-kanan betapa banyaknya botol minuman keras yang berserakan.

"tak usah pedulikan aku..! gara-gara kau rencanaku jadi hancur." ujar Kean malas menanggapi Vinne malah sibuk menatap minuman mewahnya serta meminumnya dengan berkelas.

Vinne mengepalkan tangannya kuat-kuat lalu Ia menetralkan emosinya dengan cepat dan tersenyum menghilangkan perasaan gugup juga takutnya berbicara dengan Kean yang memang kelihatan begitu marah.

"aku tak bersalah dalam situasi ini, dia yang sejak awal mengaku kalau dia telah melihat Neraka kan? dia bilang kita yang menjerumuskannya ke Neraka maka nya dia jadi berubah, apa yang dia katakan tentangku itu semua bohong."

"dia cuma mau membuat kita terpecah belah aja." sambung Vinne lagi merasa percaya diri dengan ucapannya yang paling benat saja.

"apa untungnya buat dia berbohong? kau tak usah mengelak, pergi kau dari sini!! dasar wanita tak berguna." decih Kean meremehkan.

"Tapi Kean..?" Vinne hendak bicara lagi di tatap tajam dan menusuk oleh Kean.

"kalau dia memang mau memecah belah hubungan kita lalu kenapa dia memilih menikahi Paman angkatnya itu? daripada alasan dia yang bilang udah melihat Neraka, aku lebih percaya alasan dia bilang kalau tak nyaman dengan Perasaanmu. kau menyiksa nya karna kau menyukaiku dan dia baru tahu itu lalu menyerah padaku." Decih Kean memotong ucapan Vinne.

"kau tak berguna sama sekali..! pergi kau dariku." teriak Kean melempar kelas kaca nya ke arah Vinne yang menjerit syok.

Tubuh Vinne gemetar seketika melihat tangannya yang terluka, Kean benar-benar Kejam padahal Vinne hanya ingin bicara hal penting hingga memberanikan diri menemui Kean di Apartemennya itu.

Tak mungkin Vinne datang tanpa persiapan, apalagi Kean sedang kondisi tak baik karna Natalia yang menjadi Targetnya semakin sulit di gapai dengan pelindungnya itu.

"kamu harus berani Vinne, kau sudah sampai sejauh ini dan mustahil bagimu untuk berbalik arah karna jalan kembali juga udah terputus." batin Vinne menenangkan diri.

"apa kau akan membuangku Kean? kita bisa bekerja sama mendapatkan perhatian Orang yang kita mau, aku menginginkan Paman Steven lagi." kata Vinne dengan nada setengah berteriak.

Kean menaikkan sebelah alisnya, "untuk apa kau menginginkan Pria yang sudah kau maki-maki itu?" ejek Kean merendahkan.

"aku bisa berpura-pura tidak tahu seperti biasa, dia akan mengerti perubahanku jika aku bilang sebelumnya aku masih kekanakan." jawab Vinne serius.

"saat ini Paman Steven sudah menjadi suami Lia yang otomatis hak Perusahaan sah jadi milik Steven." sambung Vinne lagi.

"perusahaan itu akan menjadi milikku." tegas Kean dingin.

"aku tahu." jawab Vinne.

"lalu apa maksudmu?" tanya Kean.

"aku harus merayu suami Lia dulu, tapi menjelang aku bisa dekat dengannya lebih baik kita menghabisi Natalia dulu." saran Vinne.

"ciihh! dari dulu kau selalu membuat saran begitu, idemu tak menarik sama sekali. pergilah kau membusuk di luar sana dan jangan pernah mendatangiku lagi." sinis Kean.

"Kean??" panggil Vinne lagi.

"pergiii!" bentak Kean menggema hingga Vinne terlonjak kaget langsung berlari pergi meninggalkan Apartemen Kean.

"cuiihh!!" Kean meludah kesamping lalu mengelap bibirnya dengan tisu yang ada di meja sofa.

"udah menghancurkan rencanaku masih berani menawarkan kerja sama padaku, otaknya sama sekali tak berguna. Lia dan Pria itu memang menikah tapi hak warisan belum di terima pada Natalia sebelum umurnya 25 tahun."

"kalau dia mati sebelum umur itu maka Perusahaannya akan di berikan ke Panti Asuhan atau ke Badan Amal, entah darimana isi kepalanya itu yang tak bisa diandalkan sama sekali." geram Kean kehilangan moodnya.

Kean mau mabuk setelah minum-minum tapi sekarang Ia tak bisa lagi mabuk padahal Ia hanya ingin lepas dari masalahnya untuk sejenak, Kean benar-benar muak pada Vinne.

wanita ceroboh dan gegabah itu tak bisa di jadikan rekan untuk mendapatkan Natalia apalagi sekarang Natalia sudah menjaga jarak darinya dan dari Vinne sehingga Kean semakin geram dengan kebodohan Vinne.

Kean seperti menyalahkan sesama otak udang, Natalia saja tahu bagaimana kemampuan otak Kean tak ada apa-apanya di banding Steven. entah apa yang salah dengan Otak Natalia hingga bisa jatuh hati pada Kean dan sanggup berbuat gila sampai hanyut dengan kebodohan nya berujung menghianati Orang yang paling tulus mencintainya.

.

di Kamar Natalia,

Steven masuk ke Kamar Natalia dan melihat sosok Natalia terlelap dengan cantik di atas sofa.

Steven tersenyum kecil, "kenapa Alia malah tidur disitu?" gemas Steven menghampiri Natalia.

Steven berjongkok di dekat Natalia dan memandang wajah Natalia dengan intens.

"Alia? kamu benar-benar murni dan tulus, itulah yang membuat aku jatuh cinta padamu sampai detik ini aku tak bisa melupakanmu walau semenit aja." batin Steven dengan lembut.

Steven menggendong Natalia yang mengernyit namun tak terbangun sama sekali hingga Steven meletakkan tubuh Natalia diatas ranjang lalu Steven berbaring di sebelah Natalia dengan pembatas guling.

sebenarnya Steven tak suka ada batasan diantara mereka tapi saat ini Natalia belum tahu perasaannya, Ia takut akan kehilangan moment seperti ini jika Natalia mengetahui isi hatinya dan tak lagi senyaman biasanya ketika bersama Steven.

Steven teringat bagaimana baik hatinya Natalia membagikan amplop ke anak-anak yatim-piatu.

Flasback On,

"kenapa kamu suka berbagi pada mereka Alia?" tanya Alga penasaran.

"karna aku merasa mereka sama sepertiku, bedanya aku jauh lebih beruntung dari mereka karna Orangtuaku meninggalkan harta yang berlimpah juga Pengawal Pribadi yang sangat menjagaku melebihi dirinya sendiri." jawab Natalia saat itu membuat jantung Steven tak bisa berdetak dengan normal.

Flasback Off.

kata-kata Natalia itu sangat menyentuh relung hati terdalam Steven.

"apa itu artinya aku cukup berarti bagimu Alia?" batin Steven bertanya.

"asal kamu tahu Alia, bukan kamu yang beruntung memilikiku tapi aku yang beruntung di bawa olehmu memasuki dunia dimana ada Keluarga hangat yang sangat aku impikan, kamu yang rela membagi kasih sayang Orangtuamu padaku padahal kamu adalah anak kandung juga Putri kesayangan mereka." batin Steven.

Natalia adalah Pribadi yang tulus, bagaimana Steven tak jatuh cinta pada Natalia.