Rumah Tanggaku Hancur,Akibat Ulah Suamiku Sendiri!

"Oh iya suami kamu sudah sampai?."tanya selvi.

"Belum sel,tadi aku sudah bilang jemput disini,kamu mau duluan?."

"Engga tenang aja."pungkas selvi.

Malam harinya suasana dirumah gizca.

"Mama.. aku mau nginap dilumah nenek boleh gak?."tanya putranya.

Gizca yang sedang menonton tv terkaget mendengar ucapan putranya.

Karna biasanya gavin diajak nginap disana engga pernah mau. "Yakin gavin mau nginap?nanti minta pulang gak malamnya?."tanya gizca.

"Engga ma,benelan deh."

"Tapi gak boleh nakal ya dirumah nenek."

"Iya ma janji."

"Tapi besok pagi aj ya nak,sekarang sudah malam,besok mama sama ayah anter kerumah neneknya."ucap haidar

"Iya ayah".pungkas gavin.

Setelah gavin tidur gizca merapikan baju dan menyiapkan mainan yang akan dibawanya besok kerumah sang nenek.

Pagi harinya setelah semua sudah siap gizca dan haidar mengantar gavin kerumah sang mama,lalu segera menuju kekantor masing-masing.

"Ma.. aku titip gavin ya,kalau nakal bilangin aja,kalau ada apa-apa langsung kabarin aku ya,ditas gavin ada uang buat gavin kalau minta jalan-jalan ma.maaf mah ngerepotin,ini dia tumben banget lagian semalam bilang mau nginap."ucap gizca

"Iya nak,sudah tenang saja gavin disini akan baik-baik aja."pungkas mama hety.

Gizca dan haidar segera berangkat. "Semoga saja anak ini gak minta pulang ya,biar anteng disana."ucap gizca dalam hati.

Setibanya dikantor gizca langsung memasuki ruangan nya, "kirain gak masuk ca?."tanya selvi.

"Masuk sel,habis antar gavin dulu tadi kerumah mama,tumben banget dia minta nginap dirumah mama,biasanya diajak nginap aj gak pernah mau."ucap gizca sambil tertawa.

seperti biasa pagi hari masih menikmati sarapan nya dimeja makan kantor dan ada yang dimeja masing-masing.

Gizca yang tadi tidak sempat sarapan dirumah langsung menyantap makanan yang dibawa nya.

"sarapan apa ca?."tanya galih.

"Nasi goreng gal,tadi gak sempat makan dirumah,ribet banget pagi ini."pungkas nya.

"Itu dimeja banyak cemilan ca,tadi pada bawa juga makan aja."

"Iya gal makasih."

Hana yang sejak tadi kedatangan gizca hanya terdiam saja,yang biasanya dia suka mengobrol entah kenapa beberapa hari ini lebih memilih diam.

"Han sudah sarapan?".tanya gizca

.

"Sudah ca tadi dirumah".jawab singkat hana.

Benar saja ada yang berbeda dari hana, "ada apa sebenarnya dengan hana,apa salahku dengan hana?apa karena dia menyukai galih jadi berubah sikap denganku?karena galih menyukaiku sejak lama?".ucap gizca dalam hati penuh tanya.

Entahlah apa yang terjadi dengan sahabatnya,yang pasti sangat menyita perhatian gizca dan selvi.

"Ca hari ini aku ada beberapa berkas perlu veryfikasi kamu ya,tapi agak siangan mungkin".ucap galih menghampiri meja kerja nya.

"Iya gal,seperti biasa taro aj dimeja ya nanti aku kerjain,oh iya gal ada yang mau aku bicarakan sama kamu".

" Kenapa ca?masalah apa?kayanya serius banget".

"Enaknya ngobrol dimana ya gal?".

"Mau diluar kantor?dijam istirahat kamu gak apa-apa?".

"Boleh deh jam istirahat ya,dimall sebelah kantor aj gimana?".

"Aku gak masalah ca bebas,gimana dengan kamu gak ada masalah kalau pergi denganku?".

Gizca mengulas senyum kepada galih "gak apa-apa gal,tapi kamu ada janji gak sama yang lain mungkin mau makan siang juga".

"Gak ada ca".pungkasnya

"Yasudah lanjut nanti lagi ya".pungkas gizca.

Galih langsung meninggalkan meja kerja gizca.

Gizca langsung menghubungin selvi via telfon kantor.

"Sel.. Makan siang ini aku udah janjian sama galih mau ngobrol masalah ini,aku gak bisa sel kaya gini,kenapa hana berubah sikap dengan ku salah ku apa?".

"Yasudah ca kamu bicarakan dulu sama galih ya,masalah hana jangan terlalu kamu pusingkan dulu".

"Kamu mau ikut aku nanti?".

"Gak usah ca,kamu bicarakan dulu baik-baik sama galih ya".pungkas nya.

"Gal makan siang apa hari ini?".tanya hana

"Aku makan siang diluar han,sekalian ada yang mau dibeli".

"Oh gitu,sendiri?".tanya hana kembali.

Tak ada jawaban dari galih selain iya menganggukkan kepalanya.

Waktu makan siang pun tiba.

"Ca jadi?".isi pesan singkat yang dikirim kan galih kepada gizca

"Jadi,kamu duluan aj,nanti aku menyusul ya".

Tak berselang lama gizca meninggalkan meja kerjanya dan menuju mall tempat iya dan galih janjian untuk makan siang bersama hari ini.

Sambil menunggu makanan datang gizca dan galih sudah memulai obrolan.

"Ada apa ca sebenarnya,tumben banget kamu ajak aku makan siang diluar kaya gini?".tanya galih

"Gal maaf sebelum nya,apa kamu sudah bisa melupakan aku?apa kamu sudah membuka hati untuk orang lain atau kamu saat itu sedang dekat dengan seseorang?".

"Ca.. gak semudah dan segampang yang kamu ucapkan untuk bisa melupakan atau pun membuka hati,iya aku memang sedang menjalankan semua proses itu dan untuk saat ini aku masih seperti biasa belum dekat dengan siapa pun,memang nya ada apa,kok kamu bertanya seperti itu?".

"Iya gal aku paham,gal seperti nya hana menyukai kamu,kenapa aku mau ngobrol ini berdua sama kamu,ya karena masalah ini gal,kamu tau aku dan hana berteman baik,tapi dalam beberapa hari ini,sikap dia kekamu berbeda dan begitu pun sikap dia ke aku,coba nanti kamu perhatikan sikap nya dia,kalau pun memang dia menyukai kamu aku gak apa-apa gal,yang terpenting aku, kamu dan hana baik-baik saja.tolongin aku gal kalau memang perkiraan aku benar,kamu buka hati untuk hana ya".ucap gizca penuh permohonan.

Seketika galih terkaget mendengar ucapan gizca bahwa hana menyukainya, "ada apa ini,aku harus apa,ca please jangan paksa aku untuk menyukainya".ucap galih dalam hati.

"Kamu kenapa bisa bilang hana menyukai ku?".

"Gal aku tau hana seperti apa dan sikap dia ke aku sangat berubah mungkin dia mengira bahwa kamu masih menyukaiku dan akan membuat dia sulit untuk bisa dengan kamu,tolong aku gal,kamu pikirkan baik-baik lagi ya ucapan aku".

"Tapi ca... ".

"Gal tolong aku,tapi kalau pun seandainya kamu gak bisa dengan nya jangan kamu paksakan gal,tapi gak ada salahnya kamu coba dulu".pungkas gizca.

Tak ada sahutan dari galih iya hanya menganggukkan kepalanya.

"Ca semua demi kamu,aku akan coba lakukan seperti yang kamu minta.. Demi kamu ca".ucap nya lirih dalam hati.

Gizca bisa membaca dari raut wajahnya galih bahwa permintaannya pun sangat sulit untuk iya jalankan.

"Gal maafin aku ya".ucap nya kembali.

"Iya ca".jawabnya sambil tersenyum.

Setelah selesai makan gizca dan galih kembali kekantor.

Setibanya dikantor selvi menghampiri gizca "ca gimana tadi?".

"Ternyata galih belum tau kalau hana menyukainya,aku minta tolong sama galih untuk membuka hati buat hana,sepertinya galih kecewa denganku".

"Kamu serius ca bilang seperti itu ke galih?".

"Iya sel,habis aku mau kita baik-baik saja semuanya".

"Lalu bagaimana dengan galih?".

"Dia akan memikirkan nya dulu,aku terpaksa sel bilang seperti itu,tapi aku sempat bilang kalau pun tidak bisa jangan dipaksakan".

Selvi mengulas senyum kepada gizca, "betapa baiknya hati sahabatnya yang satu ini,demi sebuah persahabatan nya agar tetap baik-baik dia mengorbankan laki-laki yang memcintainya untuk mencintai sahabatnya,karena mau bagaaimana pun juga galih gak akan bisa bersama gizca tapi apa mungkin galih bisa membuka hatinya untuk hana?".pungkasnya dalam hati. Entahlah.

Malam hari nya suasana dirumah gizca dan galih.

"Sepi ya mas gak ada gavin?". "Iya,biasa ada dia rame,tapi dia gak rewel kan disana?".

"Engga sih mas,tadi mama kabarin aku dia anteng aj disana".

Haidar hanya menganggukkan kepalanya. "Makan malam diluar yu,mumpung lagi gak ada gavin,kita pacaran lagi".ledek haidar.

Setelah menikmati makan malam disalah satu restoran gizca dan haidar menikmati suasana malam diluar rumah.

"Kamu kenapa diam aja,kangen gavin?atau lagi ada masalah lain?".

"Gak ada masalah sih mas,cuma aku lagi kepikiran aja dengan hana".

"Hana?memang ada apa dengan hana?".

"Jadi mas kayanya nih ya menurut kaca mata aku sama selvi,hana tuh suka sama galih,entah baru sekarang ini atau pun sudah lama nya aku belum tau".

"Terus memangnya kenapa kalau hana menyukai galih?".

"Gak apa-apa mas,cuma hana menjauhiku".seketika airmata gizca jatuh membasahi pipi. "Hana mungkin mengira dengan galih menyukaiku makanya gak ada kesempatan bagi untuk bisa bersama galih,aku sudah bilang sama galih,tolong buka hati untuk hana".

"Lalu?".

"Galih masih memikirkan nya dulu,tapi aku bilang sama dia kalau pun gak bisa jangan dipaksakan,mungkin dia bisa membuka hatinya untuk yang lain".

"Yasudah gak usah kamu terlalu kamu pusingkan,biarkan saja semua menjadi urusan galih dan hana,kamu gak usah nangis lagi".pungkas haidar

"Iya mas".

"Senang gak hari ini jalan-jalan nya?".

"Senang mas, makasih ya waktunya,pulang yu sudah malam".ajak gizca

Haidar dan gizca segera pulang kerumah karena sudah larut malam.