Gift Of Love

Setelah berpisah dengan Tasya di kampus tadi, aazeena meminta driver untuk mengantarkan dirinya ke butik, sebab sore ini aazeena dan naina akan pergi ke salah satu resto berbintang, gadis itu akan menemui customer nya, Kali ini customer aazeena ingin memesan dress syar'i untuk seragam keluarga yang akan di pakai khusus menghadiri acara pernikahan keluarga nya. Aazeena sangat bersemangat, ini adalah pengalaman pertama nya, selama ini aazeena hanya membuat pakaian syar'i yang di pakai untuk sehari hari saja, atau saat sedang safar. Namun kali ini customer nya meminta untuk di buatkan dress untuk acara pesta, customer  yang akan aazeena temui ini adalah customer yang sudah cukup lama menjadi pelanggan di butiknya. Jadi aazeena ta ingin mengecewakan pelanggannya. Meski belum pernah mencoba tapi aazeena yakin pasti dirinya bisa, aazeena juga sudah membuat beberapa design yang akan dia tunjukan nanti pada customer nya.

Aazeena berharap salah satu design yang aazeena buat ada yang di sukai oleh customer nya. Sebab customer aazeena ini mengatakan bahwa tidak ingin mencari di tempat lain meskipun mungkin ada, apalagi butik milik aazeena ini baru berdiri beberapa tahun, namun karena kehebatan aazeena dan juga timnya butik aazeena berhasil merebut kepercayaan para customer dan mereka pun merasa puas.

Aazeena juga sangat bersyukur bahwa butiknya bermanfaat untuk banyak orang, tentu saja tujuan aazeena membuka butik ini bukan hanya untuk bisnis saja, tapi juga berdakwah, aazeena merasa dirinya belum memiliki ilmu yang cukup banyak, maka aazeena memilih menjadikan hobinya sebagai perantara untuk muslimah menutup aurat dengan nyaman dan sesuai syariat Islam, dengan model dan motif yang tetap modern tidak ketinggalan zaman dan tetap tampil fashionable dengan pakaian syar'i. Dan yang terpenting dengan adanya butik ini aazeena jadi bisa membuka lapangan pekerjaan, membantu ummat yang sedang berjuang menjemput rezeki dari Allah melalui dirinya.

"Assalamualaikum" aazeena mengucapkan salam.

Semua karyawan yang melihat aazeena datang mereka tersenyum dan di balas senyuman oleh aazeena. Seluruh karyawan aazeena yang bekerja di butik adalah wanita, dan mereka dengan kompak menjawab salam dari aazeena.

"Wa'alaikumussalam mbaa Zee" jawab semuanya kompak.

"Naina dimana ya?" Tanya aazeena pada semuanya, siapa tau dari mereka ada yang melihat dimana naina.

Naina sudah di angkat menjadi sekretaris aazeena saat ini, gadis itu sudah bekerja dengan aazeena cukup lama, dari sejak butik baru di buka, naina lah yang membantu dirinya mengurus semuanya, gadis itu begitu cekatan, cepat tanggap dan mudah sekali mengerti jika di ajarkan sesuatu. Dan beberapa bulan lalu, karena urusan kuliah yang padat, pekerjaan juga banyak, membuat aazeena kuwalahan dan memutuskan untuk mencari sekretaris untuk membantu dirinya menghandle pekerjaan nya. Aazeena pun memutuskan untuk mengangkat naina menjadi sekretaris nya. Hal itu pun di setujui oleh keluarga aazeena, ayah dan bunda serta kakak nya juga setuju dengan keputusan aazeena menjadikan naina sebagai sekretaris. Selain karena mereka mengetahui kinerja naina, keluarga Damian juga merasa kasihan jika semuanya harus aazeena selesaikan sendirian.

"Naina lagi di depan mba, tadi ada customer yang datang dan mencari naina, kayaknya mau kasih pesanan khusus deh mba" kata riri salah satu karyawan aazeena yang menjawab. Tadi Riri yang memanggil naina, saat ada customer datang dan mencari gadis itu.

Pesanan khusus yang di maksud Riri adalah, pesanan yang memang Riquest dari customer dan aazeena membuat kan persis seperti yang mereka mau, hampir sama dengan customer yang akan aazeena temui nanti bersama naina. Yang membedakan adalah, kalau pesanan  khusus biasanya customer sudah memiliki gambaran design atau bahkan mereka sudah memiliki design yang di inginkan, dan nanti aazeena hanya mengukur tubuh dan juga menyiapkan bahan sesuai dengan yang mereka ingin.

"Oh iya, nanti kalau naina udah selesai tolong minta dia ke ruangan aku ya ri" kata aazeena pada Riri.

"Iya mbaa, nanti Riri bilangin ke naina" kata riri menjawab.

"Makasih ya rri" kata aazeena.

"Sama sama mba"

Setelah menitip pesan pada Riri untuk naina, aazeena segera masuk keruangannya, ada beberapa hal yang harus dia periksa dan siapkan, sebelum mereka berangkat menemui customer di resto nanti.

Aazeena dan para karyawan nya tidak seperti bos dan karyawan, mereka seperti teman atau bahkan sahabat, aazeen tidak ingin terlalu kaku dengan karyawannya. Apalagi dirinya dan para karyawannya usia mereka tidak berbeda jauh Jadi aazeena menganggap mereka semua seperti temannya.

"Suara mba aazeen lembut banget maa syaa Allah" kata riri setelah aazeena pergi.

"Iyaa aku aja yang perempuan mleyot dengernya" kata Vita menyambung.

"Iyaa, siapa laki laki beruntung yang nanti bisa dapetin mba aazeen yaa" kata riri lagi.

"Siapapun itu, pasti dia juga laki laki luar biasa" kata fania menyambung.

"Bener bener, ga mungkin perempuan kaya mba aazeena dapet suami yang biasa biasa aja, udah cantik, pinter, lembut, bijaksana.. semuanya di borong sama mba aazeena " kata riri.

"Suuttt sudah sudah, nanti lagi aja. nanti kalau ada yang liat kita di kira lagi ngerumpi" kata Vita menghentikan obrolan Riri.

"Bener bener" mereka pun akhirnya kembali ke pekerjaan masing masing.

Di butik aazeena seluruh karyawan wajib sholat 5 waktu, dan berpakaian menutup aurat. bahkan salah satu syarat utama menjadi karyawan di butik aazeena adalah menjalankan sholat 5 waktu. Karena itu hal yang paling utama bagi aazeena, gadis cantik itu tidak akan marah jika Seandainya karyawan nya meminta izin untuk sholat lebih dulu  bahkan saat ada pelanggan datang.

Aazeena akan menggantikan karyawan nya secara langsung atau jika dirinya tidak bisa dan tidak ada orang lain lagi, maka aazeena akan meminta pelanggannya menunggu atau boleh jika ingin melihat lihat terlebih dahulu. Sebab aazeena yakin tanpa di jelaskan sekalipun para pelanggan nya pasti paham akan  hal tersebut dan terbukti selama ini tidak pernah ada masalah mengenai hal itu.

****

Di  resto

"Mba ibunya datang sekitar 30 menit lagi, tadi waktu kita di jalan ibunya ngabarin" kata naina memberitahukan pada aazeen bahwa customer mereka akan datang sekitar 30 menit lagi artinya mereka akan menunggu dulu di resto ini.

" Iya ga papa na" kata aazeena mengerti..

Keduanya baru saja sampai di resto tempat mereka janjian dengan customer. Dan seperti nya mereka datang lebih awal kali ini, awalnya mereka takut macet dan terlambat. Namun ternyata jalanan hari ini sangat lancar dan mereka sampai lebih dulu bahkan harus menunggu, tapi aazeen tidak masalah dengan hal itu.

"Kamu pesen minum dulu atau mau makan dulu ga papa na, masih lama soalnya" kata aazeena pada naina.

"Mau makan, tapi masih kenyang mbaa" kata naina, yang masih kenyang sebab dirinya memang baru saja makan tadi sebelum berangkat.

"Sama naa, aku juga" kata aazeena. "Kita peesen minum aja kalau gitu" kata aazeena lagi yang memilih untuk pesan minuman.

"Boleh deh mba" kata naina.

"Mba mau pesen apa mba?" Tanya naina pada aazeena.

"Aku mau jus alpukat sama salad buah aja naa" kata aazeen melihat menu, dan menemukan bahwa disini ada menu salad jadi aazeen memilih itu.

"Aku, mau juz mangga sama kentang gorengnya 1"  kata naina menyebutkan pesanannya.

Setelah mencatat pesanan aazeen dan naina waiters tersebut pergi untuk segera menyiapkan menu yang telah di pesan keduanya.

Sambil menunggu pesanan mereka datang, aazeen dan naina mengobrol membahas design yang aazeena siapkan.

"Naa, kira kira design nya ada yang di pilih ga ya sama ibunya?" Tanya aazeen yang seperti nya merasa sedikit gelisah, takut jika design yang dia siapkan tidak sesuai dengan apa yang di inginkan oleh customer nya.

"Aku yakin mau mba" kata naina percaya diri.

"Kok kamu bisa yakin gitu na?" Tanya aazeena penasaran.

"Karena setau ku, selama  ibu Marisa jadi pelanggan kita di butik, ibunya ga banyak maunya mba, ibunya juga baik, tipe yang lembut gitu, jadi design yang udah mba buat pasti ada yang di pilih sama ibu Marisa" kata naina yakin. gadis muda itu, telah lama bekerja di butik, dan pelanggan mereka yang sudah lama, naina hafal betul dengan karakter nya bahkan sampai naina tau model dan motif kesukaan para pelanggannya yang sudah lama, naina yang lebih banyak bertemu dan menghadapi para pelanggan jadi naina paham tentang ini, karena itulah naina bisa begitu yakin dengan ucapannya barusan. Bahwa design yang sudah aazeena buat pasti di pilih oleh ibu Marisa nanti.

"Aamiin semoga aja perkataan kamu benar naa" kata aazeen yang masih ragu.

"Mba tenang aja, mba harus percaya diri dong, kan ini bukan pertama kalinya mba kita ada pesanan khusus" kata naina mencoba menghilangkan kegugupan aazeen.

"Iya sih, tapi kan biasanya pesanan khusus mereka udah tentuin mau design kaya gimana na, kita tinggal pilih bahan aja. Kalau ini kan sedikit berbeda design nya dari kita" kata aazeena menjelaskan.

"Iya mba, tapi aku yakin, pasti semuanya lancar mbaa" kata naina lagii.

"Aamiin naa semoga aja" kata aazeena tersenyum.

Naina tersenyum juga pada aazeena, ternyata aazeena juga bisa gugup seperti ini, naina kira aazeena tidak pernah merasakan gugup dan takut di tolak, ternyata aazeena  masih sama seperti dirinya.

Memangnya menurut naina aazeena seperti apa ya? Jelas gadis cantik itu juga hanya manusia biasa, punya rasa takut dan khawatir tentu saja. Naina ada ada saja pemikiran nya.

Akhirnya pesanan mereka pun datang, keduanya segera menikmati minuman dan camilan yang  sudah di pesan sambil menunggu kedatangan ibu Marisa.

*****

Teruntuk dirimu yang memiliki hati rentan kecewa, belajarlah untuk tidak merasa istimewa dihati manusia manapun supaya tidak akan merasa terluka 

Aazeena abiya Damian