NovelToon NovelToon
AKSARA HARSA

AKSARA HARSA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Percintaan Konglomerat / Angst / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:12.6k
Nilai: 5
Nama Author: Heninganmalam

⚠️WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA⚠️


Pernikahan yang tidak didasari oleh rasa cinta memang sangat sulit untuk dijalani. Apalagi dengan seorang yang sudah dianggap sebagai musuh sendiri. Seperti itulah kisah Cassie dan Gavino. Dua orang yang harus terjebak dalam status suami-istri karena perjanjian keluarga mereka. Mampukah mereka mewujudkan pernikahan yang bahagia?

Cassie hanya ingin mengukir kebahagiaan nya.Namun apakah ia bisa di tengah kehidupan yang begitu kejam? Bisakan ia bertahan dengan Gavino Zachary Bramasta?


Start: 8 Juli 2024
End:

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Heninganmalam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21 - Alone

"I'm sorry."

Cassie mengangkat sebelah alisnya, “Kenapa jadi mellow lo? Kambuh lagi morning sickness nya? Tapi emang morning sickness buat calon ayah bisa bikin jadi mellow gitu ya?”

Gavino berdecak. Memang laki-laki itu selalu salah di mata perempuan. Begitu pun dengan apa yang ia lakukan selalu salah dimata Cassie. Ia salah jika marah-marah. Ia salah jika tak peduli. Sekarang ia juga salah karena bersikap lembut.

“Arghhh!” teriak Gavino frustasi, “Udah ah gue capek sama lo. Ngambek gue!” ucapnya dan meninggalkan Cassie sendiri.

Cassie hanya menatap kepergian Gavino dengan penuh tanya. Ia tak mengerti dengan sikap pria itu tetapi ia juga tak ingin terlalu memikirkannya dan kembali menikmati waktu sendiri nya.

Namun gemuruh di perutnya membuat Cassie terganggu. Ia lupa jika ia belum memakan apapun sejak pagi. Sungguh ceroboh dirinya karena tak memikirkan calon anaknya.

“Maafin mama ya nak. Kita makan ya sekarang,” ucap Cassie seraya mengelus perut ratanya.

Ibu hamil itu segera beranjak dan keluar kamar. Menemui Gavino yang sedang bermain game di ruang tamu.

Pria itu terlihat asyik melangsungkan pertandingan dengan teman-temannya via telepon. Sebenarnya Cassie tak ingin mengganggu kesenangan itu tetapi rasa laparnya tak dapat lagi menunggu.

Cassie pun berjalan mendekat dan duduk di samping Gavino. Namun pria itu tak mengalihkan pandangannya dari layar ponsel sama sekali. Pun saat Cassie terbatuk pun pria itu tak kunjung menatapnya.

“Gav... gue laper,” ucap Cassie pada akhirnya.

Suara Cassie terdengar oleh tiga lelaki lain yang sedang terhubung pada panggilan kelompok. Dery, salah satu teman sekelas mereka dulu pun berkomentar.

“Cielah yang lagi sama bini. Ibu negara laper tuh Mas Gavin... Dikasih makan dulu napa tuh.”

“Iye nih gimana sih Mas Gavin kok istrinya nggak dikasih makan,” sahut Lijen.

Gabriel pun ikut tertawa, “Si Queen minta makan apa tuh??”

Benar-benar ucapan semua sahabat Gavino membuat pipi Cassie memerah. Bisa-bisanya ketiga mantan teman sekelasnya itu menggodanya, “Dasar kang perusuh nih emang nggak pernah berubah dari dulu,” kesalnya sebelum pergi meninggalkan pria itu.

“Kemana lo?” tanya Gavino mengangkat sebelah alisnya.

“Cari makan sama Kak Ezra.”

Jawaban Cassie membuat Gavino melotot. Ia pun langsung memutuskan panggilan telepon itu dan menghampiri istrinya. Memberikan tatapan intimidasi pada wanita itu dan berkata, “Coba ulang apa kata lo?”

“Cari makan,” ulang Cassie.

“Sama siapa kata lo?!”

Bukannya menjawab Cassie malah mengeluarkan senyum manisnya, “Sama suami gue lah. Yuk, babe cari makan yuk, gue laper,” ucapnya seraya mengelus pipi Gavino.

Sebenarnya Cassie hanya asal bicara tadi. Toh ia juga belum mengabari Ezra sama sekali tetapi melihat sikap Gavino yang begitu menyeramkan membuat nyali Cassie ciut.

Ia tak punya tenaga untuk meladeni kemarahan Gavino sehingga ia hanya dapat bersikap baik daripada terkena imbas kemarahan Gavino.

Sedangkan Gavino hanya berdehem mendapatkan perlakuan menggemaskan dari Cassie, “Ya udah. Mau makan apa lo?”

“Emmm....” Cassie berpikir sejenak. “Mau mie ayam sama takoyaki.”

Terdengar kekehan keluar dari mulut Gavino. Ternyata keinginan istrinya masih sama dari tadi siang hanya saja sekarang ada dua menu yang hilang dari wishlist Cassie.

Baru saja ia akan berucap tetapi urung ketika melihat perubahan raut Cassie. Ia tak ingin merusak mood ibu hamil yang sulit untuk dibangun itu.

“Iya... Iya... Kita cari makan sekarang juga.”

...-+++-...

Mie ayam dan takoyaki sebenarnya bukan perpaduan yang tepat untuk dimakan bersama tetapi bagi ibu hamil yang sedang mengidam, semua makanan akan cocok pada saatnya.

Seperti Cassie yang begitu menikmati mie ayam dan takoyaki pesanannya. Walaupun takoyaki yang ia konsumsi hanya berisi daging ayam tetapi Cassie tetap menikmatinya dengan lahap.

Gavino hanya dapat menatap istrinya dalam diam. Ia tak pernah melihat Cassie makan selahap ini. Karena itu ia tak ingin mengganggu wanita yang sedang menikmati makanannya itu. Namun suapan yang diberikan Cassie membuat lamunannya terbuyarkan. Ia pun menerima suapan itu dengan senang hati.

“Enak kan,” ucap Cassie yang ditanggapi oleh anggukan Gavino.

“Seneng kan lo?” Cassie mengangguk. “Mau kemana lagi abis ini?”

Baru saja mulut Cassie akan terbuka untuk menjawab pertanyaan Gavino tetapi deringan ponsel pria itu terlebih dahulu menginterupsi keduanya. Pria itu pun segera mengangkat teleponnya.

Entah apa yang dibicarakan Gavino dengan sang penelpon tetapi pria itu segera beranjak setelah panggilan telepon terputus.

“Mau kemana lo?” tanya Cassie penasaran.

“Gue mau nemuin Grizelle. Lo nanti pulangnya naik taksi dulu ya entar gue transfer.”

Mood Cassie seketika hancur kala mendengar nama itu disebut. Ia pun menghentikan makannya, “Nggak perlu, lo urusin aja si drama queen lo biar nanti gue minta jemput Kak Ezra.”

Ucapan Cassie membuat Gavino menatapnya dingin, “Kita baru baikan ya, jangan buat gue marah lagi sama lo. Jadi cewek nggak usah kegatelan minta jemput cowok sana-sini!”

Cassie hanya berdehem. Ia malas berdebat dengan Gavino lagi. Ia pun membiarkan pria itu pergi meninggalkannya sendirian.

Cassie kembali melihat makanan yang masih tersisa. Ia tak lagi memiliki napsu untuk menghabiskan makanannya. Karena itu ia pun beranjak dan pergi dari restoran itu.

Pada akhirnya Cassie memilih untuk berjalan kaki menuju apartemennya. Lebih baik menghilangkan penatnya dengan menikmati angin malam karena ia tak bisa mengkonsumsi alkohol begitu pun dengan vape. Namun baru beberapa menit Cassie berjalan, ia dihentikan oleh pemotor yang memanggilnya.

“Lah beneran lo. Ngapain jalan sendiri?”

“Mau cari om-om.”

Celetukan Cassie membuat Ezra tertawa, “Emang dimana suami lo sampe cari om-om gini? Nggak dinafkahi lo?”

“Dinafkahi kok. Banyak lagi cuma ya gitu mungkin karena gue banyak kurangnya kali ya kak makanya suami gue nggak cukup sama gue aja.”

Seketika suasana yang ceria berubah menjadi murung karena celetukan Cassie yang terdengar menyedihkan. Ezra pun hanya menghela napasnya dan menawarkan tumpangan pada wanita itu.

Awalnya Cassie menolak, tetapi karena Ezra yang terus memaksa akhirnya Cassie pun menerima tawaran Ezra.

“Jangan cepet-cepet ya, gue masih mau ngerasain angin malam,” pinta Cassie yang langsung dikabulkan oleh Ezra.

Mereka pun berkendara cukup lama, bahkan Ezra menjalankan motornya berkeliling terlebih dahulu sebelum mengantarkan Cassie ke apartemen. Pria itu menghentikan motornya di depan gedung apartemen.

“Seharusnya tadi mampir ke pasar malem dulu tau nggak tapi lo nya yang keburu mau balik.”

Cassie terkekeh, “Iya besok deh kan tadi cuma mau makan angin doang. Udah puas, ya udah balik. Udah malem juga.”

Ezra hanya mengangguk paham. Ia segera berpamitan untuk pulang. Setelah kepergian Ezra, Cassie segera kembali menuju apartemennya. Tak ada siapapun disana, Gavino juga belum terlihat batang hidungnya.

Hal itu membuat Cassie menghembuskan napasnya. Di sisi lain ia lega karena Gavino tak melihatnya dengan Ezra tetapi di sisi lain juga ia tak suka jika pria itu terus dengan dengan Grizelle.

Apa Cassie cemburu? Wanita itu segera menggeleng dan menatap perutnya, “Ini pasti gara-gara kamu deh. Kamu kangen papa ya nak?”

Jangan kangen. Kamu harus terbiasa ditinggal papa karena mama nggak mau kamu sedih kalau udah nggak bareng-bareng sama papa nanti.

1
Ratna Kthv
ceritanya bagus
🥝𝙼𝙸𝚃𝚃²🦕ᵐᵃʳˢᵘᵖᶦˡᵃ🍒⃞⃟🦅
Sedikit masukan, sebaiknya lakukan interaksi dengan pembaca untuk Menarik minat pembaca lain juga mempertahankan pembaca yg sebelum nya.

Dekripsi suasana hati, tempat baik nya lebih di perjelas. Jangan hanya menekankan emosi perkarakternya saja.

Ceritanya sebetulnya Menarik, bisa dinikmati. Cuma sayang aja penggambarannya kurang jelas, Dari bab sekian yg udah kubaca, tiap muncul problem selalunya udah segitu aja, gak di perpanjang. Jadi kesannya kaya kurang pas gitu, lebih di olah lagi biar Kita yg baca beneran geregetan. /Pray//Smile/
Heningan Malam: terimakasih masukkan nya^^
total 1 replies
👁Zigur👁
ak dah mampir. nice story
👁Zigur👁
membara🔥🔥🔥
👁Zigur👁
vape user detected..👍👍👍
🥝𝙼𝙸𝚃𝚃²🦕ᵐᵃʳˢᵘᵖᶦˡᵃ🍒⃞⃟🦅
Pas buat bacaan anak muda, seriuss ini salah satu karya author baru yang rekomenn /Good/
🥝𝙼𝙸𝚃𝚃²🦕ᵐᵃʳˢᵘᵖᶦˡᵃ🍒⃞⃟🦅
Penulisan, tanda baca.
dekripsi, alur, gaya menulis, sama peran perkarakternya itu bagus lohh.

Kulihat, ini tipikal novel yg alurnya cepat yaa.

Lanjutin Terus semangat /Good//Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!