NovelToon NovelToon
Aku Terpanggil Ke Dunia Lain Sebagai Pahlawan Dengan Kemampuan "Menulis" Ku!

Aku Terpanggil Ke Dunia Lain Sebagai Pahlawan Dengan Kemampuan "Menulis" Ku!

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Epik Petualangan / Harem / Fantasi Isekai
Popularitas:20.9k
Nilai: 5
Nama Author: Dimas Hartono

Sinopsis : Berkisah tentang seorang siswa SMA tahun ketiga bernama Rio Hartono. Suatu hari ketika Rio sedang mengikuti pelajaran disekolahnya seperti biasa, muncul sebuah lingkaran sihir dan membuat semua orang yang ada di kelas itu masuk ke dalam sebuah portal. ketika mereka membuka mata, mereka mendapati diri mereka berada di sebuah ruang altar berwarna putih. Dan datang lah seorang pria tua yang memakai pakaian serba putih dan bersulam emas. dia mengatakan bahwa alasan dipanggilnya mereka ke dunia ini untuk sebagai pahlawan yang akan mengalahkan Raja Iblis.

Bagaimana kelanjutan kisah petualangan Rio di dunia lain? apakah dia mampu menyelamatkan seluruh dunia dari bangkitnya raja iblis?

Genre : Action, Fantasy, Harem, Adventure

Theme : Isekai

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dimas Hartono, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pelelangan Monster Rank A

Keesokkan paginya, Rio terbangun pagi-pagi sekali. Dia membasuh mukanya, lalu mengganti pakaiannya. Dan keluar menuju ruang makan untuk memasak sarapan.

Ketika sampai, dia mencium aroma enak dari arah dapur. Sepertinya ada yang sedang memasak di dapur.

“Eh? Ada yang sedang memasak di dapur?”

Rio langsung memasuki dapur, dan dia melihat ibunya Marie sedang memasak sepanci sup.

“Ah, Rio. Kau sudah bangun rupanya, ibu baru saja memasak sup hangat untuk sarapan.” ucap Marie.

Marie mengenakan celemek, mengikat rambutnya, dan mengenakan sandal rumah seperti halnya ibu rumah tangga pada umumnya di bumi.

“Bisa kah kau bangun kan Mai-Chan dan Yui-Chan? Sarapan sudah hampir siap.”

“Baiklah.” ucap Rio pergi ke kamar Mai dan Yui.

Beberapa menit kemudian, Rio sudah membawa Mai dan Yui. Mereka masih mengenakan piyama anak yang baru Rio beli kemarin di ibukota.

“Huuaaaahh~ Selamat pagi Nyonya.”

“Selamat pagi~”

Mai dan Yui menyapa Marie.

“Pagi juga Mai-Chan dan Yui-Chan, oh ya kalian jangan panggil aku nyonya. Panggil saja aku Ibu~”

“Eh... Tapi anda kan ibunya tuan Rio--”

“Mai-Chan, Yui-Chan... Anggap saja ini perintah dariku, ya?♥” ucap Marie sembari mengelus kepala mereka berdua.

“Ba-Baik.”

Mereka pun sarapan. Menu sarapan kali ini adalah Sup kaldu ayam dan Roti panggang dengan selai buah stroberi.

“Oh ya ibu, dua bulan lagi aku akan masuk ke akademi kekaisaran dengan tuan putri Rina dan Nona Luna.” Ucap Rio memberitahu ibunya.

“Begitu ya, yah kau memang harus menempuh pendidikan yang tinggi agar bisa menjadi bangsawan yang hebat dan bermartabat.”

Ketika sedang makan, Rio teringat sesuatu.

“Ah aku baru ingat, aku harus pergi ke pelelangan hari ini. Ketika di kota Wind Bell, aku mencoba menjual monster-monster yang sudah ku kalahkan, tapi mereka bilang tidak sanggup membelinya karena bahannya terlalu bagus dan akhirnya diputuskan untuk dilelang di ibukota.” ucap Rio.

“Begitu ya, Yah putra ku ini kan memang hebat, tentu saja bisa mengalahkan kroco-kroco itu dengan mudah~♥” ucap Marie yang bangga kepada Rio.

“Kroco ga tuh.” ucap Rio dalam hatinya.

Setelah selesai, Rio pergi ke pelelangan sendirian. Pada awalnya Marie ingin mengantarkan Rio, tapi Rio menolak dan meminta ibunya untuk menjaga Mai dan Yui, karena tempat pelelangan bukan lah tempat untuk anak-anak.

Rio pergi ke pelelangan dengan berjalan kaki. beberapa menit Rio berjalan, akhirnya dia sampai. Bangunan pelelangan itu sungguh besar dan megah, dia pun memasuki bangunan itu.

Ketika dia memasuki bangunan itu, Rio langsung pergi ke meja resepsionis dan bertanya tentang pelelangan monster.

“Permisi, aku mau bertanya tentang pelelangan monster Rank A dari kota Wind Bell.”

“Ah, iya. anda pasti ingin mengikuti pelelangannya, mari ikuti saya.” ucap resepsionis itu.

Rio dinawa menuju tempat pelelangan, dia diberikan sebuah tanda untuk bertaruh harga. Namun dia merasa heran, mengapa dia diberikan tanda itu.

“Bentar, aku kan kemari karena soal pelelangan monster Rank A yang telah aku kalahkan.” ucap Rio dalam hatinya sembari memasang wajah heran.

Akhirnya dia duduk di salah satu bangku yang di sediakan, panggung pelelangan itu terlihat seperti arena pertarungan. Di tengah lapangan itu terdapat sebuah panggung yang cukup besar di sana. Dan pelelangan pun dimulai.

“Ya! Selamat datang di pelelangan monster terbesar di kekaisaran Amentys! Kali ini kami memiliki barang bagus! Bahan dari monster Rank A yang dikirim dari kota Wind Bell!” ucap seorang pria di atas panggung, nampaknya dia adalah MC pembawa acara lelang ini.

“Baiklah, keluarkan barang pertama!”

Beberapa orang membawa mayat Demon viper beserta kepalanya yang masih utuh. melihat itu semua orang heboh, karena Demon Viper itu masih dalam keadaan utuh dan bersih, tidak ada kerusakan sedikitpun. Makhluk itu dipotong dengan sangat rapih dan bersih seperti engkau memotong sepotong daging sapi dengan sebilah pisau yang sangat tajam.

“Ya! Seperti yang anda-anda sekalian lihat, Demon Viper yang dikirim dari kota Wind Bell masih utuh dan tidak ada kerusakan sedikitpun! Baiklah, kami mulai dengan harga 5 koin platinum!” Ucap MC itu dengan semangat.

Lalu perang harga pun dimulai. orang pertama menawar harga 7 koin platinum, orang kedua menawar harga 8 koin platinum dan orang ketiga menawar 10 koin platinum.

Orang keempat menawar 12 koin platinum, dan orang kelima menawar 15 koin platinum.

“Oke, 15 koin platinum! Tidak ada yang menawar lagi?!”

“20 Koin platinum.” ucap seorang pemuda.

Mendengar itu semua orang terkejut. Lalu ada orang yang menawar lagi hingga 25 koin platinum.

“28 Koin platinum!” ucap seorang wanita.

Lalu pemuda itu memberi harga yang di luar nalar.

“35 koin platinum.”

“Yang benar saja?! 35 koin platinum?!” semua orang terkejut mendengar harga yang diluar nalar itu.

“Baiklah, tidak ada lagi yang ingin menawar?! Oke, terjual kepada pemuda di sana dengan harga 35 koin platinum!” palu pelelangan telah diketuk, Demon Viper telah terjual dengan harga 30 koin platinum.

“Gila, tempat ini benar-benar medan perang harga.” gumam Rio, dan itu di dengar oleh seorang bapak-bapak di sampingnya.

“Oh, kau pertama kali ke tempat pelelangan ini ya, anak muda?”

“Eh? I-Iya, ini pertama kalinya aku ke tempat seperti ini.”

“Hahaha! Tidak apa-apa, itu adalah reaksi yang normal untuk orang pertama kali datang ke tempat seperti ini. Oh ya, nama ku adalah Sabinos, aku adalah seorang pemilik kadin dagang Sharis.” ucap Sabinos memperkenalkan dirinya.

“Ah, Namaku Rio, aku seorang petualang. Aku kemari karena ada urusan terkait pelelangan ini, namun malah dibawa kemari.” ucap Rio sembari tersenyum.

“ah, ternyata kau seorang petualang. Tunggu... jangan bilang kau...”

“Ya, aku lah petualang yang mengalahkan Demon Viper itu ketika di kota Wind Bell.”

“Tidak kusangka, masih semuda ini...” ucap Sabinos terkejut tak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar.

“Kalau tidak salah, tidak hanya Demon Viper saja kan??”

“Ya, masih ada Blood Fang Tiger.”

“Itu monster Rank A terkuat, kau mengalahkannya bersama party mu??”

“Tidak, aku mengalahkannya sendiri. Mungkin...?” ucap Rio ragu-ragu.

“Kenapa kau malah ragu?”

“Yah, makhluk itu mati dengan sendirinya sih ketika hendak menyerangku, mungkin dia terkena sebuah kutukan atau kena serangan penyakit dadakan? Kurasa itu hanya keberuntungan ku, hahaha...” ucap Rio sembari tertawa kaku.

“Bisa saja, yah sejujurnya aku menunggu di pelelangan kedua ini. Bahan dari monster ini lah yang aku butuhkan.” ucap Sabinos dengan tatapan serius.

Pelelangan Monster Rank A bagian kedua dimulai. Kini orang-orang semakin penasaran dengan makhluk apa yang akan dilelang.

“Oke, sekarang keluarkan barang kedua!”

beberapa orang memasuki panggung sembari menarik sebuah gerobak. Dan itu membuat semua orang terkejut.

“I-Itu adalah! BLOOD FANG TIGER?!!”

“Bagaimana mungkin! Makhluk itu adalah Monster peringkat A terkuat di ranknya! Makhluk itu mampu menghancurkan seluruh ibukota hanya dalam waktu dua jam!”

Semua orang makin heboh melihat makhluk itu.

“Tenang semua, tenang! Mari kita buka dengan harga 10 koin platinum!” Sang MC telah memulai pelelangannya.

Lalu orang pertama menawar harga 12 koin platinum, orang kedua menawar harga 15 koin platinum dan prang ketiga menawar harga 17 koin platinum.

“30 Koin platinum!” ucap wanita yang menawar tadi.

Semua orang makin heboh karena mendengar harga yang di luar nalar itu. Lalu Sabinos mengangkat tangannya dan memberi harga yang lebih tak masuk akal lagi.

“50 koin platinum!”

Semua orang terdiam menganga bahkan Rio yang berada di sampingnya juga ikut menganga.

“Li-Lima puluh...?!”

“Ba-Baiklah...! 50 koin platinum! Ada yang mau menawar lebih?! Tidak ada?! Baiklah, terjual kepada orang di sana!” Sang MC mengetukkan palu nya.

“Gile... 50 koin platinum... Itu sama dengan 50 ribu koin emas...” Rio hanya bisa diam membayangkan uang yang banyak itu.

“Hahaha...! yah, mau tidak mau aku harus membelinya dengan harga segitu. Karena aku benar-benar membutuhkan darah dan intinya.” ucap Sabinos kepada Rio.

“Eh? Memangnya buat apa?”

“Ah itu... Untuk membuat obat untuk penyakit cucu ku. kudengar penyakitnya bisa disembuhkan dengan inti core dan darah Blood Fang Tiger.” ucap Sabinos menjelaskan.

“Ah begitu. Kudoakan semoga dia cepat sembuh ya.”

“Terimakasih tuan Rio. Baiklah, mari kita ketempat pembayarannya.”

“Ya.”

Mereka berdua pun pergi ke tempat pembayaran.

“Aku sabinos, orang yang menawar harga tadi.”

"Ah, baiklah. Tolong tanda tangan di sini dan serahkan uangnya kepada resepsionis di sana.” ucap resepsionis itu.

“baiklah, tuan Rio kau bisa mengambil uang ku di tempat resepsionis itu tuan Rio.” ucap sabinos kepada Rio.

Mendengar itu, resepsionis itu bingung.

“Eh? Mengapa pemuda ini yang mengambil uang anda? Bukan kah yang memburu monster-monster ini adalah petualang Rank A?” ucap resepsionis itu bertanya-tanya.

“Ah, itu karena aku lah yang memburu monster-monster itu.” jawab Rio menjelaskan.

mendengar itu resepsionis itu terkejut.

“APAAA....?! ANDA LAH ORANG YANG MENGALAHKAN MONSTER-MONSTER RANK A ITU...!!??” resepsionis itu berteriak hingga menarik perhatian semua orang.

“Tu-Tunggu! Kau tuan Rio Hartono sang petualang Rank A yang mengalahkan makhluk-makhluk itu?!” ucap seorang pria.

Rio hanya bisa mengangguk merespon perkataan pria itu. Semua orang terkejut dan terdiam, karena tak percaya bahwa anak muda berusia 17 tahun seperti Rio adalah orang yang mengalahkan makhluk-makhluk itu.

“Ahaha... Baiklah, aku akan mengambil uangnya. Terimakasih tuan sabinos, sampai bertemu lagi!” ucap Rio pergi ke tempat pengambilan uangnya setelah menandatangani tanda terima, dan bergegas pergi.

“Ya! Jika kau butuh sesuatu, datang saja ke toko ku!“

“Ya! Terimakasih!”

Rio berlari dan keluar dari bangunan itu dengan terburu-buru.

“Astaga, tidak kusangkan aku akan membawa banyak uang sebanyak ini. aku mendapat 80 koin platinum, jika ditambah uang dari sang kaisar maka aku punya sekitar 90 koin platinum.” ucap Rio dalam hatinya sembari berjalan pulang ke rumahnya.

Bersambung

1
Kelas Tikom
guah MATI WKWKW
Dimas Hartono: wkwkkw
total 1 replies
teguh andriyanto
anzenk bin bazzenk emang MC, pembunuh bayaran kok tololnya kelewatan sih, ngga ada wibawa nya.. pelupa LG.. hadewh
Dimas Hartono: Maklkok pembunuh? tentara bang, btw itu karena pas dia SMA udah ga jadi tentara lagi, jadi dia udah melunak + Ya jadinya ketularan tolol kek temennya si Ari:v
nanti ada plot masa lalu Rio, tapi belum ane pikirin.
total 1 replies
Fendi Kurnia Anggara
up.thor
Fendi Kurnia Anggara
up thor besok 🤣🤣🤣
Dimas Hartono: hooh, udah nulis chp barunya tapi baru setengah
total 1 replies
PotatoBoy
setiap Rio berdialog kata "Baiklah" gak pernah tinggal, agak gimana gitu baca nya terkesan hambar cerita nya
Dimas Hartono: woke, nanti ane ganti ama kata lain atau ditambah kata lain
total 1 replies
Fendi Kurnia Anggara
ok sip
Fendi Kurnia Anggara
ok
Dimas Hartono
kena blok ilustrasinya 🗿
terlau berbahaya :v
Ya Fi
pengalaman
Ya Fi
punya
Ya Fi
walah kog jowo jebule wkwkwkwk
Dimas Hartono: wkwkwkk
total 1 replies
Ya Fi
pula
askifyyy
seru banyak alur tak terduga
Dimas Hartono: thanks buat B5 nya kawan 😁🥰
total 1 replies
Ya Fi
*aku
Dimas Hartono
makasih udah memberitahu tempat typonya
Ya Fi
memesan
Ya Fi
lilin 🕯🕯
The Narrator
up thor yang banyak 😁☝️
Dimas Hartono: gas, di arc berikutnya bisa up terus. moga aja :v
total 1 replies
Mas Alif
ajg beberapa eps yang lalu pedang dan sihir terus kultivasi wtf bro novel campuran inimah
Dimas Hartono: di dunia ini, konsep kekuatan Mana ga melulu sihir. bisa melalui berbagai hal, tergantung dari setiap region punya teknik dan sebutan kekuatan mereka sendiri. nanti kubuat penjelasannya pas di arc berikutnya.
total 1 replies
Mas Alif
alamat ngak tuh mending lokasi lah
Dimas Hartono: kan tertulis disuratnya dikasih alamat, cuman ngga ku masukin (lupa)
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!