Bau bangkai menyengat selalu datang setiap mau maghrib sampai nanti menjelang isya, Kadang bayangan merah juga melintasi jendela. Lita terpaksa menyewa tempat yang paling ujung karena harga nya yang murah dan ukuran rumah ini lumayan besar, Namun rasa takut Lita berkurang ketika ada seorang pria bernama Sam juga menghuni rumah ini di bagian atas.
Yang membuat Lita merasa aneh, Sam datang nya selalu sore setiap mau maghrib.
Siapa Sam sebenar nya?
Kenapa Sam mau tinggal bersama Lita?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22. Api atau es
Purnama mendengarkan cerita dari Lukas tentang bagai mana keadaan di kost sana, Sebenar nya dia pun tahu ketika tadi membaca pikiran nya pemuda ini. Namun akan lebih baik bila yang bersangkutan menceritakan nya langsung, Dan Lukas juga sudah mengatakan bahwa ia datang untuk minta tolong agar Kakak beradik ini mau memberikan pada sedikit pegangan tentang bagai mana cara nya melihat iblis itu, Karena kadang kadang Lukas tidak bisa melihat kehadiran mereka walau sudah ada di sebelah nya, Keadaan itu lah yang di manfaatkan para iblis untuk menyerang Lukas dari belakang. Arya tampak memikirkan soal permintaan Lukas ini, Ada baik nya juga bila mereka mau memberikan ilmu untuk pria ini, Karena Lukas akan menggukan nya untuk kebaikan.
"Sebaik nya kau hati hati dengan iblis yang ada di sana, Itu turunan keluarga sehingga akan sulit untuk memusnahkan nya." Nasihat Purnama.
"Apa kau tidak bisa memberikan aku ilmu?" Pinta Lukas penuh harap.
"Sekarang aku adalah pemilik sungai kematian, Pekerjaan ku hanya memberikan hukuman kepada para arwah yang berbuat kejahatan." Sahut Purnama.
"Padahal aku berharap kau bisa membantu ku." Desah Lukas kecewa.
"Ada aku! Hei aku ada di sini." Teriak Arya yang merasa keberadaan nya tak di anggap.
Lukas memang jadi lupa menatap Arya, Sejak tadi hanya fokus pada Purnama dan menatap lekat wajah cantik wanita ini. Namun di balik cantik nya ada kejudesan yang sangat tajam, Orang pasti tak akan sanggup bicara lama dengan nya. Lukas sendiri jadi terpesona ketika tadi mata mereka saling bertatapan, Gentaran cinta di hati nya tumbuh kembali pada Purnama.
"Aku istri orang, Lukas!" Sewot Purnama ketika membaca pikiran nya lagi.
"Kamu masih suka sama Kakak ku ya, Mas?" Arya malah dengan gamblang nya bertanya.
"Eh enggak kok." Elak Lukas malu.
"Jujur saja! Kamu suka kan? Kamu masih jomblo ya, Nanti karatan kalau lama enggak di pakai." Arya bicara kemana mana.
Bukan main malu nya Lukas mendengar pertanyaan Arya yang sangat menghujam jantung, Bisa bisa nya dia bertanya demikian tanpa tahu bahwa Lukas sangat lah malu. Hanya bisa sabar saja menghadapi dua beradik yang kadang otak nya konslet, Dan demi ilmu yang Lukas minta untuk menghadapi para iblis di kost nya. Di mulai dari tadi malam tentang pocong hitam, Firasat Lukas sudah yakin bahwa gerombolan setan di kost itu sangat kuat semua nya. Pocong hitam adalah iblis level lima, Kejahatan nya mampu menyedot jiwa orang yang menatap mata nya lekat, Nanti tubuh orang itu akan penuh lubang bila jiwa nya sudah tersedot.
Dan bukan hanya pocong hitam itu saja yang ada di sana, Masih banyak lagi lain nya yang tak kalah jahat. Nenek yang kerap keluar dari cermin lemari itu pun sangat keji, Lukas hanya menatap nya sekilas sudah bisa merasakan bagai mana banyak nya dosa yang telah ia perbuat selama jadi arwah penasaran, Lalu juga iblis yang berada dalam rumah ujung yang sedang di huni oleh Lita.
"Adik mantan istri mu itu juga kost di sana." Beritahu Lukas.
"Lita? Kok bisa dia di sana." Heran Arya.
"Kan kata nya Nessa dia patah hati karena di tolak oleh Azka, Maka nya merantau kekota." Cetus Purnama.
"Azka? Ternyata dia suka sama Azka." Gumam Lukas.
"Kerja apa dia di sana?!" Arya tampak cemas sesaat.
"Seperti nya di toko, Ku lihat kerja nya pakai sif kok." Sahut lukas.
Purnama dan Arya sama sama mengangguk paham, tadi Arya sempat cemas bila Lita juga salah langkah seperti Sari yang malah jadi lonte selama tinggal di kota, Semoga saja Lita tidak begitu dan tetap berada di jalan yang benar, Kasihan juga gadis itu yang banyak mendapat cobaan dari keluarga nya, Mungkin itu juga lah yang membuat nya nekad merantau kekota untuk melupakan semua kenangan di desa ini.
"Mas kerja di mana saat di kota?" Tanya Arya penasaran.
"Di rumah keluarga orang kaya, Aku jadi bodyguard di sana." Jawab Lukas sambil minum teh yang di suguhkan.
"Tunggu!"
Purnama kaget ketika Lukas menjawab kerja sebagai bodyguard, Mata nya menangkap sosok yang tidak asing lewat di otak Lukas. Dan Purnama segera tahu siapa orang tersebut, Dia tertawa sesaat sehingga membuat Lukas agak bingung.
"Sampean kerja di rumah nya Rania alexander?" Tanya Purnama.
"Iya benar." Lukas mengangguk.
"Rania itu?!" Arya juga kaget dengan ucapan Kakak nya.
Apa lagi setelah melihat anggukan nya Purnama, Mereka pun tertawa karena semua nya masih bersangkutan. Lagi pula kan kekuatan nya Maharani yang masuk kedalam tubuh Rania tidak lah hilang, Akan lebih mudah untuk menolong nya. Tapi sekarang Rania dan suami nya sedang bulan madu kepantai, Pasti mereka tak mau di ganggu. Biar lah menunggu saja sampai mereka pulang dan baru di beritahu.
"Apa kau tahu adik nya suami bos mu itu?" Tanya Arya.
"Tahu! Dulu dia teman ku saat jadi bodyguard, Tapi ternyata dia anak orang kaya." Jawab Lukas.
"Bagus, Sebaik nya kau minta tolong pada nya untuk membuka mata batin mu." Saran Arya.
"Kami jarang bertemu lagi, Kan dia sudah jadi pewaris." Ujar Lukas.
"Nanti aku akan bicara pada nya, Bos mu itu nanti setelah pulang akan membantu mu juga." Ucap Purnama.
Lukas tidak tahu siapa mereka sebenar nya, Namun dia hanya menurut saja apa yang telah Purnama dan Arya katakan, Bila membantah nanti akan panjang urusan nya. Masih untung mereka mau membantu nya, Toh saat ini dia memang sangat butuh pertolongan untuk mengungkap iblis yang ada di kost itu.
"Mari ikut dengan kami." Ajak Arya bangkit berdiri.
Melihat dua beradik ini sudah bangkit dan mengajak nya kebagian belakang rumah, Purnama duduk di atas batu dan perlahan wujud nya berubah. Lukas menahan nafas melihat wujud Purnama yang sudah menjadi separuh ular, Terlihat sangat menyeramkan dengan ekor nya yang berduri berwarna hitam pekat.
"Apa kau ingin punya kesaktian seperti ku?" Tanya Arya.
"Walau tidak seperti mu, Setidak nya aku bisa melawan mereka." Jawab Lukas.
"Melawan mereka bukan hal yang mudah, Bahkan bila aku dan Arya bergabung untuk membasmi semua nya. Belum tentu mampu, Iblis yang di pelihara turun temurun sangat kuat." Ujar Purnama.
"Salah satu ilmu kami akan masuk kedalam tubuh ku, Tinggal Mas diam saja maka dia akan menghampiri mu. Bila api maka kekuatan nya Kakak yang masuk, Bila es maka itu milik ku." Jelas Arya.
Lukas hanya bisa menelan ludah membayangkan bila api yang menyambar nya duluan, Terkena api sediki saja rasa nya sangat panas sekali. Apa lagi gumpalan api milik nya Purnama yang sudah di keluarkan itu.
Maaf ya guys baru sempat up lagi, Hari ini sama besok up nya sedikit. Ada yang pesta dekat rumah othor ini.