NovelToon NovelToon
GELORA CINTA SIENA

GELORA CINTA SIENA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Pengantin Pengganti Konglomerat / Terpaksa Menikahi Suami Cacat
Popularitas:8.6k
Nilai: 5
Nama Author: Meta Janush

Siena Alesha kehilangan ibunya ketika dia lahir. Lalu dibuang ke luar negeri oleh ayahnya sendiri ketika dia masih kecil. Sembilan belas tahun kemudian, ayahnya datang menemuinya dan membawanya pulang, dia dipaksa menggantikan adik tirinya untuk menikahi tunangannya yang menjadi lumpuh dan gila setelah kecelakaan mobil.


Ayah : “Ketahuilah tempatmu. Kamu akan menikah Abhie Yilmaz untuk menggantikan adikmu. Kamu tidak berhak untuk menolak, ingatlah statusmu.”


Alara: “Terima kasih karena bersedia mengorbankan dirimu demi cintaku~”


Siena tersenyum tipis: “Baiklah. Tapi kalian harus menyetujui dua syaratku, aku akan dengan senang hati menikah dengannya.”


Setelah itu, Siena masuk ke rumah keluarga Yilmaz tanpa membawa apapun. Didalam sebuah kamar yang gelap, tampak seorang pria yang duduk di kursi roda dengan marah membentaknya. “Enyahlah!”


Siena menyalakan lampu, membuka tirai jendela, dan mengulurkan tangan ke arah pria itu, "Halo. Ijinkan aku memperkenalkan diri. Aku istrimu, Siena.”


Saat pria itu melihatnya pertama kali, dia bersikap dingin. Seiring berjalannya waktu, dia menghargai wanita itu. Abhie menatap wanita yang tiba-tiba masuk ke dalam hidupnya. Wanita itu menggunakan segala kekuatannya untuk menjinakkan adik laki-lakinya yang liar dan kurang ajar.

Siena yang sabar dan penuh kasih menyembuhkan adik perempuannya yang penakut dan tertutup. Menggunakan semua yang dia miliki untuk mendukung keluarga dingin ini…Dia berdiri dengan angkuh menghadapi tekanan dan merebut kembali apa yang menjadi haknya.

Kemudian, Siena jatuh ke dalam jebakan. Sebelum dia tenggelam dalam kegelapan, dia melihat pria yang seharusnya berada di kursi roda berlari ke arahnya dengan cemas. Pria itu mencintainya dan memanjakannya. Saat dua orang yang bertemu karena takdir, cinta tumbuh tanpa harus diucapkan dengan kata-kata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meta Janush, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22.

Mata Ezaz memancarkan penuh kepuasan, dia mengira rencananya berhasil. Senyuman manis muncul di wajahnya, dan dia berjalan mendekat dan memegang lengan Siena.

Dia berkata dengan suara menawan, “Sepupu ipar, kamu tidak perlu mengikuti kami para gadis saat kami berbelanja. Jangan khawatir, aku berjanji akan membawa kembali sepupu iparku sebentar lagi, oke?”

“Maaf, aku tidak terbiasa dekat dengan orang lain.” Siena menepis tangan Ezaz dengan tenang dan kemudian melihat ke arah Calvin yang mengikuti di sampingnya, “Aku akan pergi sebentar. Tolong kamu merawatnya dengan baik.”

Abhie bisa melihat sikap Siena yang tenang dan santaig, jadi dia mengizinkannya pergi bersama Ezaz. Sedangkan Calvin segera mendorong kursi roda kearah lain. Siena mengikuti Ezaz ke lantai empat yang khusus menjual riasan bermerek. Ezaz berdiri di samping Siena, sehingga dia bisa melihat bahwa Siena tidak memakai riasan apa pun di wajahnya.

Tanpa alas bedak, tanpa riasan, kulit alami murni! Meskipun tanpa riasan, kulitnya tetap terlihat putih dan mulus, tanpa noda apa pun. Ezaz merasa sangat iri hingga dia mengertakkan gigi. “Sepupu ipar tidak memakai riasan apa pun hari ini, kan?” Dia tersenyum sambil berjalan ke meja rias untuk memilih lipstik.

Dia berkata, “Aku mendengar kabar bahwa sepupu iparku tumbuh di daerah miskin di luar negeri. Lingkungan hidup di sana sangat berbeda dengan di sini. Sepupu ipar menikah dengan sepupu ku segera setelah kembali dari luar negeri. Menurutku pasti kamu tidak pernah memahami aturan kelas atas, kan?”

Ezaz memberi isyarat kepada petugas penjualan untuk mengeluarkan lipstik merah muda berpendar yang tidak laku dijual, lalu dia berkata, “Kami para wanita kelas atas harus memakai riasan saat keluar dan selalu memastikan bahwa kami terlihat cantik dan cantik. Bagaimanapun, terkadang kami juga mewakili suami dan/atau ayah kami.”

“Kita harus menjaga tubuh kita, dari ujung rambut sampai ujung kaki, meski hanya sehelai rambut. Jika ada yang terlihat tidak pada tempatnya, kami akan ditertawakan. Sama seperti rambut sepupu ipar…”

Tatapan Ezaz tertuju pada rambut Siena. Dia melihat rambut Siena hitam legam dan tebal, halus dan panjang seperti rumput laut. Kata-kata yang lain yang hendak diucapkan tersangkut di tenggorokannya dan dia tidak bisa lagi menyelesaikan kalimatnya. Dia kehilangan kemampuan untuk mengolok-olok Siena.

Dibandingkan dengan rambut Siena yang indah meskipun tanpa perawatan mahal yang rutin. Rambut Ezaz yang selalu dirawat dengan harga mahal terlihat seperti rumput layu, tak bernyawa. Kondisi kulitnya juga sangat jauh lebih buruk dari kondisi kulit Siena. Kulit Siena tidak ada pori-porinya dan mulus.

Ezaz merasa sangat marah hingga dia hampir muntah darah. Namun, ketika Siena melihat dia tiba-tiba berhenti berbicara, mata almondnya yang berbinar menatapnya dengan bingung. Ezaz mengertakkan gigi dan berkata, “Bukan apa-apa. Tiba-tiba saja aku menyadari bahwa rambut sepupu ipar cukup bagus. Kamu cantik alami, jadi kamu harus lebih menjaga penampilanmu.”

‘Apakah Tuhan buta? Mengapa dia memberikan penampilan cantik seperti itu kepada wanita kasar dan cuek yang berasal dari daerah miskin ini? Itu hanya merusak anugerah Surga!’ gerutu Ezaz didalam hatinya. Dia merasa sangat tidak adil, dia yang terlahir dari keluarga kaya dan melakukan perawatan rutin yang mahal namun kalah jauh dengan Siena.

"Oh? Lalu apa yang harus kulakukan untuk menjaga penampilanku?” tanya Siena yang berpura-pura mengagumi wajah Ezaz yang semakin berubah dan bertanya dengan penuh minat.

“Sebenarnya, kamu harus selalu memakai riasan agar terlihat cantik, berpakaian pantas, dan tampil di hadapan orang lain dengan penampilan yang cerah dan cantik.” nada suara Ezaz sangat bersemangat. Tangannya sedikit gemetar saat dia membuka lipstik di tangannya dan merekomendasikan.

“Sepupu ipar, ini warna lipstik yang paling populer tahun ini. Terutama dikalangan wanita kelas atas, warna ini paling digemari. Kulitmu putih, jadi warna ini sangat cocok untukmu. Aku bisa jamin sekali kamu memakainya, kamu akan membuat sepupuku jadi tergila-gila!” ujar Ezaz menyerahkan lipstiknya pada Siena, matanya dipenuhi antisipasi.

Merah muda neon, juga dikenal sebagai Death Barbie Pink, adalah warna yang bahkan boneka Barbie pun tidak akan terlihat bagus memakainya. Warna itu sangat mencolok untuk dikenakan.

Warna ini merupakan bencana bagi orang Asia. Orang Asia memiliki kulit yang agak kuning ataupun kuning langsat, sehingga jika mereka memakai riasan berwarna merah muda terang, warna kulit mereka akan terlihat kusam dan terlihat jelek dan tidak berkelas. Ezaz belum pernah melihat orang yang tampak cantik mengenakan warna pink neon!

Siena sepertinya tidak menyadari bahwa Ezaz sedang menipunya. Dia dengan bersemangat mengambil lipstik itu dan melihatnya dengan cermat. Dia sedikit terkejut. “Inikah warna lipstik yang populer di kalangan masyarakat kelas atas saat ini?”

“Tentu saja, bagaimana mungkin aku berbohong kepada sepupu iparku?” Ezaz menatap teman-temannya, “Sepupu ipar, kamu berasal dari lingkungan miskin dan belum pernah melihat banyak hal. Jika kamu tidak percaya, kamu bisa bertanya kepada orang lain untuk melihat apakah warna ini adalah warna paling populer tahun ini?”

"Ya,ya…betul…..betul….." gadis-gadis di sebelah mereka saling memandang dan tersenyum setuju. “Warna ini populer di kalangan masyarakat kelas atas. Pria tertarik dengan warna lipstik ini. Beberapa teman kami menemukan pacar setelah memakai lipstik warna ini. ”

Apa yang tidak mereka katakan adalah bahwa warna yang disukai pria memang ada, tapi bukan warna yang ada di tangan Siena. Siena memandang mereka dan mendesah dalam hatinya. Sekelompok gadis-gadis muda nakal yang berusaha mencari kebahagiaan dengan mempermalukan orang lain.

Siena menarik cermin rias di meja ke arahnya dan sepertinya memercayai apa yang mereka katakan. Dia mengambil lipstik dan mendekatkannya ke bibirnya. “Jadi ini yang disukai masyarakat kelas atas ya…”

Gadis-gadis itu melihat aksi Siena dengan penuh semangat. Saat lipstik hendak menyentuh bibirnya, Siena tiba-tiba mendorong cermin menjauh dan meraih lengan Ezaz dengan satu tangan. Dia dengan cepat membanting Ezaz ke kounter dibelakangnya.

Pa! Bang! Bang! Parfum, lipstik, dan berbagai produk kosmetik yang dipajang di konter langsung berjatuhan di lantai. Wewangian unik dari berbagai produk kosmetik bercampur menjadi satu, membentuk bau yang menyesakkan. "Ah!" Ezaz menjerit, “Siena, apa yang kamu lakukan? !”

"Apa yang aku lakukan?" Siena tersenyum seakan sedang main-main. “Karena kamu tahu bahwa aku berasal dari daerah miskin di luar negeri, bukankah kamu seharusnya sudah menyelidiki lebih jauh? Tahukah kamu kalau aku sering berkelahi ketika berada di sana?”

Apa maksudnya? Wajah Eza pun langsung berubah menjadi pucat. “Ka...sepupu ipar, aku mencoba membantumu agar bisa berbaur ke dalam kelas atas. Kenapa, kenapa kamu memperlakukanku seperti ini? Apakah aku sudah melakukan sesuatu yang salah?"

Setelah mengatakan itu, Ezaz tampak lebih percaya diri dan merendahkan suaranya. “Sepupu ipar, kamu menyerangku tepat setelah kamu menikah dengan keluarga Yilmaz. Apakah kamu tidak takut jika sepupuku akan marah padamu?”

Jika Siena membuat marah Abhie dan akhirnya bercerai, maka dia harus kembali ke daerah miskin di mana terdapat berbagai macam orang jahat. Tapi sebelum dia melancarkan serangan berikutnya pada Siena.

“Saranku padamu, bersikap baik dan patuh.” Siena memberikan sedikit tekanan lebih kuat pada tangannya, sehingga membuat Ezaz langsung berteriak kesakitan.

“Aku telah terlibat dalam banyak pertarungan. Aku tahu dibagian mana harus memukul yang paling menyakitkan tetapi tidak meninggalkan bekas apa pun. Kamu bisa pergi dan mengadu ke Abhie. Kamu bahkan dapat pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tapi kujamin, kamu tidak akan dapat menemukan satu bekas lukapun ditubuhmu.”

“ Tentu saja, itu yang akan terjadi jika aku yang menghajarmu. Karena kamu mengancam dan mengeluh, tentu saja aku harus menghajarmu, kan?”

Ezaz langsung membeku. Jika apa yang dikatakan Siena itu semuanya benar... dia akan dipukuli di mal yang ramai. Itu akan sangat memalukan. Dia tidak bisa menerimanya!

Melihat Ezaz terbaring di sana tanpa bergerak, Siena mengangguk puas. "Sangat bagus. Aku tidak suka warna lipstik yang kamu rekomendasikan. Tapi sepertinya kamu sangat menyukainya, jadi mengapa aku tidak memberikannya saja padamu?”

1
Tiara Bella
penasaran sm valerie....
Dia Amalia
semangat Valerie 💪💪💪
Dia Amalia
lama bnyk bertele-tele kau lice😅😅
Tiara Bella
lanjut thor....
Dia Amalia
tunjukan valerie lawan takut mu ada saudara end kk ipar mu☺️☺️☺️
Dia Amalia
bingung atuh liat klrga yilmaz ne bisa cemburu dgn kasih sayang siena🤔🤔
Dia Amalia
penjilat semua wanita yg mendekati mu siena🤣😂🤣
Dia Amalia
rasakan yg buat onar fisikat lh sama Siena 😂🤣😂
mau main² ditenggelamkan lah kalian diair got🤭🤭🤭
Erna Wati
ditunggu up selanjutnya Thor..
Erna Wati
tuhkn biang keroknya ezaz lg ezaz lg ckckck!
Tiara Bella
tambah seru thor....semangat lg up nya/Determined/
Erna Wati
lanjut thor
Erna Wati
sebenernya namanya qiana apa qiara Thor?aku jd bingung 😁
Erna Wati
bagus Siena👍
Erna Wati
pasti yg mendorong qiana itu ezaz
Dia Amalia
semangat seina luluhkn hati calon suami mu biar tau rasa org² itu yg zalim sm mu😏😏😏
Tiara Bella
mantap thor....
Erna Wati
makasih outhor udh up banyak 🙏 dtunggu update an selanjutnya ka author.
Meta Janush IG@Meta_Janush: makasih 🙏🙏
total 1 replies
Erna Wati
semangat abhie💪 kamu pasti sembuh
Tiara Bella
wow thor mantap....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!