Dua Jiwa

       * Ruangan Miko *

       Dengan emosi yang tak terkendali, Kevin langsung meluapkan kemarahan nya.

         " Papa ngapain suruh anak buah papa buat ikutin aku. papa tau gak, karena mereka Arina sampai terluka " kata Kevin sambil berteriak.

        " Karena itu, papa sudah melarang kamu untuk berhubungan dengan nya kan. kalo kamu mendengarkan apa yang papa katakan, itu semua tidak akan terjadi " jawab miko.

         " Kevin. jika kamu mendengarkan papa. maka semua akan baik - baik aja " sambung miko

       " Jadi papa mulai ngancam aku sekarang? "okey fine, mulai hari ini dan detik ini. aku keluar dari rumah " kata Kevin yang mengancam balik.

       Saat Kevin hendak pergi, miko kembali mengancam nya.

        " Oh, ya udah. silahkan kamu pergi dari rumah. tapi ingat, apapun yang kamu lakukan. Arina akan menanggung akibat nya " ujar miko.

          " Kalo papa berani sakiti Arina. aku bersumpah atas nama mama, kalo aku gak akan memaafkan papa dan gak akan pernah mengakui papa sebagai papa aku lagi " jawab Kevin.

        " Kevin " teriak miko.

   Kevin pergi setelah meluapkan kemarahan nya pada papa nya.

          " Maaf yah Arina. seharusnya gua gak bawa lo ke acara makan malam hari itu. kalo aja gua gak ajak lo kesana, mungkin papa gak akan tau tentang lo dan mungkin lo juga gak akan terluka " suara hati Kevin saat pergi.

   Sesungguhnya nya, Kevin sangat kecewa dengan perbuatan miko. karena jauh sebelum miko mengenal graciella. ia adalah sosok kepala keluarga yang baik bagi Kevin.

   Semua mulai berubah ketika kematian mamanya dan miko memilih untuk menikah lagi.

                   * Makam Bunga Rawa *

  Makam bunga rawa adalah tempat di mana mama nya Kevin di semayamkan .

         " Gina Zakaria Mulia. wafat pada 5 Januari 2017 " itulah tulisan di papan nisan tersebut.

      Dengan penuh air mata. Kevin meminta maaf di dapan makam mamanya karena ia tidak bisa menepati janjinya untuk selalu melindungi miko.

          " Maaf yah ma. sebelum mama meninggal, mama meminta aku untuk selalu ada di samping papa dan menemani papa. tapi hari ini, aku benar - benar udah gak kuat lagi. papa udah menjadi orang asing buat aku dan aku tau pasti mama kecewa sama aku. tolong maafin aku ma. tapi aku udah gak bisa lagi ada di samping papa, selama papa belum merubah sikap nya.." kata Kevin dengan berlinang air mata yang membasahi makam mama nya.

                   * Rumah Arina *

  Arina yang tadi sempat jatuh pingsan masih belum juga siuman dan itu membuat jiwa ariel yang ada di tubuh nya sangat merasa khawatir.

               " Gak ada pilihan lain. Arina gak boleh kenapa - kenapa " gumam ariel.

   Ariel mungkin seorang roh tetapi dia memiliki sebuah kemampuan yang bahkan tidak di ketahui oleh Arina.

    Dengan energi yang di miliki nya, dia mencoba menyembuhkan Arina dan membuat nya kembali sadar.

   Secara perlahan luka memar yang ada di kepala Arina mulai menghilang tapi itu justru membuat ariel kehilangan kesadaran nya.

   Namun , demi Arina . Ariel rela jika dirinya harus menghilang.

  Arina pun sadar dan melihat santi yang tertidur di samping nya.

       " Kok gue disini sih? tanya Arina pada diri sendiri.

               " ma. mama " ujar Arina membangunkan santi.

      " Arina. kamu udah sadar sayang , kok luka memar kamu cepat banget hilang? tanya santi terheran - heran.

         " Itu gak penting ma " jawab Arina.

  Arina bertanya kepada santi siapa yang mengantar nya pulang.

    Lalu santi pun menjelaskan pada Arina semuanya. dan saat mendengar bahwa santi telah mengusir Kevin dari rumah, Arina sangat marah.

        " Astaga ma. itu bukan salah kak Kevin. dan kak Kevin juga gak mau aku terluka. kok mama bisa tega - teganya sih marah sama kak Kevin, apa lagi sampai mengusir nya ? tanya Arina.

     " Arina. karena anak buah papanya, kamu sampai terluka seperti ini. jelas lah mama marah. " kata santi.

    " Aku tau. tapi itu juga bukan salah kak Kevin dan gak seharusnya mama menyalahkan kak Kevin " jawab Arina.

   Arina mencoba untuk menelfon Kevin dan berbicara padanya namun telfon nya dalam mode mati.

  Lalu Arina pun berganti pakaian dan segera pergi menemui Kevin untuk meminta maaf tapi santi mencoba melarang nya bahkan pintu rumah nya pun di kunci. dan kunci nya pun di sembunyikan.

    Arina tak punya pilihan lain, selain menunggu sampai besok. agar dia bisa bertemu dengan Kevin di sekolahan dan meminta maaf atas sikap mamanya yang mungkin sudah kasar padanya.

          " Ariel. lo denger gue gak? tanya Arina.

    Dengan nada lemas nya. ariel menjawab.

      " Iya, gue dengar " jawab ariel.

      " Suara lo kenapa? "kok gak kaya biasanya? tanya Arina.

      " Lihat lo pingsan kelamaan, itu buat gue khawatir. karena itu gue mengirimkan energi gue ke dalam tubuh lo untuk menyembuhkan lo. tapi itu bikin gue lemas " jawab ariel.

      " lo bisa melakukan hal kaya gitu? tanya Arina.

    " bisa. tapi kalo terlalu banyak gue mengirim energi yang gue punya. maka gue akan lemas dan secara perlahan jiwa gue juga akan hilang " jawab ariel .

    " Tapi sekarang lo gak papa kan. lo gak akan hilang kan? tanya Arina panik.

     " Tenang aja. untung nya luka lo gak terlalu parah. jadi gue gak mengeluarkan seluruh energi dan gue juga butuh waktu untuk memulihkan energi gue lagi. " jawab ariel.

    Arina mencurahkan perasaan yang di miliki oleh nya. antara marah dan sedih. itulah yang di rasakan oleh Arina.

   Dia tau, bahwa sebenarnya mama nya sangat menghawatirkan. apa lagi setelah kematian papanya, yang di miliki santi hanyalah Arina dan oleh sebab itu, santi tidak mau Arina terluka.

   Tapi di sisi lain. Arina juga merasa kesal dan sedih dengan sikap santi kepada Kevin. terlebih lagi Kevin sama sekali tidak bersalah.

                  * Ruang bawah tanah *

     Cecil terkepar tidak berdaya di meja dengan tubuh yang terikat namun dia masih dalam keadaan sadar. dan dia melihat ke sekeliling.

    Yang di lihat oleh Cecil adalah sebuah peralatan Evaorator, kondensor, heater, cooler dan masih ada yang lain nya. semua peralatan itu biasanya di gunakan untuk membuat produksi yang biasanya di pelajari dalam pelajaran kimia.

   Bukan hanya itu. tapi juga ada bau aneh yang sangat menyengat di ruangan itu.

        " Ini ruang apaan sih? "kenapa banyak banget peralatan kaya gini " gumam Cecil.

           " Akhirnya narkoba jenis baru ku sudah sangat sempurna. ha ha ha ha " kata andi kegembiraan.

       " Apa narkoba?"jadi ini semua adalah narkoba" kata hati Cecil ketakutan.

        " Aku akan menjadikan wanita ini sebagai kelinci percobaan " Kata andi.

    Dia mencoba menyuntikan sebuah cairan berwarna hijau ke dalam tubuh Cecil . namun belum sempat andi melakukan nya, sebuah panggilan masuk ke telfon milik nya.

       " Ah, sial. siapa yang mengganggu ku " kata andi.

  Dia melihat nama yang tertulis di balik layar telfon nya dan hanya sebuah inisial.

         " A " itulah inisial yang menghubungi nya.

        " Halo. ada apa kak? tanya andi yang ternyata dia adalah kakaknya.

         Mereka mengobrol di telfon dan tiba - tiba sebuah tangan merebut telfon yang berada di telinga andi.

         " Anak kurang ajar. dimana kamu? tanya suara seorang wanita yang tak lain adalah graciella.

          " Tenang, slow. dan santai. kita akan segera bertemu . mama ku sayang " ucap si A.

    Dan dia pun menutup telfon nya sebelum graciella sempat bicara.