NovelToon NovelToon
Story My Life

Story My Life

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Nikahmuda / Mafia / Berbaikan / Lari dari Pernikahan / Pembaca Pikiran
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ria qomara

Menceritakan Fera seorang wanita yang keras kepala, yang selalu membuat orang tuanya seperti naik darah. Ada saja yang wanita itu lakukan. Hingga pada suatu hari papanya menjodohkan dia dengan pria muda yaitu rekan bisnis papanya tapi Fera menolak. Lalu bagaimana kisah selanjutnya tentang keseharian dan kehidupan Fera ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ria qomara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kedatangan teman

Fera sudah sampai di kantornya, dia langsung disambut oleh Diana seketaris yang juga suruhan papanya untuk memantau dirinya di saat papanya tidak di kantor.

Sesampainya di ruangan Fera hanya diam, Ia pun membuka dokumen penting yang diberikan oleh Diana tadi.

Setelah beberapa saat ia pun keluar dari ruangannya, melangkah ke depan untuk mencari udara segar.

"Mbak Fera mau kemana?" Tanya Diana yang tiba-tiba muncul di sampingnya.

"Kamu bisa gak sih tidak mengagetkan orang, saya mau cari angin di luar," jawab Fera.

"Maaf mbak jika saya mengagetkan Mbak Fera, tapi saya harap Mbak jangan keluar sebelum jam kerja berakhir," ucap Diana.

"Saya cuma mau ke depan bukan mau kabur," ucap Fera.

Fera pun melangkah keluar melewati Diana yang berada di depannya, biasanya jam segini ia bertemu dengan teman-temannya, pergi kemanapun mereka mau tapi sekarang semua berubah drastis. Dia sadar kalau dirinya tak bisa bebas lagi karena tekanan papanya.

"Hei Fera!" seru seorang gadis muda yang datang ke kantor Fera, rupanya ia adalah temannya.

"Winda kamu ngapain di sini," ucap Fera lalu menarik tangan Winda supaya sedikit menjauh dari depan kantor.

"Ada apa sih?" Tanya Fera.

"Kamu lupa hari ini, hari apa? Fera hari ini ada ulang tahun Clara kalau sampai kamu tidak datang dia akan marah loh," ucap Winda, Fera melihat ke arah lain dan memang benar kalau hari ini itu adalah hari ulang tahun sahabatnya. Kalau dia tidak datang pasti Clara akan marah dan menuduh dirinya yang tidak-tidak tapi jika dia datang papanya pasti akan marah karena dia kan punya cctv berjalan di kantornya.

"Kenapa diam saja, udah ayo kita berangkat. Acara jam satu siang loh," ucap Winda.

"Tapi Win, aku tidak bisa datang, aku ditugaskan papa untuk menggantikan dirinya," ucap Fera.

"Apa! Jangan begitulah kita kan sahabat masa di antara teman-teman yang lain hanya kamu yang tidak datang," ucap Winda dia terus memaksa Fera.

"Tapi_"

"Papa kamu dimana?" Tanya Winda.

"Di rumah," jawab Fera.

"Papa kamu kan di rumah jadi dia tidak bisa tau kalau kamu pergi, kamu minta aja seseorang untuk menggantikan kamu sementara gitu gampang kan," ucap Winda. Ucapan Winda ada benarnya, dia bisa menyuruh Diana untuk menggantikan dirinya tapi dia teringat dengan kata Milani untuk menahan apa yang dia mau sebelum ia mengikuti apa yang papanya mau selama satu minggu ini.

"Fer, kok malah diam sih! Bagaimana kamu mau tidak," ucap Winda.

"Tapi Win itu sangat mustahil, aku takut papa akan tiba-tiba datang dan mencariku," ujar Fera.

Winda merasa kesal karena Fera tidak bisa seperti dulu lagi, yang bisa ia paksa untuk mentraktir teman-temannya jika ada acara seperti ini.

"Mbak Fera tadi ada telepon dari Pak Hamdani kalau hari ini..."

"Kamu jangan menyela orang lagi bicara dong, kamu tidak tau apa kalau Fera lagi bicara sama Saya," ucap Winda yang langsung memarahi Diana.

"Winda udah_"

"Diam Fer, kita kan sejak tadi lagi bicara dia malah menyela padahal aku sedang bahas sesuatu yang penting," ucap Winda.

"Maaf Mbak, Mbak Fera harus kembali bekerja karena ada dokumen-dokumen penting yang harus di tanda tangani," ucap Diana yang berusaha untuk tidak marah.

"Dan tadi pak Hamdani bilang kalau hari ini itu dia_"

"Fer kamu mau datang kan ke acaranya Clara," ucap Winda memotong ucapan Diana.

"Tapi Mbak Fera hari ini banyak kerjaan Mbak jadi tidak bisa keluar seenaknya," ujar Diana.

"Memangnya kenapa dia kan anak bos di sini, jadi mau keluar di jam kerja juga tidak masalah kan!" Seru Winda.

"Win sudah malu kalau di lihat karyawan lain, aku memang tidak bisa datang hari ini seperti yang di ucapkan Diana. Aku titip hadiahnya saja ya," ujar Fera.

"Tidak bisa, Clara itu butuh kamu bukan hadiah kamu," ucap Winda.

"Win tolong ngertiin perasaan aku hari ini," ujar Fera.

"Kamu juga harus paham perasaan Clara, kamu mau bikin dia sedih karena tidak datang," ucap Winda.

Di tempat lain pak Hamdani sedang bersiap-siap ke kantornya, dia akan menghampiri putrinya lalu pulang kembali nanti setelah memberikan beberapa tugas. Agar dia paham bagaimana bekerja dan tidak terus mengeluh.

"Aku pesan sama kamu jangan bikin anak kamu kesal terus di sana," ucap bu Hamdani.

"Iya udah aku berangkat dulu," ujar pak Hamdani lalu melajukan kendaraannya.

setelah sampai kantor, seperti sedang sedang ada yang berdebat. Di sana ada anaknya dan juga seketarisnya. Ia pun langsung menghampiri ketiga wanita itu.

"Ada apa ini?" Tanyanya.

"Papa,"

"Pak Hamdani! Ini pak, Mbak ini memaksa Mbak Fera untuk ikut dirinya padahal kerjaannya di sini masih banyak tapi dia terus memaksa Mbak Fera," ucap Diana.

"Diana, Pa ini Winda teman Fera," ucap Fera

"Oh, jadi kamu teman Fera," ucap pak Hamdani melihat gadis itu.

"Pa jangan marahin Winda ya, dia hanya mengajak Fera untuk ikut merayakan acara ulang tahun salah satu teman Fera," ucap Fera dia sangat takut jika papanya itu memerahi temannya.

"Kamu tau kan kalau anak saya itu sedang kerja, kalau tidak ada urusan penting jangan ke sini apalagi mengajak anak saya untuk ke acara gak jelas begitu," ucap pak Hamdani.

"Tapi Om ini itu penting bagi teman kami," ucap Winda.

"Tapi kamu kan tau kalau anak saya sedang kerja lagi pula ini itu di kantor apa kamu tidak malu bertengkar," ucap pak Hamdani.

"Karyawan Om itu mulai duluan dia menyela pembicaraan saya dengan Fera," ucap Winda.

"Saya bukan menyela tapi saya cuma mau memberitahukan Mbak Fera soal kerjaannya," ucap Diana.

"Dia seketaris saya sekaligus orang yang memantau Fera, jadi anak saya pergi atau tidak maka harus dengan izin dari dia. Sudah saya tidak mau memperpanjang ini karena perkara ini itu tidak penting bagi saya. Sekarang kamu pergi dari sini, Fera, Diana Kalian masuk," ujar pak Hamdani lalu masuk dan disusul oleh Diana.

"Win, Maaf aku memang tidak bisa datang ke acara ulang tahun Clara. Nanti aku transfer uang ke rekening kamu dan beliin hadiah buat Clara ya," ucap Fera.

"Tapi_"

"Kamu tau kan Papaku tadi bagaimana, kamu datang saja dia terlihat tidak suka apalagi saat aku pergi meninggalkan pekerjaanku," ucap Fera dia terlihat memohon pada Winda, walaupun dalam hatinya dia sedikit kesal pada papanya.

"Fer kamu jadi anak juga jangan terlalu menurut banget yang ada kamu di tekan sama Papa kamu," ucap Winda.

"Mbak Fera ayo masuk, pak Hamdani sudah menunggu," ujar Diana yang menghampirinya lagi.

"Iya sebentar, Win kamu pulang saja nanti aku akan kasih hadiah kok buat Clara," ucap Fera lalu pergi begitu saja.

"Fer,Fera." Fera tak menoleh lagi ke arah Winda walau beberapa kali gadis itu memanggil.

"Ngeselin banget sih dia sekarang," ucap Winda lalu pergi, dia merasa usahanya sia-sia membujuk Fera untuk mentraktir teman-temannya.

1
eka siti N
efeknya gini, kalau ayah mau A eh s ibu milih B. jadi ke anaknya bingung 😁✌️
ditampung dulu Thor. . semangat
eka siti N
pemikiran bocah emang 😅
eka siti N
bener loh fer, kasian tuh papa nya hehe
eka siti N
ngakk aku tuh 😅✌️
eka siti N
Fera ternyata anak mami ni ya 😁
eka siti N
imajinasi ku langsung menerka", gimana kalu si Fera tiba" dianterin Sama pria yg mau dijodohkan. secara tidak sengaja ya 🤭 aduh udah nebak kmna aja, maaf kan ya Thor.
eka siti N
pasti pria itu 🤭✌️
eka siti N
dari sini aku mikir ada maksud lain dari papanya. apakah tentang perjodohan itu?
eka siti N
tokoh utamnya Fera ya... duh nona muda
eka siti N
semangat
eka siti N
mampir juga ya kak "Mata Batin"
eka siti N
semangat
eka siti N: aku tampung dulu ya buat Baan bacaan ,ditandai dulu hehe ..
Ria qomara: terimakasih kak
total 2 replies
eka siti N
mampir juga ya kak☺️
Rina Zulkifli
semangat kak ❤️
Ria qomara: insya Allah kak, terimakasih 🙏
total 1 replies
Ria qomara
Hallo kak! Mampir yuk ke cerita ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!