NovelToon NovelToon
Kesepakatan Di Atas Buku Nikah

Kesepakatan Di Atas Buku Nikah

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir
Popularitas:47.8k
Nilai: 5
Nama Author: shakila kanza

Kisah masa lalu Ayahnya juga Bundanya terlalu membekas hingga Intan tak bisa percaya pada Cinta dan kesetiaan.
Baginya Kesetiaan adalah hal yang langka yang sudah hilang di muka bumi.
Keputusannya untuk menikah hanya untuk menyelamatkan perusahaan dan menghibur orang tuanya saja.
Jodohpun sama-sama mempertemukan dirinya dengan orang yang sama-sama tak mempercayai Cinta.
Bagaimanakah kisah selanjutnya?
Akan kah Dia mempercayai Cinta dan Kesetiaan itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shakila kanza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malam pertama

Setelah drama panjang dengan akting totalitas dari Reihan dan Intan keduanya sekarang berada di dalam hotel yang sudah di reservasikan oleh kedua orang tua Intan, bahkan tiket bulan madu ke Korea sudah Eyang Hadi dan Eyang Hana sediakan.

Intan masih memakai baju pengantin begitupun dengan Reihan. Keluarga mereka sudah kembali ke rumah masing-masing.

Reihan meninggalkan Intan yang masih kesusahan melepas begitu banyak pernak-pernik di jilbabnya, Reihan mandi terlebih dahulu.

Intan berhasil melepas jilbabnya, dirinya bersyukur Reihan sudah masuk ke kamar mandi. Intan bergegas mengambil jilbab instannya dan menyisir rambut sebahunya lalu memakai jilbabnya.

Intan membersihkan riasan sembari menanti Reihan keluar dari kamar mandi. Dirinya menarik nafas dan memandang pantulan dirinya di cermin, apa yang akan dia lakukan malam ini, akan kah dirinya melepas mahkota yang dia jaga dengan orang yang tak di cintainya, apakah dirinya bisa melakukan itu tanpa perasaan, Intan menarik nafas dan menggelengkan kepalanya.

"Aku lelah jadi jangan bayangkan dirimu di bawahku malam ini... " Kata Reihan mengejutkan Intan yang melamun.

Intan menoleh pada sumber suara namun lekas-lekas dirinya mengalihkan pandangannya, karena Reihan hanya mengenakan handuk di pinggangnya.

"Astaga... Mata suciku ternoda... " Batin Intan lalu beranjak namun dirinya berbalik lagi.

"Bolehkah aku meminta tolong, namun pejamkan matamu jangan melihat!! " Kata Intan.

"Hmmm... " Reihan paham langsung menghampiri Intan dan membuka resleting belakang gaun pernikahan Intan.

"Tutup matamu!! " Intan kembali memperingati Reihan.

"Apa ada hal yang spesial yang kamu simpan sampai aku harus menutup mata?? " Kata Reihan sembari membuka resleting gaun Intan. Kata-kata Reihan justru semakin membuat Intan kesal.

"Banyak!!! " Kata Intan lalu membalik badannya setengah menantang.

"Paling tubuhmu banyak kurangnya makanya kamu selalu menutup rapat tubuh kamu... " Kata Reihan asal bicara membuat Intan geram.

"Kamu...!!" Intan geram sambil berkacak pinggang merasa di hina.

"lalu kenapa aku harus menutup mata?? aku sah melihat tubuhmu?? apa kamu tak cukup layak sehingga kamu tak berani membuka dirimu?? Atau jangan-jangan kamu memang punya penyakit kulit?? " Kata Reihan semakin asal membuat Intan semakin geram.

"Lihat sendiri tapi jangan pernah kamu menyentuhnya!!! dan jaga bicaramu!!!" Intan melepas gaun itu di hadapan Reihan hanya menyisakan ten top dan celana panjang yang melekat di tubuhnya, dirinya juga melepas jilbabnya sehingga nampak lah betapa mempesona nya Intan tanpa balutan pakaian syar'i itu.

Reihan ternga-nga, sesungguhnya ini cara Reihan menjebak Intan agar suka rela melepas tanpa di paksa, tidak sia-sia dirinya memilih Intan sebagai ibu dari penerusnya, permata murni yang terjaga, cocok untuk ibu dari anak-anak nya nanti.

Reihan ingin maju, namun Intan memperingatinya, "Stop satu langkah pun kamu belum boleh menyentuh ku jika saham yang kau janjikan belum sepenuhnya atas namaku!!! " Terserah di bilang matre dia tidak peduli, nyatanya dari awal itu yang mereka sepakati.

"Dasar Matre...!" Kata Reihan sambil tersenyum sinis mengejek Intan, namun Intan tak sakit hati sama sekali justru tergelak di hadapan Reihan.

"Emang!! Salahmu mengajak diriku menikah... dari awal kamu sudah tau apa alasan aku menikah kan... " Intan menjawab santai.

"Ok... Panggil Apa sama suami??? jika tak sesuai peraturan aku berhak membinamu degan caraku?? " Kata Reihan mundur dan memakai kaosnya di hadapan Intan.

"Rei!! Apa lagi... " Intan Berkata lalu berlari kedalam kamar mandi.

"Terlalu sayang memanggilmu dengan sebutan Sayang... astaga... geli... " Kata Intan bergidik ngeri.

"Panggil yang betul sesuai kesepakatan...!!! Atau aku ajari bibirmu itu memanggil dengan caraku... " Kata Reihan maju, namun Intan segera berlari meninggalkan Reihan juga gaun pengantinnya yang teronggok di bawah.

"Ckkk... bandel!!! " Reihan berdecak lalu berjalan ke ranjang dan berbaring, menatap langit-langit.

Reihan merenung, akan kah dia bertahan tanpa menyentuh sementara begitu indahnya tubuh tersembunyi milik istri di atas kesepakatan pernikahannya. Sepertinya tak akan sanggup dirinya bertahan terlalu lama, toh dari awal dirinya menjelaskan bahwa pernikahan ini terjadi karena dirinya ingin memiliki keturunan.

Reihan bukan lelaki melenceng yang tak tertarik dengan tubuh perempuan, namun dirinya juga lelaki normal yang juga butuh hal seperti layaknya laki-laki pada umumnya. Reihan tak berpacaran karena dia tak percaya cinta, dia juga tidak mau asal membuang benih ke sembarangan wanita, apa lagi jajan sembarangan tanpa ikatan yang jelas.

***

Selepas mandi Intan keluar dengan kimono nya, Kepalanya terlebih dahulu yang keluar, memastikan Reihan tertidur, baru setelah melihat Reihan menutup mata Intan pun keluar.

Malam ini keluarganya benar-benar menyiapkan semuanya cukup sempurna, sehingga saat membuka koper dirinya tak menjumpai satupun baju tidur yang layak untuk dia gunakan.

Intan mengumpat dalam hati, ini pasti kerjaan Bundanya yang ingin segera dirinya menjadi Istri shalihah. Intan mengembalikan koper itu lalu mengambil koper milik Reihan dan mengambil kaos putih yang kemudian di gunakan tanpa permisi.

Reihan pura-pura tertidur melihat live streaming yang ada di ujung depan lemari pakaian itu. Jakunnya terpaksa naik turun menahan diri untuk tidak tergoda pada Intan yang hanya memakai kaos kebesaran miliknya itu.

Intan lalu mengambil mukena di kopernya dan hendak melaksanakan shalat isyak yang tertunda karena pesta pernikahan selesai agak larut malam.

Intan menuju ranjang lalu menepuk pelan tangan Reihan untuk mengajaknya shalat berjamaah bersama.

"Rei...! Bangun... Ayo Isyak dulu... " Kata Intan.

"Hmmm..." Reihan yang memang tidak tidur pun pura-pura terbangun.

"Ckkk... " Berdecak lalu bangkit berwudhu dan keluar menghampiri sajadah yang sudah di siapkan oleh Intan.

Reihan shalat lama sekali saat jadi imam, karena berkali-kali mengulangi bacaan yang masih kadang lupa-lupa karena tak pernah shalat selain saat di paksa oleh Intan waktu itu.

Namun Reihan sudah menghafalkan berapa rakaat shalat lima waktu yang akan dia lakukan selama bersama Intan. Reihan mengucap salam lalu menyelesaikan rakyatnya kemudian mengambil tangan Intan yang ada di hadapannya, Intan mengalami dan menaruh di kening.

"Astaga... Harus seperti ini... drama kita??? " Kata Intan yang di angguki oleh Reihan, Reihan maju dan mencium kening Intan seolah pasangan sejati.

"Tentu harus totalitas... " Jawab Reihan lalu melepas sarung, sementara Intan melanjutkan berdzikir dan doanya.

Selesai shalat Intan lalu melepas Mukena atasnya tanpa melepas bawahannya karena hanya memakai celana pendek saja. Intan menghampiri ranjang yang juga di pakai oleh Reihan.

Intan menaruh guling di tengah dan menarik selimut untuk menutup tubuhnya. Reihan melihat lalu menggeleng kepalanya, melihat penampilan Intan yang seperti es campur di matanya.

"Astaga... kenapa pakai kaos ku sih??? itu juga baju pengantin baru di malam pertama cap apa coba... kampungan!!! " Kata Reihan mengejek penampilan Intan.

"Ckkk suka-suka aku lah... itu koper ku berubah isinya... masa saringan tahu semua!! Besok aku ganti kaosmu... sekarang ayo tidur... " Intan menutup tubuhnya hingga tenggelam di dalam selimut.

Reihan hanya bisa pasrah lalu bangkit mengecek koper Intan dan memang semuanya berisi baju neraka bagi kaum seperti Intan namun baju syurga bagi matanya.

"Astaga... baik sekali mertuaku... " Reihan tersenyum lalu menutup kembali koper Itu, pantas saja Intan memilih memakai kaos miliknya tentu jika Intan mau memakainya, malam ini dirinya benar-benar tidak bisa tidur.

***

Tolong bantu revisi ya bila ada yang typo... 🙏🙏🥰

1
Ifah Al Azzam Jr.
harus tegas reyhan klo gak mw intan pergi...
dee zahira
buat keduanya memahami rasa yang hadir Thor hihihi takut gak kuat baca hahaha
Fitra Susanti
good job👍👍mas Rei,aku pda mu
Sri e One
Bagus Rei,untung kamu cepat sadar sebelum di tinggal pulang istrimu😃
Warung Sembako
ujian baru dimulai...
Upik Sampang
bener kan di part ini gak mewek, malah senyum2 sendiri liat gaya intan ngadepin temen kecilnya Rey,, niat banget jadi pelakor yaa..untung Rey suami yang setia kayaknya siiih, tuh tangannya dikibaskan../Smile/
Upik Sampang: hihihi..lariii aaah
Shakila khanza: 😁 udah kaya sutradara film nih kakak... 🙏
total 2 replies
Forta Wahyuni
ish.. rasanya pengen mencaci maki rei, lelaki mo menang sendiri n pergi aja dr hdp reihan jgn sep nasib ibumu. gk pa2 khilangan perusahaan dr pada stres, qt dituntut baik tpi tdk dgnnya.
Sri Rejeki
semnagat kak... ceritanyanya menghibur di kala lelah rutinitas harian... double up dong.
Datu Zahra
Aku habis malam pertama langsung ditinggal dinas luar kota biasa aja. Dari awal udah perjanjian, tau tugas istri apa kalau tau soal agama, kenapa mesti merasa tersakiti. Trauma karena orangtua, justru harusnya dijadikan pelajaran bukan beban hidup.
Upik Sampang
aku sambil mewek bacanya,,Rei emang keterlaluan...
kayaknya kalo baca part lanjutnya gak nangis lagi deh hehe...lanjuuuut
Shakila khanza: makasih Kak.... 🥰 di tunggu up berikutnya...
total 1 replies
Ifah Al Azzam Jr.
bagus intan kmu harus tegas dan untuk rehan cobalah peka...
pergi lah sebentar intan dan smoga dgn kamu pergi rehan bisa sadar dan lebih menghargai dirimu...
Shakila khanza: makasih kak.... ☺🙏
total 1 replies
Ayu Salsabila
sedihnya😭😭😭
Shakila khanza: 🥺🥺🥺🥺🙏
total 1 replies
suarni parani
sebenarnya dari awal sdh melibatkan perasaan, Mbak Intan cantik cuman tertutupi oleh keogoisan kalian berdua.
Shakila khanza: makasih kak... 🥰
total 1 replies
Khafiza Achmad
udah dikasih hadiah vote,lope....lope......selalu semangatku berkaryalah lebih menarik lagi,biar tambah hadiah ,vote dan juga di sukai/Kiss//Kiss//Kiss/
Shakila khanza: makasih kak... 🙏🥰
total 1 replies
Abilaku
mengandung bawang yg diiris2 Thor 😢😢nyesek banget ya
Shakila khanza: makasih kak... ☺
total 1 replies
Les Tary
Reihan seenak aja mainin hati intan...awas aja tar bucin😁
Suren
sedih sekali. ternyata tdk semudah itu kan intan🥰
Lyna Elza: intan......
total 1 replies
Ashim Sadiqi
uhhh sedih banget jadi intan🥺
Sri Prihatinie
intan masih trauma kisah ayah bundanya dahulu
Sri e One
menghibur sekali,keren cerita nya semangat thor✨✨✨🙏🤩
Sri e One: Ama ama🙏🤗
Shakila khanza: makasih kak... 🙏
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!