NovelToon NovelToon
Istri Pengganti Mr. Ken

Istri Pengganti Mr. Ken

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak
Popularitas:165.4k
Nilai: 5
Nama Author: mommy JF

"Kamu harus!" Perintah Mama Angel.
"Dengar, itu!" bentak Clara.
Plak!
Suara tamparan terdengar di kamar itu.
Ya, Papa Jordan menampar anak pertamanya, Sandra.

"Setuju atau tidak bukan pilihanmu, aku yang menentukan!" Suara keras Papa Jordan disana.

"Ganti bajumu, malam ini harus berjalan lancar," lanjutnya dengan suara yang masih tinggi.

Setelah kepergian semuanya dari kamarnya. Langsung mengunci dan tangis air matanya mengalir deras, sakit di wajahnya bukan seberapa. Tapi paksaan yang selalu di berikan oleh kedua orang tuanya. Inilah batasannya.

Apakah Sandra mampu bertahan? Kehidupannya akankan berakhir bahagia???

Simak kisahnya, jangan lupa tanda jempol kalian guys.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy JF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 17

Sebelum terpejam matanya, Sandra baru ingat juga percakapan dengan Angel.

"Clara, juga keguguran mungkin ini karma yang diterimanya," ucap Sandra yang belum mengetahui sebabnya itu.

"Apa aku ke rumah sakit? Tapi apakah ini akan memperkeruh atau sebaliknya?" ucap Sandra.

"William? Kau tunggu saja waktu untuk pembalasanmu. Biarkan saat ini kau menikmatinya dengan senang tapi jangan harap nanti kau akan bisa tersenyum sekalipun," ucap Sandra yang dendam kesumat.

*

Siang hari setelah siap Sandra untuk pergi ke mall untuk belanja kebutuhan kerja dan sehari hari.

Ting tong!

Bell apartement berbunyi, langsung Sandra keluar dari kamar menuju pintu. Sebelum di buka di intipnya saat ini.

Hah!

"Ken!" ucapnya terkejut.

"Hallo. Tuan," sapa Sandra yang sambil tersenyum.

"Hai Tuan Carli," sapa juga disamping Tuannya.

"Panggil Carli saja tidak usah ada tambahan," perintah Ken.

"Iya, Nona. Carli saja," jawab Carli yang tidak enak sama Tuannya.

"Aku boleh masuk atau disini saja?" Tanya Ken.

"Oh, maafkan aku. Masuk, Tuan," jawab Sandra yang langsung memiringkan badannya.

"Tunggu, Carli kau sudah bisa bebas. Nanti aku telp jika sudah selesai," ucap Ken sebelum melangkah masuk.

"Baik, Tuan. Nona saya titip Tuan," ucap Carli.

"Memang aku barang dititip," ucap Ken.

"Ups," mulut Sandra langsung di tutup takut keceplosan untuk tertawa.

"Bukan begitu, Tuan. Mengingat kondisi belum normal, jika tidak aku yang menemani pastilah Nona Sandra gantinya," jelas Carli.

"Aku langsung pamit, Tuan, Nona," lanjut Carli yang tidak mau banyak drama disana.

"Ayo, Tuan," ucap Sandra yang menggandeng Ken.

"Mau minum, Tuan?" Tanya Sandra.

"Apa saja asal jangan susu," pinta Ken.

"Oh, baiklah," jawab Sandra.

Sandra ke dapur dan membuatkan teh hangat manis, dan juga jus leci lemon. Setelah jadi langsung di bawa ke depan kembali.

"Mau langsung di minum atau nanti, Tuan. Ada teh hangat manis dan jus leci lemon," ucap Sandra.

"Teh saja," jawab Ken.

Sandra yang langsung memberikan ke tangan Ken.

Ting tong!

Bell bunyi terdengar lagi di sana.

"Apakah kamu mempunyai tamu?" Tanya Ken.

"Hem, sebenarnya aku minta Jessica kemari untuk menemaniku belanja, Tuan," jawab Sandra yang belum membuka pintunya. Untung saja bellnya itu tidak bunyi lagi.

Tapi suara telp Sandra yang bunyi saat ini.

"Aku akan temani kamu pergi. Angkat saja telpnya. Ingat jangan bilang Tuan padaku jika ada orang lain." perintah Ken.

"Lalu? Mau di panggil apa, Tuan?" Tanya Sandra.

"Apa saja," ucap Ken.

"Angkat dulu, berisik," lanjut Ken.

"Iya, Jess. Tunggu," jawab Sandra yang langsung mematikan telp dan menuju pintunya.

Kreakkk!

"Lama banget sih bukanya, lagi ngapain?" Ucap Jessica yang main nyelonong masuk.

"Jess," tahan Sandra.

"Apa? Kamu lagi sembunyiin apa sih, bisa gawat loh klau sampe ketahuan Tuan Ken," cerocos terus Jessica yang belum melihat Ken.

Sedetik kemudian Jessica tidak bisa berkata lagi, langsung terdiam disana. Saat matanya mencari ketidakwarasan dari Sandra seperti ada yang di sembunyikan.

"Gawat!" gumam dalam hati Jessica.

"Ma-maaf, Tuan Ken," ucap Jessica langsung tersadar dirinya salah.

"Iya, tidak apa," jawab Ken.

Flashback On

Pagi pagi saat Sandra baru bangun tidur, jika dirinya tidak mungkin berbelanja sendirian. Pasti akan bosan, lebih baik telp sabahatnya.

Kring!

No yang di tujunya untung saja berdering, tidak lama sudah diangkat Jessica.

"Apa?" Tanya Jessica yang terdengar suara bangun tidur.

"Temani aku belanja hari ini," pinta Sandra.

"Jangan pagi pagi, aku masih mau lanjut tidur dulu. Jam sebelas ya," tawar Jessica.

Padahal saat ini sudah jam tujuh pagi.

"Tidak masalah, nanti langsung kemari ya," ucap Sandra.

"Ok, Nyonya," jawab Jessica.

"Dah," lanjut Jessica yang langsung menutup telpnya.

"Untung temen, kalau lawan. Abis kau Jess," kesal Sandra yang sesukanya Jessica mematikan telpnya.

Flashback Off.

*

Sementara di rumah sakit Clara sudah diperbolehkan pulang, begitu pun dengan Flower yang keluar di hari yang sama.

Mereka sempat bertemu di lobi rumah sakit, Clara bersama Angel. Sedangkan Flower dengan William, mereka saling bertatap metatap perang perselisihan saling menantang.

"Jangan, La. Turuti, Mama. Ini tempat umum," pinta Angel yang menahan tangan Clara.

"Aku tidak tahan, Ma." kesal Clara.

"Tahan La. Mama tidak mau kamu masuk rumah sakit lagi, lawan lah dengannya nanti saja, kamu belum sembuh benar," ucap Angel mengingatkan.

"Huh! Jika tidak ada Mama, abis kau!" gumam dalam hati Clara yang menatap tajam ke Flower.

Sedangkan Flower dan William, dengan sengaja Flower memita William memeluknya dengan erat. Menggunakan alasan badannya yang masih lemas, tidak kuat berdiri lama. Dengan mudahnya William melakukannya.

"Ada apa denganmu?" Tanya William akhirnya mendekat ke arah Clara.

Sama sama menunggu sopir yang menjemputnya, terjadilah perang mulut yang tidak bisa di elak lagi.

"Cih! Jangan kepedean!" ketus Clara menjawabnya.

"Aku bisa melihat jika tatapanmu itu untukku," ucap William.

"Kau pembunuh anakku dan juga tidak lain anakmu sendiri, tapi dengan mudahnya bermain dengan pel*c*r!" ketus Clara.

"Apa kau bilang?" kesal Flower.

"Apa tidak jelas. Biar aku katakan lagi, kau pel*c*r! Puas!" Bentak Clara.

"Stop!" ucap Angel.

"Jangan diteruskan, kau sebaiknya urusi dia dulu," ucap Angel yang mendorong William.

"Awas, kau! Ini belum selesai!" ancam Flower.

"Wil, ingat kau pembunuh! Dan aku tidak takut ancamanmu, pel*c*r!" bentak Clara.

Angel masih dengan sekuat tenaga menahan Clara untuk tidak mengamuk disana yang siap memangsa Flower walau tubuhnya masih lemah.

Untung saja sopirnya sudah datang dulu, jadi bisa menyelamatkan semuanya.

"Maaf, Nyonya saya telat. Ban belakang bocor tiba tiba di jalan," ucap Asep.

"Jangan di ulangi, periksa dulu sebelum pergi," ucap Angel yang sudah di dalam mobil.

Kepalanya di buat sakit dengan tingkah anaknya ini, di pijat kepalanya yang sudah terasa nyut nyutan.

"Ma, aku harus balas semuanya!" kesal Clara yang aksinya di tahan oleh Angel.

"Iya," jawab Angel yang sudah menutup matanya saat ini.

Dirumah sakit yang sama, di sana juga ada yang dalam penanganan khusus, karena senjata milik Andrean Salim harus di lakukan pengobatan.

Dari semalam sudah dilakukan pengobatan, dan sekarang tahap pemulihan masih belum sadar kembali. Di ruangan itu sudah ada keluarganya saat ini.

"Kenapa bisa terjadi seperti itu?" Tanya Anthoni.

"Kayak ga kenal Andrean saja, Dad. Casanova yang sedang kena karma," ucap Aston.

"Jangan suka mengatai adikmu, As. Tidak baik," bela Kinanti.

"Ya sudahlah, yang penting sudah di tangani dan hasilnya masih bisa di selamatkan. Tidak sampai impoten dia," ucap Aston yang pergi keluar dari ruangan itu.

"As, selidiki siapa wanita yang berani melakukannya," pinta Anthoni sebelum Aston membuka pintu.

...****************...

Hi semuanya.

Tinggalkan jempol kalian disini ya.

1
retiijmg retiijmg
semangat kak.
ceritanya bagus.
aq setia menunggu upnya..
🙏🫶
ziear: terima kasih, aku jadi semangat nulis bab demi babnya. untuk bisa menghasilkan karya yang baik dan bagus. amin /Determined/
total 1 replies
Risma
Luar biasa
Dewi Suntana
nah nah . kan biasa nya wlu lg sakit bisa tes DNA . jordan knpa gak tes ajh sama janin yg d kandung asih
Indah Darma Indah
lanjut.sdh Andreas nikah in aja Jessica ya biar keluarga dari ayah nya gak ganggu lg
ziear
kira kira apa ya ganjaran yang pas buat keluarga jessica? ada masukan ga kak
Astuti Setiorini
smoga kluarga jessika kena akibatnya...jessika berhak bahagia seperti sandra
Hamdani Amin
up
Diyah Febriyanti
William bener bener bajingxx!!!!
Diyah Febriyanti
udah pecah telur nya
Diyah Febriyanti
semoga ngak ada drama penyiksaan suami, kasihan sandra
Diyah Febriyanti
kayak Nya ken udah kenal sama sandra
Diyah Febriyanti
untung e punya temen baik
retiijmg retiijmg
ceritanya bagus lho.
🙏🙏🙏 thor
ziear: alhamdulillah, terima kasih ka/Rose/
total 1 replies
ziear
silahkan ditebak ya kak...besok kelanjutannya /Smile/
Astuti Setiorini
jangan2 ibunyq jerry seorang ahli komputer bkn orang sembarangan
Dewi Suntana
km yg keterlalu an udha tau adik kaka . ehkkk malah mancing
Dewi Suntana
gimana rwaksi jerry pas ketemu clara . sama asih . siapa yg akan jerry pilih
ziear: tunggu ya kak cerita selanjutnya di bab bab kedepannya. pasti seru /Casual//Casual//Casual/
total 1 replies
Dewi Suntana
thorrr😭😭😭
Sumiati Sinawa
menarik lanjut...
Sumiati Sinawa
pura2 buta
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!