NovelToon NovelToon
Sweet Like Sugar

Sweet Like Sugar

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda / Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:11.4k
Nilai: 5
Nama Author: Dayu Mang

Cerita ini hanya karanganku saja, jika ada kesamaan nama tokoh, tempat, atau semacamnya, mohon permaklumkannya🙏.


Kehidupanku berubah saat ku lulus SMA, orang tuaku tiba-tiba memaksaku untuk menikah dengan laki-laki yang lebih tua 10 tahun dariku yang sekarang sudah menjadi suamiku. Pernikahan ini merupakan sebuah pernikahan bisnis yang digunakan sebagai simbol kesepakatan merger antara kedua pihak keluarga. Suamiku selalu bersikap dingin kepadaku dan itu sudah berlalu selama 2 tahun setelah menikah. Tapi sikapnya tiba-tiba berubah hangat setelah melihatku jatuh menabrak meja! Sebenarnya apa yang ada di pikirannya?




Makasih bagi yang udah mau mampir🙌, aku masih baru jadi mohon bimbingannya.... Jangan lupa like kalau suka, beri kritik dan saran juga ya guys ❤️ love buat kalian

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dayu Mang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 Kecelakaan

1 bulan telah berlalu, banyak hal sudah berubah. Perutku sudah terlihat sedikit membesar, tapi masih bisa ditutupi dengan baju.

Mungkin karena tubuhku yang kurus, jadi kehamilan 4 bulan perut masih tidak terlihat begitu besar.

Sesuai janji, aku juga sudah mencoba untuk memperkenalkan Hilda dengan Sapta.

Mereka sudah pernah bertemu beberapa kali, tapi aku tidak tau hubungan mereka seperti apa sekarang. Apakah mereka cocok atau tidak, Hilda masih belum memberitahuku.

Paman Jin sudah selesai bekerja, dia memulai masa pensiunnya dengan membeli sebuah rumah di desa dan menjalankan hobinya sendiri disana.

Ayah mertua sangat rajin menghubungi rumah, menanyakan kabar kehamilanku dan kesehatanku hampir setiap Minggu.

Aku tetap menjalankan rutinitas kerjaku seperti biasa, tapi orang-orang kantor lainnya masih belum mengetahui kehamilanku.

Di rumah aku bahkan memiliki seorang pengawal yang siap mengantarku kemana saja, fungsinya yaitu untuk membawakan barang belanjaan, dan mengerjakan hal-hal yang kurang bisa dilakukan oleh Hilda yang Suri di rumah.

Ayah mertua menyewakan seorang pengawal hanya untuk menjagaku agar aku selalu baik-baik saja, agar calon cucunya senantiasa selamat dan sehat.

Aku begitu risih dengan keberadaan pengawal yang selalu mengikutiku kemana-mana, bahkan Renji sering merasa cemburu karena aku lebih sering bersama dengan pengawal daripada dirinya.

Saat pulang kerja, aku di jemput oleh pengawal yang ayah mertua kirimkan.

"Suamiku dimana?" Tanyaku

"Saya belum tau nyonya, Tuan Renji masih belum pulang ke rumah, mungkin beliau sedang sibuk sekarang" sahut pengawal itu

"Baiklah, kita pulang sekarang" kataku

Setelah sampai di rumah, Renji masih belum pulang juga. Sampai malam aku menunggu, Renji juga belum pulang. Hilda dan Suri berkali-kali menenangkanku dan bilang kalau Renji mungkin lagi sibuk.

TING!

Suara notifikasi chat di ponselku, aku buru-buru untuk melihatnya. Aku sangat bahagia begitu menerima chat dari Renji.

Di dalam chatnya, Renji menyuruhku datang ke gedung bekas pabrik lantai dua yang tak jauh dari rumah. Katanya dia akan memberiku sebuah kejutan sambil melihat langit.

Bukankah itu sangat romantis? Aku buru-buru mengambil jaket dan pergi keluar, Hilda dan Suri bertanya kemana aku pergi.

Aku bilang kalau Renji ingin bertemu denganku di suatu tempat, dan dia ingin hanya aku sendiri yang datang kesana.

Walau terkesan mengejutkan, karena ini adalah pertama kalinya Renji melakukan hal seperti itu.

"Nyonya anda mau kemana?" Tanya si pengawal

"Kali ini tolong jangan ikuti aku, berdiam dirilah dirumah. Aku akan membayar 2 kali lipat dari gaji yang berikan ayah mertua!" Kataku

"Tidak nyonya! Berapapun anda menawarkan uang kepada saya, saya tidak akan membiarkan anda kenapa-napa. Jika anda merasa risih dengan keberadaan saya, saya akan mencoba untuk menjauh, tapi anda harus masih berada dalam jangkauan saya" kata pengawal yang tidak pernah mengatakan siapa namanya.

Dia menolak begitu keras, hingga terpaksa aku harus pergi dengannya ketempat yang dituju.

......................

Setelah sampai di gedung bekas pabrik, aku langsung memasuki lantai pertama gedung tersebut.

Gedung itu terlihat sudah sangat lama terbengkalai, aku tidak tau kenapa Renji ingin bertemu denganku di tempat seperti ini.

Pengawalku itu juga ikut mengikutiku dari belakang, aku menyuruhnya untuk berjalan agak jauh dariku, dan dia menurutinya.

Begitu menemukan tangga naik ke lantai dua, aku langsung naik begitu saja tanpa ada kecurigaan sedikitpun.

"Berhati-hatilah Nyonya! Banyak puing-puing reruntuhan yang berserakan, disini gelap anda harus memperhatikan langkah anda!" Teriak pengawal itu

Aku hanya sedikit menoleh dan kemudian melanjutkan jalanku menaiki tangga yang berliku-liku.

Setelah sampai di atas aku tidak melihat Renji disana, aku kembali menoleh ke arah si pengawal.

"Suamiku tidak ada disini!" Teriakku

Begitu pengawal itu melihat ke arahku, matanya melotot dan segera berlari menuju ke arahku sambil berteriak...

"AWAS NYONYA! DI DEPAN ANDA!"

SYUUT~!

Tubuhku terasa melayang karena didorong oleh seseorang, aku hanya bisa melihat sekilas ciri-ciri dari orang yang telah mendorongku itu.

Semuanya serba gelap, dia memakai masker dan juga kacamata hitam.

Siapa orang aneh yang memakai kacamata hitam di malam hari? Aku merasa kalau orang tersebut adalah seorang perempuan, karena dari segi perawakannya terlihat begitu ramping dan indah.

Kakiku terpeleset, tubuhku terjatuh terguling-guling di tangga ke bawah, bahkan kepalaku terbentur saat sudah sampai di lantai bawah.

Mataku berkunang-kunang, bumi rasanya berputar begitu kencang, hingga akhirnya aku hanya melihat warna hitam di mataku.

Pengawal yang berlari ke arahku segera membangunkanku, dia menggoyang-goyangkan badanku, tapi aku tidak kunjung membuka mata.

Dia segera merangkul tubuhku, membawaku ke mobil dan segera menancap gas menuju rumah sakit.

Begitu banyak darah yang keluar, entah itu dari kepalaku dan juga tubuh bagian bawahku.

Aku masih sadar dan aku tau kalau sekarang masih dalam perjalanan menuju rumah sakit, tapi mataku tidak bisa terbuka.

......................

Begitu aku membuka mata, aku tersadar kalau sekarang aku sudah berada di ruang perawatan.

Aku lihat semua anggota keluarga sudah berkumpul disana, mereka semua terlihat begitu bingung, sedih, kecewa, bahkan Renji terlihat habis menangis.

Aku bertanya-tanya dalam hati, sebenarnya kenapa mereka seperti itu? Tapi aku masih belum bisa berbicara, tubuhku terasa kaku dan terasa begitu sakit di sekujur tubuh.

Ayah mertua memarahi pengawal yang tadi membawaku ke rumah sakit.

"Apa yang sudah kau lakukan hah?! Aku menggajimu bukan sebagai sedekah bukan! Aku sudah menyuruhmu agar kau selalu menjaga calon cucuku agar selalu baik-baik saja! Sekarang apa yang terjadi? Apa kau bisa mengembalikan semuanya? Jawab!" Kata-kata ayah mertua yang terdengar begitu keras disana.

"Maaf karena tidak bisa menjaga nyonya dan calon tuan muda, saya hanya seorang diri jadi hanya ini yang bisa saya lakukan. Anda sudah melihat keterbatasan kemampuan yang saya miliki" Kata pengawal itu, padahal kejadian ini bukanlah salahnya dia.

"Sebenarnya apa yang dilakukan istriku sampai-sampai dia pergi ke gedung terbengkalai di malam hari seperti itu?" tanya Renji

"Bukankah itu karena anda yang menyuruh nyonya untuk datang ke tempat itu?" tanya si pengawal

Semua orang yang mendengarnya terkejut, semua mata tertuju ke arah Renji.

"Apa maksudmu? Untuk apa aku menyuruh istriku yang sedang hamil ke tempat berbahaya seperti itu di malam hari? Apa kau berbohong?" Kata Renji marah

"Saat kejadian, apa yang sedang kau lakukan? Dan dimana kau saat itu?" tanya ibuku melototi Renji

"Saat itu aku sedang mengadakan pertemuan dengan salah satu investor di perusahaan, karena dia hanya bisa bertemu di malam hari. Saat itu aku sedang begitu sibuk hingga tidak dapat memberikan kabar kepada Yona!" jelas Renji

"Kalau begitu lihatlah pesan yang diterima oleh Nyonya tadi! Kalau bukan anda, lalu siapa yang telah mengirimi Nyonya pesan seperti itu?" Tanya si pengawal.

Suasana begitu tegang, dan semuanya jadi saling mencurigai satu sama lain.

1
🎀
👋👋
🎀
bye bye Yona dan Renji 👋👋
Day
Ini beneran ending? siapa nama anaknya?
OkitaNiken: Iya udah aku ending-in biar cepet
total 1 replies
🎀
walah, pdhal udah suudzon dia sengaja bawa shima 😁
OkitaNiken: Semoga aja, doain dong
🎀: ya kan baru aja, coba nunggu sampai kontrak baru byk pembacanya
total 7 replies
🎀
dih sok tau
🎀
kasian deh lo shima
🎀
bukannya sadar diri malah ngelunjak
🎀: wkwk kalau ga gitu susah sadar 😅
OkitaNiken: Wkwkk nanti bakal di marahi ayahnya, lalu dia pergi kok
total 2 replies
🎀
sayang hubungan mereka kandas
🎀
kok caca malah selingkuh sih? padahal reymon secinta itu sama dia
🎀: biarpun pengangguran kalau uang lancar mah aman aja ya 😂😂
OkitaNiken: Alasannya banyak, karena Reymon itu pengangguran juga
total 4 replies
🎀
knp tuh reymon sama caca
🎀
😅😅
🎀
hehhhh, apanya yg lucu! 🤦🏻‍♀️
🎀
gpp yuden, suaminya ga ada kbar kok
Fitria Ragiel
ah kelihatan nya renji selingkuh..ah semoga saja..biar Yona sama yuden..
OkitaNiken: wkwkk ngga kok, kan Yona cuma mimpi
total 1 replies
🎀
semangat thor, udah aku kirimkan /Rose/ untukmuu
Day
Cih pakek pura-pura kerasukan segala, kalau sang* bilang aja sang*
Tugek Shinta P
Ih jijik, pantes aja Gio ga pernah punya pacar. Orang kelakuannya aja kek setan
🎀
Waduh, Yona dalam bahaya 😲😲
🎀
Renji kalo ngilang gitu entar beneran ada yang ngambil si yona
Day
Sekarang masih belum, siapa tau nanti dia beneran jadi pelakor
OkitaNiken: kamu benar wkwk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!