NovelToon NovelToon
Guardian Of Nature

Guardian Of Nature

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:18.7k
Nilai: 5
Nama Author: Mifaka

Keserakahan manusia, mengundang bencana bagi makhluk hidup lain. Perluasan wilayah, berburu tanpa peraturan, dan merusak alam merupakan perbuatan yang sangat buruk.

Hukum alam tetaplah berlaku, jika kalian merusak alam, maka alam dapat merusak kalian lebih dari apa yang kalian perbuat padanya.

"Ibu! Aku pasti akan mengembalikan keseimbangan!"
~Feng Yun

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mifaka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dibunuh atau Terbunuh

"Formasi Kalajengking Malam!"

"Swung!"

Ketiga pria itu berteriak nama jurus yang mereka gunakan secara bersamaan, dua orang dari mereka langsung mengambil posisi di dua sudut berbeda sehingga membentuk sebuah segitiga sama sisi.

Bersamaan dengan itu, di dalam segitiga sendiri, tiba-tiba muncul energi qi yang memenuhi permukaan tanah dengan beberapa tulisan tulisan kuno yang melayang di pinggirannya.

Feng Yun pun kembali memasang kewaspadaannya, kemudian ia mencoba menghentikan pendarahan di pinggangnya yang tergores dengan menggunakan qi.

"Swosshh"

Wei Lang beserta kedua anak buahnya kembali melesat ke arah Feng Yun untuk memulai serangan.

"Tarian Kesunyian Malam!"

Wei Lang adalah orang yang pertama kali menyerang dengan pedangnya yang menebas ke arah leher dengan cepat.

Sementara itu, Feng Yun dapat melihat serangan itu cukup jelas dengan mata kepalanya, sehingga ia pun segera menghindar dengan membuat tubuhnya condong kebelakang.

"Tarian Kalajengking Malam!"

Belum usai serangan Wei Lang melewatinya, tiba-tiba dari belakang ada serangan lainnya yang menargetkan bagian bawah tubuh Feng Yun. Sontak, dengan segera ia mendorong tubuhnya hingga melompat ke arah belakang dan bersalto dua kali.

"Tusukan Raja Malam!"

Kembali sebuah serangan lain datang dari sampingnya, kejadian ini membuatnya terpaksa untuk kembali menghindar. Beruntung ia dapat menghindari serangan tersebut, tapi setelahnya, masih tetap ada serangan lain.

Feng Yun terus menghindar dari serangan Wei Lang dan kedua anak buahnya, meski sedikit berbelit tapi ia dapat mengatasinya. Di lain sisi, dirinya merasa kagum melihat teknik yang digunakan oleh lawannya

"Apakah ini teknik domain? Tidak, ini sangat berbeda dari teknik domain.. Teknik apa ini?" Selama menghindari setiap serangan itu, Feng Yun memikirkan tentang teknik apa yang digunakan oleh ketiga lawannya.

Sementara itu, kening Wei Lang tampak berkerut, dalam pikirannya kini dipenuhi oleh tanda tanya. Sudah satu setengah menit berlalu, tapi lawannya masih bisa bertahan dari tekniknya itu.

"Racun itu seharusnya sudah bekerja sejak tadi, tapi kenapa bocah ini masih bisa bertahan hingga saat ini?" Tanya Wei Lang dalam hati pada dirinya sendiri.

Sebagai seorang kultivator, tentunya Wei Lang akan menggunakan segala cara agar dapat memenangkan sebuah pertarungan. Dari awal ia memang tidak dapat merasakan tingkat kekuatan Feng Yun, jadi dirinya pun berinisiatif menggunakan racun untuk dapat menang.

Selang beberapa saat, Wei Lang dan kedua anak buahnya menghentikan perlawanannya terhadap Feng Yun. Qi di dalam dantian mereka sudah terkuras habis karena melakukan pertarungan itu. Belum lagi mereka harus mengalirkan energi pada segitiga Formasi yang membuat qi mereka terkuras lebih cepat.

"Teknik paman ternyata cukup merepotkan, tapi sepertinya paman sudah kehabisan qi" Ucap Feng Yun dengan sedikit kelelahan, ia dibuat cukup kerepotan melawan Wei Lang.

"Kali ini giliranku.. " Sambung Feng Yun, kemudian ia kembali mengaliri tangannya dengan qi kembali.

"Naga Api, Tinju Berapi!"

"Naga Petir, Langkah Kilat!"

Feng Yun melesat dengan kecepatan tinggi ke arah Wei Lang dengan tangan yang membara. Karena ia belum menguasai Hukum Elemen Petir, maka dalam lesatannya hanya mengandalkan kekuatan fisik ditambah qi di dalam dantiannya.

Dalam hitungan detik saja, Feng Yun sudah berada di depan Wei Lang dengan tinju berapinya yang sudah siap dilancarkan. Wei Lang ingin mencoba menahan serangan Feng Yun dengan pedangnya kembali, namun gerakan Feng Yun lebih cepat darinya.

"Bammm!"

"Ugh!"

Alhasil serangan Feng Yun pun mendarat di perut Wei Lang tanpa bisa dihindari, sehingga membuatnya melesat cepat kebelakang dan mendarat di tanah dengan berguling-guling.

"Apa apaan anak ini? Berada di tingkat apa dia?" Gerutu Wei Lang dalam hati. Serangan yang diterimanya sangat kuat sampai membuat dirinya mengeluarkan seteguk darah segar.

Tak berhenti sampai disana, Feng Yun kembali melesat ke arah lain dimana kedua anak buah Wei Lang berada dan mendaratkan serangan yang sama di perut mereka.

"Zrepp!"

Feng Yun kembali muncul di hadapan Wei Lang setelah memukul kedua lawannya. Terlihat kondisi pria itu yang tengah terbaring lemah, ia merasa seperti seluruh orang di perutnya hancur lebur.

"Apakah paman masih ingin lanjut?" Tanya Feng Yun dengan tamang yang masih diselimuti api.

"Glek!"

Wei Lang menelan ludah kasar mendengar pertanyaan itu. Perlahan ia memperbaiki posisinya yang setengah tersungkur agar dapat melihat wajah Feng Yun.

"Tuan Muda mohon maafkan saya yang tidak tau seberapa besar gunung yang ada di hadapanku!" Tanpa diduga, Wei Lang memasang muka penuh harap pada Feng Yun.

Tak hanya itu, bahkan Wei Lang sampai cepat-cepat ingin bersujud dan mencium kaki Feng Yun, namun sebelum dirinya mencium kaki Feng Yun, pemuda itu sudah lebih dulu melarang dan sedikit menjauhkan kakinya.

Feng Yun yang melihat apa yang dilakukan Wei Lang hanya bisa menghela nafasnya. Kemudian ia menghentikan penyaluran qi pada tangannya, lalu ia berjongkok untuk memudahkannya dalam berkomunikasi.

"Paman, seharusnya paman tidak gegabah untuk menyerang seseorang yang bahkan tingkatannya tidak diketahui.." Ucap Feng Yun memberikan sedikit nasehat pada Wei Lang.

"Ya, Tuan Muda benar, aku terlalu mudah terprovokasi hanya karena melihat putra guruku yang sedang lemah" Balas Wei Lang dengan raut wajah penuh kesalahan.

Setelah itu, Feng Yun memberikan sedikit dari energi qinya pada Wei Lang agar memiliki tenaga, setidaknya dengan energi itu dapat membuatnya berjalan.

Feng Yun kemudian berdiri, berbalik lalu melangkah menuju ke arah tempatnya semula. Namun, ada sebuah hal tidak terduga menimpanya.

"Jleb!"

"Argh!"

Sebuah pedang tiba-tiba menusuknya dari belakang hingga tembus ke depan tepat di pinggang. Dari mulut Feng Yun mengeluarkan darah segar yang sedikit muncrat ke depan.

"Hahaha.. Kau terlalu naif bocah!" Terdengar suara dari belakang yang masih segar di otak Feng Yun.

Bak tersambar petir, Feng Yun terdiam membeku mendengar suara tersebut yang tak lain adalah Wei Lang. Ia merapatkan giginya dan bersamaan dengan itu, hatinya mulai diliputi oleh kemarahan serta kebencian.

"Kau.. Kau takkan ku maafkan.." Denagn suara berat dan agak tersengal, Feng Yun mulai kembali mengalirkan qi ke kedua tangannya.

"Naga Api, Tinjauan Berapi!"

"Naga Petir, Gerakan Kilat!"

Tiba-tiba Feng Yun berbalik dengan sangat cepat dan kemudian melancarkan sebuah tinju dengan kecepatan yang tak dapat di jangkau oleh pandangan Wei Lang.

Mata Wei Lang melebar ketika lawannya tiba-tiba menyerangnya dengan sangat cepat, ia benar-benar tidak siap dengan serangan mendadak itu sehingga mau tidak mau, ia terkena serangan itu.

"Bammm!"

"Ugh!"

Berbeda dari sebelumnya, kini Feng Yun meninju dada Wei Lang, tepatnya di jantung hingga menembus ke bagian belakangnya. Cara ini tidak terlalu jauh berbeda ketika Feng Yun menghabisi ketua cabang Organisasi Pemburu. Hanya saja, saat ini pikirannya tidak sedang dikuasai, alias sadar.

Tanpa belas kasihan, pemuda itu menarik kembali lengannya yang tertanam di tubuh lawannya yang sudah menghembuskan nafas terakhirnya sehingga membuat jasadnya tumbang. Sebenarnya ia sedikit mual ketika melihat jasad itu yang memiliki dada berlubang dengan darah mengering karena terbakar.

Akan tetapi, ketika dirinya sudah menghabisi nyawa lawannya, tiba-tiba ada semilir aura aneh berwarna merah yang masuk dan terserap masuk ke dalam tubuh Feng Yun. Untuk sejenak ia termenung menatapnya, namun ia tidak memikirkannya lebih lanjut dan segera mencabut pedang yang masih tertancap di punggungnya.

"Arggghhh... !"

Feng Yun meraung kesakitan ketika pedang itu di cabut dari tubuhnya dan ketika pedang itu tercabut, barulah ia bisa bernafas lega. Setelah itu, dengan segera ia mengalirkan qi ke beberapa bagian tubuhnya yang terluka untuk menghentikan darah yang terus keluar.

Tertusuk sebuah pedang rasanya benar benar sakit daripada diasingkan dari klan, setidaknya itulah menurut Feng Yun. Setelah dirasa cukup, Feng Yun pun mendekat ke arah dua lawannya yang tersisa dan langsung membunuh mereka dengan cara yang sama, termasuk empat orang pemuda yang menjadi lawan awalnya ketika baru masuk dimensi.

Ketika Feng Yun ingin membunuh keempat orang itu, ia sedikit terkejut karena melihat keempatnya beserta seorang bawahan Wei Lang lainnya sedang mencoba melarikan diri dengan cara merangkak.

Setelah membereskan musuh musuhnya, Feng Yun segera mengambil cincin ruang mereka dan kemudian pergi dari tempat itu. Tak lupa juga, ia mengambil tanaman Jamur Gelap Malam yang masih menempel pada batang pohon.

Meskipun awalnya ia sedikit ragu untuk langsung mengambilnya dengan tangan kosong, tapi pada akhirnya ia tidak perduli dan langsung mengambilnya kemudian pergi mencari tempat aman untuk mengobati luka-lukanya.

---------------

Bersambung>>>

1
Derajat
Apakah Liu Yin akan selalu bersama Feng Yun
Derajat
Keren... langsung twbas
Derajat
Kenapa MCnya begitu kejam tak punya Perasaan
Derajat
Lanjutkan
Aman 2016
semangat Thor di tunggu updatenya
LegendaNgawur: folback
total 1 replies
sefriman man
Lanjut Thor..,.......
Derajat
Apakah mereka akan terus bersama
Axel Aristo
goblokkkk!!!!! naifff!!!!
Axel Aristo
kurang greget trl bertele" ayo ganti alur mc yg sadis dan bertarung yg cpt ndak bertele jd jenuh
Derajat
Siapa sebenarnya Gadis yg menolong Feng Yun
Derajat
Makasih sdh Up... dan sehat selalu ya Tor 🙏🙏
Pasaribu Hengky
sayang banget update nya terlalu lama padahal ceritanya bagus.
Derajat
Lanjutkan tapi pakai Bhs Indonesi
Zainal Tyre
bahasax sdh ok tapi alur ceritax lebay banget
Zainal Tyre
bertele-tele banget jd membosankan
Aman 2016
laaaanjuuuutt ....
Derajat
Lanjutkan Tor 🙏🙏
Aman 2016
lanjut Thor jangan berhenti ditengah jalan ...
Derajat
Siapa gadis yg dikejar 3 org itu
Derajat
Makan Jamur Racun Malam...
untung saja Feng Yun tidak mati
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!