NovelToon NovelToon
Turun Ranjang (Sang Pengganti)

Turun Ranjang (Sang Pengganti)

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cinta setelah menikah / Konflik etika / Pengantin Pengganti / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:66k
Nilai: 5
Nama Author: NovitaEdi Mboknya Gavriel

Sehari setelah menikah, Ryan kehilangan istri dan mertuanya dalam sebuah kecelakaan. Kemudian ia harus menikahi adik dari istrinya. Namun setelah menikah, ia memperlakukan istri keduanya dengan begitu buruk. Dengan alasan ia tak pernah menginginkan pernikahan itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NovitaEdi Mboknya Gavriel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. Bab 22

Luna yang marah pergi ke taman dekat kampusnya. Dia duduk disana sembari melamun. Hatinya terasa tidak nyaman. Bahkan dia hampir menangis. Cukup lama ia merenung, sampai akhirnya dia merasa lapar karena belum makan dari kemarin malam. Luna pergi untuk mencari sarapan. Ia memilih membeli bakpao dengan susu.

Ia kembali ke taman sembari menikmati sarapannya. Entah kenapa dia seperti kesulitan menelan makanannya. Hatinya begitu sangat kacau.

Tetapi, dia dikagetkan oleh seseorang yang tiba-tiba menyodorkan sebungkus bubur untuknya. Luna pun menoleh. Dia menatap seorang lelaki yang memakai jaket parasut dengan headset dilehernya. Lelaki itu tersenyum manis. "Kak Heksa?" gumamnya.

"Apa kabar?" tanya Heksa sembari tersenyum. Ia segera duduk di samping Luna.

"Baik kak."

"Nih bubur. Aku lihat dari tadi kayaknya kamu kesulitan menelan bakpao kamu." Luna tersenyum.

"Makasih kak." Luna menerima bubur tersebut.

"Kamu sakit?" tanya Heksa tiba-tiba.

Dengan cepat Luna menggelengkan kepalanya. "Aku baik." jawabnya.

"Tapi kamu kayak pucat." Heksa menyentuh wajah Luna.

"Masa sih kak?" Heksa menganggukan kepalanya.

"Kita ke dokter ya?"

"Nggak usah kak, aku nggak kenapa-napa kok. Mungkin kurang tidur aja." Luna menolak.

"Kenapa? Banyak pikiran?" Luna hanya tersenyum sembari menganggukan kepalanya.

Heksa meraih tangan Luna. "Kalau kamu butuh temen cerita, aku siap kok." kata Heksa menatap Luna dengan lembut.

Luna dan Heksa saling bertatapan dengan lekat. Terlihat sekali jika Heksa nampak khawatir. Sesaat kemudian, Luna tersadar, dia pun segera mengalihkan pandangannya. "Aku nggak apa kok kak." ucap Luna.

"Tapi kalau ada apa-apa, harus cerita ke aku!" Luna tersenyum sembari menganggukan kepalanya.

"Ya udah, buruan di makan buburnya!" Heksa menyentuh kepala Luna dengan lembut.

Dari kejauhan, Ryan terus memperhatikan Luna dan Heksa. Matanya terbelalak saat melihat Heksa menyentuh tangan Luna. Ia pun hendak keluar dari mobil. Tapi tiba-tiba ia mengurungkan niatnya.

Blam. Ia menutup pintu mobil dengan cukup keras. Wajahnya mengeras. Ingin marah tapi harus menahannya. Ia bahkan meninju kursi dengan keras. "Argh.."

Dito hanya diam tanpa berkata sepatah kata pun. Dia tahu mood bos-nya lagi tidak stabil, "Cari tahu siapa lelaki itu!" perintah Ryan.

"Ya." jawab Dito singkat.

Amarah Ryan itu sulit mereda. Bahkan dia melampiaskan amarahnya kepada beberapa karyawannya. "Kalian masih mau kerja nggak? Kalau nggak, silahkan urus surat pengunduran diri kalian!" Ryan menyebar beberapa dokumen ke meja para staff.

Mereka semua ketakutan dan tidak ada yang berani bersuara. Ryan kemudian kembali ke ruangannya masih dengan marah. "Siapa yang pasang lukisan disana?" bahkan lukisan yang sudah ada sejak dulu pun menjadi masalah bagi dia sekarang.

"Pindah!" serunya.

Dito pun segera memindahkan lukisan itu. Meskipun Dito juga bingung dengan tindakan bos-nya yang tidak masuk akal. Namun dia juga tidak berani membantah.

"Argh..." Ryan melempar barang-barang yang ada di ruangannya.

Tak lama kemudian Rose datang. Dengan wajah ceria ia masuk ke ruangan Ryan. Rose sempat terkejut saat melihat ruangan Ryan yang berantakan. Dia juga melihat Ryan yang sedang bersandar di kursi kerjanya dengan wajah kesal.

"Ya ampun, ini kenapa sayank?" tanya Rose.

Ryan menatap Rose tanpa berkata apapun. Saat Rose mendekat pun ia hanya diam. "Kamu kenapa?" tanya Rose sembari memeluk Ryan.

Namun Ryan menyingkirkan tangan Rose. "Ada apa kesini?" tanyanya.

"Papa ingin bicara sama kamu tentang bisnisnya. Kapan kamu akan temui papa?"

"Gimana kalau nanti siang?" tanya Rose dengan antusias.

"Hmm.." jawab Ryan singkat.

"Oke, aku tanya papa dulu, kita ketemu dimana." Rose merasa sangat senang.

Rose menghubungi papanya. Ia menanyakan lokasi mereka akan bertemu dengan Ryan. "Oke pa, aku bilang ke Ryan dulu."

*****

Di tempat lain.

Luna nampak tak bersemangat sama sekali. Anabella mendekatinya. "Kenapa? Kamu nggak kayak biasanya, kamu sakit?" tanya Anabella.

"Nggak." jawab Luna.

"Terus kenapa?" Anabella penasaran.

Luna terdiam sejenak. Ia pun menghela nafasnya. "Kemarin kan Ryan minta aku masak. Eh tahunya dia malah pergi sama Rose." Luna tersenyum sinis. Dia menunjukan video yang semalam dikirim oleh Rose secara sengaja.

Anabella terbelalak melihat video tersebut. Dia bisa menyimpulkan jika makan malam tersebut bukan makan malam biasa. "Kamu suka sama suami brengs*k kamu?" tanya Anabella. Melihat Luna yang sedih, ia pun curiga kalau Luna mulai jatuh cinta dengan suaminya.

Luna terdiam. Wajahnya terlihat begitu sedih. Dia juga bingung dengan perasaan yang ia rasakan. Anabella paham dengan apa yang Luna rasakan, ia pun memeluk Luna. "Ya udah nggak usah dipikirin! Gimana kalau kita jalan-jalan ke mall? Sekalian belanja bahan-bahan yang sudah habis?"

Luna segera menganggukan kepalanya. Dia memang butuh sekali penyegaran. Mereka pun bersiap pergi ke mall. Sebelum belanja bahan-bahan kebutuhan restoran. Mereka pergi ke salah satu toko pakaian milik Raditya. "Kakak.." Anabella mengagetkan kakaknya.

"Ish, bikin kaget aja!" omel Raditya. Dia sedang mengajari karyawannya.

"Dari mana kalian?" tanyanya.

"Dari restoran. Luna sedang sedih karena suami brengs*knya, jadi aku ajak jalan-jalan biar semangat kembali." ucap Anabella.

Raditya menatap Luna yang memang tidak seperti biasanya. Wajahnya nampak sedih meskipun Luna berusaha untuk tersenyum. "Gimana kalau kita main ke Timezone?"

"Ide bagus itu kak. Yuk!" Anabella sangat antusias.

Mereka bertiga kemudian menuju Timezone. Berbagai permainan mereka coba. Sampai akhirnya Luna pun sudah bisa tertawa. Dia lupa tentang suami brengs*knya.

"Makan yuk!" ajak Raditya.

"Tapi aku ke toilet bentar. Kalian duluan aja!" Anabella tidak bisa menahan. Dia segera lari ke toilet. Sementara Raditya dan Luna duluan berjalan menuju restoran jepang yang ada di mall tersebut.

"Makasih ya kak.." ucap Luna. Karena Raditya, dia mulai bisa tersenyum kembali.

"Iya. Aku seneng lihat kamu bisa senyum lagi. Kalau ada apa-apa cerita ke aku atau ke Anabella! Jangan dipendam sendiri!" kata Raditya.

Luna menganggukan kepalanya. Matanya berkaca-kaca, karena emang sejak dia kehilangan keluarganya, Luna selalu memendam semuanya sendirian.

"Kalau nggak ada kalian, aku nggak tahu apa yang akan terjadi dengan aku." ucap Luna dengan pilu. Hidupnya memang sangat menyedihkan. Dia kehilangan semua keluarganya. Dia juga harus menikah dengan lelaki yang sama sekali tidak mencintainya.

Menjalani hidup dengan orang yang sama sekali tidak mencintai kita itu sangatlah berat. Ditambah lagi dengan tanggung jawab di dalamnya. Entah apa yang takdir inginkan untuk Luna. Dia hanya bisa pasrah dalam menjalani kehidupannya.

"Jangan ngomong gitu! Aku dan Anabella sudah merasakan ditinggal orang tua. Jadi sedikit banyak aku sudah berpengalaman." kata Raditya. Dia tidak ingin melihat Luna bersedih.

"Pokoknya makasih ya kak. Aku nggak bisa balas semua kebaikan kak Raditya dan Anabella."

"Jangan sungkan! Kamu udah kayak adikku sendiri."

1
Fi Fin
ayo Luna tinggalin laki2 brebgsek itu
Fi Fin
Nah suka novel yg tòkoh utama nya ga lemah dan mudah di tindas
❤ Nadia Sari ❤
belum up lagi karya baru?
❤ Nadia Sari ❤: ok thor 😘
Novitasari: blm kak in br proses,
sbr yak 🥰
total 2 replies
Shifa Burhan
sebagus apapun novel kalian tapi saat keegoisan dan kemunafikan wanita kalian bawa dalam berkarya maka novel kalian sangat2 tidak adil

*kesalahan pemeran utama pria tidak mudah dimaafkan harus dapat balas dan menderita dulu baru dimaafkan sedangkan kalau pemeran utama wanita buat salah tidak dianggap salah malah dibenarkan ( pemikiran egois wanita)

*kalian melaknat pelakor dan mebinasakannya tapi kalian begitu memuja pebinor dan spesialkannya (ini pemikiran munafik wanita)

kesalahan fatal yang dibenarkan di novel ini yang membuat novel ini tidak bermoral
*istri curhat dengan lelaki lain dibenarkan
*istri pergi dan tinggal dengan lelaki lain dibenarkan
*istri sering kontak fisik dengan lelaki lain dibenarkan
*istri lebih membanggakan pria lain dari pada suami dibenarkan
*istri membela pria lain dibenarkan

minimal pakai hatimu thor bagaimana kalau posisimu
*suamimu curhat dengan wanita lain
*suamimu pergi dan tinggal dengan wanita lain
*suami mu pelukan dengan wanita lain
*suamimu membanggakan wanita lain
*suamimu membela wanita lain didepanmu
apkah kau akan membenarkan jika suamimu berbuat ini semua, jadilah wanita adil dalam berkarya biar novel bagus dalam segala aspek
Novitasari: iya kak mf sy hny penulis amatir 🙏
❤ Nadia Sari ❤: Ayuk kamu bikin novel yg sesuai ini ntar aku baca ya😉
total 2 replies
❤ Nadia Sari ❤
bonchapnya dong
Reni Anjarwani
bagus2 tamat
Novitasari: gnt cerita kak biar nggak bsen 😊
total 1 replies
❤ Nadia Sari ❤
Tumben gak panas thor pdhl pengen ada yg panas 😋
❤ Nadia Sari ❤
Cerita Heksa? Ok kutunggu thor
Novitasari: iya kak insya allah
total 1 replies
Patrick Khan
.q tunggu cerita baru nya kak
Patrick Khan: .sm2 kak
Novitasari: iya kak
mksh yak 🥰
total 2 replies
Patrick Khan
Aku suka
Patrick Khan
.akhirnya tamat juga kak😊
Sulistiyo Wati
kok lama ya thor upnya
Novitasari: mf kak insya allah bsok, aq sakit soalnya 🙏
total 1 replies
❤ Nadia Sari ❤
Jangan tamat thor mau baca Luna hamil 😊
Reni Anjarwani
doubel up thor
❤ Nadia Sari ❤
Kapan up lagi thor?
Sholikhah Mawardi
kenapa jarang up sekarang
Novitasari: iya kak maaf
udh mau tamat kok
mhn d tggu ya
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor
❤ Nadia Sari ❤
Dikit amat sih thor ... next yuk 😀
harwanti unyil
karena cara mu yg salah
harwanti unyil
kenapa luna gk pergi aja buat apa bertahan jika ujung" selalu sakit
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!