NovelToon NovelToon
Our Secret Marriage

Our Secret Marriage

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:9k
Nilai: 5
Nama Author: Giriri

Berasal dari keluarga 'berada' tidak selamanya bahagia. Hal inilah yang dirasakan oleh Putri Bungsu keluarga Maharani yaitu Aila Maharani. Terlahir dari keluarga yang terkenal karena bakat bermusik mereka membuatnya terbebani.
Kebebasannya terhalang karena takut mencoreng nama baik keluarga dan juga sering dibandingi oleh publik dengan saudara nya Airis.
Suatu hari, kediaman keluarga Maharani didatangi seorang Tuan Muda dari keluarga Davidson yaitu Egi Davidson, dikenal suka bermain wanita, tapi nyatanya dia hanyalah pria dewasa yang masih polos.
Kedatangannya ditemani seorang sekretaris dengan tujuan melamar salah satu putri dari keluarga Maharani.

Secara mengejutkan Si Tuan Muda itu memilih Aila sebagai pasangannya..
Semua orang terkejut dengan hal ini, termasuk Aila...

Apa yang terjadi? Kenapa semua orang terkejut? Apa Aila akan memanfaatkan kesempatan ini untuk meraih kebebasan??

Penasaran cerita nya??
Mari ikuti kisah mereka di Our Secret Marriage

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Giriri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Merawat Aila (1)

Aila kembali beristirahat di kamar, Rina si pelayan termuda juga ikut membantu.

Dia dan pelayan lain membawa apa-apa saja makanan dan minuman, serta obat yang dititipkan Dokter Abi tanpa kurang sedikitpun.

Aila merasa bahwa perawatan ini sedikit berlebihan untuk dia yang hanya mengalami gangguan pencernaan.

Tidak lama kemudian, pintu kamar terbuka dan yang masuk ternyata Egi bersama Arya di belakangnya.

Semua pelayan disitu mundur dan keluar dari kamar.

"Bagaimana keadaanmu sekarang." Tanya Egi sambil melihat seisi ruangan.

"Sudah lebih baik." Jawab Aila.

"Apa kau sudah minum obat." Tanya Egi lagi.

"Sudah." Jawab Aila lagi dengan singkat.

...

...

Krik krik krik krik...

Arya yang mendengar percakapan mereka seperti ini hanya bisa menghela napas dan memilih keluar kamar. Dia akan biarkan membiarkan kedua orang ini berbicara berdua.

Namun saat Arya ingin keluar, dia langsung bertemu dengan Carole. Dengan berpakaian seperti biasanya, dia ingin masuk ke kamar dimana Egi berada.

"Apa anda ingin masuk Nona Carole." Tanya Arya sambil menghalangi pintu.

"Aku ingin masuk. Minggir." Dengan nada dingin Carole ingin menerobos masuk.

"Maaf Nona, tapi untuk saat ini saya ingin anda tidak mengganggu. Karena Nyonya Muda sedang sakit dan Tuan Muda Egi sedang merawat nya." Jelas Arya dengan formal.

"Ha? Nyonya Muda?? Gadis itu?. Tapi Sekretaris Arya, jangan kau anggap aku tidak tau bahwa hubungan mereka hanyalah kepalsuan saja. Mereka tidak menikah didepan khalayak ramai, sekelas keluarga Davidson jika wartawan tau apa mereka tidak akan meliput pernikahan nya??. Sudah jelas bukan dengan merahasiakan pernikahan berarti mereka berdua juga sudah setuju untuk mengakhirinya suatu hari."

"Bijaklah Sekretaris Arya." Ucap Carole dengan ekspresi seakan penuh percaya diri kalau Egi dan Aila suatu hari akan berpisah. Saat dia ingin menepuk bahu Arya, Arya pun menepisnya. Walaupun tidak secara kasar namun Carole cukup terkejut dengan reaksi Arya.

Dan Carole masih ingin masuk ke kamar, namun Arya masih berdiri teguh menghalanginya.

"Sekali lagi maafkan saya, Nona Carole." Arya menarik lengan Carole dan menjauhkan wanita itu dari kamar.

"Hei..kau..apa yang kau lakukan. Sangat tidak sopan, kau menyeret wanita dengan kasar apa kau tau itu. Kau hanya seorang sekretaris, dan dengan tidak tau malu menyentuh pacar tuannya sendiri."

"Iya, iya.. saya memang tidak sopan dan tidak tau malu. Tapi disini saya melakukan tugas saya sebagai bawahan Tuan Muda dan bukan anda."

Arya membawa Carole untuk turun ke bawah dan menjauhkannya dari kamar dimana Aila dirawat. Sepanjang jalan Arya mendengar umpatan dan makian yang dilontarkan Carole namun dia sepertinya kebal dan tidak begem sedikitpun.

.

Beberapa saat setelah Arya keluar, Aila dan Egi masih terdiam. Keduanya tidak berbicara sampai dimana Aila mendengar seperti kericuhan diluar.

"Ada apa diluar." Tanya Aila.

"Entahlah, mungkin Arya sedang menceramahi beberapa pelayan." Kata Egi. Namun dari wajahnya yang tenang dan santai, sepertinya dia tau Arya berbicara dengan siapa.

Sementara Aila dia hanya diam saat Egi berbicara sambil melihat ke arah pintu tadi.

"Hei..ehm sekali lagi maaf sudah merepotkan kalian dan kamu tidak perlu terlalu berlebihan merawatku. Ini hanya sakit ringan, tapi perhatian kalian padaku.."

"Dan sekali lagi aku katakan ini tidak merepotkan, aku tidak ingin mendengar permintaan maaf lagi darimu. Dan semua ini dilakukan oleh orang-orang yang merasa bahwa kehadiranmu berharga bagi mereka." Jelas Egi.

Pandangan Aila sekarang saat dia melihat Egi mengatakan itu semua seperti berbeda dari seorang Egi yang selama ini dia dengar dari orang-orang.

"Begitu ya?. Hehe aku harus memberikan mereka hadiah sebagai tanda terima kasih karena sudah merawatku." Ucap Aila dengan senyum yang lembut.

"Apa hanya mereka saja." Gumam Egi. Dia seperti anak kecil yang merajuk pada ibunya saat tidak dibelikan mainan.

"Apa katamu tadi." Tanya Aila karena tidak terlalu jelas apa yang dikatakan Egi.

"Hmpp bukan apa-apa."

Egi memalingkan wajahnya dari Aila, dan Aila melihat bahwa wajah pria didepannya terlihat sedikit memerah.

Aila sedikit tersenyum saat melihat tingkah kekanakan Egi.

"Kamu tau saat pertama kali kalian datang ke rumah kami, aku langsung mengambil kesimpulan bahwa kamu adalah salah satu pria yang ingin menguasai segalanya tak terkecuali wanita. Dengan penampilan mu, aku yakin bahwa semua wanita pasti memohon-mohon dan antri untuk menjadi pasanganmu. Aku dengar semua informasi tentangmu walaupun aku tidak ingin...aku tidak menyukai orang seperti itu, terlalu bernama sampai aku muak mendengarnya."

Mendengar isi hati Aila tentang dirinya membuat Egi shock. Dia tidak menyangka bahwa Aila tidak menyukai orang yang terlalu terkenal.

Dia sampai muak...dia sampai muak..dia...sampai..muak... Egi

Mental Egi seketika langsung turun, dia menjadi lesu saat mendengar perkataan Aila barusan.

"Aku..aku mau keluar dulu. Istirahat lah.. "Ucap Egi dengan lesu dan dia langsung berjalan menuju pintu.

"Hei tunggu dulu.." Pinta Aila. Egi langsung berhenti, namun ekspresi belum berubah.

"Ceritaku belum selesai. Apa masih mau mendengarkan." Tanya Aila dan dia menepuk-nepuk ranjang didepannya untuk Egi duduk.

Egi bereaksi dengan sangat lucu bagi Aila. Matanya terbelalak dan mengikuti instruksi Aila dengan duduk didepannya.

Aila terkekeh dan dia pun melanjutkan ceritanya.

"Persepsi ku langsung berubah saat kita tinggal bersama. Kamu membuatku berpikir bahwa kabar yang aku hanya dengar dan aku lihat langsung sangat berbeda, mungkin ada beberapa yang seperti terdengar tapi aku ingin lebih mengenalmu. Lalu terlebih berasal dari keluarga yang memang dikenal banyak orang, aku merupakan gadis biasa kebanyakan yang sering ditemui. Aku memiliki hobi biasa, penyuka hal-hal remeh, dan tidak mengerti bagaimana menarik perhatian orang. Aku tidak memiliki kepercayaan diri jika ada orang-orang yang menyukaiku apa adanya, terlebih orang-orang seperti kalian....Tapi aku bahagia dengan hidup seperti itu, aku bebas melakukan apa yang aku mau, aku tidak peduli apa yang orang lain pikirkan tentangku, karena yang aku pedulikan hanya sumber kebahagiaan ku saja."

"Aku juga penikmat kartun yang biasa orang sebut anime, penyuka komik online, dan cerita-cerita fiksi. Selain keluarga, hal-hal remeh itu merupakan sumber kebahagiaan terbesarku. Karena aku berharap bahwa kejadian-kejadian fiksi itu bisa aku rasakan didunia nyata. Hehe... tentu saja itu pemikiran yang bodoh karena berharap hal itu nyata. Namun kenyataannya fiksi tetaplah fiksi dan realita tetaplah realita. Seberat apapun realita di kehidupan nyata, aku tetap harus menghadapinya dan menerimanya."

Karena sepanjang bercerita Aila menunduk dan memainkan jari-jari tangannya, jadi dia tidak bagaimana ekspresi Egi saat mendengar ceritanya.

Aila mengangkat kepalanya dan melihat Egi tepat didepannya dengan tatapan yang membuat Aila berpikir bahwa Egi tidak percaya Aila menyukai hal kekanakan itu. Apalagi dia seorang gadis terpandang tapi menyukai benda-benda aneh itu.

"Ah haha,  apa kamu kaget karena mendengar bahwa aku menyukai kartun dan sebagainya itu. Kamu pasti merasa aneh juga, ya. Aku pasti membuatmu merinding karena mendengar itu semua." Ucap Aila dengan lirih dan kembali menundukkan kepalanya.

Pluk..

Mata Aila terbelalak karena tindakan mendadak Egi.

"Itu sama sekali tidak aneh. Dan menurutku semua orang berhak bahagia dengan caranya sendiri. Jika dengan cara seperti itu kamu bisa tertawa maka aku akan mendukungnya. Dan terima kasih..terima kasih kamu sudah menceritakan ini semua padaku."

Egi tiba-tiba memeluk Aila dengan erat. Aila masih memproses tindakan serta kata-kata Egi barusan.

"Hehe, benarkah. Kalau begitu aku tidak menyesal sudah menceritakan ini padamu." Gelak Aila.

Egi menggeleng-gelengkan kepalanya dibahu Aila.

"Uhmm Egi bisa lepaskan ini, aku mulai sesak." Karena pelukan Egi yang erat dan hidung Aila yang tertutup dada Egi jadi dia tidak memiliki ruang untuk bernapas.

Dan Egi saat dia menyadari tindakan spontan ini, wajahnya langsung memerah semua.

"Aaah, ma..maafkan. Kam...kamu sebaiknya tidur, karena sudah minum obat jadi ehh tidur yah tidurlah." Dia langsung melepaskan pelukannya dan beranjak dari duduknya.

Egi dengan cepat ingin keluar dari kamar saat ini, hingga dia membaringkan Aila dan menarik selimut untuk menutupi badannya.

"Selamat malam." Ucap Egi sambil mematikan lampu dan keluar dari kamar.

Aila terdiam sampai Egi keluar kamar.

"Hahaha kenapa dia begitu...haha lucu sekali."

"Hehe..selamat tidur, Egi."

------------------------------------------------------------------------

...Jangan lupa Subscribe, Komen dan Like nya gaiss 😉...

...Support kalian buat author buat rajin update ...

...😁...

...Happy reading...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!