NovelToon NovelToon
CINTA ARUMI

CINTA ARUMI

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:67.7k
Nilai: 5
Nama Author: Chayahuda

Haruskah kamu kehilangan diriku terlebih dahulu baru kamu menyadari arti kehadiranku di hidupmu.
Pernikahan ini terjadi memang tidak berlandaskan cinta, namun salahkah jika aku mengharapkan hadirnya cinta di dalam rumah tangga kita.

Arumi tidak menuntut banyak, ia hanya ingin di cintai oleh suaminya dan membina keluarga yang sakinah bersama. Tapi sayangnya hal itu mustahil terjadi karena sang suami telah memberi jarak dalam hubungan mereka.

Sanggupkah Arumi melepaskan impian dan cita- citanya demi memenuhi keinginan sang ibu?
Mampukah Arumi bertahan dalam pernikahan tanpa adanya cinta?

Ikuti kisah CINTA ARUMI selengkapnya.
Happy Reading

Salam Chayahuda

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chayahuda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KEMARAHAN ALI

Arumi terkejut mendengar pertanyaan adiknya, ia kelabakan menjawab pertanyaan itu dan langsung membuang wajahnya untuk menghindari tatapan Ali yang menatapnya penuh curiga. Ayana khawatir Ali akan tahu masalahnya dan akhirnya mengatakan hal itu pada sang ibu. Melihat kakaknya yang tampak kebingungan, Ali bisa langsung menarik sebuah kesimpulan jika kecurigaannya adalah benar.

"Sepertinya dugaanku memang benar, mas Denizh telah berbuat kasar pada mbak Arum" Ucap Ali kemudian.

"Tidak dek, itu tidak benar. Mas Denizh tidak melakukan apapun pada mbak" Dusta Arumi.

"Aku tidak bodoh mbak, aku tahu yang mana luka karena sariawan dan yang mana luka bekas pukulan. Meskipun mbak Rumi mencoba untuk menutupinya dariku tapi aku tidak sebodoh itu untuk percaya pada kebohongan mbak".

"Ali,,,!".

"Jawab yang jujur mbak! Apa benar mas Denizh telah berbuat kasar pada mbak Rumi?" Ali kembali mengulangi pertanyaan yang sama.

Arumi terdiam, ia tidak mampu untuk bicara jujur karena khawatir Ali akan semakin marah pada suaminya. Disaat situasi sedang menegang, Denizh tiba- tiba muncul dari depan dan langsung memanggil nama istrinya.

"Sayang! Aku pulang" Seru Denizh dari kejauhan.

Arumi kaget mendengar suara Denizh, ia tidak menduga jika suaminya akan pulang lebih awal.

"Denizh,,,!" Lirihnya dengan perasaan cemas.

Denizh muncul dari depan dan ia seketika kaget saat melihat Ali sedang bersama istrinya.

"Ali,,,!" Seru Denizh seraya menghampiri adik iparnya itu.

"Kapan kamu datang? Sudah lama?" Tanyanya dengan ramah.

"Ya, aku sudah cukup lama berada disini hingga aku tahu semua yang telah terjadi pada mbak Rumi" Sahut Ali seraya bangkit dan menatap kakak iparnya.

Denizh kaget mendengar ucapan Ali, ia belum paham apa maksudnya.

"Apa yang telah mas Denizh lakukan pada Rumi? Kenapa mbak Rumi bisa terluka seperti itu?" Tanya Ali sembari melangkah mendekati Denizh.

"Kenapa mas Denizh menyakiti mbak Rum?" Ali menatap Denizh tajam.

Denizh melongo kaget karena tidak menyangka jika Ali sudah tahu tentang masalahnya dengan Arumi, ia kemudian menatap istrinya yang terlihat cemas.

"Apa Ali sudah mengetahui kejadian waktu itu? Mungkinkah Arumi telah mengatakan semuanya pada Ali?" Monolog Denizh.

Denizh menghela nafas, sepertinya ia harus bicara jujur pada Ali dan meminta maaf padanya karena biar bagaimana pun ia telah bersalah pada istrinya.

"Maafkan mas, dek. Mas tidak sengaja melakukannya" Ucap Denizh penuh sesal.

Ali melotot tajam, ia tidak percaya jika dugaannya ternyata benar. Denizh membenarkan dugaannya yang curiga jika kakak iparnya itu telah menyakiti kakak kandungnya. Sebenarnya tadi Ali hanya ingin memancing Denizh saja, ia ingin tahu reaksi pria itu terhadap tuduhannya tapi ternyata tuduhannya tersebut memanglah benar.

"Jadi dugaanku memang benar jika mas Denizh telah menyakiti mbak Rumi" Ali tersenyum sinis menatap kakak iparnya.

"Dasar bere ngsek!" Ali menarik kerah baju Denizh lalu meremasnya dengan kuat.

"Ali! Apa yang kamu lakukan?" Arumi kaget melihat Ali menarik baju suaminya.

"Kenapa mas melakukan itu? Kenapa mas tega menyakiti mbak Rumi?" Teriak Ali dengan lantang.

"Mas tidak sengaja Ali. Mas khilaf" Sahut Denizh yang tidak gentar meski Ali mencengkram lehernya.

"Hah! Khilaf. Mas menjadikan itu sebuah alasan untuk membenarkan perbuatan mas terhadap mbak Rumi".

"Dasar bere ngsek!" Ali melayangkan sebuah pukulan kewajah Denizh hingga membuat pria itu tersungkur kelantai.

"Denizh,,,!" Arumi histeris melihat suaminya jatuh kelantai setelah di pukul adiknya.

"Ali, apa yang kamu lakukan?" Sergah Arumi pada adiknya.

"Jangan mentang- mentang karena kamu adalah suami mbak Rumi sehingga kamu bisa dengan bebas untuk menyakitinya. Aku tidak akan pernah membiarkan kamu menyakiti kakakku meski kamu adalah suaminya"

"Sudah Ali, hentikan. Kamu tidak boleh bersikap seperti itu pada Denizh" Ucap Arumi sembari membantu suaminya untuk duduk.

"Tidak mbak, aku tidak bisa berhenti. Aku harus memberi pelajaran pada laki- laki bere ngsek ini" Umpat Ali dengan kasar.

Ali mendekat dan menarik Denizh hingga pria itu kembali berdiri, lalu ia bersiap untuk melayangkan tangannya untuk memukul Denizh namun Arumi menahannya.

"Jangan Ali!" Arumi semakin histeris melihat perdebatan suami dan adiknya.

"Mbak minta kamu berhenti, jangan memukuli suami mbak lagi" Arumi menghadang Ali dan menyembunyikan Denizh di balik tubuhnya.

"Minggir mbak. Aku harus memberi pelajaran pada laki- laki bere ngsek ini agar dia tahu bagaimana memperlakukan istrinya" Ali kembali memaki Denizh.

"Tidak. Mbak tidak akan membiarkan kamu memukul suami mbak lagi" Bela Arumi.

"Biarkan saja sayang, aku memang pantas mendapatkannya" Sela Denizh sembari menahan perih di sudut bibirnya.

"Tidak, Denizh! Ali tidak boleh memukulmu lagi" Ucap Arumi pada suaminya.

"Sampai kapan mbak akan terus membela laki- laki ini? Tidakkah mbak sadar jika dia sudah kelewatan. Suami mana yang tega menyakiti istrinya sendiri" Sergah Ali dengan penuh amarah.

"Cukup Ali, hentikan!" Teriak Arumi.

"Ini adalah masalah mbak dengan mas Denizh jadi kamu tidak perlu ikut campur. Kami memang sempat berselisih paham tapi kami sudah menyelesaikan masalah ini dengan baik- baik. Jadi mbak mohon, jangan ungkit masalah ini lagi".

"Tapi mbak!" Ali masih tidak bisa menerima pembelaan kakaknya.

"Cukup dek. Mbak mohon!" Pinta Arumi dengan penuh harap.

Ali membuang nafasnya dengan kesal, ia masih tidak bisa menerima keputusan kakaknya yang memaafkan perbuatan suaminya begitu saja.

"Ok, jika memang mbak inginnya seperti itu maka aku tidak bisa melakukan apapun. Kali ini aku akan mengampuni mas Denizh tapi ingat baik- baik,,,!"

Ali menatap Denizh dengan tatapan tajam seraya melanjutkan kata

"Jika aku mengetahui mas Denizh menyakiti mbak Rumi lagi maka aku tidak akan segan- segan membawa mbak Rumi pergi dari rumah ini" Ancam Ali.

Denizh tertegun mendengar ucapan Ali, ia begitu syok saat adik ipanya mengancam akan membawa istrinya.

"Aku pulang dulu mbak. Jangan lupa untuk menghubungiku jika mbak butuh sesuatu" Pamit Ali sebelum akhirnya memutuskan untuk pergi.

"Iya. Hati- hati dek" Jawab Arumi.

Ali menatap Denizh tajam dan setelah itu ia melangkah keluar tanpa berpamitan pada kakak iparnya itu.

Arumu menghela nafas panjang, ia begitu lega karena adiknya telah pulang. Kemudian ia beralih menatap suaminya yang terluka akibat perbuatan adiknya.

"Maafkan Ali, ya. Dia memang tidak bisa mengendalikan emosinya" Ucap Arumi penuh sesal.

"Tidak apa- apa sayang, Ali tidak salah. Aku memang pantas mendapatkannya" Sahut Denizh.

"Ayo kekamar, aku akan mengompres pipimu" Ajak Arumi.

Denizh mengangguk lalu mengikuti langkah sang istri yang menuntunnya menuju kamar.

♥︎♥︎♥︎

1
Dinda
bgus Arumi kmu harus tegas JD istri bisa jd it bibit pelakor si sonia
Wiwit Wilowati
lanjut Thor
Wiwit Wilowati
Emang Fandi asisten dan sahabat yg bisa diandalkan... semangat 💪💪
Wiwit Wilowati
semangat Arumi...maju terus pantang mundur..💪💪😊
Wiwit Wilowati
Jangan sombong dulu Kamu denizh...nnti suka jd bucin baru tau kamu...body kecil bukan berarti tidak menarik... lihat aja nnti...yg penting hatinya baik bro...😇😇😇
Uthie
Wahhhh... kalau kaya gitu mahh sihhh sudah tentu calon pelakor dan rubah licik yg sedang memainkan drama dengan kesedihan nya aja itu 🤨🤨😡😡
Arumi Kais
next lanjuuut.... 👌
Arumi Kais
assalamualaikum 🙏 mhn izin mampir numpang baca awal yg bagus seruu dn menarik ceritanya bikin penasaran, slm support sehat slalu kak, author ❤️💪
Uthie
tetap harus waspada Arumi 💪🤨
lovina
konfliknya pasaran, byk novel dgn alur yg sama, di aoliaksi sebelah jg berjamur apalg disini, tp ttp aja ni author nulis crita kek gini...alurnya sdh ketebak krn sdh seringnya para penulis gunakan konflik kek gini...
ɪsᴛʏ
seharusnya kamu menolaknya arumi, takutnya wanita itu akan menusukmu dari belakang, memang kita tidak boleh berprasangka buruk tapi kita harus ttp waspada, semoga ini tidak berdampak buruk untuk rumah tangga kalian...
Erchapram
Dengan alasan simpati terhadap musibah wanita lain. Kamu telah membuka celah orang ketiga masuk dalam rumah tanggamu. Padahal belum tentu cerita Sonia itu nyata. Bisa saja, dia bersandiwara supaya bisa masuk lagi dikehidupan Denish
Uthie
tentu keputusan yg salah lahhh... membuat wanita lain Tinggal satu atap diantara kalian 😤
Anita Jenius
1/Rose/buatmu kak. semangat ya
Ɱayang
sepertinya ceritanya menarik thor sukses sllu karya" nya ya
Chayahuda: Silahkan mampir
Semoga suka ya
total 1 replies
Uthie
Wahhhh.... bakalan terjadi apa yaa nanti 😁
Uthie
Jangan sampai kenapa-kenapa yaa Thor dengan kehamilan nya Arumi....
semoga sehat-sehat selalu.. dan baby nya dapat terlahir dengan baik pula 👍🤗🤗🤗
Afrina Wati
Luar biasa
Chayahuda: Makasi
total 1 replies
ɪsᴛʏ
jangan² akan ada pelakor ya Thor... 🤔
Chayahuda: hehehe
total 1 replies
Uthie
Lanjut 💪
gak pake lama 😁🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!