NovelToon NovelToon
Pesona Tuan Gavin

Pesona Tuan Gavin

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat / Romansa
Popularitas:15.3k
Nilai: 5
Nama Author: Bunda Wia

Novel ke lima othor launching. Silahkan mampir kakak-kakak semua. Semoga suka ya, jika tidak suka bisa di skip aja. Jangan kasih rating jelek, ntar othor ngambek loh 😁.

Maharani putri, gadis belia yang berusia delapan belas tahun itu harus lari dari rumah demi menghindari kejaran juragan Wisnu yang ingin memperistri dirinya.

Di saat yang sangat tepat, ia bertemu dengan seorang nyonya yang baik hati, yang menawarinya pekerjaan di rumahnya, sehingga membuat dirinya bertemu dengan takdir cintanya.
Seperti apa keseruan ceritanya? langsung kepoin ya kakak-kakak.
Jangan lupa kasih dukungan juga buat othor, agar semakin semangat up date dan berkarya. Terima kasih 😊😊

HAPPY READING 😘😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda Wia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22

Keesokan harinya di sore yang cukup cerah, Rani tampak menemani zio yang sedang bersepeda di halaman depan mansion. Rani tampak sesekali berteriak was-was ketika bocah kecil itu bersepeda dengan kencang.

" Zio jangan ngebut seperti itu, nanti kak Rani tinggalin loh kalau di bilangin gak nurut ", ancam Rani dengan berkacak pinggang. Bukannya takut bocah gembul itu justru malas tersenyum lebar.

" Kak Lani kalau malah-malah makin tantik deh. Zio gak ngebut kok, pelan-pelan ini ", ucapnya dengan wajah menggemaskan. Tentu saja hal itu membuat Rani tidak bisa marah lagi.

Dari arah gerbang, masuklah sebuah mobil yang tampak asing di mata Rani. Namun saat orang yang berada di dalam mobil itu keluar, Rani terlihat sangat terkejut.

" Itu itu kan kekasih tuan gavin ", batin Rani yang mulai terlihat takut. Ia takut jika perempuan itu datang untuk melabrak dirinya karena sudah merebut tuan gavin darinya. Apalagi tatapan tajam perempuan seksi itu yang langsung mengarah ke arahnya.

" Nona nona saya bisa jelaskan. Kemarin itu hanya salah paham. Saya dan tuan gavin tidak memiliki hubungan spesial seperti itu ", terang Rani dengan gugup. Ia tidak ingin jika kesalahpahaman ini menimbulkan banyak masalah untuknya.

Vara tampak tersenyum sinis ke arah Rani sambil bersidekap. " Kau pikir aku percaya dengan ucapan gavin waktu itu. Tidak sama sekali. Kau itu terlalu rendah untuk bisa menyaingi diriku. Jadi jangan sok kecantikan ", ucap Vara dengan melotot tajam ke arah Rani.

" Minggir, aku ingin bertemu calon mertuaku ", ucap vara lagi sambil menabrak bahu Rani hingga gadis cantik itu hampir terjatuh.

Zio yang melihat kakak cantik kesayangannya itu di sakiti langsung menjatuhkan sepedanya dan menghampiri vara.

" Heh tante badut, janan cakiti kak Lani ya. Kalau belani lawan tuh catpam dua di depan ", pekik zio dengan mata melotot tajam.

Vara yang di katai badut tampak mendelik emosi. Jika saja anak itu bukan keponakan gavin, sudah ia sumpal mulut bocah itu dengan sepatunya.

" Zio sayang, tante tidak sengaja. Pembantumu itu saja yang lemah, di senggol sedikit sudah oleng ", kata vara berusaha tersenyum ramah. Meski dalam hati dongkol sekali, vara harus bisa menahan emosinya. Ia tidak ingin terlihat buruk di mata keluarga Gavin.

" Zio tidak pelcaya ", jawab bocah gembul itu sambil bersidekap dengan mata melirik sinis.

" Cih, terserah kau jika tidak percaya, memangnya aku peduli ", batin vara emosi.

Saat vara hendak mengeluarkan rayuan mautnya lagi, tiba-tiba mama Safira keluar dari dalam rumah sambil membawa potongan buah di dalam piring. Vara yang melihat kedatangan calon mertuanya itu segera menghampirinya. Semoga saja gavin belum memberitahu mamanya jika hubungan mereka sudah berakhir. Bisa gagal rencananya yang ingin mendekati sang calon mertua demi bisa kembali pada sang kekasih.

" Tante ", sapanya sambil mencium tangan Safira.

" Eh ada nak Vara. Sudah lama ? ",

" Baru saja kok tante. Oh ya, ini tadi vara beli kue buat tante. Kata Gavin tante suka kue rasa pandan ", vara tampak begitu semangat menyodorkan bingkisan itu pada Safira.

Dengan tersenyum kaku, mama Safira menerima pemberian perempuan seksi di depannya itu.

" Astaga anak itu, sejak kapan coba mamanya ini suka kue rasa pandan. Dia kan tahu kalau aku sukanya rasa stroberi ", kesal Safira dalam hati.

" Ya ampun sayang, kok repot-repot banget sih pake bawain kue segala. Tante kan jadi gak enak ", jawab mama Safira basa-basi.

" Gak repot kok tan ", jawab Vara tersenyum lebar. Ia begitu senang melihat Safira masih begitu ramah padanya. Itu tandanya gavin belum memberi tahu mamanya.

" Kalau begitu ayo masuk nak. Gak enak ngobrol sambil berdiri ", ajak Safira yang di angguki vara dengan senang hati. " Rani ajak zio masuk juga ya. Ini sekalian kamu bawa buahnya ", kata mama Safira sambil menyerahkan piring berisi buah itu.

" Iya nyonya ", jawab Rani sambil menerima piring tersebut.

Namun pada saat keduanya akan masuk ke rumah, terdengar deru mesin mobil memasuki halaman. Rupanya itu adalah mobil milik gavin.

Saat lelaki tampan itu keluar dari mobil, matanya langsung melirik tajam melihat kedatangan vara di rumahnya.

" Mau apa lagi perempuan itu ", batin gavin.

Dengan langkah tegap gavin melangkah menuju mama Safira dan vara yang kini tengah tersenyum manis ke arahnya.

" Sayang ", panggil vara percaya diri.

Gavin yang mendengar vara masih memanggilnya sayang, tampak tersenyum mengejek.

" Tidak bisakah kau memanggil namaku dengan benar. Apa kau lupa jika hubungan kita sudah berakhir ", jawab gavin dengan raut datar. Mama Safira yang mendengar ucapan gavin tampak terkejut. Namun itu hanya sebentar, karena setelahnya mama Safira tampak menghela napas lega. Karena sedari awal ia kurang setuju dengan pilihan putranya itu. Namun ia yang menghargai keputusan sang putra, hanya bisa berusaha menerima.

" Apa? Kalian sudah putus? ", tanya mama Safira memastikan.

" Benar ",

" Tidan tan ",

Jawab gavin dan Vara bersamaan. Gavin langsung melotot tajam ke arah vara dan bergumam ke arah perempuan itu dengan rahang yang mengetat.

" Jangan bicara omong kosong. Kau tidak ingin karirmu hancur detik ini juga kan ", tegas gavin yang membuat vara ketakutan. Namun ia tidak boleh menyerah, ia harus tetap merayu lelaki itu agar mau kembali padanya.

" Gavin kumohon jangan akhiri hubungan kita. Aku janji akan berubah menjadi perempuan penurut seperti yang kamu inginkan ",

" Keputusanku tidak akan berubah ", jawab gavin tegas.

" Tapi gavin...... ", belum selesai vara bicara, perempuan itu sudah ketakutan saat melihat gavin mengambil handphone dari sakunya dan terlihat ingin menghubungi seseorang.

" Oke aku akan pulang ", kata vara dengan kesal. Tidak apa hari ini ia gagal, masih ada hari lain untuknya kembali menjalankan rencananya.

" Tante, sepertinya vara harus pulang. Vara baru ingat kalau mama tadi mengajak vara untuk membeli keperluan dapur ", kilahnya.

" Wah sayang sekali, padahal kamu saja datang. Ya sudah, titip salam buat mama kamu ya ",

" Iya tante ", jawab vara seraya mencium pipi Safira kanan dan kiri.

Setelah vara berlalu pergi, gavin segera masuk ke dalam rumah sambil melirik ke arah Rani. Mendapat lirikan maut dari majikannya rani langsung salah tingkah.

Mama Safira yang melihat interaksi keduanya tampak senyum-senyum tidak jelas.

" Kayaknya sebentar lagi mau dapat mantu nih ", batin mama Safira senang.

Ia pun segera mengajak Rani dan zio masuk ke rumah menyusul gavin yang sudah lebih dulu masuk.

Di kejauhan, vara yang masih berada di dalam mobil tampak mencengkeram kemudi sambil menatap nyalang pada Rani.

" Dasar pembantu genit, awas saja kamu jika berani menggoda gavin ", ucapnya sambil menahan emosi.

**********

Jangan lupa like dan komennya readers 😊😊

Terima kasih 😘😘

1
Once Maredni
lanjut Thor
azizah sulaeman
Hehee...ada ada aja , pake ada acara abis bensin
azizah sulaeman
Hai kak salam kenal , aku dah mampir , semangat /Smile/
Earlene Vania: Terima kasih, salam kenal juga 😊😊
total 1 replies
Once Maredni
lanjut upnya Thor semangat 💪
Earlene Vania: Terima kasih dukungannya 😊😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjjt
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Fitri Lianna
di tunggu up nya tor😊
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Nur Adam
cba aku yg jdi rani halu level 100 ckck lnjut
Earlene Vania: 🤭🤭😂😂😂
total 1 replies
Nur Adam
lnju
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjjt
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Once Maredni
kapan upnya Thor,semangat ya💪
Earlene Vania: Siap 😁😁. Sudah othor up kak, tapi masih di review 😊😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjjt
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Ragil Tia
kalo up yg bnyak tor ... 😌😌
Earlene Vania: Othor usahakan ya kak 😁😁
total 1 replies
Once Maredni
, hati " Rani semoga bos Gavin bisa nolong kamu
Earlene Vania: Semoga kak 😊😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Once Maredni
😂😂😂semangat Thor,semoga sekali up 2 bab sekalian💪
Earlene Vania: Othor usahakan ya kak 😁😁
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjjt
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Once Maredni
Rani ngak goda gavinmu,malah si Gavin yg suka ngajak ribut,Mak 🤡
Earlene Vania: Betul 🤭🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!