NovelToon NovelToon
Bukan Wanita Simpanan

Bukan Wanita Simpanan

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:10.3k
Nilai: 5
Nama Author: Stefhany 22

Semua orang mengira Kinan adalah wanita simpanan, padahal dialah sang istri pertama.

Di mata semua orang, hanya Beverly lah istri Devan. Padahal di mata Devan, hanya Kinan lah satu satunya yang ia cinta.

Kinan dan Devan membuat keputusan besar dengan menikah diam-diam sebelum pria itu dijodohkan dengan wanita lain. Faktanya, Kinan adalah sang istri pertama, bukan simpanan.

Tapi di mata orang orang, ia dianggap sebagai pelakor.

Karena semua tuduhan dan takut kalau Beverly akan merebut Devan darinya, maka Kinan yang awalnya terus mengalah dan diam saja saat statusnya disembunyikan, menjadi menginginkan Devan hanya untuk dirinya seorang.

Di satu sisi ada Beverly, wanita cantik yang menyangka kalau suaminya punya wanita simpanan, tanpa tahu kalau sebenarnya dialah yang datang diantara hubungan Devan dan Kinan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Stefhany 22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. Dokter Kandungan

"Bagaimana data kita bisa bocor begini?" Tanya Devan pada sekretarisnya, pria itu begitu terkejut saat ia tiba di kantor Anderson dan mendapatkan kabar bahwa data untuk proyek besar ini ada yang membobol. Padahal besok adalah hari terpenting untuk mereka.

"Aku tidak tahu kak, padahal ahli IT kita adalah yang terbaik. Tapi sepertinya ada orang lain yang lebih hebat sehingga bisa membobol data tersebut." Jawab Krystal dengan wajah yang cemas.

"Cari tahu siapa yang melakukan hal ini, A." Pandangan Devan beralih pada Atlas yang tengah berkutat dengan laptopnya.

"Saya sudah menyewa cyber security terbaik Tuan, kita akan segera tahu siapa yang melakukan hal ini." Jawab Atlas tanpa mengalihkan pandangan dari benda canggih tersebut. Lantas pria itu tampak begitu tergesa dan keluar dari ruangan tersebut tanpa permisi.

"Selama ini hal seperti ini tidak pernah terjadi kak, pasti ada sesuatu yang salah. Atau mungkin ada pengkhianat diantara ahli IT kita." Ucap Krystal.

"Itu tidak mungkin! Aku sendiri yang merekrut mereka dan mereka adalah pilihan terbaik yang sudah melewati berbagai proses seleksi."

"Kalau Tuan Hardin tahu dalam hal seperti ini saja kita lalai, mungkin dia akan berubah pikiran. Kak, beritahulah hal ini pada Beverly supaya kalau terjadi sesuatu yang buruk dia mungkin bisa membujuk ayahnya."

Atlas kembali memasuki ruangan.

"Tuan,"

"Apa ada kabar baik?" Devan bangkit dari duduknya kala melihat raut wajah Atlas yang nampak cemas.

"Tuan Hardin Scott sudah ada disini."

"Apa?!" Pekik Krystal yang begitu terkejut, sementara Devan bersikap lebih tenang lantas pria itu bersiap menyambut partner kerja sekaligus ayah mertuanya.

"Jangan sampai Tuan Hardin tahu tentang hal ini dan segera atasi hal ini, A." Devan membenahi jas yang ia kenakan. Atlas hanya mengangguk singkat lalu kembali meninggalkan ruangan tersebut.

Beberapa saat kemudian Tuan Hardin Scott beserta beberapa orang dari Light Technologies memasuki ruangan. Tampak pria paruh baya yang penuh wibawa tersebut dengan wajah datarnya.

"Selamat datang, Tuan." Devan mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan pria tersebut.

"Tuan Devan, sudah lama kita tidak bertemu."

"Silakan duduk, Tuan."

"Bagaimana keadaan putriku?" Hal pertama yang ditanyakan Hardin Scott justru adalah keadaan putrinya bukan masalah pekerjaan, Devan jadi semakin yakin untuk menyembunyikan pernikahannya dengan Kinan setidaknya selama proyek ini berjalan.

Karena hanya dengan cara itu Hardin Scott tidak akan berubah pikiran dan kerjasama ini akan lancar. Sehingga mereka akan mendapat kepercayaan dari pemerintah dan saat itu pula daddy Arthur akan sangat bangga padanya.

"Dia baik. Beberapa hari kebelakang Beverly tidak enak badan, tapi hari ini dia sudah keluar bersama adiknya."

"Aku senang mendengarnya."

"Tuan Devan, kau tahukan besok adalah hari terpenting untuk menentukan perusahaan mana yang akan menangani proyek pembangunan pemerintah kali ini. Jadi aku tidak ingin ada kesalahan apapun, aku kemari bersama orang-orang kepercayaanku untuk membicarakan pertemuan besok."

"Tentu Tuan, malah tadinya saya yang akan datang ke Light Technologies. Tapi anda sudah lebih dulu datang kemari." Devan menanggapi seprofesional mungkin.

"Ya, sebenarnya aku kemari untuk memastikan sesuatu. Ada yang memberitahu bahwa ada masalah dalam keamanan data proyek ini. Apa itu benar?" Selidik pria itu.

"Siapa yang berkata begitu, Tuan. Maaf saya lancang, tapi keamanan data kami begitu terjaga. Hanya ada beberapa kesalahan dalam laporan tapi itu semua sudah ditangani." Bukan Devan yang menjawab, melainkan Atlas yang baru saja memasuki ruangan diikuti pria berkaos oblong di belakangnya.

"Bolehkah aku melihatnya?"

"Tentu, Tuan."

Disaat pertemuan menegangkan sedang berlangsung didalam sana, salah satu dari mereka keluar dari ruangan tersebut dan tampak membuat panggilan telepon.

"Tuan Jo, mereka berhasil menangani semuanya." Ucapnya pelan.

"Sial!"

Ya, Jo adalah orang yang berada dibalik semua ini. Bodyguard Beverly itu sengaja melakukan hal tersebut agar kerjasama antara Anderson Group dan Light Technologies batal. Sehingga Devan akan berpisah dari Beverly, hanya dengan cara itu saja ia tidak akan melihat Nona Beverly bersedih lagi. Sungguh, dia adalah orang yang paling sakit ketika melihat Nona Beverly menangis karena suami kurang ajarnya selingkuh di belakangnya.

****

Hari itu Beverly merealisasikan niatnya, dia pergi ke dokter kandungan untuk melakukan konsultasi. Dia pikir yang dikatakan adiknya adalah benar, kalau Devan pasti akan mulai mencintainya kalau dia hamil anak pria tersebut.

Wanita berambut pirang itu sengaja memilih dokter kandungan yang merupakan temannya semasa kuliah dulu. Hingga ia bisa lebih percaya dan leluasa menceritakan semuanya pada teman dokternya itu.

Namun bukannya mendapat kabar bahagia, harapan Beverly pupus saat mendengarkan penjelasan dokter Sarah beberapa saat yang lalu.

"Apa tidak ada cara lain agar aku bisa hamil?" Tanyanya penuh harap. Bahkan ia menarik jemari dokter wanita itu dan menatapnya penuh harap.

Dokter itu melepas kacamata yang ia kenakan, menggeleng lemah. Beverly sudah cerita semua padanya, tentang suaminya yang selingkuh dan tidak mencintainya. Membuat perempuan itu memiliki rencana untuk hamil, agar sang suami lebih dekat padanya.

Dokter Sarah cukup prihatin pada teman semasa kuliahnya itu. Dia dulu cukup dekat dengan Beverly dan tahu semua tentang kondisi perempuan tersebut.

"Bev, kau tahukan itu mustahil. Ini sudah kehendak Tuhan, aku tak bisa mengubahnya."

"Apa tidak ada penemuan baru atau alat, teknologi atau apapun itu? Aku bersedia membayar berapapun." Kukuh Beverly.

"Maaf Bev, tidak semua masalah bisa selesai dengan teknologi. Ini sudah takdir. Bahkan tidak ada teknologi seperti itu di NYC hospital ini."

Bev menunduk. " Aku sangat ingin hamil agar suamiku lebih mencintaiku daripada wanita simpanannya itu."

Dokter mengerti keresahan sahabatnya, ia menepuk bahu Bev.

"Seandainya aku bisa membantumu Bev, aku paling benci pada wanita perebut suami orang, karena pernikahanku hancur juga karena hal yang sama."

****

"Apa kata dokter?" Ternyata Beverly tidak pergi ke rumah sakit sendirian, melainkan ditemani adiknya.

"Sarah bilang aku tidak mungkin bisa hamil." Ucapnya sendu. Lantas duduk pada kursi besi di dekat sana. Pandangan Beverly nampak kosong, dia benar - benar kecewa karena tak menemukan jalan lain untuk memikat Devan.

"Sudah kubilang kan kak, kau ini ada - ada saja. Malah bersikeras ingin bertemu dokter padahal tahu hasilnya akan nihil, kau jadi harus kecewa dua kali kan." Omel Brianna saat melihat kekecewaan di mata kakaknya. Padahal berulang kali ia melarang perempuan itu untuk menemui dokter, tapi tetap saja ngeyel.

"Memang apa salahnya berharap?" Lirih perempuan itu.

"Harapanmu itu yang salah kak, sudahlah daripada sedih karena tidak bisa hamil lebih baik kau pura - pura hamil saja."

"Apa kau gila?!"

"Aku, gila? Kau yang lebih gila melakukan ini semua kak."

"Kalau Devan tahu aku pura - pura hamil dia bisa meninggalkan aku saat itu juga!"

"Tidak, kalau dia masih butuh bantuan dari perusahaan ayah."

"Aku tidak mau berbohong pada Devan soal kehamilan, aku takut, aku takut dia kecewa nanti dan malah meninggalkanku."

"Kenapa takut, kau sudah banyak berbohong pada kak Devan."

1
Andreina Bachtiyar
kk othor kami menunggu cerita selanjutnya/Heart//Heart//Heart//Heart/
salsa mom's Eka
ini tokoh utamanya kinan ya berarti.kasihan bgt beverly padahal dia korban si devan...thor bisa nggak jangan bikin beverly jadi musuh...kalo beverly jadi musuh aku males baca lagi lah😅
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
hmmm gw gak membela Devan, bukan munafik juga karena dya emng pria beristri sebelumnya tapi karena mmng sifatnya yg gak tegas terhadap keluarganya hingga membuat hidupnya rumit.
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
hadeuww ngaca woyyyy
salsa mom's Eka
yg satu kinan mau aja nikah di sembunyikan...yg satu lagi beverly udah kadung cinta sama devan walupun dia juga korban si devan.
biang keroknya si devan nih...harusnya endingnya si devan kagak dapat dua duanya.
Juri Ana
disini tokoh devan cenderung egois demi mendapatkan pujian dari sang papa dan menyetujui menikahi bevery demi kerjasama bisnis tp rela mengorbankan cinta sejati nya yaitu Kinan...
Juri Ana
semangat Kinan buat dirimu bangkit dan perjuangkan cinta dan pernikahan 💒 mu
Nur Aida
maju terus pantang mundur kinan
salsa mom's Eka
othor...aku lebih suka devan ama beverly.
kalo endingnya ama kinan rasanya males baca.maaf ya thor
Greenindya
kok diulang sih
Andreina Bachtiyar
aku selalau menyukai dan selalu menunggu karya2mu kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!