My Duda Favorit

pulang sekolah Elson memutuskan pergi ke rumah mirah.

tok..tok..tok..

ceklekk

" hah Elson.." sapa Mirah terkejut ternyata yang mengetuk pintunya adalah Elson.

" aunty.." Elson kangen sama aunty" Elson langsung memeluk kaki Mirah.

" sayang.." Mirah langsung mengulas senyum.

Mirah lalu menggendong Elson dan membawa nya masuk.

" Elson sudah makan" tanya Mirah.

Elson menggeleng kan kepalanya.

" Elson menonton dulu, aunty masak dulu yah, Elson mau makan apa"

" ayam goreng dan sup bontot"

Mirah terkekeh, sekarang Elson jadi candu makanan buatan Mirah yaitu SOP buntut.

dan Mirah mengangguk kan kepalanya lalu menuju ke dapur untuk membuat kan ayam goreng dan sub buntut untuk Elson.

" baik Elson tunggu disini"

*****

di lain tempat kini Adam sedang marah besar kepada sopir yang menjemput Elson Karena sang sopir mengatakan bahwa Elson menghilang.

"maaf tuan saya salah, hukum saja saya.saya siap" ucap sang sopir langsung berlutut di hadapan Adam.

" John kerahkan semua anak buah mu untuk mencari putraku dan periksa cctv-nya"

" baik tuan"

" astaga bagaimana bisa Elson menghilang" Adam menyugar rambutnya.

pasalnya ia mendapat laporan dari sopir yang telah menjemput Elson bahwa anak itu tidak ada di tempat biasa menunggu ketika ia di jemput dan ketika sopir nya Elson bertanya kepada gurunya

gurunya juga mengira bahwa Elson telah di jemput.

brakkk...

Sean menendang pintu dengan kuat sehingga membuat Adam terkejut dan sean mengatur nafasnya yang memburu

" Sean.." tegur Adam.

" maaf Dedy tadi gw dengar Elson menghilang"

" apakah Elson sudah ketemu"

" aduh Daddy jawab dong bagaimana sih" Adam memijit pelipisnya mendengar pertanyaan dari Sean.

brakkk..

kali ini pintunya di tendang lebih kuat oleh sersan sungguh kalau Adam mempunyai riwayat jantung pasti dirinya sudah meninggoi.

sean juga ikutan terkejut tadi ia yang membuat Adam terkejut sekarang ia yang terkejut.

" maaf.."

" Daddy bagaimana Elson .." tanya Sersan mengulang kembali pertanyaan Sean.

" belum di temukan"

" aduh.. bagaimana ini si bocil memang.." walapun Sean sangat usil kepada Elson ia juga sangat menyayangi adiknya itu.

" Daddy apa anak buah mu sudah mencari Elson" tanya sersan tak di pungkiri ia juga merasa khawatir dengan Elson setelah mendengar Elson menghilang, sama seperti Sean ia pun langsung meninggalkan sekolah.

sean yang melihat ke khawatiran dari kakaknya tersenyum simpul.

" sudah.."

" permisi tuan" ucap John.

" yah..."

" tuan tidak usah khawatir saat ini tuan muda Elson sedang berada di rumah nona Mirah" ucap John sambil memperlihatkan sebuah rekaman.

membuat mereka bernafas lega.

" aduh tau gini gw gak mau khawatirin si bocil" kesal Sean pasalnya ia sudah panik tapi malah orang nya sedang duduk anteng sedang menonton sambil memakan sebuah kue.

" bikin kesal saja"

" terimakasih John"

" sama sama tuan" John langsung undur pamit.

" kalian juga kenapa berada disini hah apa kalian bolos" tanya Adam dengan dingin membuat sersan dan Sean menggaruk tengkuk mereka yang tidak gatal.

" tadi sersan udah izin" jawab sersan

lalu Adam menatap Sean.

" aduh itu.." jawab Sean kikuk seketika Adam menatap Sean semakin tajam.

" hufff.. sean lupa tadi izinannya karena panik yaudah Sean langsung pergi aja... maaf yah dad"

" sudahlah ayo kita jemput Elson dulu" kata Adam.

*****

tokk..tok...tok...

Elson yang sedang menonton menoleh ke arah pintu.

" aunty ada tamu" teriak Elson.

" iya sebentar.." Mirah langsung muncul dari arah dapur lalu membuka kan pintu.

" selamat siang aunty" ucap Sean.

" selamat siang Sean..mari masuk" Mirah mempersilahkan mereka masuk.

" nah ini dia orang nya yang bikin semua orang panik" ucap sean yang melihat ke arah Elson yang duduk anteng.