suatu malam di sebuah acara keluarga "tuan muda anda telah kembali" seketika keadaan menjadi hening sebagian ada yang berlutut sebagai lagi menjadi ketakutan.
seorang tuan muda yang harus mengembara bertahun tahun akibat pertikaian di dalam keluarga besarnya. tuan muda yang seorang petarung juga memiliki wajah yang tampan banyak menyelamatkan wanita cantik sehingga dia selalu di kelilingi gadis gadis cantik.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus budianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 22 KEMATIAN JON YANG TRAGIS
"Dar" tinju itu menghantam tanah dengan sangat keras yang mengakibatkan sebuah retakan pada tanah tersebut serta di ikuti debu yang berterbangan.
"apa yang kamu pukul aku berada di sebelah sini" ucap Steven dengan santai.
Mendengar suara itu Jon segera menolehkan kepalanya dan melihat ke arah sumber suara yang ternyata itu adalah Steven "sialan berani sekali kamu meremehkan ku" teriak Jon sambil langsung bergerak untuk kembali menyerang Steven.
Sebuah tinju dengan kekuatan penuh di ikuti gelombang angin yang berputar kembali menuju ke arah Steven.
Yang tidak terduga adalah tinju yang keras itu di tahan dengan mudah oleh Steven dengan hanya menggunakan satu jarinya. terlihat dengan jelas gelombang angin yang bergelombang berputar akibat tinju itu langsung berhenti seketika.
Angel diam tanpa ekspresi melihat pertarungan antara Steven dan Jon tersebut, belum pernah Angel melihat pertarungan sehebat ini sebelumnya. Bahkan Angel yang merupakan putri dari Jack seorang salah satu mafia terbesar di kota amster, dimana Angel sangat sering melihat sebuah pertarungan tapi baru kali inilah dia melihat pertarungan yang sangat luar biasa dan mengerikan.
Segera Jon menarik tinju itu dan segera menjauh mundur beberapa meter dari Steven untuk mempersiapkan serangan berikutnya.
"sialan pria ini begitu say kuat tinjuku dengan sekuat tenaga sama sekali tidak berefek kepadanya" ucapnya dalam hati.
Segera Jon mengambil sebuah parang yang tergeletak di tanah. kali ini Jon memusatkan seluruh kekuatannya pada parang itu. Ia berniat untuk melakukan serangan terakhir kepada Steven dengan seluruh kekuatannya.
Steven hanya berdiri dengan santai seperti tidak terjadi apapun. Akan tetapi pandangan Steven terus menatap Jon dengan tajam.
Jon segera berlari ke arah Steven dengan kecepatan yang lebih cepat dari yang sebelumnya. stelah Jon berjarak kurang lebih tiga meter dari Steven dia mulai melemparkan parang yang dia pegang langsung mengarah kepada Steven.
"sekarang apa yang akan kau lakukan, matilah kau" ucap jon. Parang itu meluncur dengan tajam menuju ke arah Steven dengan di ikuti oleh gelombang angin yang berputar. Steven masih terlihat sangat tenang.
Angel yang melihat serangan parang itu terlihat sangat mematikan membuat Angel merasa ketakutan bila sampai Steven terkenanya dan sampai kalah tentu itu akan membuat Angel kembali berada dalam bahaya. Dia hanya berharap Steven dapat menghalau serangan itu dan segera mengalahkannya.
Parang itu akan segera menancap tepat ke arah jantung dari Steven. Steven dengan santai mulai mengangkat tangan kanannya.
Sebuah peristiwa tidak terduga pun terjadi, parang itu di hentikan oleh kedua jari tangan Steven yang menjapitnya sehingga membuat parang itu langsung berhenti. Gelombang angin yang di akibatkan oleh parang itu menghilang seketika di hadapan Steven.
"benar benar hebat sekali pria itu bisa menangkap parang dengan dua jari" ujar Angel yang tidak menyangka serangan yang begitu hebat bisa di hentikannya dengan sangat mudah. Rasa kagum Angel kepada Steven semakin menjadi jadi.
Jon yang masih melesat ke arah Steven tidak bisa mempercayainya serangan parang terkuatnya di hentikan dengan begitu sangat mudah hanya dengan menggunakan dua buah jari tangan Steven tanpa menimbulkan sedikit luka pun.
Dengan segera Jon meluncurkan sebuah tinjunya yang kali ini langsung di arahkan ke bagian kepala dari Steven.
Akan tetapi tinju itu langsung di tangkap oleh Steven dengan mudahnya sehingga tangan kanan Steven masih memegangi parang dan tangan kiri menangkap tinju Jon.
Jon hendak menarik tinjunya dari tangkapan tangan Steven akan tetapi dia tidak bisa melepaskannya. Jon mengerahkan seluruh tenaga terakhirnya untuk melepaskan tangannya akan tetapi tetap tidak bisa bahkan tidak dapat bergerak sama sekali.
"sialan kuat sekali cengkramannya" ucap nya dalam hati.
"crang" tiba-tiba tangan kanan Steven yang memegang parang itu langsung mengayunkan parangnya dan menebas tangan Jon. Parang itu menebas dengan sangat cepat sehingga Jon hanya melihat Kilauan cahaya dari parang itu dan tersadar bahwa tangannya telah terputus.
"aaa" teriak Jon yang berhasil menarik tangannya walau dalam keadaan terputus. Jon merintih kesakitan kini tangannya kanannya telah putus dan darah mengalir deras. Jon mundur beberapa langkah sambil memegangi tangannya yang telah putus.
Steven melemparkan tangan Jon yang telah putus ke atas tanah. Kali ini Steven bergerak dengan sangat cepat ke arah. Sangking cepatnya Jon sampai tidak bisa melihatnya.
Tiba-tiba Steven telah tiba di hadapan Jon dengan jarak satu meter sehingga membuat Jon terkejut dan belum sempat bereaksi.
Tanpa menunggu Steven langsung menusukkan parang yang di bawanya dengan tepat mengenai dada Jon dan langsung menembus jantungnya.
Jon terpaku terdiam matanya terbelalak melihat parang menembus jantungnya. Steven langsung mencabut parang itu dari dada Jon dan membuangnya ke samping.
Jon memuntahkan darah dari mulutnya dan perlahan lahan mulai terduduk serta segera jatuh tewas seketika di atas tanah dengan mata terbelalak.
Setelah Steven mengalahkan Jon segera dia datang mendekati Angel. Terlihat Angel di sana masih bengong melihat serangan terakhir Steven yang begitu menakutkan.
"nona bagaimana keadaan mu" tanya Steven kepada Angel.
mendengar sapaan Steven dia pun tersadar dari lamunannya "pria ini begitu sangat kuat dan juga dia terlihat begitu keren" ucapnya dalam hati sambil melihat ke arah Steven.
Melihat luka Angel yang mengeluarkan darah Steven berkata"nona maaf bisakah kamu duduk bersila sebentar aku akan mengobati kepalamu yang terluka".
"apakah kamu seorang dokter" tanya Angel.
"aku pernah belajar sedikit tentang pengobatan" jawab Steven.
"pria ini benar benar keren selain jago berkelahi juga pandai dalam pengobatan" ucap Angel dalam hati.
"lakukanlah mohon bantuannya" ujar Angel sembari duduk bersila.
Steven pergi ke sepeda motor listriknya segera mengambil tas ranselnya. Steven mulai berjalan menuju ke arah belakang dari pada Angel yang sedang duduk bersila. Steven mulai membelai rambut Angel dan menemukan bahwa kepala Angel terdapat luka robek beberapa centimeter.
Segera Steven mulai menusukkan sebuah jarum perak ke bagian kepala Angel. Jarum perak itu di aliri oleh tenaga dalam dari Steven. Segera Steven mengeluarkan satu jarum lagi dan seutas benang dari dalam tasnya.
Steven langsung menjahit luka itu perlahan lahan sambil mengalirkan tenaga dalamnya secara perlahan-lahan. Angel sama sekali tidak merasakan rasa sakit itu di karenakan jarum perak yang sebelumnya yang telah di tancapkan oleh Steven. Beberapa saat kemudian luka sobek itu telah selesai di jahit oleh Steven.
setelah selesai menjahit Steven mulai menyentuh luka itu dengan telapak tangannya. Dia mulai lagi mengalirkan tenaga dalamnya hingga luka sobek itu perlahan lahan mulai menyatu kembali.
Dengan tenaga dalam dari Steven luka itu tidak dapat menyatu sepenuhnya akan tetapi sebagian besar sudah menyatu. Agar dapat menyatu seutuhnya nya hanya butuh satu hari saja. Ilmu pengobatan Steven benar benar sangat menakjubkan.