Di kehidupan sebelumnya, Qin Tian adalah seorang Kaisar Abadi, hampir mencapai puncak kultivasi. Namun, di ambang keabadian, ia dikhianati oleh murid kepercayaannya dan tewas dalam pertempuran besar.
Takdir membawanya kembali seribu tahun ke masa depan, terlahir sebagai pemuda lemah dari keluarga kecil. Dunia telah berubah—sekte-sekte lama runtuh, hukum kultivasi semakin sulit, dan para penguasa baru menguasai langit.
Namun, dengan ingatan dan pengalaman kehidupannya yang lalu, Qin Tian bersumpah untuk bangkit kembali! Ia akan mengguncang dunia dengan teknik yang telah lama hilang, membangun sekte terkuat, dan membalas dendam pada mereka yang menghancurkannya!
Saat ia mendaki kembali menuju puncak, ia menyadari bahwa musuh lamanya juga telah bereinkarnasi, dan perang antara kaum fana, iblis, dan dewa akan segera dimulai!
"Langit mungkin telah melupakanku... Tapi aku akan membuat dunia kembali berlutut!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LpC, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8: Langkah Awal Menuju Kekuatan Sejati
Malam berlalu dengan cepat. Qin Tian duduk bersila di dalam kamarnya, memegang gulungan Celestial Dragon’s Ascent di tangannya. Cahaya lilin bergetar saat ia membaca setiap baris dengan penuh perhatian. Teknik ini berbeda dari teknik kultivasi biasa—ia tidak hanya memperkuat energi spiritual, tetapi juga menyempurnakan tubuh penggunanya, menjadikannya lebih kuat dari kultivator biasa pada tingkat yang sama.
‘Teknik ini menggunakan metode unik untuk menyerap energi langit dan bumi, menyalurkannya melalui meridian tertentu untuk membangun fondasi yang lebih kuat.’
Tanpa ragu, ia mulai mencoba mengedarkan energi sesuai dengan metode yang tertulis dalam gulungan itu. Begitu ia memulai, rasa panas yang luar biasa langsung menyebar ke seluruh tubuhnya, seakan-akan aliran api mengalir dalam darahnya.
‘Ini… luar biasa!’
Energi yang ia serap terasa lebih murni dibandingkan sebelumnya. Dantiannya bergetar hebat, merespons peningkatan yang drastis ini. Ia bisa merasakan bahwa kultivasinya mulai meningkat lebih cepat dari sebelumnya.
Namun, tidak semudah itu.
Tiba-tiba, rasa sakit luar biasa menyerang tubuhnya. Otot-ototnya menegang, tulangnya terasa seperti hendak retak. Qin Tian menggertakkan giginya, menahan rasa sakit yang seakan ingin merobek tubuhnya dari dalam.
‘Aku tidak boleh berhenti sekarang… Aku harus melewati ini!’
Waktu berlalu perlahan. Keringat mengalir deras di dahinya, tetapi ia tetap bertahan. Setelah berjam-jam, rasa sakit itu akhirnya mereda, digantikan dengan perasaan nyaman yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
Ketika ia membuka matanya, cahaya keemasan samar terpancar dari kulitnya sebelum perlahan menghilang.
‘Aku telah menembus Qi Refinement Tingkat 6 dalam satu malam?!’
Ini adalah peningkatan yang luar biasa! Biasanya, seorang kultivator membutuhkan waktu berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan untuk mencapai terobosan semacam ini. Qin Tian mengepalkan tangannya dan merasakan kekuatan yang mengalir dalam tubuhnya.
Namun, ia tahu ini baru permulaan. Ia harus terus melatih teknik ini hingga benar-benar menguasainya.
---
Keesokan paginya, kediaman keluarga Qin mulai ramai dengan aktivitas seperti biasa. Qin Tian berjalan keluar dari kamarnya dengan ekspresi tenang, tetapi dalam hatinya, ia merasa sangat berbeda. Tubuhnya terasa lebih ringan, lebih kuat, lebih cepat.
Saat ia melangkah ke halaman, ia melihat beberapa murid sedang berlatih di bawah bimbingan seorang tetua. Qin Xuan, salah satu anggota utama keluarga Qin, sedang menunjukkan teknik pedangnya kepada murid-murid lainnya.
“Hah! Hah!”
Dengan setiap ayunan pedangnya, angin kencang berdesir, menunjukkan kekuatannya yang sudah mencapai Qi Refinement Tingkat 7.
“Luar biasa, Kakak Qin Xuan benar-benar berbakat!”
“Tidak heran dia menjadi kandidat utama untuk ujian murid!”
Beberapa murid memuji Qin Xuan dengan kagum. Namun, saat ia menoleh dan melihat Qin Tian, ekspresinya berubah menjadi penuh ejekan.
“Qin Tian, kau masih berani muncul di sini?” Qin Xuan tersenyum sinis. “Kudengar seseorang mencoba membunuhmu tadi malam. Sayang sekali, mereka gagal.”
Qin Tian tetap tenang. “Sayang sekali, ya. Aku masih hidup.”
Qin Xuan menyipitkan matanya. “Berhenti bertingkah sombong. Sebentar lagi ujian murid akan tiba, dan aku ingin melihat apakah kau bisa bertahan.”
Para murid lain tertawa, tetapi Qin Tian tidak terpengaruh. Sebaliknya, ia hanya tersenyum tipis.
“Tenang saja,” katanya dengan suara rendah. “Aku akan memberimu kejutan saat ujian tiba.”
Qin Xuan mengernyit. Ada sesuatu dalam nada suara Qin Tian yang membuatnya merasa tidak nyaman. Namun, ia mengabaikannya dan kembali berlatih.
Sementara itu, Qin Tian menatap langit biru di atasnya.
‘Aku akan terus maju. Dan ketika ujian murid tiba, aku akan membuktikan kepada semua orang bahwa Qin Tian yang mereka remehkan… telah kembali dengan kekuatan yang tidak bisa mereka bayangkan.’
Dengan tekad itu, ia kembali ke pelatihannya. Langkah awalnya menuju kekuatan sejati baru saja dimulai.
