NovelToon NovelToon
Kesempatan Kedua Untuk Cinta Sejati

Kesempatan Kedua Untuk Cinta Sejati

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romansa
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Arsiana 97

Karina terjebak dalam pernikahan yang pahit dengan Ryan, sebuah ikatan yang dipaksakan untuk menyelamatkan keluarganya dari kebangkrutan. Namun, pernikahan itu hanya membawa kesedihan dan perselingkuhan yang menyayat hati.

Setelah berhasil melepaskan diri dari cengkraman Ryan melalui perceraian, Karina bertekad untuk memfokuskan diri pada karirnya. Namun, nasib memiliki rencana lain.

Karina dipertemukan kembali dengan Zaian, pria yang dulu jatuh cinta padanya dan kini telah bertransformasi menjadi seorang CEO sukses di tempat Karina bekerja. Pertemuan itu membuka kembali kenangan lama dan memicu konflik batin yang mengguncang hati Karina.

Apakah Karina akan memberi kesempatan kedua pada cinta atau memilih untuk mempertahankan kemandirian yang telah diraihnya dengan susah payah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arsiana 97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 11

Setelah berhari-hari menghabiskan waktu bekerja dan berlibur di Dubai kini tiba waktunya mereka untuk kembali ke negara asal.

Pagi-pagi karin sudah sibuk mengemas barang bawaannya dan Zaian, Zaian yang memperhatikan kegiatan karin. Sangat bahagia melihat karin yang seperti seorang istri sedang melakukan tugasnya, Zaian berjalan mendekati karin dan memeluk karin dari belakang.

"Ada apa?" Tanya karin

"Engga apa-apa, aku cuma bahagia lihat kamu yang lagi beres-beres. Aku merasa seperti sudah menjadi suami kamu," Sahut Zaian sambil memeluk karin dan mencium rambutnya.

"Aku gak tau kalau sekarang kamu udah jago gombal juga," Ledek karin sambil mencubit manja perut Zaian.

Zaian membalas karin dengan mencium pipinya, mereka terlihat seperti pasangan suami istri yang sedang bercanda.

Setelah mempersiapkan seluruh barang-barang mereka, mereka pun menuju bandara menggunakan mobil.

Kini mereka sudah berada dalam pesawat, setelah beberapa jam perjalanan mereka pun telah tiba di negara mereka.

"Aku naik taxi aja pulang," Sahut karin

"Lalu gunanya aku apa?" Ucap Zaian

"Tapi kamu juga pasti capek."

"Aku ada sopir karin..."

"Yah udah terserah kamu aja."

Zaian pun mengantarkan Karin kembali ke rumahnya, setibanya mereka di rumah karin. Zaian membantu karin menurunkan barang-barang karin dari mobil, saat sedang membantu karin, ponsel Zaian berdering. "Buat dia diam atau aku sendiri yang akan membungkamnya," Sahut Zaian menjawab seseorang yang sedang menghubunginya di seberang sana.

Entah siapa yang sedang menghubungi Zaian, namun setelah menerima telfon itu Zaian buru-buru pamit kepada karin dan langsung melajukan kendaraannya.

Setelah beberapa menit melajukan kendaraannya Zaian kini telah tiba di sebuah mension yang megah dan mewah, saat Zaian turun dari mobilnya dan berjalan masuk beberapa pelayan memberi hormat. "Selamat datang Tuan muda," Sahut para pelayan memberi hormat.

"Akhirnya kau ingat pulang juga," Ucap seorang pria paru baya yang tidak lain adalah Glen Elson ayah Zaian.

"Hal penting apa yang harus di bicarakan? Katakan cepat aku tidak punya waktu banyak untuk menunggu."

"Kita tunggu ibu kamu dulu."

Lima menit menunggu akhirnya yang di tunggu telah selesai dengan kesibukannya, ibu Zaian memang memiliki hobby memelihara bunga ia juga membuat taman bunga di belakang mension.

"Hallo.. Apa kabar kamu sayang?" Sahut ibu Zaian sambil memeluk Zaian.

"Ini yang buat anak kamu semakin tidak bisa untuk di atur karena kamu selalu saja memanjakannya," Ucap ayah Zaian

"Lalu aku harus apa? Menghukum anakku hanya untuk perempuan manja itu?"

"Bukan seperti itu, tapi ini masalah dia keluarga. Kita tidak bisa santai saja."

"Semua keputusan ada di Zaian jika ia mau makan perjodohan ini akan di lanjutkan, jika dia tidak mau yah di batalkan pun jika kita tidak akan rugi."

"Jadi keputusan kamu sekarang bagaimana Zaian?" Tanya ayah Zaian

"Sebelumnya memang bukan aku yang menginginkan pertunangan ini, dan sekarang pun akan aku tegaskan lagi jika aku tidak mau dengan pertunangan ini. Jika harus menikah maka aku akan menikah dengan wanita pilihanku sendiri, wanita yang memang aku cintai," Ujar Zaian tegas

"Itu baru anak ibu," Sahut ibu Zaian bangga dengan ketegasan anaknya.

"Ok kalau itu keputusan kamu, lantas bagaimana kamu akan menghadapi Raysa dan keluarganya."

"Mereka itu cuma pengusaha kecil yang ingin menaikan nama keluarganya dengan cara menikahkan anaknya dengan keluarga kita," Sahut adik Zaian yang baru tiba.

"Nah Zarah aja tau maksud licik mereka, kenapa kamu yang udah tua gini malah gak paham," Cecar ibu Zaian kepada suaminya itu.

"Jika memang seperti itu, ayah serahkan segala keputusan sama kamu Zaian."

"Kalau udah gak ada yang di bahas aku mau istirahat dulu," Ucap Zaian zambil berjalan meninggalkan mereka dan menuju kamarnya untuk beristirahat.

Sedangkan karin yang berada di rumahnya sedang berfikir apakah keputusannya memberi Zaian kesempatan sudah benar.

"Ada apa kak? Aku lihat-lihat semenjak pulang kakak jadi banyak melamun," Tanya Kaysan yang melihat kakaknya itu selalu melamun.

" Engga kok, kakak cuma lagi banyak kerjaan aja. Ohiya giman ujian skripsi kamu?"

"Minggu depan aku ujiannya."

" Kamu harus belajar baik-baik biar kamu bisa secepatnya wisuda."

"Iya kakak ku sayang.. "

Kaysan pun berjalan meninggalkan karina sendiri yang sedang berperang dengan pikirannya.

Esok harinya karin kembali bekerja seperti biasa, setibanya ia di perusahaan karina langsung mendapat sambutan dari Nita. "Selamat pagi Karina..." Sapa karin sambil menggandeng tangan karin.

"Selamat pagi juga Nita..." Balas karin sambil mencubit pipi Nita.

"Ceritain dong gimana rasanya ikut perjalanan bisnis sama Tuan Zaian..."

"Yah gitu deh."

" Yah gitu gimana?" Ujar Nita penasaran

" Yah kita kerja."

"Masa sih cuma kerja aja?"

"Yah ada jalan-jalannya juga sih, tapi lebih banyak kerjanya."

"Yah gak seru dong kalau gitu."

Karin menganguk mendengar perkataan Nita, bukan maksud ingin berbohong. Namun ia tidak mau mengubar sesuatu yang menurutnya belum pasti.

Karin pun kembali ke ruangannya, waktu sudah hampir menunjukkan jam 12 siang. Saat karin hendak mengantar beberapa dokumen yang harus di tanda tangani oleh Zaian, di depan pintu ruangan Zaian karin mendengar suara seorang wanita yang sedang berbicara dengan Zaian.

"Zaian aku sangat mencintai mu, tolong jangan lakukan ini padaku," Ujar seorang wanita yang berada di dalam ruangan Zaian.

"Cukup! Aku sedang tidak mood untuk membahas masalah ini," Terdengar suara Zaian yang membuat karin semakin penasaran.

"Zaian tolong peluk aku."

"Tolong lepas."

"Kenapa sih kamu selalu menolakku, aku ini tunangan kamu Zaian," Mendengar pernyataan wanita itu membuat karin lemas dan seakan-akan tak bernyawa.

Ternyata keputusan memberi kesempatan kedua untuk Zaian itu salah, dengan memberanikan dirinya, ia masuk kedalam ruangan itu.

Tok tok tok!

"Masuk," Sahut Zaian mendengar suara ketukan di pintu ruangannya.

Betapa terkejutnya Zaian ternyata karin lah yang berada di depan pintu ruangannya itu.

"Karina," Gumam Zaian pelan

"Maaf tuan mengganggu urusan ada, tapi saya membutuhkan tanda tangan tuan untuk beberapa dokumen penting ini," Sahut karin sambil menyerahkan dokumen yang dibawahnya.

"Karina!" Ucap wanita itu. Saat karin mengangkat kepalanya dan melihat siapa yang tengah memanggilnya itu.

"Ra...Raysa."

"Ngapain kamu di sini!?" Tanya Raysa dengan nada kasar.

"Saya bekerja di perusahaan ini," Jawab karin

"Kamu kenal dia?" Tanya Zaian kepada karin.

"Dia mantan adik ipar saya."

"Untung saja kakakku segera sadar dan cepat menceraikan wanita tidak tahu diri ini! Kalau tidak bisa-bisa semua harta kami akan habis di curi oleh dia," Ucap Raysa menghina karin.

"Maaf sebelumnya saya harus merubah kata-kata itu, bukan kakak kamu yang menceraikan saya. Tapi saya yang menceraikan dia," Ucap karin dengan tegas dan pergi meninggalkan mereka.

Saat karin hendak berjalan pergi meninggalkan ruangan itu Raysa kemudian menghentikannya.

"Tunggu!" Ucap Raysa meraih tangan karin

Plak!

Betapa terkejutnya Zaian melihat Raysa yang menampar karin, saat hendak berdiri untuk membantu karina. Zaian di buat takjub dengan karin yang tidak mudah di intimidasi.

Plak!

Karina kembali membalas tamparan yang dilakukan oleh Raysa membuat mata Raysa membulat sempurna dengan tindakan karina.

"Ka..kamu, kamu berani menamparku," Ucap Raysa terbata-bata karena terkejut dengan tindakan karin.

"Apa kau tidak percaya jika aku barusan telah menamparmu, aku bisa melakukannya sekali lagi untuk meyakinkanmu."

"Kau! Zaian lihat apa yang sudah dia lakukan padaku. Aku tidak mau tahu kamu harus memecatnya sekarang juga," Rengek Raysa pada Zaian.

"Maaf tuan Zaian jika saya sudah menampar tunangan anda, tapi itu saya lakukan hanya untuk membela diri saya," Sahut karin sambil menundukkan kepala meminta maaf, Zaian yang mendengar karin mengucapkan kata tunangan menjadi kaget di buatnya.

"Zaian kamu harus memecat dia, lihat saja betapa lancangnya dia!"

"Cukup! Aku tidak pernah menyuruh kamu untuk datang ke perusahaan dan aku tidak pernah menganggap kamu sebagai tunangan ku, jadi jangan pernah bertindak seolah-olah dirimu itu adalah nyonya di perusahaan ini!" Hardik Zaian kepada Raysa yang membuat Raysa menjadi malu kepada karin karena perkataan Zaian yang menghinanya.

1
Azurah
mohon bersabar yah, soalnya di daerah author jaringan susah. jadi suka lama buat upload nya. mohon maaf yah atas kendalanya... /Pray/
Nur Adam
lnjut
Azurah
makasih..., happy Reading.. 😊😊
Mokey D.Luffy
Aku suka banget ceritanya, terus berinovasi ya thor!
Fannya
Habis-habisan emosi baca ini. 😤
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
Izin ya
Azurah: makasih buat support nya, tunggu episode selanjutnya yah, selamat membaca.. /Smile//Smile/
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!