Clarissa tidak menyangka jika dirinya diberi kesempatan untuk kembali ke waktu.
Dis
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Senggrong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rendi galau
" Berhenti !" teriak Clarissa dengan suara melengking. Enak saja dirinya mau ditinggal berdua sama si hantu.
Seolah terhipnotis oleh suara Clarissa, mereka pun berhenti . Mereka membalikkan tubuhnya menghadap Clarissa .
" Tungguin napa . Nih hantu udah jinak , jadi nggak perlu takut," ucap Clarissa yang membuat teman-temannya terkejut .
" Lo gila ," pekik Rangga .
" Lo yang gila . Tadi aja mata Lo langsung berbinar melihat wajah yang bening," sindir Clarissa sambil memelototinya.
Skak ....
Rangga langsung terdiam . Begitupun dengan teman-teman yang lain .
"Lo juga ... Kenapa wajah Lo mesti berubah lagi . Sudah tahu wajah Lo hancur . Kan mereka jadi takut . Ganti jadi cantik lagi !" perintah Clarissa pada si hantu .
Siapa pun langsung kaget mendengarnya. Apa Clarissa tidak takut hantu itu marah ?
Namun mereka langsung melongo melihat si hantu berubah lagi menjadi seorang gadis cantik .
" Sekarang Lo bilang apa yang sebenarnya kamu inginkan?" pinta Clarissa pada si hantu .
" Tolong cari jasadku hingga ketemu dan makamkan secara layak ," pinta hantu itu dengan sendu .
" What !" pekik.
Bukan hanya Clarissa saja yang kaget . Teman-temannya pun tak kalah kaget . Mereka saling pandang .
" Tolong ...." pinta hantu itu sekali lagi .
" Sebentar . Memangnya jasad Lo ada dimana ?"
" Disini ."
" Disini dimana, apa dibawah kamu ?"
" Bukan ... Jasadku ada di sekitar tenda yang kalian buat ," jawab hantu itu agak lirih . Meskipun begitu yang lain masih bisa mendengarnya.
" Bagaimana ini gays ?" tanya Clarissa meminta pendapat teman-temannya.
" Kita lapor polisi aja bagaimana?" usul salah satu temannya.
" Ide bagus tuh ."
" Nggak masalah kan kalau kita-kita panggil polisi ?"
" Hem ," jawab hantu itu sambil menganggukkan kepalan.
Salah satu dari mereka menghubungi pihak polisi . Sedangkan yang lainnya mengikuti si hantu . Mereka menuju tempat dimana jasad hantu itu terkubur.
" Disini ?" tanya Clarissa.
" Iya ."
" Bagaimana ceritanya Lo bisa terkubur disini ?"
" Sebenarnya..."
Si hantu menceritakan apa yang telah ia alami . Saat itu dia dan kekasihnya melakukan kemping . Bukan hanya mereka berdua , karena ada empat orang lainya yang ikut .
Awalnya tidak terjadi apapun . Namun mala petaka terjadi saat salah satu dari mereka ternyata membawa minuman keras .
Dalam kondisi mabuk si hantu itu di perkosa oleh kekasih dan juga sahabatnya. Untuk menghilangkan jejak mereka mengubur di hantu itu di sini . Semua barang bukti sudah mereka bakar sebelum kembali pulang.
Clarissa dan teman-temannya merasa sedih mendengarkan cerita si hantu . Rasa takut mereka sudah menghilang .
Ternyata sekarang merupakan hari ketujuh kematiannya. Beruntung ada Clarissa dan teman-temannya.
" Apakah orang tuamu sudah tahu kalau kamu sudah meninggal?" tanya Andin . Hantu itu menggeleng.
" Mana dia tahu dodol ," cibir salah satu temannya.
" Siapa tahu aja dia pulang ke rumahnya ."
" Mama belum tahu ..." jawab hantu itu dengan lirih .
Mereka pun terdiam . Mereka ikut merasakan kesedihan dari hantu itu .
" Tenang saja . Beritahu saja alamatnya, biar kita beritahu sekalian orang tuamu !"
" Nomer telponnya saja biar nggak ribet ," saran dari yang lain .
" Tumben Lo pintar ," sindir Andin sambil tersenyum.
" Gua ma dari lahir udah pintar."
" Pintar nangis ?"
" Yang penting pintar ."
" Ya deh yang pintar . Asal jangan sampai pintar nipu aja !"
" Amit-amit deh."
Jika Clarissa dan teman-temannya masih terjebak dengan si hantu , beda lagi dengan Rendi .
Rendi sedang galau . Nomer yang ia hubungi sejak siang belum juga bisa dihubungi. Meskipun sudah malam , matanya enggan terlelap.
Rencananya dia akan mengajak Clarissa pergi ke taman bermain bersama sang keponakan. Namun akhirnya gagal karena Clarissa tidak bisa ia hubungi.
Rendi juga sudah pergi ke apartemennya , namun ternyata Clarissa sudah keluar sejak pagi . Sore tadi ia kembali kesana , namun Clarissa belum kembali .
Rendi kembali menghubungi nomer Clarissa. Lagi-lagi nomernya tidak aktif . Mau bagaimana lagi . Sejak pagi Clarissa memang tidak mengaktifkan ponselnya .
Rendi akhirnya tertidur menjelang subuh tiba . Namun dia kembali bangun saat subuh untuk menunaikan sholat subuh . Setelah itu ia pun kembali tidur .
Polisi berhasil menemukan jasad si hantu . Clarissa dan teman-temannya menceritakan semua yang mereka tahu .
Awalnya polisi tidak mempercayainya namun ternyata arwah di hantu itu menampakkan dirinya dihadapan polisi . Hantu itu juga turut menceritakan secara langsung kepada polisi .
Meskipun banyak pertanyaan di benak para polisi namun mereka mau tidak mau harus mempercayainya. Mereka juga akan menyelediki lebih lanjut permasalahan ini .
Clarissa dan teman-temannya langsung pulang begitu semuanya selesai . Clarissa diantar oleh teman barunya . Sedangkan Steven pulang bersama kedua temannya.
" Kalian tidak masuk dulu sebentar?" ajak Clarissa begitu turun dari mobil .
Siapa tahu teman-temannya mau istirahat dulu di apartemennya sebelum melanjutkan perjalanan . Mengingat semalam mereka tidak bisa tidur dengan nyenyak.
" Memangnya nggak masalah nih?" tanya Andin mewakili teman-temannya.
" Ya nggak papa dong . Jadi saat kalian jalan-jalan ke sini lagi bisa mampir ."
" Bagaimana teman-teman?" tanya Andin .
Andin ingin sekali-kali masuk kedalam apartemen. Ya ... Itung-itung sebagai kenangan sebelum kembali ke kota Surabaya.
" Boleh ... sekalian istirahat dulu . Gua ngantuk banget nih ."
" Gua juga setuju ."
" Gua juga !"
Satu persatu menyetujui ajakan Clarissa. Clarissa langsung tersenyum mendengarnya
" Sip lah kalau begitu ."
" Kalau begitu kalian parkirkan dulu mobilnya disana ," ucap Clarissa sambil menunjuk tempat parkir.
" Oke !"
Setelah memarkirkan mobil , mereka langsung berjalan ke apartemen Clarissa. Di sepanjang jalan teman-temannya tak henti berdecak . Apalagi bagi yang baru pertama kali memasuki apartemen mewah seperti ini .
" Cla !" teriak Rendi menghentikan langkah mereka .
Clarissa menatap Rendi yang berlari kearahnya. Rendi nampak tampan dengan pakaian yang ia kenakan . Membuat para cewek terpesona akan penampilannya.
" Akhirnya Lo pulang juga . Kemarin Lo kemana? Gua cariin sejak pagi nggak ada . Gua telpon juga nggak bisa ," ucap Rendi secara beruntun .
" He he he ."
" Kok malah tertawa ?"
" Lo lucu . Sudah kayak emak-emak yang lagi ngomel-ngomel."
Mendengar ucapan Clarissa bukan hanya Rendi yang tertawa, teman-temannya juga ikut tertawa . Membuat Rendi menatap mereka dengan dahi mengkerut.
" Mereka siapa ?" tanya Rendi penasaran.
" Oh ... mereka teman-teman gua . Kenalin Aisya, Andin , gadis , Rania , ..."
Clarissa menyebut nama temannya satu persatu. Kemudian mengenalkan Rendi kepada mereka.
" Kenalkan gays ini sahabat gua Rendi," ucap Clarissa dengan riang .
Deg !
semoga apa yang di rencanakan bela berbalik ke dia biar tau rasa
up up uup
crazy uup dong thor 😷