NovelToon NovelToon
Dicampakam Calon Suami Diratukan Suami Penganti

Dicampakam Calon Suami Diratukan Suami Penganti

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Nikah Kontrak / Pengantin Pengganti Konglomerat
Popularitas:78.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sheena Sheeila

calon suamiku tidak datang di hari pernikahan kami,sementara keluarga pamanku mendesak agar aku mencari pengantin penganti agar mereka merasa tidak di permalukan.terpaksa,aku meminta supir truk yang ku anggap tengil untuk menikahiku,tapi di luar dugaanku, suami penganti ya aku sepelehkan banyak orang itu...... bukan orang sembarang bagaaiman bisa begitu dia berkuasa dan sangat menakutkan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sheena Sheeila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Diluar Dugaan

Aku menatapnya malas.

Hari pernikahanku jelas lebih horor

Jadi,Aku tidak akan takut dengan cerita konyol itu.

"Tolong keluarlah" pintaku sekali lagi pada pria itu.

"Baiklah.jangan lama-lama.setelah ini kita keluar,aku sudah sangat lapar!" ujarnya kemudian tidak lagi menggangguku.

Saat ku tatap bayanganku di cermin,Rizal pasti melihat wajah sembab ini.Karena dia tampak kasian tadi.

Aku malah tidak jadi berganti baju.Duduk kembali dan tercenung beberapa saat namun tidak tau apa yang sedang ku pikirkan.Hanya kehampaan hati yang kembali ku rasakan.

Tiba-tiba sekelebat bayangan entah hanya tirai yang tertiup angin atau apa tadi yang tertangkap sekilas namun dengan cepat menghilang.

Suasana kamar yang nampak biasa herannya kini membuatku bergidik bahkan cerita Rizal yang tadi,saat ini tergia di benakku hingga berhasil mempengaruhi.

Sial!

Aku lupa bahwa aku sebenarnya adalah penakut.

Segera,diriku bangkit dan menganti baju,tanpa sadar tanggan ku menyenggol sesuatu di atas meja hingga...

Pyarrr!

"AAAH,TOLONG!"teriakku kencang yang seketika yang membuat Rizal masuk memeriksa ku

Aku Bahkan tidak sadar handuk yangku kenakan sudah ku lepas karena ingin berganti baju tadi.

Sementara tatapan pria itu tak ubahnya seperti serigala lapar yang menatap domba yang akan di mangsanya " Risna..."

"Rizal,jangan....!" teriakku sudah kelimpungan tidak karuan menggapai handuk yang ku lempar di atas ranjang.

Tapi,Rizal yang sinting itu semakin membuatku takut

dengan menunjuk satu arah."Awas ada sesuatu di belakangmu!"tukasnya.

Spontan,aku melompat.

Aaargh,sial sekali,mengapa aku harus melompat ke gendongannya?

"Kenapa setakut itu?Aku tadi mau blang ada pecahan kaca di belakangmu agar kau tidak mundur ke belakang!" Rizal baru menjelaskan maksudnya sambil terkekeh.

"Lepasin aku, tidak?! Jangan kurang ajar,ya?"

Ku Jambak rambut pria mesum itu dengan kedua tanganku karena saking geramnya.

Namun,pria itu hanya nyengir dan menatapku sedikit datar,"kau yang naik ke gendonganku, kau juga yang minta di lepasin? Astaga, perempuan memang suka sekali playing victim!"

Rizal menurunkan ku di tempat tidur,mengambil bajuku yang terserak di lantai untuk menutupi tubuh polosku.sambil mengacak rambutku dia malah berkata " cepat pakai bajumu lalu keluar,ada-ada saja trikmu untuk menggodaku."

Eh,apa katanya?

Aku menggodanya?

Astaga,ketemu berapa perkara aku sampai menggoda pria sepertimu?

Sembari menggerutuk sebal,kesal dan malu akupun segera memakai pakaianku.

Ah,sudahlah.mengapa juga aku masih menanggapi

Ucapanya? Dia memang sejak dulu suka mengodaku!

****

Kriet!

Aku membuka pintu kamar lebar-lebar setelah memakai pakaian ku dengan benar dan lengkap. untuk membersihkan pecahan botol parfum yang tadi tidak sengaja kesenggol.

Ternyata cerita teman pria itu yang bunuh diri di kamar ini sukses membuat alam bawah sadarku terpengaruh untuk takut.

"Sudah biarkan saja,ini sudah siang!" Rizal menghampiriku yang berjongkok yang memunguti pecahan itu.

"Maaf ya,parfumnya jadi pecah," ujarku menyelesaikan sedikit lagi pecahan botol itu.walau bagaimana aku tidak bisa seenaknya di rumah orang lain.

"parfum bisa beli lagi,nona.Bagaimana nanti tanganmu yang lembut itu terkena pecahan kacanya.hatiku bisa ikut terluka."Si mulut penuh bualan itu kembali membuat telingaku gatal.

Ku lirik sekilas pria yang masih berdiri itu sambil hanya menatapku.Harusnya klau tidak mau aku bersusah-susah,etikanya dia ikut jongkok ke bantuin.malah lihatin saja.

"Auw!" teriaku kerana tanganku terasa perih sesaat melirik Rizal tadi.Hanya sebentar saja mengalihkan pandangan bagaimana bisa malah terkena pecahan kaca ini?darahnya mengucur segar,lagi.

"Sudah ku blang'kan?tambeng amat jadi orang klau di kasih tau,ya?" Rizal menarik lenganku dan menyeretnya keluar kamar menuju wastafel dan membersihkan lukaku.setelah dengan cetakan dia mengambil plester dengan membalut luka agar berhenti berdarah.

Sesekali ku tatap pria ini,ternyata dia perhatian juga.

"Aku tau aku ini tampan,jangan menatapku begitu nanti aku semakin jatuh cinta padamu!"

Tiba-tiba dia menangkap ku yang menatapnya

Dengan balik menatapku.Baru kali ini aku serius menatapnya.mata coklat Rizal menarik juga.Kesan urakan yang biasa aku sematkan entah sedang pindah kemana?yang kulihat memang pria ini tidak setenggil yang kiraku.dia juga~tampan.

Terhanyut sebentar saja sudah membuat pria ini kembali memanfaatkan keadaan dengan mencium bibirku.

"Umhhhh!" aku yang terkejut berusaha melepaskan diri tapi Rizal mengunci tubuhku dengan satu lengannya.sementar lengan lainnya menekan tengkuk ku agar tidak bisa menghindari ciumannya.

Sialan!

Di bahkan tidak mau melepaskan begitu saja sebelum aku benar-benar tampak lemas karena kehabisan nafas.

"Rizal!" omelanku setelah terlepas dari ciuman pria ini.

"Ini gara-gara kau membiarkan aku menciummu kemarin,Jadi aku ketagihan ingin menciummu terus!" tukas Rizal seenaknya,seolah kemarin aku sengaja membiarkan dia mencium ku.

"Kapan aku membiarkanmu menciumku?"

Namun,Rizal tidak menggubrisku,dia malah menyambar kunci mobil dan memintaku mengikutinya keluar apartemen.

Langkah kaki panjang nya itu membuatku harus setengah berlari mengejarnya.

Aku belum tau tempat ini.

Klau harus terpisah denganya takutnya malah tersesat seperti orang bodoh.

Dan begitu lift turun ke lantai dasar,aku baru melihat tempat ini bukanlah apartemen sembarang.ini adalah salah satu apartemen elit di kawasan kota besar ini!

Walaupun Rizal mengaku hanya menempati apartemen temannya,Bukankah biaya operasional harian atau bulannya akan mahal?apakah seorang supir truk seperti Rizal bisa membayar biaya-biaya itu?

"Rizal,apakah kau benar-benar supir truk?"keluhku menatap makanan-makan mewah yang sudah tersaji di depanku. harga makanan ini pastilah mahal mengingat pria ini mengajakku ke restoran bintang 5 yang elit.

" Apakah yang kau pikir?apakah kau pikir aku sebenarnya adalah seorang CEO seperti di drakor-drakor itu lalu menyamar menjadi pria miskin?"

Rizal sepertinya menerka apa yang ada di otakku.

Meski aneh,hal seperti itu bisa saja terjadi'kan?

Kutatap wajah penuh selidiki,hingga pria itu menghela nafas.

"Ya.aku memang anak seorang pengusaha kaya raya dan menyamar sebagai pemuda miskin untuk tau,siap wanita yang mau menerimaku apa adanya?"

"Tapi bohong!" sambungnya tergelak sambil mengambil makanan di meja dan mulai menyantapnya.

Ck!

Ketengilan pria ini hampir saja membuatku melemparkan sendok ke mukanya karena sudah memancing emosi saja.

Ingin sekali ku sumpal mulut pria ini dengan Makanan-makanan yang tersaji di meja karena sekali lagi membuatku kesal dan sebal.

Aku menatapnya malas.

Kenapa aku menikahi pria ini,shi?

"Klau memang kau bukan orang kaya,jangan sok-sokan mengajakku ke restoran mahal ini. Juga tinggal di rumah apartemen mu yang berhantu itu.Aku bukan orang yang menyukai semua hal tapi semua hanya fake belakang.malu klau nanti orang lihat sebenarnya siap diri kita yang miskin ini!" omelku panjang lebar setelah menyelesaikan sarapan itu.Bukan sarapan,tapi makan siang mengingat ini

sudah siang hari.

Rizal hanya nyengir lalu mengatakan " uangku banyak.jangan khawatir dengan hidupmu klau kau mau beli restoran ini pun aku akan membelinya untukmu."

Aku memutar bola mataku saat mendengarnya membual lagi.setelah ini apa lagi yang akan di katakan nya?Jangan-jangan dia juga akan mengaku sebagai anak presiden.

Baiklah,anggap saja ada lawak gratis pengalihan kesedihanku.

"Aku ke belakang dulu ." Rizal meminta diri.

Aku melanjutkan makananku beberapa saat kemudian sepertinya aku mendengar suara yang tidak asing dari tempatku.Kutoleh ke belakang dan melihat seseorang

sambil mengobrol santai dan tertawa lepas.

"Marsha?" spontan aku memangilnya,setengah terkejut bertemu dengan wanita itu di tempat ini.

Kemarin aku berusaha menghubunginya,tapi tidak di angkatnya.Sekarang aku melihat wanita itu tertawa begitu bahagia.Hatiku jadi geram.

"Oh.Hai,Risna?" menanggapinya santai.

Aku bangkit dan menghampirinya dengan tidak sabar aku langsung menanyakan tentang kakaknya,"Dimana kakakmu?kenapa seharian kemarin bahkan kalian seperti di telan bumi?Marsha,jelaskan padaku semua ini padaku?apa yang terjadi?"

"Risna,jaga sikapmu.ini tempat umum."Marsha memoloti ku dan berbicara lirih dan suaranya menekan.

" Maaf marsha,tapi katakan padaku mengapa mas Genta tega sekali padaku?"aku tau sikapku akan mempermalukannya.Tapi,wanita ini tahu rasa malunya ini tidak sebanding dengan rasa maluku karena ketidak kehadiran kakaknya?

Urusanmu dengan kakakku,Risna.Bukan denganku.Jangan ganggu privasiku!"

Grab!

Marsha menyeret lenganku menjauh dari banyak tatapan mata.Dia sepertinya sangat terganggu dengan keberadaan ku disini.

Biar saja,aku juga punya hak bertanya atas kekacauan yang terjadi kemarin'kan?

"Marsha,kau harus memahamiku.kakakmu sudah membatalkan pernikahan sepihak.Ini sudah keterlaluan sekali'kan?!"ujarku

" Keluargamu lah yang sudah keterlaluan,Risna!"

DEG!

"Apa maksudmu? Jelas-jelas,akulah yang di permalukan,Sa"

"Dengar!Kak ku memutuskan tidak jadi menikahi mu

Karna kau miskin dan tidak tau malu.Tantemu itu belum-belum sudah mengintimidasi kami dengan mahar yang di luar nalar.klau tiba-tiba keluargaku membatalkan pernikahan,salahkan keluargamu itu!"

"Apa!"tanyaku tak percaya dengan apa yang ku dengar

Memang apa yang sudah tante Ana minta sampai keluarga mas Genta tega mempermalukan kami?

" Sa,aku sama sekali tidak tahu akan hal itu.Aku...!

"Jangan sok tidak tahu kamu.pergi dan tanyakan pada tantemu itu.Dia bahkan sudah Dp mobil mewah dari uang dari kakakku.Masih kurang?"

"Risna?" Panggil Rizal dan pria itu sedang menghampiriku. Mungkin mendapati aku tidak lagi di dalam makanya dia mencari ku.

"Hahahaa......sok suci sekali dirimu.baru kemarin lho gagal nikah sekarang sudah mencari mangsa lainnya. Goodluck,Risna" tukas marsha yanh tidak tau bahwa Rizal adalah pria yang telah menggantikan kakaknya menikahi ku.

Wanita bergegas meninggal dan melewati Rizal.Mereka hanya saling melirik saat berpapasan.

Aku masih mengatur diriku dalam kebingungan atas apa yang disampaikan marsha.

Apa itu benar?Bahwa tante ana yang menjadi alasan keluarga mas Genta menggagalkan pernikahan?

"Siapa,Risna?"

"Adiknya mas genta," tukas ku lemah.

Rizal menghela nafas lalu menarik lenganku untuk pergi dari tempat itu.

"Mereka ada di dalam kota lalu dengan begitu saja membatalkan pernikahan kalian.sudah di datangi ke rumahnya namun tidak ada yang bisa di temukan hanya sekedar memberikan alasan yang jelas,pria seperti itu tidak usah dipikirkan lagi,Risna!" Rizal ngedumel sepanjang jalan. Dia tidak terlihat suka saat aku masih sedih karena ulah pria itu.

Aku terdiam.lalu teringat lagi alasan yang di dikemukan marsha.

"Dia blang, keluarga mas Genta membatalkan pernikahan itu karna kesal tanteku banyak mintanya."

Rizal terkekeh dan hanya menggelengkan kepalanya seolah merasa alasan itu lucu.

"Bukankah dia pria kaya raya?kenapa masih hitung-hitungan dengan calon istrinya?"

Aku terdiam.

Hanya saja,ada satu hal yang kulakukan sekarang.

"Rizal,apakah kita bisa mampir ke rumah tanteku.Aku ingin memastikan sesuatu."

1
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
N_ariya
klo sudah saatnya bertemu kembali dengan Rizal...ya hadapi aja Risna...
ayo semangat....buat si kembar...
🌜💖Wanda💕🌛
semoga pengajuan cerainya dl gagal/tdk sah.
Yana Phung
wah.. nggak sabar menanti bab selanjutnya
kira2 gimana perasaan rizal ternyata ada anak selama ini??
Nur Halida
apakah mereka akan bertemu lagi setelah sekian tahun?.. gimana ya perasaan rizal ke risna??
Nur Halida
semoga kehamilannya lancar dan tumbuh kembangnya baik walau tanpa rizal tapi untung ada ibu yg menemani
Reni Anjarwani
hamil tanpa ditemani rizal kasihan sekali risna , untung ada ibunya
Nur Halida
ceritanya seru .. maaf ya thor kalo ada komenku yg kasar karena aku terbawa suasana 😁
N_ariya
menguras emosi....
siap" tensi darah naik ..

itu tandanya sang pencipta sukses bikin alur ceritanya...👍👍👍
N_ariya
sudah... jalanin aja kehidupan mu di kampung ayahmu Risna ..biar hidup tenang... sembari instrospeksi diri..
klo masih jodoh dgn Rizal ... pasti akan bersatu....
Nur Halida
oh risna mungkin kalo aku jadi kamu aku akan melakukan hal seperti itu menjauh dan pergi walau aku tau aku yg salah ..
N_ariya
rasain tuh Risna .... orang lain aja melihat sikapmu pasti berprasangka seperti yg dikatakan Felix...
Nur Halida
kan kamu memang seperti itu risna walau bukan kau yg menggugat cerai dan mengirim pesan tapi dg kamu yg ikut genta dan juga mau di ajak pergi ke kafe dg alasan minta penjelasan itu sudah sangat salah .. yg rizal tau kamu sudah tidak mau hidup dengannya .. jadi kamu harus berjuang leilbih keras lagi
Nur Halida
semoga seperti harapanmu risna
Nur Halida
giaman apakah kamu mau jadi orang bodoh lagi?
Nur Halida
s3moga lancsr dan ksmu bisa di terima oleh rizal na
Siska Fatmawati
makin greget cepetan Thor Up nya yg bnyak...
Yana Phung
/Heart//Heart//Heart/
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Yana Phung
saya suka ceritanya
semoga ceritanya tidak putus ditengah jln kak 🙃🙃🙃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!