Berkisah tentang seorang pembudidaya jalan iblis yang lemah namun ia tidak pernah menyerah dalam berkultivasi, ia memiliki ambisi untuk menjadi yang terkuat.
Dalam perjalanan yang penuh rintangan di jalan iblis, ia kemudian menemukan sebuah buku kuno yang sangat misterius.
Buku kuno itu memberikan banyak pencerahan padanya hingga ia menemukan jalan iblis yang sebenarnya.
Ia adalah Liang Tian, dengan buku kuno ia mulai bangkit dan menemukan banyak misteri tentang keluarganya!
Klan Liang yang asing!
Liang Tian kemudian memulai perjalanannya dan sedikit demi sedikit mulai mencapai puncaknya!
Saksikanlah perjuangan Liang Tian untuk menjadi yang terkuat dan memecahkan misteri keluarganya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fam Vi Reisten, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mengalahkan Serigala Perak!
Saat keduanya bertarung, Liang Tian tiba-tiba muncul dan membuat Serigala Perak mencibir dingin "Manusia yang tidak mengetahui betapa besarnya langit!"
"Pergilah dari sini, jika tidak nyawamu akan terancam!" Teriak Leluhur Timur, ia sendiri telah kewalahan melawan Serigala Perak ini.
Jika saja ia dalam masa jaya mungkin Serigala Perak dapat dibunuh dalam seratus gerakan!
"Seni Pedang Raja Biru, Bentuk Kedua!" Pedang milik Liang Tian diselimuti oleh aura berwarna biru dan tekanan mulai muncul.
Saat ini Serigala Perak mengerutkan keningnya "Sepertinya kau memiliki beberapa keahlian!"
"Terimakasih telah mengingatkanku Leluhur Timur namun izinkan aku membantumu" Kata Liang Tian, ia kemudian melesat kearah Serigala Perak!
Slash!!
Liang Tian menyerang secara berani hingga membuat Leluhur Timur terpukau "Keberanian yang bagus! tetap dekat denganku!"
"Hahaha menambah satu manusia lagi tidak akan membuat perbedaan" Cibir Serigala Perak, ia menyerang menggunakan cakarnya secara cepat.
Namun Liang Tian dapat menghindarinya sekuat tenaga, ia mengendalikan pedangnya dengan baik.
Leluhur Timur yang tadinya mengalami kebuntuan mulai merasakan bahwa pertahanan Serigala Perak terlihat.
Tebasan demi tebasan dari keduanya membuat Serigala Perak marah, ia mengaktifkan garis keturunan leluhurnya!
Tubuhnya semakin besar, auranya meningkat hingga membuat Leluhur Timur semakin berkeringat dingin!
"Musuh terlalu kuat, baiklah aku akan secara paksa menggunakan bentuk ketiga!" Mata Liang Tian penuh tekad, ia perlu melewati batas dan memiliki kekuatan yang cukup!
Liang Tian menyebarkan energi bela dirinya yang tersisa, ia masih memiliki Niat Pedang yang belum digunakan saat ini.
Leluhur Timur juga terlihat panik namun perlahan-lahan ia dengan tenang menutup matanya dan berteriak "Niat Pedang!"
WUSHH!
Pedang berwarna Emas muncul dari dahinya, salah satu kartu as yang ia miliki saat ini adalah Niat Pedang.
Liang Tian tersenyum "Seni Pedang Raja Biru, Bentuk Ketiga! Panggil Bayangan Raja Biru!"
Tiba-tiba dari belakang Liang Tian muncul bayangan seorang paruh baya memegang Pedang berwarna biru, jubahnya berkibar dan matanya sangat tajam.
Liang Tian memuntahkan darah dari mulutnya, energi bela dirinya habis bahkan dantiannya kacau karena memaksakan diri.
Putri Yu Wei yang melihat keadaan Liang Tian ingin menghampirinya namun Master Lian bersama Elder Yan menghentikannya.
"Jangan Putri Yu Wei, terlalu berbahaya disana! kita tidak bisa membantu terlalu banyak" Kata Master Lian dengan tenang.
Putri Yu Wei mengeluarkan Artefak Tujuh Bintang "Kerahkan seluruh energi padanya!"
WUSHH!
Artefak itu tiba-tiba hancur hingga menjadi debu namun energi yang dahsyat menuju kedalam tubuh Liang Tian.
Yang awalnya tadi tubuhnya mengalami kekacauan hingga dantian rusak, sekarang mulai sembuh dan auranya meningkat.
"Yu'er!" Ia melihat bahwa Artefak Tujuh Bintang dikorbankan untuk menggantikan energi yang hilang!
Putri Yu Wei tersenyum "Tidak ada yang lebih penting selain dirimu Liang!"
"Baiklah, aku akan memanfaatkannya dengan baik!" Mata Liang Tian sangat tajam, ia mengeluarkan sebuah Niat Pedang berwarna hitam pekat.
Bayangan Raja Biru dengan Niat Pedang Hitam muncul, Serigala Perak merasakan ancaman yang luar biasa!
"Dua manusia yang masing-masing dapat mengeluarkan Niat Pedang! mengapa begitu kebetulan!" Mata Serigala Perak ketakutan dan ingin melarikan diri.
Leluhur Timur tertawa "Tidak ada jalan keluar, terima saja kematianmu!"
Ia segera menyerang Serigala Perak itu, Liang Tian juga melesat dengan Bayangan Pedang Raja Biru itu!
SLASHHH! BOMMM!
Setiap satu serangan membuat kekacauan, tanah hancur, langit seakan-akan ingin runtuh dan bahkan kekosongan terbelah.
Serangan Liang Tian sangat arogan, Master Mystic terkuat sekalipun tidak mampu membuat hal semacam ini.
Namun Liang Tian mampu, Serigala Perak yang telah menemui jalan buntu meraung dengan marah dan melesat kearah Liang Tian.
Bayangan Pedang Raja Biru dengan niat membunuhnya menebas Serigala Perak itu menjadi dua bagian!
Saat ini Leluhur Timur harus mengatakan bahwa Liang Tian adalah seekor monster yang tiada tandingannya!
Melihat bahwa Serigala Perak berhasil dibunuh, Putri Yu Wei bersama yang lainnya senang dan segera menghampiri Liang Tian.
Kondisi Liang Tian kemudian melemah secara perlahan-lahan, energi bela dirinya menipis dan dantiannya sedikit kacau.
Tidak terlalu buruk karena sebelumnya dibantu oleh energi dari Artefak Tujuh Bintang, energi suci itu membuat Liang Tian memulihkan luka yang serius.
"Hahaha bocah ini sangat menakutkan, aku harus mengucapkan selamat karena Kamar Dagang Bulan Biru telah menambahkan seorang Great Elder lainnya" Kata Leluhur Timur sambil terkekeh.
Putri Yu Wei tersenyum "Terimakasih Leluhur Timur karena telah membantu kami"
"Tidak perlu berterimakasih lagi pula kita telah membuat kontrak dari awal, mari sembuhkan diri terlebih dahulu" Kata Leluhur Timur.
Mereka kemudian menyembuhkan diri disebuah gua yang memiliki energi langit yang pekat.
Sehari kemudian Liang Tian merasakan tubuhnya pulih dan bahkan menembus Tahap Menengah!
"Yu'er maaf telah membuat Artefak Tujuh Bintangmu hancur karena diriku" Liang Tiam menatap Yu Wei dengan tenang.
Putri Yu Wei tersenyum "Tidak apa-apa jangan membahasnya, yang terpenting kita telah menang dan mendapatkan apa yang kita inginkan?"
Saat ini disebuah meja terdapat banyak harta karun yang berhasil dipanen di Alam Sepuluh Monster, energi disini juga sangat kaya dan cocok untuk berkultivasi.
Leluhur Timur tersenyum "Pembagian harta karun biarkan Elder Pertama yang mengurusnya, aku akan berkultivasi disini untuk menyembuhkan luka lama"
"Baik Leluhur Timur, semoga Leluhur Timur dapat memulihkan lukanya dan mencapai masa jayanya lagi" Jawab Master Lian sambil tersenyum.
Putri Yu Wei menyentuh Kristal Api Sejati didepannya dan tersenyum "Elder Lao sesuai kesepakatan aku akan mengambil harta ini terlebih dahulu"
"Tentu saja silahkan, aku perlu ramuan dan tanaman saja" Elder Lao kemudian mengambil berbagai tanaman dan ramuan yang baik.
Sementara itu Putri Yu Wei mengambil hal-hal yang diperlukan untuk menembus batasan, menembus alam kecil maupun alam besar.
Juga sesuatu yang dapat membentuk kembali anggota tubuh yang hilang dan ternyata ada sesuatu seperti itu!
Itu adalah Tanaman Sembilan Spiritual, Elder Hong yang mendapatkan tanaman itu terharu "Terimakasih Putri Yu Wei, Hong akan selalu mengabdi pada anda!"
"Elder Hong tidak perlu sopan, aku harus berterimakasih atas semua bantuan yang Elder Hong berikan" Jawab Putri Yu Wei dengan tenang, ia kemudian mengambil banyak hal.
Master Lian mendapatkan Kristal Api Sejati yang dibutuhkan untuk menembus Mystic Martial Realm.
Sebenarnya selain Kristal Api Sejati ada yang lainnya namun lebih umum adalah Kristal Api Sejati ini.
Liang Tian mendapatkan Roh Guntur, Roh Bumi dan Cairan Susu Spiritual Tingkat 4!
Setelah mendapatkan Cairan Susu Spiritual ini, Leluhur Timur menjelajahi daerah sekitar dan menemukan mata air spiritual tingkat 4!
Tanah itu kemudian diberikan formasi, hanya kedua kubu yang dapat memasukinya di masa depan!
Setiap sepuluh tahun sekali akan muncul Cairan Susu Spiritual Tingkat 4!
Dua Roh yang diberikan oleh Putri Yu Wei adalah untuk bawahan Liang Tian, ia ingin memperkuat kekuatan bawahannya!
Putri Yu Wei sendiri mendapatkan Roh Es yang langka jadi menerobos Heaven Martial Realm ada didepan mata.
To Be Continued
Terimakasih yang sudah membaca novel saya