Satu Gadis Dua Duda

Saat weekend tiba, Azzura kembali meminta izin pada Rena untuk libur. Karena selain ingin meracik obat untuk Arya, gadis itu juga akan mengabulkan keinginan Arya yang ingin sekali makan ayam goreng yang di jual salah satu resto cepat saji, dan beruntungnya Rena mengizinkan seperti biasa.

Sebelum pergi Azzura menyempatkan diri untuk menemui Arya lebih dulu.

"Hai,,," Sapa Arya saat Azzura masuk kedalam kamarnya

"Sedang apa?" tanya Azzura saat melihat Arya sedang memainkan ponselnya.

"Hanya mencoba ponsel ini, apa masih berfungsi dengan baik atau tidak. Sudah mau pergi?" tanya Arya sambil menunjukkan ponsel lamanya

"Iya,, sebelum itu mau memastikan kondisi anda sebelum pergi" jawab Azzura

"Perhatian sekali,,," jawab Arya dengan tersenyum lebar

"Ck! Dimana yang masih terasa sakit?" tanya Azzura mengalihkan perhatian

Arya tersenyum kecil, lalu meraih tangan Azzura dan meletakan tepat diatas dadaanya. Kemudian Pria itu pun menatap Azzura dengan begitu dalam. Sedang yang di tatap malah jadi gugup

Eh!

"Disini yang terasa sakit,," jawab Arya

"Jantung anda?" tanya Azzura terlihat cemas

Arya mengangguk,,,

"Saya akan telfon dokter untuk berkonsultasi masalah ini" ucap Azzura

Belum sampai Azzura menarik tangannya, Arya terus menahannya dan seperti tidak ingin melepaskan nya

"Tolong lepaskan tangan saya" ucap Azzura

"Tidak mau,,," jawab Arya

"Loh?!"

"Tidak perlu memanggil dokter, cukup kamu saja yang memeriksanya" jawab Arya

"Tapi saya bukan dokter jantung, mana tau saya anda sakit apa" ucap Azzura

"Disini sakit kalau lihat kamu pergi dengan lelaki lain,," ucap Arya

"Hah,?" Azzura terlihat sangat terkejut

"Maksudnya?!" tanya Azzura

"Itu,, di depan pos penjaga ada papa nya Vannia,, pasti dia mau menjemputmu, iya kan?!" ucap Arya

Azzura sama sekali tidak tau jika Axel sudah ada di depan, dia tidak melihat ponselnya lagi setelah menghubungi Rangga karena jalan mereka searah.

Untuk memastikan kebenarannya Azzura mendekat ke jendela kaca dan menyibak sedikit gorden coklat itu, ternyata benar ada Axel yang sudah ada di pos penjaga

"Tapi aku tidak janjian dengan kak Axel, kenapa dia ada disana?Akhir akhir ini dia perhatian sekali, apa dia menyukaiku? Ah tidak mungkin! Aku kan bukan type nya!" batin Azzura

Saat sedang seperti itu, ponsel Azzura berdering, dan itu panggilan dari kakaknya Rangga yang sudah hampir sampai untuk menjemputnya.

"Iya kak Rangga, sebentar lagi aku keluar" jawab Azzura lewat panggilan telfon.

"Siapa lagi Rangga?! Oh ya ampunnn banyak sekali sainganku untuk mendapatkan gadis cantik ini?!" Arya membatin.

"Saya pamit dulu yah,, jangan mencari saya sampai besok hehe" ucap Azzura setelah mematikan sambungan telfon dari kakaknya

"Hem!" sahutnya dengan memalingkan wajah.

Melihat Arya yang tiba tiba berubah seperti itu, Azzura jadi bingung. Tapi dia tidak memiliki waktu banyak untuk membujuk Arya.

"Jangan merajuk seperti anak kecil, ingat anda sudah tua!" cetus Azzura sambil terkekeh sebelum pergi meninggalkan Arya.

"Apa kataya tadi? tua?!" mau marah tapi sayang Azzura sudah pergi.

Di luar rumah, Rangga yang baru sampai di depan rumah Arya melihat ada Axel disana. Melihat pria itu, Rangga ingin turun dan menghampirinya, kenapa ada dia di tempat yang sama dengan adiknya.

"Papa turun dulu ya, kalian di dalam mobil saja" ucap Rangga kepada Jasmine, Raja dan Cyla

"Iya pa" jawab Raja dan Cyla

"Jangan buat kekacauan di rumah orang kak" ucap Jasmine memperingatkan suaminya

"Iya,," jawab Rangga

Lalu Rangga turun dan berjalan menghampiri Axel

"Kak Rangga?" sapa Axel, sedikit gugup saat melihat ada Rangga

"Sedang apa disini?" tanya Rangga

"Emm,, sebenarnya,, aku ingin menjemput Azzura kak,," Jawab Axel sedikit merasa tidak enak

"Sudah janjian?" tanya Rangga sedikit bingung, karena tidak biasanya mereka dekat lagi semenjak Axel menikah, meski Vannia sering bermain bersama Cyla. Dan lagi Azzura memintanya untuk menjemputnya karena mau ke apotek miliknya yang sejalan dengan arah Rangga ingin ke mall bersama anak anak dan istrinya.

"Tadi sudah kasih kabar ke Zurra, karena sekalian nganter Vannia ke rumah omanya, jadi Aku mampir kesini" jawab Axel

"Kak Rangga,,"

Azzura memanggil kakaknya dan menghampirinya

"Loh, ada kak Axel juga?" tanya Azzura pura pura tidak tau

"Hai La,, tadi aku nganter Vannia ke rumah Omanya, sekalian mau pulang, pengennya ngajakin kamu sekalian, tapi ternyata sudah di jemput kak Rangga ya?" tanya Axel merasa tidak enak sendiri

"Oohh gitu, iya tadi Aku nelfon kak Rangga buat jemput, sekalian mau pergi kan searah" ucap Azzura

"Ya sudah kalau begitu,, lanjut aja, kakak juga langsung pulang saja" ucap Axel

"Oke, Ayo La,," ucap Rangga yang tidak suka basa basi. Hatinya juga ikut sakit saat mengingat bagaimana adiknya menangis karena di tolak Axel dulu. Tapi karena Axel masih bersaudara dengan istrinya Jasmine, Rangga tetap menjaga sikapnya.

"Iya kak" Jawab Azzura lalu merangkul lengan Rangga dan pergi bersamanya, sementara Axel juga berjalan pergi menuju ke mobilnya sendiri. Ada sedikit rasa kecewa karena gagal mengajak Azzura pergi, tapi mungkin itu lebih baik daripada Azzura semakin menghindarinya.

"Apa itu namanya Rangga?! Haissss banyak sekali sainganku!" gumam Arya ketika mengintip dari jendela kaca, saat itu Azzura berada di tengah tengah Axel dan pria yang bernama Rangga.

.

.

.

.

.

Wkwkwwkwk,,, makin kebakaran jenggot bang Arya 😅