Damian dan Alexa adalah ayah dan anak, namun semakin hari perasaan Alexa terhadap Damian berbeda, beda dengan perasaan anak terhadap ayah. Namun dengan sikap Damian yang terus membuat Alexa kadang senang dan kadang menyakiti Alexa
cuss langsung baca aja yukk
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fida lia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 22
Dikedaiaman utama keluarga Adithama, Carlos dengan cepat bersiap untuk menemui Damian, setelah mendnegar kabar dari sekretaris putranya, Carlos memutuskan untuk membantu Damian menyelesaikan semua masalah yang putranya itu hadapi, toh juga selama ini Carlos terlalu membiarkan Damian
"pa... mau kemana sore beginian, tadi juga pulang dari kantor cepat benget" ucap Adelia ketika melihat suaminya sudah rapi dan hendak keluar. "ohh.. papa mau ada kepentingan rapat buat nanti malam ma" jawab Carlos seadanya, bukan karna ingin menutupi dari sistrinya, tapi ia tau bagaimana sifat istrinya itu
"kenapa sore begini pa?, tadi kenapa gak sekalian kesana?' tanya Adelia dengan mengurtkan keningnya hheran, tidak bisanya suaminya itu keluar sore hari. " tadi papa tidak ingat kalau ada jadwal sore ini, jadi pulang duluan tadi" ucap Carlos, iaa tidak tau harus membuat alasan apa lagi
"ya sudah kalau begitu, hati-hati kalau nyetir" ucap Adelia dan dengan segera Carlos berlalu dari sana, ia keluar dan langsung melajukan mobil miliknya, namun Adelia tidak tinggal diam, ia diam-diam mengikuti suaminya yang entah mau kemana
lain halnya dengan mereka, kini Damian tengah sibuk memompa tubuhnya dan membawa Alexa untuk mengarungi kenikmatan nirwana bersama, tubuh keduanya masih bergerak dengan didominasi oleh Damian, pria itu merengkuh dan men*cium bibir Alexa dengan penuh kelembutan
"aaahhkkk..."
"emmmphhh.."
"dadd...daddy..."
begitulah suara erotis yang keluar didalam ruangan itu dan semakin membuat semangat Damian terus bertambah, pria itu tidak mengenal lelah padahal Alexa sendiri sudah berapa kali mengalami pelepasan, namun Damian tetap tidak mencapai puncaknya
"daddy... aku ingin... pipis..." suara Alexa terbata-bata dan mencekram kuat punggung Damian, dan bisa dipastikan tubuh pria itu kini banyak bekas luka akibat cakaran kuku panjang Alexa, sejak mereka melakukan penyatuan bersama, kuku Alexa sudah menancap disana
"bersama sayang... daddy juga ingin" ucap Damian dan mempercepat rime gerakannya, semakin membuat tubuh mungil Alexa naik turun dengan deru nafas yang begitu keras, seolah habis berlari berpuluh kilo meter, Damian akhirnya menyemburkan lahar panas kedalam lembah kenikmat*an Alexa
tubuh keduanya terasa lelah dan lemas, Damian merengkuh Alexa dan memeluk tubuh mungil itu tanpa elepaskan penyatuan mereka, Alexa bahkan tidak bisa bergerak karna tubuhnya benar-benar remuk dan membuat dirinya hanya diam tanpa ada protes edikitpun
"terimakasih sayang.. kamu memang yang terbaik, daddy sangat kagum padamu" ucap Damian dan mengecup kening Alexa lembut, ia melepaskan penyatuan mereka dan kini merebahkan tubuhnya disamping Alexa, ia benar-benar dibuat gila oleh tubuh mungil itu
"aku lelah dad... aku sangat lelah" ucap Alexa dan bergerak masuk kedalam pelukan Damian, tubuhnya serasa ingin lepas dan skait dibawah lembah kenik*matannya masih terasa, namun seperti yang dikatakan oleh daddynya tadi bahwa memang sedikit nikmat dan tidak bisa digambarkan dengan kata-kata
"tidurlah sayang.. nanti daddy bangunkan kalau sudah malam" ucap Damian dan memeluk Alexa yang berada dipelukannya, tangannya dibuat bantal oleh Alexa. ini benar-benar gila untuk Damian, bisa-bisanya ia merenggut paksa kesucian putrinya sendiri, yang sudah ia jaga selama 19 tahun ini
"maafkan daddy Ale.. daddy memang bodoh tidak bisa menahan diri, bahkan memaksamu untuk melayani naf*su yang tidak bisa daddy tahan" ucap Damian merasa bersalah, namun ia benar-benar tidak bisa membiarkan Alexa begitu saja, selama ini ia masih bisa menahan diri.tapi untuk kali ini dirinya sangat tidak bisa
"daddy janji tidak akan meninggalkan kamu.. itu janji daddy dan akan terus daddy ingat sampai kapanpun" ucap Damian dan ikut masuk kedalam mimpi bersama Alexa, gadis itu sudah tidak tau apa yang terjadi, ia begitu lelah dan tidak bisa menahan kantuknya saat ini
"kenapa dia pergi keapartemen Damian?, apakah mereka ada proyek bersama?' ucap Adelia saat mengikuti suaminya dan melihat mobil Carlos masuk kedalam lingkungan apartemen Damian, sudah dipastikan jika suaminay dan putrnya punya kerjasama pekerjaan
"tapi kenapa Damian tidak datang saja kerumah, malah neyuruh papanya yang datang" ucap Adelia sambil terus memperhatikan suaminya yang sudah keluar dari area parkiran. pria paruh baya itu disambut oleh sekretaris Damian dan juga seorang pria yang Adelia tidak jelas melihat wajahnya
"kenapa mereka sangat tertutup saat bertemu.. apa ada yang mereka sembunyikan dari ku?' ucap Adelia dan memilih untuk turun dari mobilnya, ia ingin tau apa yang akan dikerjakan oleh suaminya dan putranya saat ini. mereka tidak pernah begini, bahkan sangat jarang bertemu perihal pekerjaan'
meskipun Damian adalah pewaris tunggal keluarga Adithama, namun perusahaan yang dipimpin oleh pria itu bukanlah perusahaan keluarga. dulu setelah Damian lulus dari kuliah ia langsung mendirikan perusahaan dengan ditemani oleh El yang kini menjadi sekretarisnya, tidak lupa juga sahabatnya Marco dan orangtuanya
hal itu membuat perusahaan keluarga mereka semakin berkebang pesat, dengan Damian yang terus membuat inovasi baru dengan perusahaannya dan perusahaan papanya yang terus menyupply bahan dan alat-alat untuk mengembangkan proyek mereka
tidak hanya dibidang makanan, juga kecantikan dan juga bidang infratruktur, mereka mengambil semua bidang itu dan bekerjasama, namun baru kali ini Adelia melihat kedua pria itu bertemu membahas pekerjaan, biasanya hanya mengutus sekretaris mereka masing-masing untuk membahasanya
"apa mereka menyembynyikan sesuatu denganku?, tadi siang Damian sangat bmarah karna menyangkut Alexa dan juga pertunangan mereka" ucap Adelia mulai curiga, ia masuk kedalam apartemen itu dan masih memantau kemana perginya tiga pria itu
"apakah Damian sudah mulai mencari tau siapa yang menjadi teman dekat Tania?' tanya Carlos, memang selama ini ia tidak pernah lagi mencari tau kehidupan Tania, anak angkat dulu ketika wanita itu bekerja diluar negri, semuanya sudah ia serahkan kepada Damian, putranya.
"kami sudah mengumpulakn beberapa bukti tuan, tapi sampai saat ini tidak ada yang bisa menemukan siapa sebenarnya pria yang membuat nona Tania almarhum hamil" ucap El sambil memberikan beberapa bukti yang mereka dapat ditablet miliknya
"bagaimana dengan kau Marco?, apakah kau juga tidak mendapatkan apapun selain ini?' tanya Carlos, mengingat jika Marco adalah satu-satunya orang yang bisa diandalkan jika berurusan dengan hal seperti ini, pria itu sangat cepat mengambil data dan informasi
"tidak ada tuan.. saya sudah menggalinya bahkan sudah 10 tahun terakhir ini. hasilnya tetap nihil dan tidak ada yang tau" ucap Marco tersenyum, ia juga sudah berusaha namun memang mendapat bukti apapun. "baiklah kalau begitu, aku akan coba" ucap Carlos, mereka duduk dislaha satu meja yang ada disana
sembarai menunggu Damian, ketga pria itu sibuk membahas hal yang harus mereka lakukan kedepannya. Carlos ingin cepat menyelesaikan dan juga mengatakan kebenaran tenang cucunya, Alexa." El.. bagaimana dengan Damian, apa dia pernah kencan dengan wanita?' tanya Carlos
dia memnag juga ingin Damian menikah dengan waktu cept, namun tidak ingin memaksa putranya dan percaya dengan perkataan Damian waktu lalu, jika Damian mengatakan akan menikah wanita yang ia cinta dan akan membawa wanita itu kedepan mereka untuk bertemu
"sejauh ini tidak ada tuan, tuan Damian masih sibuk membereskan jadwalnya dan juga mnegurus nonya Alexa"ucap El sambil tersenyum kikuk. " kau tidak menemukan hal yang mencurigakan dari mereka berdua El?" tanya Carlos lagi, ya. ia mulai curiga kepada Damian sejak pria itu tidak mau melepaskan Alexa
"tidak ada tuan, sejauh ini mereka masih biasa saja dan tidak ada yang aneh" jawab El, namun Carlos bisa melihat perlakukan Damian kepada Alexa itu berbeda, meskipun keduanya memang dekat sudah lama namun tidak menutup keumungkinan jika Damian menaruh rasa pada gadis itu
"Marco....aku serahkan ini padamu, cari tau tentang mereka berdua. aku takut jika anak bodoh itu membuat Alexa harus jatuh kedalam tangannya. kau tau maksudku bukan?' ucap Carlos, sebagai sesama pria mereka pasti tau apa yang ada dalam pikiran Carlos itu
"panggilakan dia cepat, jangan sampai aku yang akan menemui dia didalam" uca[ Carlo, ia tidak sabar bertemu dengan putranya itu dan membahas hal ini. ia juga tidak ingin jika Damian sampai berbuat gila kepada Alexa, yang notabenya adalah putrinya sendiri
"baik tuan.. sebentar lagi tuan Damian akan datang" ucap El, sejak tadi ia sudah memberi tahu Damian bahwa Carlos sudah berada disana, dengan cepat Damian membersihkan tubuhnya dan meninggalkan Alexa yang masih tertidur lelap, terlihat wajah cantik itu sangat kelelahan
orang lain mengatakan itu aneh dan tidak pantas,tapi kalau bukan dia siapa lagi?~Damian
#fid.nch
#MDIS
Alexa jgan d buat cengeng thor,jdi wanita mandiri dan tegas gitu