NovelToon NovelToon
Pesona Gadis Penebus Hutang

Pesona Gadis Penebus Hutang

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Percintaan Konglomerat
Popularitas:487.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Park alra

Sinopsis:

Sungguh malangnya nasib Lentera Kirana, seorang gadis cantik bak peri turun dari khayangan namun memiliki hidup yang begitu memilukan.

Kiran di jual oleh paman dan bibi yang telah membesarkan nya, demi menebus hutang piutang mereka pada seorang juragan tua yang ingin menjadi kan Kiran sebagai koleksi istri ke enam, tapi Tuhan masih melindunginya hingga takdir membawa gadis malang itu pada seorang tuan muda keluarga kolongmerat ternama, Arshaka ian Najendra.

Bagaimana perjalanan kisah cinta mereka yang pelik? akankah mendapat kebahagiaan. Ikuti novel nya❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Park alra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PHGP 22 | Rencana terselubung Arkan

💞 Happy reading 💞

Setelah puas menghadiri karnaval budaya Shaka dan Kiran kembali menuju mobil dengan senyum terkembang manis di wajah mereka.

"Terimakasih tuan, sudah mengajak ku jalan-jalan malam ini, aku sangat senang sekali," ucap gembira Kiran dengan memeluk sebuah hiasan bola kristal yang dimenangkan Shaka dalam sebuah permainan lempar kaleng yang di adakan di pameran, Kiran memeluk erat hadiah dari pria itu. Shaka tersenyum melihat bagaimana Kiran yang sangat bahagia karena hadiah dari nya.

"Sama-sama," balas Shaka sambil jemari kekar nya menepis beberapa helai rambut Kiran yang menutupi penglihatan gadis itu.

Tanpa sadar Kiran tersenyum seraya wajahnya memerah bak stroberi matang hanya karena perhatian kecil seperti ini.

"Oh untuk pengamen cilik yang tadi menghibur mu, sesuai permintaan mu aku sudah mengirim utusan ku untuk memberikan nya bahan pangan juga bantuan uang untuk kehidupannya."

"Benarkah?" mata Kiran berbinar, tak di sangka ucapan nya tentang bagaimana ia yang ingin membantu pengamen cilik itu karena kehidupannya yang merana di dengar juga oleh Shaka.

"Ya, tentu saja. Kebaikan juga ketulusan mu telah membantu pengamen cilik itu."

"Terimakasih tuan, aku tidak menyangka tuan akan mendengarkan permintaan yang ku rasa tidak terlalu tuan dengarkan."

"Kirana, dengar, aku diam dan terlihat cuek bukan berarti aku tidak memperhatikan mu. Apalagi permintaan mu itu adalah bentuk dari rasa kemanusiaan, bagaimana mungkin aku tidak mengabulkan nya."

Senyum Kiran semakin terkembang, tak ada prediksi sebelumnya ia akan berjingkat lantas berani mengecup pipi pria itu.

"Terimakasih tuan ... terimakasih untuk segalanya."

Pupil mata Shaka melebar sebagai respon terkejutnya atas tindakan tiba-tiba yang di lakukan Kiran, pria itu tersenyum semrik.

"Kau sudah mulai berani rupanya."

"Eh?" Kiran memekik kaget saat lengan besar Shaka sudah menarik pinggang nya hingga dada mereka menempel. Laki-laki berpostur tinggi itu mencondongkan tubuhnya hendak mendekat ke arah bibir ranum yang sedari tadi tak tahan ingin ia rasakan manis nya kembali, namun tidak terduga Kiran justeru menjauh dengan menutup mulutnya menggunakan telapak tangan.

Shaka menatap heran dengan dahi berkerut, gadis itu malah menggeleng jail.

"Oh, rupanya sudah mulai bermain-main dengan ku." Shaka menarik sebelah alisnya.

"Tuan suami, kecup pipi itu sebagai hadiah untuk mu, apa itu tidak cukup."

"Tidak ... " Shaka menggeleng seperti anak kecil. "Aku ingin yang lebih, sekarang berikan aku energi untuk mengisi baterai semangat ku kembali."

Shaka sontak menarik tangan Kiran yang menutup bibir gadis itu dan langsung meraup nya dengan tidak sabar, Kiran menahan senyum lantas mengikut ritme permainan sang suami sampai tiba-tiba saja ...

"Ekhem! ekhem!"

Suara batuk yang sengaja di keraskan sontak saja membuat mereka menghentikan civman yang baru saja akan di mulai, tak jauh dari sana ada Liam dengan senyum jahilnya.

"Tuan, young lady ... ini tengah jalan loh sebaiknya kita pulang dulu baru kalian lanjutkan ehem, ehem nya,ya."

Blusssh! wajah Kiran langsung saja memerah karena malu, lain halnya Shaka yang menatap sengit penuh permusuhan pada asistennya itu.

"Kau menganggu ... " bisik Shaka di kuping Liam sambil menekan pundak lelaki itu seolah penuh dendam, sementara Liam sendiri dengan tampang tanpa dosa tersenyum puas berhasil menjahili sang atasan.

"Aku hanya mengingatkan saja kok tuan muda, sebagai asisten yang baik dan siap siaga."

Shaka berdecak seraya melongos. "Kita pulang ke mansion."

"Siap, laksanakan tuan muda," seru Liam sambil memperagakan seorang pasukan yang menegak hormat pada komandannya.

...---------Oo--------...

Tiba di Najendra mansion, orang yang pertama menyambut Shaka dan Kiran adalah Fiona yang membukakan pintu megah nan mewah untuk mereka.

"Oh kalian sudah kembali." Fiona tersenyum seakan penuh makna. "Bagaimana jalan- jalannya menyenangkan?"

"Menyenangkan, kak." jawab Shaka seraya mengangguk kecil.

"Syukurlah, aku senang mendengar nya. Kalian memang harus sering-sering bersama agar bisa saling nyaman satu sama lain."

Fiona mengulum senyum semakin lebar, tangannya membelai pipi Kiran, hal yang tak pernah Shaka duga, kakaknya yang selalu terlihat tak bersahabat dengan sang istri tiba-tiba berubah hangat padanya.

"Oh ya, ayo masuk. kebetulan ada tamu sudah menunggu kalian juga."

Shaka dan Kiran kemudian masuk ke dalam, di ruang tamu pria itu membelalakkan mata ketika tahu siapa yang kakaknya maksud.

"Arkana ... "

"Oh, Shaka." pria itu menoleh dengan senyum sama penuh tersirat nya dengan Fiona beberapa saat lalu.

"Kemarilah, kemari aku baru saja kembali dari perjalanan bisnis ku ke Amsterdam kau tidak mau menyambut ku?"

"Kenapa dia bisa ada di mansion kita?"

"Lah memangnya kenapa? aku juga berhak untuk kembali ke mansion mana pun."

Memang sudah hampir sebulan ini Arkan pergi setelah pembicaraan mereka terakhir kali di lift, Shaka kini lebih sensitif saat kehadiran rivalnya itu di sekitar radarnya.

"Aku juga kesini ingin bertemu dengan istriku yang ku titipkan di sini sementara saat aku tak ada."

"Seharusnya kau berada di mansion mu sendiri."

"Ka, kamu kenapa sih?" Fiona ikut menimbrung pembicaraan mereka. "Bagaimana pun Arkan adik sepupu mu loh, tidak apa-apa jika dia ada di sini, kenapa kamu jadi sensi begini?"

"Entahlah kak,aku merasa selalu waspada saat dia berada di sekitar ku."

"Ck, ayolah Shaka kita sudahi permusuhan kita ini, aku ingin berdamai dengan mu."

"Tidak ada sejarahnya manusia licik seperti mu meminta berdamai lebih dulu."

Grrrr! Arkan sontak saja menggeram kesal saat Shaka mengatakan itu namun sebisa mungkin ia menahan amarahnya.

"Ck,ck Kiran lihatlah suami mu? tolong bujuk dia agar mau berdamai dengan ku." Arkan menyeringai berusaha untuk mengalihkan topik pembicaraan ia hendak mendekat ke arah gadis itu namun Shaka segera menghalau.

"Mau apa kau?"

"Ya ampun aku hanya ingin berkenalan dengan istri mu, kebetulan sejak dia di sini kami belum saling berkenalan dengan baik."

"Lentera Kirana ... itu nama lengkap mu bukan?"

"Y- ya ... " Kiran di belakang punggung Shaka menjawab gugup, entah kenapa ia seperti bisa merasakan energi negatif dari Arkan.

"Nama yang sangat cantik, secantik wajah nya."

Kini giliran Shaka yang menahan gejolak emosinya.

"Jangan pernah bermain- main dengan ku, Arkana," bisik Shaka lirih namun menusuk.

Arkan justeru menanggapi perkataan bernada ancaman Shaka itu dengan lelucon.

"Kenapa sih? aku hanya memuji isteri mu loh, memangnya tidak boleh?"

"Aku tidak bodoh Arkan, aku tahu ada rencana licik tersirat dari sikap mu yang tiba-tiba baik seperti ini."

"Wah, kau sangat perasa ya, Arshaka ... " Arkan menyeringai devil saat tatapannya bertemu dengan Shaka.

"Lihat saja, aku membuat mu merasakan kembali rasanya kehilangan. Setelah Olivia, aku menginginkan Kirana menjadi milik ku."

Batin Arkan penuh kelicikan.

1
Melda Nathalia
ayoooo.thoorrr
lanjut lagii
Susanty
Mafia kok babak belum sih Shaka 🤭🤦🏻‍♀️
Susanty
Alhamdulillah kamu beruntung kiran ....
semoga setelah ini lebih beruntung lagi
Mama Ikha
Luar biasa
Rini Puspitayani
kisah x seperti senetron
Sity Herfa
Mampir
mudahan seru ceritanya
Keisha Parmadita
dari kapan Kirana memanggil mas Sakha?
Altje Bambuta
lanju dong ..👍👍
Tuti Hayuningtyas: lanjuuuut teruuuuus thooooooooor
total 1 replies
Healer
Fiona tegah sekali ya dgn adik kandung nya sendiri.....btl la harta itu jg ujian buat manusia ✌️
NOVITA SITORUS: dah kayak sinetron Indosiar, menderita teruss Kirana 🤣🤣
total 1 replies
Ijoh Ijah26
iklan nya trlalu thor pusing aku
Bela Negara
Luar biasa
Keisha Parmadita
aku gak suka sama perlakuannya Sakha😡😡
pasti dia yg nabrak orangtuanya kirana
Vicky Wahyuni
Luar biasa
Aqil Aqil
sy lg emosi liat kirana 😣😤
Sehune 🐣
thor ayo uppp lgiiiii
Ida Layla
Kemana thor ko, ga dilanjutkan lagi tetap semangat jadi paporitku
Nunuk Ariati
lanjut
Mamah Kekey
bikin saka bucin thor
Mamah Kekey
akhirnya ketua mafia nurut juga...
Mamah Kekey
pernah baca tapi lupa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!