NovelToon NovelToon
Let'S, Divorce

Let'S, Divorce

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Cinta Paksa / Teen Angst / Angst / Tamat
Popularitas:7.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: nenengsusanti

Menikah dan di jodohkan secara tiba-tiba tanpa persetujuan adalah hal yang tengah di alami oleh Andra dan Viana terlebih mereka masih duduk di bangku sekolah menengah atas.

Keduanya memang saling kenal tapi sama sekali tak pernah bertegur sapa meski 3 tahun menimba ilmu di gedung yang sama. Alasan perjodohan tak lain karena orang tua Andra tak setuju dengan hubungan putranya dengan Haura meski sudah terjalin dua tahun lamanya.

Dan kambuhnya penyakit sang Mama akhirnya membuat Andra pasrah menikahi Viana.

Akankah rumah tangga keduanya tetap berjalan di tengah hubungan yang belum di selesaikan oleh Andra bersama Haura?

Yuk ikuti kisah mereka yang penuh konflik remaja.. Ini bukan turunan GAJAH ya 😂

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenengsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 22

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

Ketegasan yang di berikan Andra barusan mau tak mau membuat Viana kembali diam, bukan takut tapi hanya saja tubuhnya sudah terlalu sakit untuk menahan sesak dalam hatinya nanti. Dan jika diam adalah cara untuk semua akhirnya selesai, tentu ia pun akan melakukan itu.

Viana mengambil bantal dari balik punggungnya, ia berbaring terlentang dengan selimut sebatas dada padahal rasanya ia ingin sekali tidur dengan posisi miring, tapi tangannya kian lama kian nyeri sampai terasa ke ulu hatinya.

Sedangkan Andra yang sudah membereskan bekas makan Viana langsung bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Jangan kan untuk hal itu, untuk mengisi perutnya saja sepertinya ia lupa karan terlalu khawatir pada Viana.

Ceklek

Andra keluar dari ruang ganti, tubuh tinggi putihnya kini sudah berbalut kaos dan celana pendek rumahan, namun tetap saja tak mengurangi ketampanannya yang seorang putra bungsu Bramasta.

"Vi, pake salep dulu ya tangan sama kakinya, biar memarnya cepet sembuh," ujar Andra yang sudah duduk di tepi ranjang.

"Gak, ngantuk," tolak Viana dengan kedua mata tertutup, tak ada niat dalam hati gadis itu untuk melakukan apapun lagi.

"Emang gue nyuruh lo apa? kan lo cukup diem karna gue yang akan obatin lo," ucap Andra yang kini langsung membuat istrinya itu mengerjap kedua matanya.

"Oh, makasih banyak kalau gitu, besok aja aku lakuin sendiri, sekarang cuma pengen tidur."

Viana yang kembali memejamkan mata membuat Andra tak bisa berbuat banyak. Ia lalu mengambil bantal dan dibawanya satu ke sofa tempat dimana kini ia istirahat, ini jauh lebih baik di banding saat di rumah Viana yang hanya tidur beralaskan kasur lantai biasa.

.

.

Malam semakin larut, Andra yang sudah terlelap langsung mengerjap saat ia mendengar suara rintihan seperti orang menahan sakit. Kesadaran yang belum sepenuhnya terkumpul itu membuat ia terdiam sejenak, Andra menoleh kearah jam dinding yang tergantung tepat di atas TV LED besarnya, waktu pun kini sudah menunjukan pukul 02.15 dini hari.

Eugh... Eugh.... Bunda---, Bun--...

Andra yang ingat dan tahu itu suara Viana pun. langsung beranjak dari sofa. Ia hampiri gadis itu yang ternyata sedang mengigil di balik selimut polos berwarna biru muda.

"Vi, lo kenapa?" tanya Andra sambil memegang dahi istrinya.

"Ya ampun, demam!"

Andra dengan cepat mengambil semua yang di perlukan untuk mengompres, ia bisa dan tahu hal itu tentu karna ingat bagaimana Mami mengurusnya saat sakit selama ini, wanita itu bukan sosok ibu panikan yang semua harus di bawa ke rumah sakit, jika masih bisa di atasi di rumah tentu akan di rawat lebih dulu dirumah.

Dengan sangat telaten ia mengurus Viana, gadis itu masih saja bergumam memanggil Bunda terus menerus sampai membuat Andra terenyuh.

Selesai di kompres, Andra melihat beberapa luka lecet dan memar di tubuh Viana terutama bagian kaki. Ia yakin, ini tak akan terjadi jika sebelum tidur istrinya itu mau di obati. Keras kepala Viana membuat ia akhirnya merasakan sakit sendiri.

Satu persatu luka itu juga di olesi oleh salep, tak ada penolakan dari Viana yang sepertinya antara sadar dan tidak sebab matanya pun tak kunjung terbuka.

"Sabar ya, sedikit lagi," ucap Andra yang kemudian mau tak mau harus membangunkan Viana untuk minum obat. Lagi, gadis itu tak menolak mungkin karna tubuhnya yang lemas karna diam saja di apa-apakan oleh Andra termasuk tidur dalam pelukan suaminya.

.

.

.

Entah karna pengaruh obat ditambah rasa kantuk dan nyaman, sudah jam 10 pagi nyatanya pasangan itu belum juga bangun dari tidurnya, jika saja ponsel Andra tak berdering mungkin mereka masih larut dalam buaian mimpi.

"Haura," gumam Andra di tengah kesadarannya yang belum terkumpul semua, bahkan ke-dua matanya saja masih menyipit karna silau dengan layar ponselnya.

"Ya, Ra, kenapa?" tanya Andra dengan suara serak khas baru bangun tidur.

"Hem, kamu gak sekolah?" Haura balik bertanya, perasaannya kini langsung mencelos. Andra hampir tak pernah bolos tanpa keterangan tak jelas seperti ini, biasanya Haura tau semua tapi tidak dengan sekarang, ia bagai gadis bodoh yang tak punya jawaban saat teman-temannya bertanya kemana Andra?

"Ya ampun, aku kesiangan, Ra," jawab Andra saat ia melirik kearah jam dinding.

"Ke-kesiangan? kamu habis ngapain?" selidik Haura lagi, pikirannya mulai kemana-mana mengingat ada Viana yang kini bersama pemuda itu dan sialnya ia juga tahu jika istri kekasihnya itupun tak masuk sekolah hari ini. Wajar rasanya jika Haura semakin panik dengan pikiran pikiran dewasanya.

"Gak ngapa-ngapain, Ra. Aku cuma ngurusin Viana yang demam semalam. Ia habis kecelakaan dan ada beberapa memar di tubuhnya," jelas Andra dengan sangat jujur seperti biasa.

"Viana kecelakaan? lalu di mana dia sekarang?" tanya Haura, tak adanya rasa benci pada gadis itu membuat ia langsung khawatir mendengarnya.

.

.

.

Masih tidur di pelukanku..

1
Sutri Ana
asyiiik keluarga bahagia 🥰🥰🥰🥰
Sutri Ana
ganteeengnyaa pangeran 🥰🥰🥰
Sutri Ana
seru ceritanya 👍👍👍👍
Triana Oktafiani
Seneng bacanya, selalu ringan ceritanya tp ga bosenin
kalea rizuky
g jelas
Erna Sudiastuti
Luar biasa
Perempuan Desa
asal muasal terbentuknya di embul.
𝐵💞𝓇𝒶𝒽𝒶𝑒🎀
knp harus takut atau panik kan punya laki,takut itu klu hamil tpi ngk punya pasangan
Rara
pengen yang sesabar Andra satu tuhan
Rara
perpisahan yang mengandung bawang /Sob/
Rara
tapi ijab qobul gue ga main main... OMG /Scowl/
Qaisaa Nazarudin
Yah udah END aja..Apapun terimakasih ya thor,Aku suka banget Novel2 mu,Semoga outhor Sehat selalu,Dan teruslah berkarya..⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Qaisaa Nazarudin
Biarkan Senja lg yg ngejar kamu Ran..Semoga dia gak nyesel nolak cinta tulus kamu..
Qaisaa Nazarudin
Bhuuhhaaaaaaaaaaa...itu mah hantam terus..
Qaisaa Nazarudin
Ciihh modus,Kan bisa di kembaliin di sekolah aja..,😄😄
Qaisaa Nazarudin
Aman aja Ndra, Keluarga Rahardian gak pernah mandang kasta,Harta dan Tahta..Mereka baik kok..
Qaisaa Nazarudin
Lha kenapa gak punya adek??
Qaisaa Nazarudin
Wooow pangeran udah gede,Pastinya udah jadi pangeran sekolah nih..Udah punya adek berapa Pangeran?
Qaisaa Nazarudin
ya ialah kalo pergi clubing hujung2 nya mabok,Nah setelah mabok pasti akan ada masalah,Mending di hindarin sebelum terjadi,Karena Andra bukan bujangan lagi,jangan sampe Tumah tangga jadi taruhannya, Temen2 cuman bisa ngajakin bersenang2 tapi saat udah jadi masalah yg nanggungnya siapa??
Qaisaa Nazarudin
Udah setahun umur Pangeran,Harusnya badan Viana udah kembali ke bentuk asal,Apalagi orang kaya,Pasti banyak punya cara utk langsing lagi...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!