NovelToon NovelToon
MY HOTTEST CAT

MY HOTTEST CAT

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Teen Angst / Cinta Seiring Waktu / Transformasi Hewan Peliharaan / Persahabatan
Popularitas:16.5k
Nilai: 5
Nama Author: jihadinraz

Kucing jadi cogan?!

-
-

Memiliki kehidupan yang kelabu dan membosankan, siapa sangka suatu hari Moza malah menemukan seekor kucing di jalanan.

Tapi bagaimana jadinya jika ternyata kucing yang gadis temukan justru berubah menjadi sesosok laki-laki tampan yang manja, berisik dan rewel?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jihadinraz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22

"Di mana, sih?!"

Moza seliweran sana-sini keliling seluruh ruangan apartemennya hendak mencari cardigan ungu gelap miliknya dengan panik.

Bagaimana tidak? Gadis berkaus biru muda pendek itu ada sif pagi, namun baru bangun dari ranjangnya sekitar jam sembilan tadi.

Jelas, Moza panik.

Setelah menemukan apa yang ia cari, Moza langsung meraih tas kecilnya lalu membuka pintu apartemennya.

"Moza udah mau berangkat?"

"I–iya, nih! Udah telat!" Moza nampak kesulitan memakai sepatunya lantaran buru-buru.

Di belakangnya, Mogi sempat menghela napasnya pendek lalu tersenyum kecil. Ya... Moza sama sekali tidak menoleh padanya.

Gadis itu memang sedang buru-buru.

"Hati-hati, ya!"

Moza selesai dengan sepatunya, "Oke! Dah!"

Pintu tertutup. Hampir setiap saat Mogi seperti ini. Laki-laki itu jadi sudah terbiasa saja. Ditinggalkan, sendirian dan tak melakukan apa-apa.

Lelaki dengan piyama tidur putih bergambar pinguin itu terpaku menatap pintu yang sudah tertutup.

Terdengar lucu. Tapi Mogi sempat berharap–

Pintu terbuka dan Moza langsung memeluk Mogi dengan erat. Saking terkejutnya, laki-laki itu bahkan tak sempat membalas pelukan hangat itu.

"Kamu lebih manis tanpa perban itu."

Moza mengusap lembut kepala Mogi yang tempo hari baru saja melepas perbannya akibat insiden botol miras yang dilempar mamanya waktu itu.

Kecelakaan itu seperti baru terjadi kemarin. Padahal nyatanya momen berdarah itu sudah berlalu lebih dari dua minggu.

Meski bekas luka masih nampak di pelipis Mogi.

"B–bukannya Moza buru-buru?" tanya Mogi agak gugup. Merasakan jarak sedekat ini, dan senyuman Moza se-intens itu membuatnya bingung harus merespons apa.

"Iya. Aku... cuma mau bilang. Kamu bisa dapat pelukan ini lagi setelah aku pulang nanti. Oke?"

Mogi tertunduk malu, "Eumm... O–oke."

...(ฅ^•ﻌ•^ฅ)...

Tante Erna

Tante paling berangkatnya agak siang. Udah pulang jenguk mama kamu, Tante juga mau ke bazar deket polres. Mau nitip apa?

Moza termenung membaca pesan singkat itu. Siapa sangka Moza seorang gadis perasa dan anti-sosial itu mampu memasukkan sosok yang ia panggil 'mama' ke dalam jeruji besi.

Ya. Setelah insiden kemarin, Windi divonis hukum penjara.

Tapi perasaan Moza campur aduk. Di satu sisi, gadis itu ingin sekali menangis yang ia sendiri tak tahu sebabnya. Dan satu sisi lagi....

...ia merasa hambar. Perasaan dan ingatannya tentang Windi seolah mati rasa. Rasa sakit sudah tak ia rasakan lagi.

Setidaknya untuk saat ini.

^^^Moza^^^

^^^Aku gak nitip apa-apa, Tan. Makasih.^^^

"Permisi. Saya mau pesan."

Moza menaruh ponselnya cepat, "Silakan lihat daftar menu–Eh?"

Alih-alih seorang pelanggan, Moza mengernyit kala yang di hadapannya adalah cowok berkemeja cokelat terang yang tidak lain adalah Billy.

"Jadi ngagetin itu hobi kamu sekarang?" tawa Moza. Billy ikut tertawa melihatnya.

"Seharusnya gue tau kenapa tadi pagi gue gak merasa tempat ini kayak neraka. Karena iblisnya gak di sini."

Hana tiba-tiba datang dengan melontarkan ucapan pedas nan menohok itu. Cewek dengan gelas di tangannya itu mangap Billy dengan sinis.

"Jangan nyamain gue sama iblis, dong! Kasian iblisnya bisa minder," kekeh Billy dengan percaya dirinya.

Hana geleng-geleng, "Andaikan Squidward punya telinga, dia pasti mual denger omongan lo tadi."

"Hah? Dia kan gak punya telinga."

Hana tersenyum miring, "Exactly."

...(ฅ^•ﻌ•^ฅ)...

"Aku perhatiin, kayaknya kamu lebih sinis setelah putus sama si Garry." Moza menaruh minuman botolnya dan menatap Hana yang tengah duduk di sampingnya.

Hana mengangkat bahunya, "Entahlah. Cowok sialan itu emang cukup bikin gue trauma. Tapi life must go on kan? Anjay gak gue?"

Moza terkekeh pelan. Mengiyakan adalah jalan ninjanya agar Hana berhenti mengoceh sana-sini. Keduanya lanjut memakan camilan yang dibeli Hana tadi.

"Eh, pus! Pus!" panggil Moza setelah melihat seekor kucing jalanan.

Kucing bercorak hitam dan oranye itu menghampiri mereka dan mengeong seolah minta makanan.

"Untung gue beli ini." Hana mengeluarkan sosis daging miliknya dan diberikannya pada kucing itu dengan keadaan utuh.

"Habisin ye, cing. Sampe disisain, gue tendang lo."

Moza terkagum melihat pemandangan itu, "Seorang Hana ngasih makan kucing jalanan? Keajaiban macam apa ini?"

Hana terkekeh, "Heh! Gue minim attitude itu cuma ke orang. Kalo hewan, apalagi kucing, gak termasuk."

"Iya deh si paling penyayang hewan... Eh? Ngomong-ngomong Billy baru chat aku. Katanya ini udah waktunya kita ke kafe lagi."

Hana mendengus, "Kalo lo mau dengerin perkataan Lucifer itu, silakan. Tapi jangan ajak gue. Lagian jam istirahat kita dua puluh menit, kok. Masih ada waktu."

"D–dua puluh menit? Tapi di sini hampir satu jam, Na! Kita telat, dong? Astaga...." Moza geleng-geleng pada nasibnya hari ini.

Tadi pagi ia terlambat, untungnya Billy belum hadir. Dan sekarang apa lagi ini? Ya Tuhan....

"Ya udah, sih. Kafe juga gak terlalu rame. Kodok itu pasti bisa handle. Santai aja," kata Hana.

Moza terdiam sejenak, "Oke, deh."

"Seorang Moza mau nurutin hasutan dari orang kayak gue? Keajaiban macam apa ini?" tawa Hana meledek dan Moza hanya menghela napas mendengarnya.

Hana menatap pada kucing jalanan tadi yang baru saja pergi karena sudah selesai makan, "Btw... Apa kodok itu masih gak tau soal si Mogi?"

Walau sempat kaget karena tiba-tiba mendengar pertanyaan itu, Moza termenung sebentar lalu menggeleng pelan.

"Lo mau nutup-nutupin ini sampe kapan, Za? Gue benci mengakui ini, tapi si Billy itu deket sama kita. Kalo dia gak sengaja liat lo sama si Mogi, lo mau bilang apa? Kalo si Mogi sepupu lo, gitu?"

Hana menggeleng, "Liat cara nempel bocil pecicilan itu, gue ragu si Billy bakal percaya."

Moza menghela napasnya panjang. Gadis itu menggaruk-garuk rambutnya dengan sedikit frustrasi.

"Terus aku harus bilang apa, Naaa?? Bilang kalo Mogi itu temen aku? Pacar aku? Mantan aku? Atau... Kakek aku, hah?"

Hana mengangkat kedua bahunya, "Ya lo jujur aja. Gampang."

"Big no. Itu pasti gak segampang saat kamu bilang 'gampang' tadi. Udah cukup ya aku dianggap gila sama kamu, Na."

"Sori, dua hal. Pertama, itu respons yang wajar. Kedua, kalo gue yang macam ini aja bisa percaya, kenapa orang se-naif si Billy enggak?"

Moza mengernyit, "Billy? Naif?

"I–intinya lo jujur sama kodok itu."

"Dia gak akan percaya, Na!"

...(ฅ^•ﻌ•^ฅ)...

"Gue percaya, kok."

Moza dan Hana menganga lebar mendengarnya.

"Oke, lupain bacotan gue tadi. Gue sendiri kaget liat dia langsung percaya gini." Hana masih menatap Billy dengan tatapan tidak percaya.

Jelas saja. Setelah mereka berdua menceritakan semuanya tentang Mogi, Billy tak memberikan reaksi terkejut sama sekali.

Bahkan jawaban terakhirnya pun tak diduga.

"Kamu beneran percaya, Bil? Apa harus liat dia makan makanan kucing dulu kayak Hana?" tanya Moza memastikan.

"Gak usah, lah. Gue lebih percaya kalian jujur daripada percaya kalian bohong tentang topik gak normal ini," jawab Billy.

Hana menaikkan sebelah alisnya, "Lo bilang percaya tapi masih bilang ini gak normal?

"Giliran gue yang nanya. Apa ini hal normal?"

"Enggak, sih." Hana membuang pandangan.

Billy tersenyum miring, "Exactly."

Ketiganya lalu menoleh secara bersamaan kala mendengar pintu kafe terbuka dan menampilkan Mogi yang sedang berjalan ke arah mereka.

Semuanya baik-baik saja, andaikan saja jika Mogi 'berkunjung' tidak sedang bertelanjang dada dan memakai handuk saja.

Lelaki itu berjalan dengan polosnya tanpa peduli bagian tubuhnya yang jujur saja sangat seksi itu terekspos. Ia menggaruk-garuk rambutnya yang penuh busa dan berhenti di hadapan Moza.

"Mozaaaa... Tadi–tadi kan... Mogi lagi mandi... Terus airnya matiii!!! Mata Mogi jadi kerasa aneh lagi huuuaaaaaaa!!!"

Satu hal yang patut disyukuri, kafe sudah tutup.

Bukannya menjawab, Moza masih sama terkejutnya dengan Hana dan Billy. Lagi pula siapa juga yang tak kaget melihat seorang laki-laki setengah telanjang dan merengek seperti bayi?

Hana berkedip cepat, "Waw. Roti sobek."

Billy termenung di tempatnya, Jadi... dia yang namanya Mogi?

...-TBC-...

1
Keysha Aurelie
udah dewasa si Mogi pemikirannya udah gak bocah lagi🤭 tinggal nunggu ungkapan cinta dari Mogi nih 😂 Moza pasti terkejut dan tidak menyangka apa lagi kalau sampai ngajak nikah 🤣🤣
Keysha Aurelie
terimakasih up nya kak tetap ditunggu kelanjutannya
masih tetap penasaran dengan Flashback Mogi
Keysha Aurelie
serius Mogi udah berubah menjadi pria berkarakter dewasa , berharap mulai ada flashback nya Mogi masih tetap penasaran dengan asal usul nya
Keysha Aurelie
si dedek Mogi lagi sakit tapi tetap cerewet nya masih 🤭 aku lagi menunggu sebuah keajaiban tentang perubahan Mogi menjadi pribadi dewasa , meskipun penasaran dengan flashback nya Mogi
Keysha Aurelie
iya gpp kak tetap semangat , semoga aja up nya besok menceritakan POV nya Mogi
berharap sekali🤭
Keysha Aurelie
astaga Moza apa yang kamu lakukan pada dek Mogi harus bertanggung jawab pokok nya ini 🤣 jadi tambah gemas aja nih , pengen si Mogi bisa berubah menjadi pria yang bersikap dewasa seperti Billi , biar bisa mengimbangi perlakuan Moza🤭😂
Keysha Aurelie
lanjut kak tetap semangat, Jadi tambah penasaran siapa sebenarnya Mogi ini kenapa kucing bisa berubah menjadi pemuda yang tampan🤔 masih tetap berharap ada flashback Mogi dan kenapa juga sifatnya kayak bocah
jihadinraz: Wiii tengcuu!! Ditunggu aja ya bab-bab selanjutnya haha💙
total 1 replies
Keysha Aurelie
mengejutkan sekali ternyata Hana begitu lama menyimpan perasaannya ke Billi . Tahan Na tahan agresif banget bar bar pastinya🤭😂 duh Billi mulai oleng sepertinya
Keysha Aurelie
si Hana ternyata bersikap menyebalkan ke Billi untuk menutup rasa suka nya astaga ini tak pernah terbayang kan , lha si Moza mulai menyukai siluman kucing🤭
aku tambah penasaran dengan POV Mogi
Keysha Aurelie
Bikin penasaran aja jangan-jangan Moza dan Hana sama-sama menyukai orang yang sama yaitu Mogi mungkin gak sih 😂
Keysha Aurelie
lanjut kak, berharap ada POV Mogi tentang jati dirinya sebenarnya siapa , Moza akhirnya mulai tertarik dengan Mogi 😂
Keysha Aurelie
om panggilan yang lucu Gi 😂
pengen Mogi berubah menjadi pribadi yang mempunyai karakter dewasa sebelas duabelas dengan Billi pria dewasa, meskipun masih penasaran dengan asal usul Mogi tapi tetap sabar menunggu kebenaran nya
Keysha Aurelie
Mogi masih merasa kecil terus kan sudah jadi pemuda , pengen banget Mogi berubah sifat semua pemuda biasa yang normal , dan kapan jati diri Mogi terungkap siapa sebenarnya Mogi
Keysha Aurelie
ini ceritanya ngulang lagi sama seperti bab sebelum nya ya kak
Keysha Aurelie
lanjut kak tetap semangat, semakin menarik ceritanya dan juga semakin dibuat penasaran, astaga Moza permintaan macam apa itu kayaknya Moza lagi terMogi - Mogi
Keysha Aurelie
lanjut kak tetap semangat, semakin penasaran tentang jati diri Mogi sebenarnya siapa dan datang dari mana, masih menunggu berharap ada POV atau flashback tentang Mogi
Keysha Aurelie
lanjut kak, Mogi bikin penasaran aja dia pura-pura berperilaku seperti anak kecil atau memang setelah berubah dari kucing ke manusia jadi pemuda yang gak tau apa-apa, Mogi bisa merasakan apa itu jatuh cinta .
Aku menunggu POV atau flashback Mogi
Keysha Aurelie
Gak nyangka ternyata kondisi kehidupan keluarga Moza sangat menyedihkan, Mogi semoga setelah kamu bangun sifat dan tingkah kamu juga akan berubah menjadi pria dewasa yang bisa melindungi Moza
Keysha Aurelie
lucu banget si Mogi yang kelakuannya kaya anak SD ternyata bisa merasakan apa itu jatuh cinta
jadi semakin penasaran tentang jati diri Mogi
Keysha Aurelie
sama aku juga tim lampu nyala waktu tidur , soalnya kalau nyala tidur bisa tenang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!