NovelToon NovelToon
Ikhlas Cinta Rayandra

Ikhlas Cinta Rayandra

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Berondong / Cintamanis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Slice of Life
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Lina Handayani

"Perjodohan memang terlihat begitu kuno, tapi bagiku itu adalah jalan yang akan mengantarkan sebuah hubungan kepada ikatan pernikahan," ~Alya Syafira.

Perbedaaan usia tidak membuat Alya menolak untuk menerima perjodohan antara dirinya dengan salah satu anak kembar dari sepupu umminya.

Raihan adalah laki-laki tampan dan mapan, sehingga tidak memupuk kemungkinan untuk Alya menerima perjodohannya itu. Terlebih lagi, ia telah mencintai laki-laki itu semenjak tahu akan di jodohkan dengan Raihan.

Namun, siapa sangka Rayan adik dari Raihan, diam-diam juga menaruh rasa kepada Alya yang akan menjadi kakak iparnya dalam waktu dekat ini.

Bagaimana jadinya, jika Raihan kembali dari perguruan tingginya di Spanyol, dan datang untuk memenuhi janjinya menikahi Alya? Dan apa yang terjadi kepada Rayan nantinya, jika melihat wanita yang di cintainya itu menikah dengan abangnya sendiri? Yuk ikuti kisah selanjutnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lina Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 : Mulai Insecure

..."Tidak mungkin untuk tetap berada dalam kesakitan, karena masih banyak jalan untuk menuju kepada kebahagiaan. Jika saja masih di pertahankan, maka diri yang akan terluka meskipun masih bertahan, karena alasan cinta dan ikatan."...

...~~~...

Tidak kunjung mendapatkan jawaban, Alya pun meneteskan air matanya sampai terasa dingin membahasi kulit tangan Rayan.

Melihat bagaimana terpuruknya Alya pada saat ini, membuat Rayan tidak kuasa untuk sekedar melihatnya menangis saja.

Kini tangannya meraih pundak Alya dan mengusapnya pelan, membawanya masuk ke dalam dekapannya yang hangat. Ia sudah tidak perduli akan status Alya. Pada saat ini yang ada di pikirannya adalah mencari cara untuk menenangkan Alya yang tengah merasakan sakit begitu dalam, atas pengkhianatan yang telah di lakukan oleh abangnya sendiri.

"Tenanglah Alya, aku tidak akan mengatakan semuanya kepada Bunda dan Ayah sebelum kamu yang mengijinkannya sendiri untuk aku melakukan itu," kata Rayan mengalah demi Alya yang sampai menangis untuk tidak mengatakan kondisi pernikahannya kepada anggota keluarga.

"Terimakasih Rayan, aku tidak sanggup melihat wajah kecewa mereka, meskipun aku sendiri tidak tahu harus bagaimana bersikap kepada Mas Raihan nantinya," sahut Alya dengan masih berada dalam dekapan Rayan dan dalam kesunyian tepi sungai yang jarang di temui oleh banyak orang.

"Aku pun tidak kuasa melihat tangis dan rasa sakit yang kamu alami, Alya. Jika saja aku tahu akan jadi seperti ini, tidak mungkin juga aku membiarkanmu untuk menikah dengan Bang Raihan yang hanya menyakiti hatimu saja," batin' Rayan berucap sembari mengelus lembut punggung Alya, berusaha menenangkannya agar tidak terus menangis.

"Kamu tidak perlu berterimakasih Alya, malah aku yang harus meminta maaf kepada dirimu, atas apa yang di lakukan Bang Raihan kepadamu. Maafkan aku juga yang tidak bisa menjagamu Alya, sehingga kamu terluka atas perlakuan Abangku sendiri," ucap Rayan sembari menahan rasa sakit yang menyelimuti hatinya.

Hanya hening dan isak tangis yang terjadi, karena Alya tidak kembali menjawab. Entah karena mungkin masih kecewa kepada Raihan---suaminya, atau masih belum bisa menerima pengkhianatan yang menyakiti hatinya itu.

Sampai beberapa saat kemudian, Alya melerai pelukannya dari Rayan, setelah merasa tenang dan isak tangisnya mulai mereda serta tidak terdengar lagi.

Kini kedua matanya menatap dalam wajah Rayan, dengan kondisi mata yang sudah terlihat membengkak, serta hidung yang sedikit memerah.

"Rayan, apa aku kurang cantik? Atau aku kurang menarik? Sehingga Mas Raihan mengkhianatiku seperti ini," ucap Alya dengan menahan air mata yang hampir jatuh.

Rayan terperangah dengan ucapan dari Alya yang membuat hatinya semakin sakit, melihat bagaimana cara Alya bertanya seperti itu kepadanya.

"Loh, kenapa kamu bertanya seperti itu, Alya? Kamu ini cantik dan menarik," kata Rayan dengan membangkitkan rasa tidak percaya diri Alya yang mulai terlihat jelas.

"Jangan bohong, Rayan! Jika saja aku cantik dan menarik. Lantas, mengapa Mas Raihan mengkhianati aku seperti ini? Ini sungguh menyakitkan," lirih Alya sampai mengeluarkan air mata saat mengatakannya.

"Apa yang kurang dari aku? Sampai Mas Raihan mencari wanita lain di luar sana. Bahkan, pada saat pernikahan kita belum berlangsung lama, hiks!" lanjutnya dengan isak tangis yang tidak biasa di tahan lagi.

"Suuttt! Jangan bilang begitu! Kamu ini cantik, menarik, dan sempurna. Kamu tidak boleh bicara seperti itu, karena kamu luar biasa. Cukup, jangan insecure atas dirimu ya?" ucap Rayan dengan menumbuhkan rasa percaya diri Alya yang semakin lama semakin menurun.

"Tapi Mas Raihan mengkhianatiku, Rayan. Aku tidak bisa menerima itu. Hatiku sakit melihatnya berpelukan dengan wanita lain di depan aku. Apa mungkin di belakang aku pun mereka sering bertemu dan jauh lebih dekat daripada itu?" gumam Alya dengan menunduk menumpahkan rasa sakit yang begitu dalam.

Rayan dengan cepat menarik tubuh Alya dan kembali memeluknya hangat. "Tenanglah, jangan terlalu berpikir begitu jauh! Lepaskan semuanya secara perlahan, ada aku yang akan menemanimu," tuturnya membuat Alya tenang dan diam, dengan menangis dalam pelukan Rayan yang menjadi teman sekaligus adik iparnya itu.

...*****************...

Sebuah mobil putih memasuki gerbang rumah besar bertingkat dan mewah yang berada di komplek elit kota Jakarta. Di mana mobil itu adalah mobil milik Raihan.

Sampai mobil itu berhenti di halaman rumah tersebut, Raihan pun segara turun dari mobilnya, dan berlari mesuk ke dalam rumah, dengan wajah yang nampak gelisah.

Saat masuk ke dalam rumah, tanpa sengaja Bunda Zahra melihat kepulangan putranya itu yang begitu awal. Padahal baru saja jam tiga sore, belum waktunya untuk pekerja kantoran pulang. Belum lama juga, ia sendiri menyuruh Alya mengantarkan makan siang untuk putranya itu di kantor.

Dengan begitu, Bunda Zahra pun berjalan mendekati sang putra yang terlihat terburu-buru masuk ke dalam rumah.

"Raihan, kamu sudah pulang, Nak? Ada apa? Kenapa begitu cepat? Ini baru saja jam tiga," tanya Bunda Zahra dengan begitu khawatir.

Raihan dengan wajah gelisahnya, menatap wajah Bunda Zahra dengan tidak bisa menyembunyikan rasa bersalahnya itu.

"Di mana Alya, Bunda? Raihan ingin menemuinya sekarang juga!" ucap Raihan dengan memegang kedua pundak bundanya itu.

Kening Bunda Zahra sedikit berkerut, akan pertanyaan yang cukup aneh baginya itu. "Alya belum pulang, Raihan. Bukannya Alya pergi ke kantor kamu tadi siang? Kenapa kamu malah enggak tahu keberadaannya sekarang?" balasnya dengan keheranan.

"Loh jadi Alya belum pulang ke rumah, Bunda?" tanya Raihan dengan begitu cemas.

"Entahlah, Bunda juga tidak tahu. Seharusnya kamu tahu Raihan di mana keberadaan istrimu itu, karena Bunda sendiri yang menyuruhnya untuk pergi ke kantor membawakan makanan siang untukmu tadi. Dan seharusnya juga Bunda yang bertanya kepadamu di mana Alya," sahut Bunda Zahra yang malah ikut kebingungan sendiri.

Deg.

Wajah Raihan berubah sedikit pucat, setelah mendenger ucapan dari Bunda Zahra yang membuatnya takut dan semakin khawatir akan keadaan Alya. Di sisi lain, ia pun bingung harus menjawab apa kepada bundanya, karena tidak mungkin juga untuk Raihan mengatakan yang sebenarnya terjadi di kantor tadi siang kepada Bunda Zahra saat ini.

"Di mana Alya sekarang berada? Mas takut terjadi apa-apa kepadamu, sayang. Apalagi setelah kejadian tadi siang di kantor. Dan sepertinya, aku harus segera mencari Alya sekarang, sebelum dia pergi ke rumah orangtuanya," ucap Raihan di dalam hatinya yang nampak gundah.

Kini Raihan menyentuh tangan Bunda Zahra dan menatapnya. "Bunda, Raihan pamit cari Alya dulu ya? Mungkin Alya masih di jalan pulang, karena aku memintanya pulang lebih dulu tadi," ucapnya dengan terpaksa berbohong.

"Oh ya udah, kamu susul gih! Hati-hati di jalannya ya! Mana tahu Alya kejebak macet di jalan," balas Bunda Zahra dengan tidak menaruh curiga kepada putranya itu.

"Baik, Bunda." Raihan pun mencium punggung tangan Bunda Zahra dan berlalu pergi meninggalkan bundanya itu, dengan hendak membuka genggang pintu yang tertutup.

Dan tiba-tiba saja muncul seseorang dari balik pintu itu, dengan melangkah masuk ke dalam rumah.

"Assalamualaikum," ucap dua orang yang baru saja datang dan melangkah masuk ke dalam rumah besar itu.

Deg.

.

.

.

1
Nar Sih
ssiip alya ,ikuti suami mu cri tau bukti nya perselingkuhan suami mu biar ngk bisa lolos lgi
Nar Sih
jdi ngk sabar nunggu belang nya reyhan terbongkar
Nar Sih
ahir nya alya tau seperti apa suami nya
Nar Sih
semagat kakk 💪😊
Seuntai Kata: Siap kak ini Dek Author semangat terus kok. Pantau terus ya kak sampai tamat. 😅🙂
total 1 replies
Nar Sih
betul tuh alya ,jgn pendam sendiri mslh mu ,
Seuntai Kata: Nah iya, jangan di pendam mulu ya nanti bisa sakit. 🙁
total 1 replies
Nar Sih
kok pernikahan mereka berdua ya kak thor ,kan raihan suami nnya alya ,sedangkan rayan blm menikah jdi bingung bca nya ,apa mungkin satu istri dua suami kan lucu yaa
Seuntai Kata: haha maksudnya itu kalian berdua kepada Raihan sama Alya kak. Kan Opa Reno lagi pegang tangan Alya sama Raihan, tangan Rayan udah di lepas hehe. 🤣😅
total 1 replies
Nar Sih
jls beda jauh walau mereka kembar ,raihan tipe lelaki angkuh sombong tukang seligkuh dan rayan laki,,yg baik sopan juga setiya
Seuntai Kata: Benar sekali tuh kak, dua wajah dalam kepribadian yang berbeda, walupun dalam rupa yang sama. 😓
total 1 replies
Nar Sih
semagatt alya ,mungjkin bnr saat ini suami mu msih bisa lolos tpi ...barang yg disimpan pun klu busuk pasti tercium juga nanti nya
Seuntai Kata: Iya kak bagaimanapun juga yang di tutupi bakalan terungkap apalagi kayak Raihan ini. 😐
total 1 replies
Nar Sih
pasti menghindar lgi berbohong lgi tuh suami durjana mu alya🤣
Seuntai Kata: Wah iya itu jelas tuh suaminya minta di sentil nih dari dunia. 🤣
total 1 replies
Nar Sih
dasar suami pendusta,ayo alya cri tau yg sbnr nya ,dan hti,,jgn mudah tertipu dgn raihan lgi
Seuntai Kata: Betul tuh harus bisa sampe ngaku itu Raihan.
total 1 replies
Nar Sih
pasti selikuhan suami mu alya yg telpon mlm,,hati,,alya jgn percya dgn suami mu lgi
Seuntai Kata: Bisa jadi tuh Kak, tapi kira-kira siapa ya? 🤔 Hayo Alya bakalan langsung percaya enggak ya nanti?
total 1 replies
Nar Sih
jgn deger kta suami mu alya,enak aja nyuruh,,berhenti dri kerjaan model mu buat alasan nutupi kebohongan nya ,
Seuntai Kata: Iya licik tuh Raihan. Jangan sampai di dengar ya sama Alya!
total 1 replies
Nar Sih
kak kok tumben bnyk tipo nya ,lanjut kak
Seuntai Kata: Hehe maaf ya kak, agak ngentuk nulisnya kemarin makanya banyak typo. Insyaallah kedepannya akan lebih di perhatiin lagi ya. 😊
total 1 replies
Nar Sih
sabarr dan semagatt rayyan ,buat ungkapin kbnran 💪👍
Seuntai Kata: Kalau kayak gini makin semangat Nuh Rayan, apalagi Dek authornya nih ikutan semangat.
total 1 replies
Nar Sih
sabarr ya rayyan mungkin bnr waktu nya blm pas ,dan semagatt ya rayyan demi kebnran yg sgra terungkap
Seuntai Kata: Iya betul tuh kak, Rayan harus mengatakan yang sebenarnya biar terungkap sikap suaminya.
total 1 replies
Nar Sih
ayoo rayan bilang yg sejujur nya sblm raihan dtg,biaar nysell si raihan
Seuntai Kata: Iya ayo semangati Rayan kak, biar Raihan tahu rasa ya.
total 1 replies
Nar Sih
lanjutt kak👍
Seuntai Kata: Siap Kak, update terbaru loncing 😄.
total 1 replies
Nar Sih
semoga rayyan bnr ,,buka tuh kedok si raihan biar tau rasa
Seuntai Kata: Benar harus di lawan yang kayak gitu tuh.
total 1 replies
Nar Sih
bagus rayan ,bongkar tuh perselikuhan abang mu ,muka sama tpi ahlak beda jauh dri mu ya rayan ,lanjutt kak👍💪
Seuntai Kata: Dukung terus kak, tuh biar Rayan menang. Bisa-bisanya mendua dari Alya. Betul itu meskipun kembar, tapi enggak semua sama ya. 😐
total 1 replies
Nar Sih
waah...pasti tmbh seruu nih kak
Seuntai Kata: Pasti dong makin seru nih.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!