Chen Niu seorang pembisnis besar yang mencapai prestasi besar diusia 40 tahun. Terlahir dalam keluarga yang miskin dan selalu bergerak maju untuk mencapai tujuannya.
Mempelajari Seni Beladiri Kuno dan menjadi seorang Grandmaster Beladiri yang disegani, membuat Kelompok besar dan menginjakan kakinya dengan kuat.
Status, Uang dan kehormatan semua sudah dia dapatkan. Namun bahkan saat kematian datang kepadanya masih banyak hal yang menjadi penyesalan.
Perlahan Chen Niu membuka matanya dan kembali kemasa lalu saat berumur 17 tahun yang merupakan seorang Siswa Sekolah Menengah yang menyelesaikan Ujian untuk masuk keperguruan tinggi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dimas upss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22 - Tameng Berjalan
Keesokan paginya Chen Niu dan keluarganya pergi ke Pusar Perbelanjaan, mereka membeli banyak barang-barang baru dan keperluan rumah. Perlahan mereka mulai membenahi semuanya dan membuat hidup jauh lebih baik.
Chen Niu juga membeli pakaian baru untuk dia gunakan nanti saat di Donghai, semua pakaiannya terlihat lusuh dan sudah lama. Sebagai seorang Pebisnis dia juga harus memperhatikan penampilannya.
Menurutnya menjalani kehidupan seperti ini juga tidak terlalu buruk. Pepatah mengatakan bahwa uang bukanlah segalanya, tapi tanpa uang mereka tidak akan bahagia.
Chen Fu dan Niu Lan sangat takjub melihat perubahan Anaknya yang sekarang sudah menjadi sangat dewasa. Dulu Chen Niu adalah Anak yang sangat nakal dan bahkan tidak akan mau mendengar mereka, tapi sekarang semuanya sudah berubah dan selama Chen Niu tumbuh menjadi Pria yang baik maka semuanya sangat setimpal.
Setelah mereka selesai berbelanja dan makan bersama, Chen Niu memberikan sebuah mobil untuk Ayahnya berpergian. Walaupun tidak terlalu mahal dan berharga beberapa ratus ribu yuan, namun selama itu bagus dan nyaman maka Chen Niu tidak memiliki pendapat.
Chen Fu mengendarai mobilnya dengan perasaan yang senang, "Nak... apakah kau bisa mengendarai mobil, Ayahmu ini bisa mengajarimu jika kau mau ?"
"Hahaha... Ayah mengendarainya seperti siput, kemampuanku dalam berkendara jauh lebih hebat dari Ayah." Kata Chen Niu dengan tawa yang mengejek.
Walaupun dia dulu bukanlah seorang pembalap tapi Chen Niu cukup sering menggunakan mobil, jadi dia bisa dikatakan cukup lincah dan dapat mengendarainya dengan santai.
Niu Lan dari belakang memukul kepala Chen Niu dan berkata, "Sebelum kau memiliki mobil maka kau harus memiliki SIM terlebih dahulu."
Chen Niu mengusap kepalanya dan berkata, "Baik Ibu... aku mengerti."
Chen Niu tidak tahu harus melakukan apa, Ibunya sudah seperti Singa Betina yang ganas dan melawannya adalah hal yang mustahil. Chen Niu menghabiskan waktunya dengan santai dirumah dan mengatur segala persiapan.
Tidak terasa seminggu sudah berlalu dan mereka semua berkumpul di Universitas Donghai. Chen Niu sudah berpamitan dengan Ayah dan Ibunya dan dia berkumpul dengan teman-teman satu sekolahnya.
Meng Tian datang dengan berjalan kaki dan menghampiri Chen Niu, "Sejak kapan kau memakai pakaian yang bagus ?"
"Apakah tidak boleh untuk menggunakannya, aku juga ingin tampil keren." Kata Chen Niu dengan mengacungkan jempolnya.
"Hahaha... setelah sampai di Donghai kita akan mencari wanita cantik." Teriak Meng Tian dengan keras.
Semua orang menatap kearah mereka dan berpikir kalau kedua orang ini adalah orang mesum. Dari kebanyakan siswa yang berkumpul mereka sangat serius untuk belajar dan menginginkan pekerjaan yang baik.
Chen Niu merasakan tatapan mereka yang tidak menyenangkan sekaligus dia cukup malu, apa yang ada di otak Meng Tian hanyalah masalah perempuan dan Chen Niu tidak ingin dicap sebagai orang cabul.
Sebuah mobil yang cukup bagus tiba-tiba membunyikan klaksonnya dan terlihat ingin menarik perhatian semua orang. Kedua pintu itu terbuka dan Xue Rong keluar dari dalam mobil bersama dengan seorang Pria.
Pria itu bernama Zie Gang dan merupakan Anak dari seorang Polisi di Donghai. Zie Gang juga merupakan salah satu Murid tahun sebelumnya dan bisa dikatakan bahwa dia adalah Senior mereka.
Zie Gang memperhatikan Bis itu dan berkata, "Adik Xue Rong... bukankah lebih baik bersama denganku pergi ke Donghai. Bis ini tidak cocok untukmu dan naik mobil milikku akan jauh lebih nyaman !"
"Kakak Zie bisa berangkat sendirian... aku ingin menikmati waktu bersama teman-temanku sebelum masuk ke Universitas. Aku tidak akan merepotkan Kakak Zie." Xue Rong terlihat tidak senang.
Xue Rong melihat sekitarnya dan tidak jauh dari tempatnya dia melihat kearah Chen Niu dan Meng Tian. Entah mengapa Chen Niu merasakan firasat buruk tentang hal ini dan segera menyeret Meng Tian untuk pergi.
Namun tiba-tiba Xue Rong berteriak, "Sayang... kau ingin pergi kemana ?"
Chen Niu dan Meng Tian seolah tersambar petir setelah mendengar teriakan Xue Rong. Meng Tian tahu betul bahwa situasi ini sangat buruk baginya, walaupun Xue Rong adalah seorang Dewi tapi Pria yang bersamanya itu tidak sederhana dan segera dia berlari meninggalkan Chen Niu seorang diri.
"Bajingan... tunggu aku !" Teriak Chen Niu sambil mengutuk Meng Tian.
Namun Xue Rong dengan cepat berlari kearahnya dan memeluk lengannya. Zie Gang yang melihat reaksi Chen Niu menjadi merasa curiga bahwa ini semua hanya kebohongan yang dirancang Xue Rong.
Zie Gang berjalan kearah mereka, "Siapa ini... apakah Adik Xue Rong tidak ingin memperkenalkannya kepadaku ?"
"Oh... dia adalah Chen Niu dan statusnya merupakan pacarku." Kata Xue Rong dengan senyum yang canggung.
Chen Niu berniat untuk menyangkalnya namun Xue Rong menginjak kakinya dengan kuat. Chen Niu hanya bisa menjerit didalam hatinya dan tidak tahu kesialan macam apa yang sudah menimpanya.