NovelToon NovelToon
Jeratan Cinta Sang Pewaris

Jeratan Cinta Sang Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Janda / Pernikahan Kilat / Obsesi
Popularitas:707.6k
Nilai: 5
Nama Author: kenz....567

Setelah mengalami gagal menikah, Xander Rey Lergan belum juga kunjung menikah di usianya menginjak 32 tahun. Namun, sebagai penerus tunggal, menikah adalah sebuah tuntutan. Tapi hatinya masih terikat dengan—Raisa.

Saat mengetahui Raisa telah menjanda kembali, Xander tak mau kehilangan kesempatan untuk kesekian kalinya. Kali ini, dia menggunakan kekuasaannya sebagai pewaris keluarga Lergan untuk menjerat Raisa sebagai istrinya. Xander sengaja, menyulitkan Raisa untuk dapat menekannya.

"Aku dapat memberikan darahku untuk kembaranmu. Dengan syarat, menikahlah denganku."

Raisa tak bisa menolak, dan dengan terpaksa dia menerima tawaran Xander demi saudaranya.

Mengetahui pernikahan Xander dan Raisa, menuai kemarahan keluarga Lergan. Mereka merasa, Raisa yang seorang janda tak pantas bersama Xander yang seorang perjaka dengan status pewaris.

"Keluargamu tak merestui, kita bercerai saja."

"Cerai? Kalau gitu ... aku hamili saja kamu sekarang! Agar, kamu tak bisa lari dariku—Raisa."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kenz....567, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Makan malam penuh sindiran

Saat makan malam, Nyonya Erina terlihat sudah hadir di meja makan bersama sang suami. Diah dan Reza baru datang, keduanya duduk bersebelahan dan menunggu kehadiran yang lain. Tak lama, Kayden datang dan menaiki kursinya yang jauh lebih tinggi dari yang lain agar wajahnya dapat sampai di atas meja makan.

"Mana Onty tantik?"

"Siapa?" Tanya Diah mengulang pertanyaan bocah menggemaskan itu.

"Onty tantik! Tadi Bang Centel bawa dia pulang, mana? Cama kakak tantik juga mana?" Kayden bertanya soal Raisa dan Zira. Namun, hal itu membuat tatapan Diah dan Nyonya Erina berubah.

Tak lama dari situ, Xander datang dengan Zira dan juga Raisa . Suasana mendadak berubah hening dan terasa mencekam. Raut wajah Nyonya Erina tertekuk kesal, matanya menatap tajam pada Raisa yang berjalan di belakang Xander.

"Apa harus kamu membawa perempuan murahan iti kesini?" Sindiran tajam Nyonya Erina sungguh menusuk hati Raisa. Namun, dirinya hanyalah pendatang. Dia masih mencoba menahan kekesalannya menghadapi perkataan pedas nenek dari suaminya itu.

"Oma, Raisa sudah menjadi bagian dari keluarga ini. Berhenti mengatakan jika istrimu wanita kurahan." Mendengar Xander membelanya, Raisa menatap penuh wajah pria itu. Bahkan, dengan lantang Xander mengatakan tentang statusnya disini.

"Siapa yang menerima dia dari bagian keluarga kita? Kamu dan dia menikah tanpa restu keluarga ini. Jadi, jangan berharap keluarga Lergan akan menganggapnya sebagai menantu! Oma tidak sudi memiliki menantu sepertinya!" Sentak Nyonya Erina.

Kreet!

Nyonya Erina beranjak berdiri dengan sedikit kasar hingga menimbulkan suara decitan yang cukup keras. Setelahnya, dia berlalu pergi dari sana. Tak hanya wanita tua itu saja, Reza dan Diah turut pergi. Hanya tersisa Tuan Austin dan Kayden yang masih diam di sana.

"Aku dan Zira bisa makan di kamar saja." Ucap Raisa dengan nada tak enak. Karenanya, semua keluarga Xander tidak jadi melanjutkan makan malam.

"Duduklah, tidak perlu memikirkan mereka." Titah xander, dia menarik kursi untuk Zira dan meminta anak itu duduk. Barulah setelahnya dia menarik kursi untuk Raisa.

Tuan Austin sepertinya tidak peduli, dia memilih mengambil makan malamnya dan menghabiskannya. Entahlah apa yang pria tua itu pikirkan. Jika Nyonya Erina membencinya secara terang-terangan, tapi tidak dengan Tuan Austin. Rasanya, Raisa canggung saat ini juga.

"Tidak lupa apa kesepakatan kita tadi?" Bisik Xander.

Raisa menahan nafas kesal, dia pun akhirnya mengambilkan Xander makanan tanpa bertanya menu yang pria itu inginkan. Setelah di letakkan di hadapannya, Xander tersenyum lebar. Tuan Austin, menangkap senyum kebahagiaan cucunya.

"Ni anak bukan obsesi lagi, tapi udah cinta maati. Hmm, sama seperti papa nya." Batin Tuan Austin.

Xander beralih menatap putri sambungnya yang seolah sedang menunggu sesuatu. "Ambil makanan yang Zira mau, jangan malu-malu." Zira menatap Raisa yang mengangguk, ia pun baru berani mengambil makanan yang ada.

Saat Raisa akan mengambil makanannya sendiri, tiba-tiba Kayden menyodorkan piring karakter miliknya. Xander yang akan menyuapkan makanan ke mulutnya jadi terhenti dan menatap sepupunya itu dengan mata mel0t0t tak terima juga mulut yang meng4nga.

"Onty tantik, ambilkan Kay juga. Kata Mommy Kay, nda boleh ambil cendili."

Tuan Austin hampir tersedak makanannya, dia tak menyangka cucunya akan mencari perhatian pada orang baru seperti Raisa. Karena setahunya, cucunya itu tak bisa dekat dengan orang baru. Tapi dengan Raisa, bahkan dia menawarkan dirinya untuk mendekat.

"Boleh sayang." Bala Raisa dengan senyuman hangat. Dia mengambil piring Kayden dan berniat akan mengambilkan nasi. Tapi sebelum itu, Xander merebut piring Kayden dan menuangkan banyak nasi dan lauk di sana. Setelahnya, dia meletakkan piring itu di hadapan sepupunya.

Trang!

"Makan!" Sentak Xander dengan nada sewot.

Kayden terbengong, menatap piringnya yang sudah terisi dan beralih menatap sepupunya itu. Kedua alisnya menekuk tajam, pipinya menggembung kesal. Dia pun menyingkirkan piringnya dan bersedekap d4da sambil membuang pandangannya.

"Nda mau makan! Olang minta Onty tantik kenapa Abang yang cew0t cii?!"

Saat Raisa akan membujuknya, Xander menyodorkan piringnya dan membuka mulutnya lebar. Raisa bingung, dia tak mengerti maksud Xander. Piring sudah ada di hadapannya, mulut pria itu terbuka. Itu artinya, Xander memintanya untuk menyuapinya?

Raisa tak ingin ada keributan, dia pun mulai menyuapi Xander saat itu juga. Zira yang melihat hanya tersenyum, apalagi melihat raut wajah kesal sang bunda yang selama ini jarang terlihat. Yah mungkin, kedepannya ekspresi Raisa akan selalu begitu dalam menghadapi tingkah suaminya.

"Makanlah." Titah Xander, dia sudah merasa kenyang.

Raisa menatap piring Xander yang masih tersisa, jadilah dia mengganti sendok agar dirinya bisa makan. Melihat sendoknya yang di ganti, Xander membulatkan matanya tak terima. Seolah, Raisa merasa geli jika keduanya makan satu sendok bersama.

"Lihat saja, setelah kamu mencintaiku, keentutku pun akan kamu bilang harum." Batin Xander dengan delikan kesal. Dia lalu beranjak pergi begitu saja, meninggalkan Raisa dan Zira bersama dengan Tuan Austin.

Raisa yang merasa di tinggal panik. Sebab, saat ini Tuan Austin menatapnya dengan tatapan yang sulit di tebak. Tentu saja canggung, apalagi dirinya belum di kenalkan oleh Xander pada pria tua itu.

"Kak, cudah? Ayo main, kamal Kay banyak mainan!" Kayden mengajak Zira, dia langsung menarik tangan anak perempuan itu dan mengajaknya pergi. Meninggalkan Raisa dan Tuan Austin dalam keheningan.

Makanan yang Raisa makan jadi terasa hambar, dia rasanya ingin buru-buru peergi dari sana. Walaupun suhu ruangan terasa dingin, tapi entah mengapa dia justru merasa panas. Dirinya berharap, Xander segera kembali dan menemaninya sampai makanannya habis.

"Xander memaksamu menikah dengannya bukan?" Tuan Austin membuka suara, bertanya hal yang tak dapat di elak oleh Raisa. Dengan canggung, Raisa menatap pada pria tua itu.

"Opa tahu bagaimana Xander, apa yang dia inginkan harus dia dapatkan. Termasuk, mendapatkan kamu. Xander seorang penerus Lergan, dia tak butuh gaji sebagai asisten CEO. Tapi demi dekat denganmu, dia melakukannya."

Raisa merasa speechlees, dirinya tidak tahu alasan Xander menjadi asisten Zion selama itu hanya demi dirinya. Sebelumnya dia tidak tahu jika Xander adalah seorang pewaris. Dia pikir, pria itu adalah pria sederhana yang bekerja untuk kebutuhan ekonomi keluarganya.

"Entah apa kelebihan yang kamu punya hingga membuat anak nakal itu begitu terobsesi padamu. Jika dia suka istri berprofesi sebagai dokter, masih banyak dokter yang belum pernah menikah tidak harus janda." Lanjut Tuan Austin dan meminuk air putih miliknya.

Kedua tangan Raisa saling menggenggam di bawah meja, jantungnya rasanya berdetak begitu cepat dan dirinya merasa tengah di sudutkan saat ini. Bagaimana caranya dia mengakhiri obrolan mereka dan lekas pergi dari sini?

"Tunjukkan jika dirimu memang pantas menjadi menantu keluarga Lergan. Mungkin, dengan memberikan keluarga ini penerus."

Degh!

.

.

.

Zira masih bermain bersama Kayden, dia membacakan anak itu buku cerita. Ternyata kamar Kayden banyak sekali buku cerita yang sangat seru dan dapat dirinya baca. Kini, Kayden bersandar padanya dan menatap wajah Zira yang sedang membacakannya.

"Telur itu akhirnya menetas, anak burung dapat menghirup oksigen dunia."

"Belnapas cambil hilup bau dolal lebih celu loh." Celetuk Kayden yang membuat Zira terkekeh. Karena bacaannya sudah selesai, Zira beranjak untuk mengambil buku yang lain. Namun, gorden kamar Kayden sedikit tersingkap. Mata Zira menangkap sosok Xander yang sedang berdiri dekat sebuah pohon sambil menghisap sesuatu.

"Om Xander ... mer0k0k?"

_________

Jangan lupa dukungannyaaaa😍😍

1
Nurhidayah (Zahra Zahira)
🤣🤣🤣🤣
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
salut sama papa mama xander, 10 tahun papa nya setia dan berjuang sama mama nya sambil nunggu xander jd, pun mama nya setangguh apa dlm jangka 10 tahun pasti di tanya berapa kali sm oma nya xander ngeliat dr watak nya oma, makanya xander di sayang sedemikian rupa karena bener2 di nantikan 😊 semoga xander & raisa juga bisa punya cinta yg kuat kayak papa mama nya xander 😊
Hafifah Hafifah
aduh Xander jangan putus asa gitu dong mungkin belum waktunya kalian punya anak
Hafifah Hafifah
🤣🤣🤣🤣🤣 jadi muntah berjamaah kan
Nurhidayah (Zahra Zahira)
Hadech /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Hafifah Hafifah
awas lho kay jangan dibuang
Hafifah Hafifah
🤣🤣🤣🤣🤣 udah biar adil sama" minum aja yg satu pengen subur agar tambah besar yg satu pengen subur karna pengen punya anak 🤭🤭
Nurhidayah (Zahra Zahira)
Tuuuhhhh kaaannn ada penemuan baru lg si bodel 🤦🏻‍♀️
Setan jeruk geprek /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Hafifah Hafifah
🤮🤮🤮🤮🤮 lw aku lebih milih ditumis deh dari pada dibikin jus
Hafifah Hafifah
minta ditabok nih mulutnya nenek rombeng
Hafifah Hafifah
💪💪💪💪💪💪 semangat buat promilnya Xander
Hafifah Hafifah
ya jangan sampailah pa bisa digantung anakmu itu ama raisa
Adhe Fitria
🤣🤣🤭🤭🤭
Adhe Fitria
kai🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Irma Juniarti
siapa yg bilang😄
Hafifah Hafifah
nah dengerin tuh nasehat papamu
Irma Juniarti
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Hafifah Hafifah
🤣🤣🤣🤣🤣 orang lagi sedih denger celetukan kay jadi langsung ketawa
Irma Juniarti
bial cubul loh Kay🤣🤣🤣🤣🤣
Irma Juniarti
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!