NovelToon NovelToon
SERUNI

SERUNI

Status: tamat
Genre:Horor / Komedi / Tamat / rumahhantu / matabatin / Roh Supernatural
Popularitas:5.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: L-viie Ann

Seruni baru saja lulus Sekolah Menengah Atas,niat hatinya ingin bekerja membantu Bapaknya menjual ikan hasil tangkapan si Bapak.Namun Bapaknya malah mengajak Seruni bekerja menjadi pembantu rumah tangga di sebuah keluarga kaya di Kota.
Dari sinilah teror bermula,Keluarga Jaka Sasongko sering mengalami penampakan seorang wanita yang sangat mengerikan.
Anehnya,hanya Seruni yang berani menghadapi hantu itu.Bukan dengan bacaan ruqyah ataupun Doa pengusir setan lainnya,melainkan dengan batang penyapu atau apa saja yang Seruni temukan di dekatnya.
Siapakah Seruni sebenarnya??Kenapa hantu yang begitu digeruni jadi takut kepada gadis desa ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon L-viie Ann, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22 Flash Back

"Roy biar Papa yang mengurus Geysa"Ucap Tuan Jaka ketika ia baru saja masuk setelah keluar beberapa waktu yang lalu"Kamu urus Mama"

Roy menurut tanpa sebarang jawaban.Ia keluar menemui sang Mama yang tengah diatasi oleh Pak Salam dan Seruni.

"Gimana adikmu Roy?"Tanya Ny Desi begitu melihat kedatangan putranya.Wajahnya mengguratkan kecemasan.

"Dia ditemani Papa Ma"Jawab Roy tenang.

"Kenapa dengan Geysa,kok tiba-tiba jadi menggila seperti itu?"Gumam Ny Desi begitu nelangsa.

"Mungkin Pak Salam bisa menjelaskan?"Roy menatap tukang kebunnya dengan penuh harap.Ny Desi pun begitu.

"Nona kerasukan Nyonya"Jawab Pak Salam tidak panjang lebar.

"Kerasukan?"Ny Desi antara percaya dan tidak.Namun melihat wajah putranya yang tidak terkejut seperti dirinya membuat ia yakin bahwa Roy pasti tahu sesuatu.

"Perasaan dirumah ini tidak pernah terjadi hal yang aneh-aneh,baru kali ini"

Ketiga orang yang seperti sudah mengira siapa yang merasuki Geysa memilih untuk diam.

"Roy antarkan Mama ke kamar"Pinta Ny Desi.Roy mengangguk lalu membantu Ny Desi berjalan menuju kamarnya.

Seruni pun mengajak Pak Salam menuju tempat peristirahatan mereka berdua.

"Pak...apakah itu Ibu?"Tanya Seruni begitu mereka sampai di dalam kamar.Pak Salam mengangguk.

"Dia marah karena Jaka Sasongko semena-mena terhadap kita"

"Apa Tuan Jaka tahu siapa kita?"

"Entahlah"Pak Salam mengedikkan bahunya.

"Ya sudah Bapak istirahat dulu,Uni mau mandi terus sholat"Pamit Seruni.Pak Salam mengiyakan.

___

"Roy"

Roy duduk di bibir kasur setelah merapikan selimut di atas tubuh Ibunya.

"Apa kamu tahu sesuatu tentang peristiwa yang terjadi kepada adikmu?"Ny Desi tidak bisa menahan lagi rasa penasaran dihatinya.

Roy diam,ia tidak tahu harus menjelaskan bagaimana?Kemungkinan yang merasuki Geysa adalah Ibu Seruni.Tapi dia tidak bisa mengatakan hal itu.Bisa-bisa Seruni dijauhkan darinya Oleh Ibunya.Karena Roy takut Ibunya lebih membela Papanya yang zalim itu daripada orang lain.

"Roy kenapa diam?"

"Roy tidak tahu Ma"Jawab Roy disertai gelengan.

"Tapi Mama melihat kalau kamu seperti tahu sesuatu"

"Roy..Roy hanya bingung Ma"Roy begitu gugup sekali.Ia tidak biasa membohongi wanita yang ia sayangi itu.

Ny Desi menghela nafas panjang.Ada rasa kecewa dihatinya karena putranya tidak mau jujur kepadanya.Padahal ia berharap Roy bisa menjawab teka-teki yang timbul dalam otaknya itu.

...****************...

Geysa mengerjapkan matanya,ia merasa kepalanya pening sekali.Sampai dahinya mengerut karena menahan sakit.

Perlahan gadis itu beringsut duduk,ia merasa aneh dengan keadaannya yang ditaburi bunga-bunga di atas tubuhnya.Sebuah kalung aneh melingkar di lehernya.Geysa menarik kuat kalung itu hingga terlepas lalu membuangnya ke lantai.

Ia mengedarkan pandangan,matanya menangkap sosok tubuh yang duduk membelakangi di sudut kamar.

"Hey siapa kamu?"Serunya,namun sosok yang terlihat seperti seorang wanita berambut panjang menjuntai tak merespon.Aroma dupa menyerang indra penciuman Geysa.

Kretek kretek kretek

Suara tulang patah memecah rungu, memperlihatkan wanita itu menoleh ke arah Geysa berada.Kedua netra mereka bertembung,Geysa merasa sesuatu menyerang penglihatannya sehingga membuatnya terpental ke atas kasur.Suasana menjadi gelap seketika.

Gadis itu bingung,ketika ia membuka mata.Ia merasa berada di suatu tempat yang tidak ia kenal.Sebuah pesisir pantai yang lenggang.Geysa tidak melihat siapa pun disana.

"Woyyyy apa ada orang??"Seru Geysa menggema.Tak ada sahutan tak ada siapapun yang merespon.Geisha terus berjalan menyusuri pantai.dia sama sekali tidak menemukan sosok makhluk hidup di sana.

Pikirannya bertambah kalut,ia menjadi ketakutan.Wajahnya panik karena merasa apakah dia sudah menemui ajal?Namun seketika ketakutan itu hilang begitu melihat sosok yang ia kenal.Tapi aneh,ia melihat Papanya masih sangat tampan dan gagah.Dan lebih aneh lagi,Papanya itu melewati dirinya begitu saja.Seperti tidak melihat keberadaannya.

"Pa...papa"Seru Geysa yang mengira Tuan Jaka tak melihatnya.Geysa mengejar langkah Papanya yang seperti menuju ke suatu tempat.Ia melihat Tuan Jaka masuk ke sebuah rumah yang terbuat dari bambu yang dianyam.

"Rumah siapa itu?"Geysa terus mengikuti langkah Tuan Jaka.Ternyata Rumah itu adalah Rumah seorang dukun.Terbukti Geysa melihat pernak-pernik didalam rumah itu seperti sebuah ruangan tempat ritual.

"Tolong buat gadis itu jatuh cinta kepada saya Ki"Ucap Tuan Jaka menyodorkan sebuah foto hitam putih.Geysa menengok foto itu,ia mengernyitkan keningnya.Foto itu seperti sangat familiar baginya.Geysa berusaha berpikir,eh itu foto Seruni.Anak tukang kebunnya.

"Hah??Papa mau pelet Seruni?"Geysa menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Saya tidak bisa membantu jika sampean mau main-main saja"Jawab si dukun.

"Tidak Ki,saya ingin menikahinya"Jawab Tuan Jaka pasti.

"Pa..papa sudah gila apa?"Namun ucapan Geysa sama sekali tak di endahkan.

"Baiklah,sekarang sampean pulang saja.Temui dia besok pagi,jika belum ada perubahan datang lagi kemari"

"Baiklah Ki"

Tuan Jaka bersalaman sembari menyelipkan sebuah amplop berisi.Lalu Tuan Jaka pun berlalu pergi.Geysa terus membuntuti sang Ayah.

Dalam suasana yang berbeda,Geysa melihat Papanya bermesraan dengan seorang gadis yang sangat mirip dengan Seruni.Namun putaran waktu begitu cepat,malam sudah merebak.Geysa melihat Papanya duduk berdua ditepi pantai bersama dengan wanita itu.

Keduanya berciuman membuat Geysa menutup matanya dengan telapak tangannya.Rasa penasaran membuat Geysa merenggangkan jemarinya,mengintip kelakuan bejat sang Ayah yang ingin melakukan hal yang lebih kepada wanita itu.

Namun Wanita itu menolak,bukan berusaha mengerti.Malah Tuan Jaka menampar wanita itu hingga tersungkur ke tanah.Dan tanpa ampun Tuan Jaka merogol paksa wanita itu.

Geysa berusaha menolong,tapi ia tidak bisa menyentuh mereka,sehingga beberapa orang datang memergoki kelakuan Papanya.Geysa sedikit lega,tapi kenyataan mengecewakan dirinya.

"Eh brow,bagi-bagi dong"Goda salah satu dari mereka.

"Tunggu"Jawab Tuan Jaka dengan penuh semangat meruda paksa wanita yang terus berontak.

Ternyata benar,setelah Papanya puas.Mereka bergantian mencicipi wanita itu.Geysa menakup mulutnya karena tidak percaya bahwa itu adalah Papanya.

"Tidak...tidak mungkin"Geysa berjalan mundur menjauh dari tempat yang menjadi saksi kebejatan sang Ayah.Apalagi Geysa melihat dengan jelas bagaimana manusia-manusia laknat itu membiarkan wanita tak berdosa begitu saja setelah memuaskan sahwatnya.

Geysa menangis,meraung-raung,membiarkan tubuhnya tersapu ombak.Hatinya begitu terluka,Geysa pikir Papanya hanya mengkhianati sang Mama.Tapi ternyata,Papanya adalah iblis berwujud manusia.Sakit hati,kecewa,begitu merongrong sanubarinya.Entah bagaimana nanti Geysa akan sanggup bersua dengan manusia keparat itu.Apalagi harus tinggal sebumbung.

Geysa terjaga dengan tarikan nafas yang panjang,dadanya terhimpit sesak oleh luka yang disayat oleh seseorang yang dikaguminya dahulu.

"G..kamu sudah sadar nak"Tuan Jaka begitu teruja melihat putrinya sudah siuman.

1
Karyono Magetan
kok sadis temen Yo pake lucas
Zain malik
malu malu tapi mau
Rain🍁
kocak /Facepalm/
Rain🍁
ohhh roy dirimu bikin kecwa
AldoArt85
Saya punya ide, tapi terserah author sih. Novel baru,, tapi mengenai cucu dari Yas dan Nicta 👍
AldoArt85
Kenapa sih nicta goblok bngt, kaga anggep kebaikan keluarga Yas ya ckckck najes gw lama2
AldoArt85
Hem auto-metong Eny sm Mahendra, sukurin lah dua pengkhianat penggila duit ckckckc
AldoArt85
Gila ayu sm emaknya kuyang coy 😰😰
AldoArt85
Yas pasti temuin zubair nih, tp kasih info ngapa jgn kek gitu ilang bikin parno 😑😑
AldoArt85
Lo gila mahendra, lo ga tau tuh cowo kerabatnya zubair hah? 🤣🤣🤣
AldoArt85
Ngakak saia tiap baca kata miting. Seolah yg melakukannya sdg berantem 🤣🤣🤣
AldoArt85
Auto diperkaos, jamin itu 80trilyun persen...
AldoArt85
Knp author nambahin gambar burung sih hahaha 🤣🤣
AldoArt85
Nicta tanpa sadar sbnrnya menyebutkan impian Nabila berjodoh dgn imam 😏😏
AldoArt85
Waw hebat skali author bisa pas gitu atur nicta kehilangan ingatan 3 tahun blkgan. Itu adalah jangka waktu ketika nabila diserang teluh kan? 👍😦
AldoArt85
Ini sbnrnya efek samping transplantasi organ. Muscle memory akan membuat trait dari korban transplantasi akan berpindah ke otak penerima organ. Ini ga cuma terjadi utk jantung aja. Semua, tapi jantung perannya plg besar 😅👍
AldoArt85
Pelatihnya sekongkol tuh 😒😒
AldoArt85
Hmm....kayanya plg aman Nicta sama Yas. Ribet dan kompleks 😥😥
AldoArt85
Raja ini ternyata nama ya 😅😅 bikin salfok namanya
AldoArt85
Bused ini guru apa cewe open Bo 😦😦
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!