NovelToon NovelToon
Becoming A Poor Princess

Becoming A Poor Princess

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Paksa / Kutukan
Popularitas:2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Itha Sulfiana

Diana Steel yang baru saja menemukan sang tunangan bersama sahabat baiknya tengah berselingkuh, kembali pulang ke rumah dengan perasaan yang hancur. Diperjalanan, seorang Nenek tua menawarinya membeli sebuah novel tua bersampul hijau yang terlihat aneh di mata Diana.

Karena desakan sang Nenek dan rasa kemanusiaan yang tinggi, akhirnya Diana pun membeli novel yang menurut Nenek adalah novel yang mampu merubah kehidupan Diana. Apakah Diana percaya? Tentu tidak. Namun, kenyataan lain menampar Diana selepas menuntaskan cerita novel itu dalam satu malam. Dipagi hari berikutnya, dia terbangun di tempat lain dengan identitas sebagai Putri Diana Emerald. Sosok gadis malang, yang terasing sejak kecil dan malah akan berakhir mati ditangan suaminya sendiri, yaitu Kaisar Ashlan.

Menyadari hidupnya diambang bahaya, Diana memutuskan untuk menciptakan alur yang baru untuk kisahnya sendiri. Dia akan membuat Kaisar Ashlan jatuh cinta terhadapnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itha Sulfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Psikopat

Nafas Duchess Levrina tampak menggebu-gebu usai dirinya hampir saja menampar pipi Diana. Beruntung, sang suami masih bisa menangkap tangannya sebelum wanita bergaya sosialita itu sempat melakukannya.

"Jaga kelakuanmu, Levrina! Ingat! Kita sedang berada dimana," ucap Duke Hendrick penuh penekanan. Setelahnya, lelaki itu membungkukkan badan. Memberi penghormatan yang selayaknya Diana dapatkan sesuai dengan posisinya saat ini. Seorang Ratu.

"Maaf jika istriku telah bertindak kurang ajar pada Yang Mulia!" kata Duke Hendrick dengan tutur katanya yang lemah lembut.

Diana berusaha meredam emosinya. Ketiga orang dihadapannya kini adalah tiga orang yang menjadi dalang dibalik kematian Diana Emerald yang asli. Dan, karena mengetahui hal itu, Diana sebisa mungkin untuk bersikap tenang. Biar bagaimanapun, hanya itu yang mampu membuatnya membaca tentang rencana jahat apa yang akan dilakukan oleh ketiga orang ini terhadapnya.

Berdasarkan cerita novel, ketiga orang ini memang pernah sekali menemui Diana. Duchess Levrina yang bertingkah dan berucap yang terus-menerus mencaci Diana, Duke Hendrick yang berucap halus namun selalu menusuk hati, dan Lady Verona yang terang-terangan menggoda Ashlan dihadapannya. Karena kelakuan mereka pada hari itu,mental Diana semakin jatuh. Rasa percaya dirinya lebur tak bersisa. Semangatnya menguap begitu saja.

Namun, tampaknya skenario mungkin saja berubah karena adanya alur yang juga mendadak berbelok dari yang seharusnya. Ya, adegan pemberian hukuman cambuk kepada Lady Verona harusnya tak pernah ada. Dan, Diana juga menyadari bahwa keseluruhan cerita sampai sejauh ini memang telah berputar terlalu jauh menjauhi alur yang sebenarnya semenjak kejadian itu. Semuanya kini seolah tak terkendali dan otak Diana di paksa untuk berpikir menebak rencana ketiga orang licik itu diluar kejadian yang dibacanya di buku novel.

"Kenapa Anda yang harus meminta maaf? Kenapa bukan orangnya langsung?" Diana menyeringai sembari menatap sang Bibi yang langsung melotot tak terima.

"Jangan kurang ajar pada Ibuku, Diana!" pekik Lady Verona tak terima.

Diana dengan santainya melipat kedua tangan didepan dada. Semua itu ia lakukan demi menutupi ketegangan yang kini menyelimuti diri. Bukan karena takut tapi karena terlalu merasakan amarah yang meledak-ledak.

"Putri Anda tidak pernah diajarkan sopan-santun, Tuan Duke?" tanya Diana pada Duke Hendrick.

Lelaki dengan rambut yang telah memutih di beberapa bagian kepala tersebut tampak mengeratkan rahangnya. Namun, detik berikutnya ia kembali menampilkan senyum.

"Maaf atas kelakuan istri dan putri saya, Yang Mulia!" ucapnya. "Tapi, apakah kita akan terus berucap formal seperti ini? Bukankah kita ini keluarga?"

"Keluarga?" Diana tertawa lirih. "Sejak kapan kalian menganggapku keluarga, Tuan Duke? Bukankah aku anak yang tidak berguna? Aib keluarga? Pembawa sial? Makhluk hidup yang tak seharusnya hidup?" Sambil menahan sesak, perempuan cantik itu mengingatkan setiap ucapan menyakitkan yang pernah di lontarkan sang Bibi dan sepupunya itu. Meski Duke Hendrick tak pernah secara terang-terangan memaki dengan kata yang sama,namun Diana tahu bahwa diam-diam lelaki itu selalu tersenyum mendukung setiap perkataan anak dan istrinya.

"Lupakan kejadian yang lalu, Yang Mulia! Mengapa Anda begitu pendendam? Sangat berbeda dengan Ratu Alesha dulu. Seolah-olah, Anda bukan anaknya," balas Duke Hendrick yang membandingkan Diana dengan Ibunya sendiri. Santai tapi menusuk.

"Ya, Ibuku mungkin memang terlalu baik. Dan, bukankah karena sifat baiknya itu, dia jadi meregang nyawa?" Diana menatap Duke Hendrick.

"Alesha meninggal gara-gara melahirkanmu, Anak sial!" sergah Duchess Levrina.

Diana kembali tersenyum sinis. Hatinya semakin sakit mendengar tudingan tak mendasar dari Duchess Levrina. Andai tak pernah membaca kisahnya didalam novel, tentu Diana juga akan berpikir sama dengan Diana Emerald bahwa memang dirinyalah yang harus disalahkan atas kematian sang Ibu.

Pada kenyataannya, anggapan itu benar-benar salah. Alesha memang meninggal karena pendarahan hebat. Namun, ada faktor yang membuat pendarahan itu terus-menerus terjadi dan tak mau berhenti. Tepat setelah Diana dilahirkan ke dunia, Duchess Levrina yang mendampingi Alesha melahirkan memberikan sebuah ramuan. Dalihnya itu adalah semacam ramuan untuk mengembalikan tenaga Alesha yang sempat terkuras habis. Tapi, pada kenyataannya, ramuan itulah yang menjadi pemicu Alesha tiba-tiba pendarahan dan meninggal dunia. Fakta itu ditutup rapat-rapat oleh Duchess Levrina dengan bantuan Duke Hendrick. Karena, beberapa jam setelahnya, tabib yang membantu Alesha melahirkan ditemukan terbunuh. Pun, dengan beberapa pelayan yang ikut membantu.

Cara mereka membunuh orang-orang itu juga terbilang cerdas. Mereka berdalih bahwa ada penyusup yang masuk ke istana untuk merampok. Dan, karena ketahuan oleh orang-orang tadi, makanya mereka dibunuh. Agar Kaisar Sean tak curiga, bukan hanya tabib dan pelayan yang membantu proses kelahiran Diana saja yang dibunuh. Beberapa orang yang tak tahu menahu juga ikut-ikutan menjadi korban. Ditambah lagi, saat kejadian Kaisar Sean sedang berada di luar istana. Beliau sedang berperang melawan perompak di laut Timur yang menyandera 5 kapal dagang kerajaan mereka.

"Entah meninggal karena melahirkan aku, atau malah karena dipaksa menenggak racun, siapa yang tahu, Bi-bi?" balas Diana penuh penekanan.

Duchess Levrina tampak salah tingkah. Hah! Perempuan tua itu memang paling sulit menyembunyikan rasa gugup dihadapan orang-orang. Berbeda dengan suaminya yang mungkin memang sudah terlatih bersikap biasa dalam situasi segenting apapun.

"Aku adalah saksi peristiwa itu. Peristiwa menyedihkan yang merenggut nyawa saudariku sendiri. Kau!" Duchess Levrina menunjuk wajah Diana. "Kau anak sial yang membunuh saudariku!"

Diana meraih telunjuk Duchess Levrina yang mengacung tepat dihadapannya. Diturunkannya telunjuk itu dengan perlahan sambil menancapkan kukunya agak kuat. Wanita tua itu meringis kesakitan namun masih berusaha untuk menutupinya.

"Bertindaklah yang sopan, Bibi! Jangan sampai telunjukmu ini tak bisa kau bawa pulang dan malah berakhir jadi makanan kucing ditempat ini!" ancam Diana dengan nada rendah.

Reflek, Duchess Levrina menarik tangannya. Wanita paruh baya itu sudah mulai terprovokasi oleh Diana.

"Bibi lupa dengan siapa Bibi berbicara saat ini?" Diana menaikkan kedua alisnya. "Aku adalah seorang Ratu yang bisa saja akan menjadi malaikat maut untukmu hari ini juga."

"Anak sial. Kau mengancamku?"

"Tuan Duke, haruskah saya yang mengajari adab kepada istri Anda atau Anda ingin melakukannya sendiri?" Diana beralih menatap Duke Hendrick.

Lelaki tua itu tersenyum. Detik berikutnya, satu tamparan kuat melayang di pipi Duchess Levrina dengan sangat cepat. Tanpa peduli pada ringisan sang istri yang kesakitan, Duke Hendrick kembali membungkukkan badan didepan Diana.

"Apakah tamparan tadi cukup untuk memuaskan hati Anda, Yang Mulia?"

Diana tak bisa berkata-kata. Ia takjub pada apa yang baru saja Duke Hendrick lakukan. Lelaki tua itu memang bukan orang sembarangan. Jika bagi Diana, Ashlan adalah sosok berkepribadian ganda, maka sekarang dia menemukan sosok yang jauh lebih menyeramkan dari itu. Bisa dibilang, Duke Hendrick seorang psikopat. Wajar, jika selama ini Duchess Levrina dan Lady Verona mau-mau saja di suruh melakukan kejahatan oleh lelaki itu.

"Kenapa diam, Yang Mulia? Apa Anda kurang puas?" tanya Duke Hendrick saat Diana tak mengindahkan pertanyaannya yang pertama. Lelaki itu pun kembali menghadap istrinya dan bersiap untuk melayangkan tamparan kedua.

"Cukup!" Diana berucap demi mencegah pria itu memukul istrinya lagi.

Duke Hendrick tersenyum seraya menurunkan tangannya. "Kalau begitu, bisakah kita mengobrol di tempat yang lebih nyaman?"

Diana mengangguk. " Tentu," jawabnya.

1
Ratna Madonita
mantaapp dan bagus cerita nya, thank youu author utk best ending crt ini 💖💖💖💖
Fhany Fhania
makanya jd orang hrus tau malu dan tahu Terima kasih 🤬🤬🤬
Fhany Fhania
Luar biasa
RieNda EvZie
/Good//Good//Good//Good//Good/
Putra Meja
Buruk
Nailott
terima kasih kkk, novelnya.bagus
Nailott
duhh ,,,keren banget novelnya, bikin hati pembacanya marah ,nangis deg deg an. bahagia ,ikut bahagia kala diana dn ashlan bagahia thorr
Nailott
ada hikmahnya juga buku novel yg diberi nenek anneth
Nailott
dari nenek anneth
kali ya,
Nailott
sah kan dulu pernikahan mu diana ,dn ashlan,
Nailott
apa..ashlan, meninggall?
Nailott
oh di,,kok mau2nya diajak ashlan tidur bersama, ,sebelum nikah beneran di dunia nyata.
Nailott
ayo jawab di,,gigit dibibir
Nailott
berjuang di, berjuang, terus,!
Nailott
semoga kesedihanmu ,berbalas dg bahagia ratu diana.
Nailott
ihh y""yg mulia ratu diana bukan wanita murahan,,.
Nailott
keren., dong ceritanya, vannya itu .mumgkin merulakan sepupu diana yg jahat,
Nailott
panggil sayang di, kangen ashlan, kan?
Nailott
pasti nenek anneth yg datang lagi,
Nailott
wow,,, ternyata diana dn ashlan saat sama2 koma ,bermimpi bertemu dn mungkin sempat menika
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!