Di kehidupan sebelumnya dia hidup di alam semesta yang penuh dengan peperangan, dia adalah seorang dewa perang yang melakukan teleportasi menjadi seorang gadis yang memiliki nama yang sama dengannya. Keluarga dari pemilik tubuh yang asli ini sangat kacau, dia adalah seorang anak angkat yang bekerja di industri hiburan, tetapi reputasinya sangat buruk.
Akankah Indira berhasil merubah kehidupan Sang Artis??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Its Zahra CHAN Gacha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 22
"Jika semua alarm kontestan cowok adalah suara para talent wanita yang menjadi pasangannya, lalu untuk apa aku harus melakukan misi rahasia ini. Benar-benar menyebalkan!" gerutu Indi kemudian mematikan ponsel Bridav
"Lalu apa aku harus mengubah suaramu agar kau tidak kesal padaku?" ucap Bridav membuat Indi begitu tercengang saat melihat sosok lelaki itu berdiri didepannya
"Hah!!" Indi benar-benar terkejut, matanya membulat saat melihat Bridav tiba-tiba berdiri dihadapannya
Melihat wajah khawatir Indi membuat Bridav langsung mencondongkan tubuhnya dan membisikkan sesuatu padanya.
"Jangan khawatir, aku tidak akan memberitahukan sutradara jika aku berhasil memergoki mu di kamarku," bisik Bridav
Indi segera menoleh kearah pemuda itu dan saat itu juga pemuda itu melakukan hal yang sama hingga keduanya saling beradu pandang dalam jarak yang begitu dekat.
Entah kenapa Indi merasakan jantungnya berdetak kencang saat melihat wajah tampan pemuda itu dari dekat.
Gadis itu segera mendorong Bridav dan berlari meninggalkannya.
Bridav tersenyum simpul melihat wajah Indi saat berlari meninggalkannya.
Dengan nafas yang masih terengah-engah, gadis itu segera memasuki kamar Arkan.
"Huft, bagaimana mungkin aku bisa ketahuan??" ucap Indi masih tak percaya, misi rahasianya ketahuan oleh Bridav
Gadis itu kemudian menatap ke ranjang Arkan, ia hanya menggelengkan kepalanya saat melihat kekasihnya masih mendengkur meskipun matahari sudah mulai naik.
Indi tak habis pikir saat melihat Arkan masih mendengkur disaat para talent lainnya sudah bersiap-siap untuk menghadapi challenge selanjutnya.
"Dasar kebo, sepertinya aku harus berbuat sesuatu untuk memberinya pelajaran," ucap Indi tersenyum jahat
Ia kemudian mencari ponsel Arkan, Indi tersenyum jahat saat berhasil menemukan gawai milik lelaki itu.
Ia kemudian mengecek alarm yang dipakai Arkan, "Syukurlah kau bukan suara Susan yang kau pakai sebagai nada bunyi alarm mu, andai saja kau menggunakannya aku pasti sudah menendang mu keluar dari ruangan ini," ucap gadis itu
Indira kemudian teringat dengan ancaman Arkan yang akan menyebarkan chat pribadinya yang berisi ungkapan cinta dirinya ke media sosial.
Sepertinya sekaranglah saat yang tepat untuk menghapus chat itu. Aku yakin jika ia tidak memiliki bukti itu Arkan tidak akan berani macam-macam lagi padaku apalagi mengancam ku,
Indira kemudian mencoba membuka history pesan singkat lelaki itu, namun sayangnya Indi gagal membuka aplikasi pesan singkat di ponsel tersebut karena terkunci.
Meskipun ia sudah berusaha membukanya menghubungi tanggal lahir Arkan, tanggal lahir Indira, bahkan tanggal lahir Susan pun dicobanya. Namun ternyata semuanya salah, tentu saja hal itu membuat Indi geram.
"Sebenarnya apa passwordnya??" karena Indi sudah dikejar-kejar deadline maka ia pun terpaksa mengakhiri pencariannya.
Gadis itu kembali tersenyum saat terbersit sebuah ide untuk menghapus pesan singkatnya di ponsel Arkan tanpa harus membuka aplikasi WhatsApp milik pemuda itu.
"Yes, aku rasa itu ide yang Briliant!" serunya begitu bersemangat
Indi kemudian mengubah pengaturan waktu di alarm ponsel Arkan.
Ia sengaja membangunkan lelaki itu terlambat agar bisa menghukumnya.
Indi sengaja menyiram pemuda itu dengan seember air untuk merusak ponselnya.
Gadis itu memang menargetkan untuk merusak ponselnya, karena jika ponselnya rusak maka secara otomatis pesan singkat darinya juga akan menghilang dan lenyap.
Ia buru-buru keluar untuk mengambil air saat melihat alarm ponsel Arkan akan segera berbunyi.
*Byuuurr!!!
Arkan yang terkejut langsung melompat dari tempat tidurnya.
"Banjir, banjir!!" seru Arkan membuat Indira tertawa terbahak-bahak
Bukan hanya Indi yang menertawakan pemuda itu, namun juga para netizen yang menyaksikan acara itu secara live.
Melihat Indira menertawakan dirinya membuat lelaki itu naik darah, apalagi saat tahu jika Indi juga yang sudah menyiramkannya hingga basah kuyup.
"Dasar brengsek, apa kau sengaja menyiramku untuk mempermalukan diriku di depan orang-orang!" hardik lelaki itu dengan suara lantang
"Maaf, aku melakukan semua itu atas perintah sutradara, ingat ... semua talent akan diberikan hukuman jika ia terlambat bangun," sahut Indi membela diri
"Lalu kenapa kau memilih menyiram air, bukan masih banyak hukuman lain yang lebih ringan. Apa kau sengaja ingin membalas dendam padaku!" seru Arkan dengan tatapan sinis
"Atau jangan-jangan kau sengaja ingin...." Arkan menghentikan kata-katanya dan segera melirik ponselnya
"Oh tidak, handphone ku!" teriaknya segera mengeringkan ponsel itu
Arkan benar-benar kesal dengan Indira, saat melihat ponselnya basah dan tidak bisa dinyalakan.
Lelaki itu bahkan mengira jika Indi sengaja merusak ponselnya untuk menghilangkan bukti saat Indi mengungkapkan perasaannya kepadanya.
Aku yakin dia sengaja melakukannya, untuk merusak ponselku!
Kali ini Arkan tak bisa menahan emosinya,
"Indi!!" teriaknya kemudian menghampiri Idira
Gadis itu segera berlari keluar dari kamar itu, saat Arkan hendak menumpahkan kemarahannya kepadanya.
Ia yakin betul jika Arkan pasti akan menggunakan kekerasan untuk membalas perbuatannya.
Indi berlari dengan kencang menuruni tangga, gadis itu sengaja menuju dapur untuk mengambil sesuatu untuk melumpuhkan Arkan.
Ia sengaja tidak melawannya dengan adu fisik karena itu hanya akan merugikannya.
Kali Indi sengaja menggunakan cara licik dan cantik untuk menghadapi lelaki itu.
Ia segera mengambil satu mangkuk kacang tanah dari dapur dan segera menyebarnya di depan tangga.
Arkan yang berlari terburu-buru langsung terpeleset saat menginjak kacang tanah yang sengaja di sebar oleh Indira.
"Awww!!" pemuda itu meringis kesakitan sambil memegangi pinggangnya yang terasa linu.
Mendengar teriakan Arkan membuat para talent segera berhamburan menghampirinya.
Saat ia mencoba berdiri, kakinya kembali terpleset hingga ia kembali jatuh bersimpuh didepan para talent yang melihatnya.
Indi menahan tawa melihat kemalangan kekasihnya.
Bukan hanya Indi yang menertawakan Arkan, semua talent dan netizen yang menonton acara reality show pun merasa terhibur dengan kesialan Arkan sehingga mereka tak berhenti menertawakannya.
"Teman-teman inilah hukuman bagi peserta yang nekat mencuri makanan di malam hari!" seru Indi memberikan peringatan
Tak sedikit Netizen yang menertawakan Arkan namun juga ada beberapa dari mereka yang marah dengan sikap Indi yang menghukum kekasihnya dengan sangat kejam.
Mereka bahkan mengaitkan hukuman itu pernyataan cinta Indira yang akan diungkap oleh Arkan saat siaran langsung. Para netizen menyangka jika Indi sengaja memberikan hukuman kejam pada Arkan untuk mengalihkan perhatian para netizen agar melupakan masalah perasaannya kepada Arkan.
Menurut mereka justru dengan menghukum Arkan semakin memperlihatkan jika Indi benar-benar mencintai pemuda itu namun berusaha menutupi perasaannya.
Pro kontra para Netizen terhadap Indira membuat rating acara tersebut menjadi naik pesawat.
Para netizen yang dibuat penasaran dengan sikap Indira membuat sutradara semakin menyukai sikap misterius Indi.
Sementara itu Arkan benar-benar geram, Ia bahkan berjanji dalam hati akan menyebarkan history chat Indi ke media sosial setelah ponselnya hidup kembali.
Mampir n lanjut baca lg thor 👣👣