NovelToon NovelToon
Antara Cinta Dan Hukuman

Antara Cinta Dan Hukuman

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Diam-Diam Cinta / TKP / Romansa
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: linda huang

Leon Harrington seorang hakim yang tegas dan adil, Namun, ia berselingkuh sehingga membuat tunangannya, Jade Valencia merasa kecewa dan pergi meninggalkan kota kelahirannya.

Setelah berpisah selama lima tahun, Mereka dipertemukan kembali. Namun, situasi mereka berbeda. Leon sebagai Hakim dan Jade sebagai pembunuh yang akan dijatuhkan hukuman mati oleh Leon sendiri.

Akankah hubungan mereka mengalami perubahan setelah pertemuan kembali? Keputusan apa yang akan dilakukan oleh Leon? Apakah ia akan membantu mantan tunangannya atau memilih lepas tangan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Pengacara pembela Jade berdiri," Yang Mulia, kami memohon agar yang mulia mempertimbangkan tidak hanya tindakan klien kami, Jade Valencia, tetapi juga penderitaan yang melatarbelakangi tindakannya. Jade adalah seorang perempuan yang kehilangan kakaknya, Jane Valencia, secara tragis akibat kekerasan seksual yang dilakukan oleh kelima korban. Kasus tersebut tidak pernah mendapat keadilan hukum. Tidak ada satu pun dari pelaku yang dihukum. Rasa sakit, kehilangan, dan trauma mendalam telah dia alami!"

"Kami tidak membenarkan tindakan kekerasan yang dilakukan Jade. Namun, kami meminta keadilan yang utuh: keadilan bukan hanya bagi korban luka, tetapi juga bagi korban yang telah tewas karena diperkosa, dan bagi seorang adik yang ditinggalkan tanpa kejelasan hukum. Tindakan Jade bukan berasal dari kebencian buta, tapi dari luka yang tak pernah ditangani oleh sistem yang seharusnya melindunginya."

"Oleh karena itu, kami memohon agar Jade tidak dijatuhi hukuman maksimal, melainkan diberikan hukuman yang mempertimbangkan aspek psikologis, trauma, dan motif moral. Bahkan bila perlu, rehabilitasi mental dan pembinaan bisa jauh lebih bermanfaat daripada menghukumnya panjang di balik jeruji.”

Hakim Leon membaca putusan, "Pengadilan ini mengakui bahwa Jade Valencia secara hukum bersalah karena melakukan penganiayaan berat terhadap lima orang korban. Namun, pengadilan juga tidak menutup mata terhadap latar belakang peristiwa ini. Jade bertindak di bawah tekanan emosi akibat ketidakadilan yang ia dan keluarganya alami selama ini!"

"Pengadilan mempertimbangkan bahwa para korban luka adalah pihak yang sebelumnya melakukan tindak kejahatan terhadap kakak terdakwa, Jane Valencia. Meski tidak ada pembenaran untuk main hakim sendiri, namun jelas bahwa tindakan terdakwa didasari oleh luka mendalam dan kekecewaan terhadap kegagalan sistem hukum."

Jade berdiri dari kursi tahanan, menatap ke arah hakim Leon dengan mata yang basah, namun tegas. Suaranya bergetar, namun jelas:

"Yang Mulia... saya tidak akan menyangkal apa yang sudah saya lakukan. Saya menyerang lima orang pria itu dengan kesadaran penuh. Saya membawa pisau, saya menghampiri mereka, dan saya ingin mereka merasakan rasa sakit yang bahkan tak sebanding dengan apa yang mereka lakukan kepada kakak saya."

"Jane adalah segalanya bagi saya. Dia bukan hanya kakak, dia ibu kedua saya, sahabat saya, tempat saya pulang. Tapi mereka—mereka menghancurkannya. Mereka memperkosanya dengan keji... dan sistem ini membiarkan mereka bebas, seolah-olah nyawa Jane tak berharga."

Jade mulai menangis, namun ia melanjutkan dengan suara yang lebih lirih:

"Saya tahu saya salah. Saya tahu mengambil hukum ke tangan saya sendiri bukan jawaban. Tapi saya bukan pembunuh. Saya hanya adik yang kehilangan arah. Saya hanya ingin kakak saya tenang. Saya hanya ingin... ada yang menghukum mereka, karena hukum tidak pernah menyentuh mereka."

"Kalau karena itu saya harus dipenjara, saya siap. Tapi mohon... jangan anggap saya penjahat berdarah dingin. Saya adalah korban dari keadilan yang gagal."

Ruang sidang hening. Semua terdiam dalam rasa sesak yang ditinggalkan pengakuan Jade.

Leon menatap Jade dalam-dalam. Ruang sidang hening, semua menunggu kata-katanya. Ia lalu membuka berkas keputusan dan mulai berbicara dengan suara tegas namun penuh pertimbangan:

"Setelah mempertimbangkan seluruh bukti yang diajukan, termasuk hasil autopsi lima korban, kesaksian terdakwa, serta temuan bahwa terdapat pelaku kedua yang menyebabkan kematian para korban… Maka pengadilan menyatakan bahwa Jade Valencia tidak bersalah atas tuduhan pembunuhan."

"Namun, terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan penganiayaan berat yang direncanakan terhadap lima korban dengan senjata tajam. Tindakan ini tetap merupakan tindak pidana yang serius dalam hukum kita."

Leon berhenti sejenak, lalu melanjutkan dengan nada yang lebih tenang.

"Namun, pengadilan juga mempertimbangkan motif terdakwa yang dilatarbelakangi oleh trauma berat atas kematian saudari kandungnya akibat perkosaan yang tidak pernah diproses secara hukum. Pengadilan memandang bahwa negara telah gagal memberi perlindungan hukum terhadap keluarga terdakwa. Oleh karena itu, pengadilan memutuskan untuk memberikan keringanan hukuman."

Leon berhenti sejenak, memandang Jade dengan tatapan tajam namun tidak menghakimi.

"Namun, pengadilan ini juga menyatakan bahwa negara telah lalai dalam memberikan keadilan bagi keluarga terdakwa. Kasus kekerasan seksual yang menimpa saudari kandung terdakwa tidak pernah diproses, dan kelima korban adalah pelaku kejahatan yang tak pernah diadili."

"Dengan ini, Pengadilan memutuskan bahwa terdakwa, Jade Valencia, dibebaskan dari tahanan efektif, dan diberikan status pembebasan bersyarat dengan pengawasan ketat dan wajib mengikuti rehabilitasi psikologis intensif."

"Terdakwa juga secara resmi diminta bekerja sama dalam proses penyelidikan lanjutan untuk mengungkap pelaku pembunuhan kelima korban yang sebenarnya. Dalam peran ini, Jade bukan hanya pencari keadilan, tetapi saksi penting yang dapat membantu menyingkap kebenaran yang selama ini dikubur."

"Jika kerja sama terdakwa terbukti signifikan dan konstruktif dalam proses hukum, maka pengadilan memberi ruang untuk penghapusan hukuman bersyarat secara penuh di kemudian hari."

Leon menatap Jade satu kali lagi, kini dengan nada lebih personal dan lembut.

"Jade Valencia, pengadilan tidak menganggapmu pahlawan, tapi juga tidak melihatmu sebagai penjahat. Kau adalah produk dari luka dan kegagalan sistem. Sekarang, Kau diberi kesempatan kedua, bukan untuk melarikan diri, tetapi untuk menghadapi — bukan dengan kemarahan, tapi dengan kebenaran."

"Sidang dinyatakan ditutup."

Suara palu hakim terdengar keras, Leon bangkit dan beranjak dari kursinya. Sementara Jade menghela nafas lega setidaknya dirinya telah mendapatkan kesempatan yang berharga.

1
Isnanun
Jade di incar
Ecca K.D
lanjut
Rossida Sity
up yg byk thor
Oktalien Paroke
ceritanya seru dan.menegangkan
Myra Myra
semangat thor
Naufal Affiq
lanjut thor
Naufal Affiq
bagus leon,kau sudah mengambil tindakan paling adil untuk jeda
wiemay
akhirnya
Isnanun
ahirnya ya Jade
Naufal Affiq
lanjut thor
wiemay
pesona Leon no kaleng2
Myra Myra
jgn2 Jane tak meninggal maybe orang lain...makin seru
wiemay
bagus
ayo katakan yg sebenarnya
Isnanun
bagus jade semangat demi dirimu sendiri
Myra Myra
bagus jade...nape rasa Ae Jane tak mati...
wiemay
kemungkinan kakak nya jade iri ama dia
Myra Myra
masih penasaran ape yg terjadi dgn kak Ae si jade Ae...
Isnanun
lanjut masih penasaran
Hanizar Nana
bagus sekali
Hanizar Nana
aku pun bertanya tanya ada apakah gerangan dgn kakak jade
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!