NovelToon NovelToon
Kekuatan Dari System

Kekuatan Dari System

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual / Reinkarnasi / Sistem
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: Mdlz

Seorang pemuda tanpa sengaja jiwanya berpindah ke tubuh seorang remaja di dunia lain. Dunia dimana yang kuat akan dihormati dan yang lemah menjadi santapan. Dimana aku? Itulah kata pertama yang diucapkannya ketika tiba di dunia yang tidak dikenalnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mdlz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedua Puluh Lima

Melihat banyaknya perubahan pada profilnya, Arsa mulai memeriksa deskripsi, yang hingga saat ini belum pernah dia lakukan semenjak dirinya memiliki system di dalam dirinya.

Membuka deskripsi Tubuh Naga Kuno Level Tiga Puluh, Arsa membacanya di dalam hati. ‘Pertama, mampu menahan serangan fisik dari kekuatan empat tingkat yang lebih tinggi.

Kedua, mampu menyerap serangan dalam bentuk energi menjadi kekuatan sendiri, berlaku pada tingkat maksimum enam tingkat yang lebih tinggi dari tingkatan pengguna.

Ketiga, kebal terhadap senjata tingkat Fana kualitas apa pun.’

“Lumayan,” gumam Arsa begitu saja.

Andai saja ada orang lain yang mengetahui tanggapan Arsa ini, mungkin orang itu akan muntah darah seketika. Pasti memiliki keinginan untuk segera menendang bokongnya.

Beralih pada panel yang lain, di dalam hati, Arsa membaca deskripsi Teknik Teleportasi Level Nol, ‘Merupakan Teknik Kuno yang telah lama menghilang sejak jutaan tahun yang lalu.

Kemampuan teknik ini adalah dapat berpindah tempat secara instan, maksimum sejauh lima ratus meter, hanya dengan sekali jalan, tanpa menggunakan energi apapun.

Pada dasarnya, Teknik Teleportasi merupakan teknik yang saling melengkapi dengan Teknik Langkah Angin. dimana intinya dapat berpindah tempat dengan sangat cepat.

Semakin tinggi Teknik Langkah Angin, maka semakin jauh jarak jangkauan dari teknik Teleportasi ini, itu di karenakan jangkauan langkah angin yang semakin melebar jauh.

Satu level pada Teknik Langkah Angin, mewakili persepuluh kilo meter ketika Teknik Teleportasi ini di aktifkan. Dalam level ini, Teknik Teleportasi bisa dilakukan pada tempat yang dapat dijangkau oleh jarak pandang atau jarak tempuh. Termasuk pada tempat yang pernah di kunjungi.

Pengguna Teknik hanya bisa membawa dua mahkuk hidup tanpa Kultivasi.’

‘Persepuluh…. berarti ada tambahan tiga ratus meter,’ pikir Arsa menghitung jarak jangkau, yang sesuai dengan Level Teknik Langkah Angin yang dimilikinya.

“Artinya, sekarang aku dapat menempuh jarak delapan ratus meter dengan teleportasi. Cukup lumayan!” seru Arsa dengan sangat gembira, sembari tersenyum penuh arti.

Untuk menguji Teknik yang baru diperolehnya, Arsa langsung mencoba di dalam ruang pohon. “Cling!”

Dalam sekejap mata, Arsa berpindah tempat secara instan, terpisah jarak sepuluh meter dari tempat semula, tempat dimana dia duduk sambil membaca deskripsi.

“Hahaha…. ini seru! Sangat Makyus!” saking gembiranya, Arsa melompat-lompat kecil sambil tertawa.

Masih penasaran dengan Teknik barunya itu, Arsa mencoba untuk berteleportasi keluar pohon, ingin mencoba apakah bisa tembus dinding dan sejenisnya. “Cling!”

Tepat ketika muncul pada tempat yang dipikirkannya, Arsa melebarkan mata dengan tidak percaya, Di luar pohon, seekor monster seukuran tank militer sedang berdiri tepat di depannya, menatap dengan sorot mata aneh sekaligus tajam.

‘Sial!’ umpat Arsa di dalam hati, langsung menghilang dari tempatnya. “Cling!”

Kembali ke dalam ruangan pohon, Arsa terduduk mengelus dada, napasnya terengah-engah, sambil membasuh peluh dia bergumam. “Huh! Huh! Huh! Monster apa itu tadi? Aku tidak bisa merasakan kekuatan dan kehadirannya sama sekali.”

Melalui lubang pohon yang telah tertutup formasi Array ilusi, Arsa dapat melihat bagian luar pohon dengan sangat jelas.

Tampak monster aneh itu masih berdiri di tempatnya, sambil sesekali menoleh ke kiri dan ke kanan. Seolah bingung dengan apa yang baru saja muncul di hadapannya.

Begitu Arsa dapat melihat pasti, dia terkejut bukan main, “Kecoa! Kecoa macam apa yang bisa sebesar tank begono?”

System. “Ding! Monster Curu tingkat Kesepuluh, Tuan. Memiliki Teknik bawaan berupa Teknik Anti Tekanan, namun jiwanya sangat lemah.”

Mendengar analisis System, Arsa menyeringai. Ia mengeluarkan pedangnya, menghimpun perpaduan Energi alam dan energi mental, mengalirkannya ke sepanjang bilang pedang.

“Cling!” muncul di dekat Mosnter Curu, Arsa bergegas melompat, menebas leher monster itu seketika. “Slash!”

“Buk!” Kepala Monster Curu terpenggal, jatuh dengan suara terdengar menumbuk.

System. “Ding! Selamat, Tuan. Tuan telah membunuh Mosnter tingkat Kesepuluh. Poin Pengalaman bertambah….”

System. “Ding! Selamat, Tuan. Tuan mendapatkan Teknik Anti Tekanan. Apakah Tuan akan mempelajarinya? Ya/ Tidak.”

Mengabaikan notifikasi system, Arsa mendekati kepala monster yang telah terpisah dari badannya. Dan seperti biasa, dia mengambil dan menyimpannya di ruang penyimpanan system.

Membalikan badan untuk mengambil tubuh monster curu, Arsa harus mengurungkan niat. Empat monster yang sama dengan ukuran yang lebih besar, kini sedang menatapnya dengan marah.

“Cling!” tidak bisa tidak, Arsa segera menghilang, kembali ke dalam ruang pohon untuk sementara waktu.

“Gila! Apakah itu induk Monster Kecoa ini? Kenapa ukurannya lebih besar daripada sebuah tank tempur!” Arsa berseru takjub, lebih terkejut dari sebelumnya saat ini.

Mengambil inti Monster berwarna jingga dari kepala Monster Curu, Arsa kembali ke tepi lubang Oval. Dia ingin mengetahui posisi terbaru dari keempat monster yang lain.

Dua Monster Curu, tampak berdiri di depan lubang pohon dengan linglung. Sedangkan dua lainnya, terlihat mondar-mandir, yang sepertinya sedang marah besar.

“Hehehe…” Arsa terkekeh seketika, kepala salah satu monster, berada tepat di depan lubang oval saat ini.

Agar seranganya tidak terlihat, Arsa membentuk bilah pedang dari energi mental. Begitu kepala Monster bergerak menyamping, lehernya terlihat utuh. Arsa langsung menebasnya, “Slash!”

“Buk!” bunyi menumbuk terdengar selaras dengan jatuhnya kepala monster yang terpenggal. Disambut oleh suara notifikasi system di benak Arsa dengan sangat nyaring.

Melihat temannya tiba-tiba terpenggal tanpa sebab, monster di sebelah bereaksi, langsung bergerak menuju tubuh temannya, yang kini sudah tergeletak tanpa kepala.

Tidak menyia-nyiakan kesempatan di depan mata, Arsa menebaskan pedangnya seketika, “Slash!”

“Buk!” lagi, kepala monster ketiga terpenggal, jatuh ke tanah dengan suara menumbuk.

Dua monster tersisa langsung mengamuk. Membenturkan badannya ke pohon, melompat, berteriak, seolah frustasi akan kejadian yang dialami oleh kaumnya.

Melihat ini, Arsa tertawa geli. Ia tetap berdiri di tepi lubang Oval, menunggu kelengahan kedua monster itu, dan bersiap untuk kembali memenggal kepalanya.

Selang beberapa tariakan napas kemudian, satu dari monster itu menghampiri tubuh kedua tubuh monster yang sudah terpenggal, Arsa yang telah bersiaga, kembali menebaskan pedangnya. “Slash!”

“Buk!” begitu suara menumbuk terdengar dari kepala monster yang terjatuh, Arsa menghilang, muncul secara tiba-tiba di sebelah monster yang terkahir, “Slash!”

Tanpa ingin menunda lebih lama, kalau-kalau kawanan monster yang sama terpancing dan menuntut balas untuk datang, Arsa mengambil keempat kepala monster dengan tergesa-gesa.

Selesai dengan Inti Monster dari Keempat kepala itu, Arsa berkata lirih, “System, pelajari Teknik Anti Tekanan!”

System. “Ding! Selamat, Tuan. Tuan telah mempelajari Teknik Anti Tekanan. Level saat ini adalah 0/10.”

System. “Ding! Dengan Teknik Anti Tekanan, pengguna teknik mampu menahan penindasan aura dari kekuatan sepuluh tingkat yang lebih tinggi.”

System. “Ding! Selamat, Tuan. Teknik Pernapasan telah meningkat. Level saat ini adalah 4/10.”

System. “Ding! Pada Level Keempat Teknik Pernapasan, Tuan memenuhi syarat dalam menyembunyikan kultivasi dan keberadaan. Dalam hal ini adalah dari kekuatan Tahap Kaisar Alam tingkat Enam ke bawah.”

System. “Ding! Selamat, Tuan. Teknik Pedang Surgawi telah naik tingkat. Level saat ini adalah 3/10.”

System. “Ding! Pada level Ketiga Teknik Pedang Surgawi, Serangan jarak jauh dapat menghasilkan tiga tebasan cahaya pedang.”

System. “Ding! Serangan itu juga berkemampuan mengunci sasaran, saat ini berlaku pada jarak maksimal lima ratus meter dari cahaya tebasa pedang yang di timbulkan.”

Mendengar notifikasi System, Arsa tertegun agak lama. Sungguh tidak disangka, ada sekian teknik yang meningkat dalam waktu yang sama dan relatif sangat singkat.

Tapi di saat berikutnya, Arsa berseru gembira, melompat-lompat layaknya anak kecil yang baru saja di belikan permen, dengan kegirangan dia berkata. “Ini luar biasa! Sangat luar biasa!”

***

Pinggiran Hutan Kegelapan.

Kelompok Keluarga Nylon

“Kalian berempat, ikuti perintah pengawal ayahku! Aku harus kembali dulu, ada pertemuan keluarga,” perintah Midun Nylon kepada empat pengawal pribadinya.

“Baik, Tuan Muda,” menjawab serempak, keempat pria pengawal mengakui perintah.

‘Dasar bocah sialan! Sudah petang begini, masih juga belum tampak batang hidungnya,’ gerutu kesal Midun Nylon di tumpahkan dalam pikirannya, bergegas meninggalkan Hutan Kegelapan.

***

Kelompok Keluarga Bohim.

“Kalian tetap berjaga disini sampai Bedebah itu muncul dari persembunyiannya! Aku harus kembali dulu,” perintah Ndasmu Bohim kepada para pengawalnya.

Para bawahan Ndasmu Bohim , yang notabene adalah kelompok pembunuh bayaran, mengangguk kepala mengakui perintah.

Meninggalkan Hutan Kegelapan, Ndasmu menggerutu kesal di benaknya, ‘Dasar bocah sialan! Sudah gelap begini, masih juga belum muncul-muncul! Dimana dia bersembunyi sebernarnya.”

***

Kawasan Dalam Hutan Kegelapan

Di saat yang sama, Arsa terus melatih diri dengan Teknik Teleportasi. Dia mencoba untuk menaksir, memperkirakan jarak jangkau dalam setiap eksekusi teleportasinya.

Arsa mengerutkan kening di detik berikutnya. Raungan harimau terdengar keras dan berulang, tanda bahwa titik sumber suara tidak jauh dari posisinya.

Penasaran dan ingin memastikan dugaannya, Arsa bergerak ke tepi lubang Oval. Ingin melihat apa yang terjadi sebenarnya, alangkah terkejutnya Arsa kemudian. Dua ekor monster tampak saling berhadapan-hadapan, keduanya dalam posisi siap bertarung satu sama lain.

Arsa menduga, kedua monster itu sepertinya sedang berebut mangsa. Lima bangkai Monster Curu yang telah dipenggal oleh Arsa, terlihat koyak di banyak bagian tubuh.

Sesuai dengan apa yang memasuki Visi Arsa, kedua monster itu kemungkinan sejenis. Bertubuh besar dengan ukuran yang sama, tetapi jelas berbeda dari penampilannya.

Yang satu seperti harimau hitam, terdapat dua tanduk di kepalanya, serupa dengan tanduk kambing, dan lumayan sangat besar.

Sedangkan monster lawannya, berwarna hitam dengan belang putih. Terdapat satu tanduk di kepalanya, mirip seperti cula badak.

Mendapati indra spiritualnya tidak berfungsi, Arsa bergumam heran, “Kenapa aku tidak bisa merasakan kehadiran dua monster ini? Apa yang salah?”

System. “Ding! Kedua monster tersebut memiliki teknik bawaan yang sama dengan Monster Curu, Tuan.”

Setelah mendengar informasi dari system, Arsa kembali fokus ke arah kedua monster yang akan bertarung, memperebutkan makanan yang ada di depan mata mereka.

Melihat hasil analisis System, Arsa membatin, ‘Keduanya setara dengan Tahap Penyempurnaan Roh tingkat Ketujuh. Terlalu Kaut!’

Tapi tiba-tiba, sudut mulut Arsa sedikit melengkung keatas, menyeringai kejam, terbesit sebuah rencana di benaknya.

‘Biarkan saja mereka bertarung. Keduanya pasti akan kelelahan, jika salah satu sudah diambang kematian, giliranku untuk menebas mereka. Kalian adalah Poin Pengalaman untukku,’ ucap Arsa dalam pikirannya.

Berpikir seperti ini, Arsa tetap berdiri diam di tepi lubang oval, sangat siap untuk menonton pertunjukan bagus. jika ini dibumi, sudah pasti dia akan menyeduh kopi sambil membakar sebatang rokok.

‘System, tukarkan dua puluh ribu batu Roh menjadi Poin System! Dan tingkatkan kapasitas Ruang Penyimpanan menjadi seribu meter kubik!’ pinta Arsa di benak.

Arsa memprediksi, jika nantinya dia harus menyimpan banyak buruan, terlebih dengan ukuran yang tergolong besar, kemungkinan ruang penyimpanan system akan penuh sesak.

Sedia payung sebelum hujan, Arsa harus meningkatkan kapasitas ruang penyimpanan terlebih dahulu, sebelum nantinya dia sendiri yang akan kebingungan.

System. “Ding! Selamat, Tuan. Penukaran berhasil. Dua puluh ribu Poin system telah ditambahkan. Poin System yang tersedia saat ini adalah dua puluh ribu seratus tiga puluh.”

System. “Ding! Selamat, Tuan. Kapasitas ruang penyimpanan system ditingkatkan menjadi seribu meter kubik.”

System. “Ding! Poin system berkurang dua puluh ribu. Poin system yang tersedia saat ini adalah seratus tiga puluh.”

“Eh? Du-du-dua! Dua puluh ribu!” pekik Arsa terkejut, langsung mengajukan protes, “System, kenapa kamu tidak memberitahuku sebelumnya? Bukankah ini terlalu mahal!”

System. “Ding! Tuan tidak bertanya.”

1
Uraaaa
oke kak
Hr⁰ⁿ
baru baca,Thor kalo bisa pas di system pake tanda ( ) gitu Thor biar mempermudah pembaca,itu aja si sarannya untuk skrng Thor,smngt trus
Uraaaa
semoga menghibur
Alfathir Paulina
lucu thor nama dr para penjahatnya ada blangkon ada ndasmu ada telu limo🤣🤣🤣🤣👍👍💪💪😙😙
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!