Andriana Gabriels seorang model serta kekasih dari Peter Orlando Smith. Peter adalah seorang CEO muda tampan dari perusahaan SMITH. Tiga tahun menjalin hubungan dengan andriana akhirnya peter memutuskan untuk menikah dan mengikat janji suci dengan andriana. mereka memulai kehidupan baru sebagai pasangan suami istri.
kehidupan awal mereka berjalan dengan baik hingga di tahun kedua pernikahan mereka semua berubah kehidupan pernikahan mereka hanya diisi dengan kebohongan.
Andriani fanya, seorang karyawan yang bekerja di salah satu anak perusahaan SMITH yang memiliki banyak rahasia didalam hidupnya. pertemuan yang tidak sengaja terjadi menyebabkan masalah baru dalam kehidupan mereka.
Lalu bagaimana perasaan Peter terhadap Andriana setelah ia bertemu Andriani?
Kepada siapakah cinta peter Akan berlabuh?
Siapakah yang akan dipilih oleh Peter?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elizabethlizy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 26
Maximme memberhentikan mobilnya tepat didepan pintu masuk restauran tempat mereka akan makan siang. Ia turun membukakan pintu untuk andriana, mereka berjalan menaiki tangga dan maximme memberikan kunci mobilnya kepada petugas restauran untuk diparkirkan.
Mereka memasuki sebuah restaurant yang cukup mewah jika hanya sekedar untuk makan siang.
Maximme memilih meja nomor dua dari depan sehingga mereka dapat melihat panggung penyanyi dari restaurant tersebut. Seperti seorang pria sejati max memberikan kursi untuk andriana duduk kemudian disusul dengan nya.
Maximme memanggil pramusaji untuk memesan makan siang mereka.menu yang mereka pesan adalah makanan khas italia. Sambil menunggu menu makanan datang andriana hanya diam. dia bingung ingin membuka pembicaraan dimulai darimana
"kamu cantik sekali hari ini"pujian max membuat pipi andriana merah seperti tomat, ia menjadi salah tingkah. Sepertinya ia kembali jatuh cinta jantungnya selalu berdebar saat berdekatan dengan max seperti sekarang.
"jadi kapan kamu ingin menjadi istriku?aku ingin segera membangun keluarga dengan mu"maximme memegang tangan andriana.
"tapi apa kamu menerima ku beserta katherina"maximme tersenyum lebar.
"tentu saja dia juga putriku aku menyayanginya andriana"perkataan max sudah membuat hati andriana tenang , ia menjadi lebih lega mendengarnya. Mungkin andriana tidak akan menyiakan maximme dalam hidupnya.
"terima kasih max"andriana tersenyum. Pramusaji tadi datang kembali dengan membawa meja dorong yang berisi makanan pesanan mereka. Pramusaji meninggalkan mereka berdua untuk menikmati pesanan mereka.
Setelah makan siang maximme mengajak andriana untuk pergi menonton bioskop kebetulan ada film bagus hari ini. Dari restaurant mereka menuju bioskop dan memesan tiket premier untuk dua orang.mereka menonton film me before you film yang menceritakan seorang pria kaya raya yang lumpuh karena mengalami kecelakaan dan tidak memiliki arti hidup tapi ia bertemu dengan seorang pengasuh yang mengubah hidupnya. Namun sayang kisah cinta mereka putus ditengah jalan karena sang pria memutuskan untuk disuntik mati.
Andria sampai meneteskan air mata saat melihat adegan romantis dari pemerannya,ia tidak sadar menyandarkan kepalanya di pundak maximme.
"hei kamu menangis?"tanya max pada andriana.andriana menggelengkan kepala ia malu jika menangis dihadapan max apalagi hanya karena sebuah film.
"tidak ... aku tidak menangis"andriana menjawab sedikit salah tingkah.
"sudah jangan menangis,lagipula aku tidak akan meninggalkanmu seperti pria difilm itu"maximme mengusap puncak kepala andriana.
Lampu teater sudah menyala artinya film telah selesai semua orang telah keluar menyisakan andriana dan maximme.
"ayo kita keluar"maximme menggandeng tangan andriana untuk berjalan keluar.andriana menggenggam tangan maximme mereka benar benar sepasang kekasih yang serasi.para pengunjung pusat perbelanjaan itu pun melirik kearah mereka berdua baik kaum pria dan kaum wanita.
Maximme memberhentikan langkahnya saat melewati sebuah toko pakaian anak, ia menyuruh andriana untuk masuk kedalam dan memilih beberapa pakaian balita perempuan.
"aku ingin membelikan ini untuk calon anakkku"ucap maximme sambil memegang beberapa baju dan juga mainan
"tapi ini berlebihan max.... "andriana menggeleng ia tidak ingin merepotkan maximme.
"sudah kamu diam saja sayang dan bantu aku pilih semuanya untuk katherine"maximme menutup bibir andriana dengan jarinya.
Andriana pun menuruti perkataan maximme.mereka berkeliling toko itu dan membeli beberapa perlengkapan perempuan untuk katherine. Dua jam memilih pakaian katherine, maximme membayar semua nya dikasir terhitung hampir enam juta mereka berbelanja tapi itu bukan masalah besar untuk maximme,bahkan ia bisa membeli toko itu beserta isi dan pegawainya.
Beberapa pengawal max datang untuk membawakan tas belanjaan mereka.
Mereka memutuskan untuk keluar dari pusat perbelanjaan itu dan mencari restaurant terdekat untuk makan malam. Selesai makan malam maximme mengantarkan andriana kembali kerumahnya dan bermain sebentar bersama katherine yang kebetulan baru bangun dari tidurnya.
Pukul sebelas malam max berpamitan pulang pada andriana dan juga kylie karena rachel sudah tidur pada saat itu. Maximme mengendarai mobilnya menuju mansion miliknya. Besok ada meeting penting yang harus ia pimpin untuk melakukan kerja sama.
...----------------...
Aku baru saja selesai dari meeting hari ini, cukup melelahkan satu jam berada di kursi itu.
Aku kembali menemui staff yang ku titipkan untuk menjaga alex sementara aku melakukan meeting.
Wanita itu memberikan alex kembali kepadaku. Dan sepertinya alex juga sudah tertidur. Aku membawa alex kembali keruangan dan menidurkannya dikamar ku. Aku masih harus menyelesaikan beberapa urusan lalu setelah itu aku bisa pulang dengan tenang.kasian alex pasti dia kelelahan. Andriani andai kamu masih disini. Aku dan alex sangat merindukan mu.
Aku menandatangi beberapa berkas yang sudah berada dimeja kerja ku ditemani dengan secangkir kopi hangat pemberian office girl.
Satu jam sudah aku berurusan dengan kertas kertas dimeja dan sekarang sudah waktunya aku membawa alex pulang.hari sudah larut meski tidak biasanya aku pulang pukul sepuluh malam seperti ini.
Kaki ini melangkah masuk kedalam kamar dan disana terlihat alex masih tertidur dengan sangat nyenyak, aku bersyukur memiliki putra yang pengertian seperti alex.dia sama sekali tidak rewel setelah andriani tiada.
Aku menggendong alex dengan gendongan depan kemudian munuju mobil yang sudah berada didepan lobby. Alex kuletakkan dikursi disampingku berserta seat belt tambahan dari tempat duduk bayi nya. Aku mulai menginjakkan gas mobil menuju rumah.
Jalanan spanyol masih ramai meski sudah pukul sepuluh malam. Aku melewati beberapa tempat yang biasa dikunjungi orang orang. kota ini dihiasi dengan lampu dari toko toko dan juga pepohonan.
mobil ku akhirnya sampai dipelataran rumah. alex kugendong kembali tanpa penggendongnya.saat alex ingin ku bawa masuk, ia menangis mungkin dia merasa haus. Setelah menidurkan alex diranjangnya aku kembali kebawah untuk membuatkannya satu botol susu. Aku mulai meracik susunya mulai dari tiga sendok teh susu bubuk dengan air hangat 750ml. Susu pun telah siap alex sudah mulai meminum susunya dengan cepat.maafkan papa nak selalu membawa mu ikut bekerja.sesuatu yang berada didalam saku celana ku bergetar. aku merogohnya dan mengambil ponsel ku, disana tertera nama andriana yang menghubungiku.
Andriana mengatakan jika ia sangat merindukan alex. Ia juga khawatir jika aku akan kesusahan mengurusnya seorang diri, tapi bagiku tidak akan melelahkan jika mengurus anak sendiri seorang diri. Andriana memutuskan sambungan telponnya karena katherine juga menangis ingin disusui. Selesai andriana menelpon , alex kembali kutidurkan dengan menimang nimangnya didepan jendela kamar sambil menyanyikan lagu tidur.perlahan mata alex kembali menutup dan aku meletakkannya kembali diranjang. Mataku juga sudah terlalu lelah. kuputuskan untuk ikut tidur bersama alex. Mungkin besok aku akan berangkat kerja sedikit siang. Aku harus mengurus rumah terlebih dahulu dan memperkerjakan beberapa pelayan untuk mengurus rumah ini.