Perjodohan Terindah

Malam ini Dara dan Daniel sedang bersiap siap menghadiri undangan pesta dari rekan bisnisnya.

'Sayang udah belum?' tanya Daniel

'Bentar lagi'

'Udah ni ayo' ajak Dara

Daniel terpana saat melihat Dara yang sangat cantik dengan gaun putih rambut tergerai dan make up naturalnya.

'Kamu cantik banget sayang, jadi gak rela bawa kamu pergi pasti banyak banget yang bakal terpesona sama istri aku ini' goda Daniel.

Pipi Dara jadi merah merona mendengar pujian dari suaminya

'udah ih gombalnya, jadi gak ni?' tanya Dara

'Huhh yaudah ayo, tapi nanti kamu tetap disamping aku ya' ujar Daniel

'Yaelah Bang emang aku mau kemana'

'Ya pokoknya jangan sendiri harus terus sama Abang oke' dibalas anggukan oleh Dara.

Sesampainya disana daniel disambut baik oleh pemilik pesta karna memang Daniel salah satu tamu terpentingnya.

'Selamat datang Pak Daniel' sapa Pak Roy

'Bagaimana kabarnya' lanjutnya

'Baik baik' sambil menjabat tangan Pak Roy

'Kenalkan ini istri saya Dara' Daniel memperkenlakan Dara pasa Pak Roy, merekapun berkenalan

Pak Roy terus saja memandangi wajah ayu Dara' panatas saja Monik selalu gagal mendekati Daniel ternyata istrinya sangat cantik'batin Roy sambil melihat Dara.

Merekapun berbincang bincang tentang bisnis dan lain hal Dara pun selalu berada disamping Daniel seperti perintahnya.

'Bang aku haus, pengin ambil minum' bisik Dara

'Ya bentar, Abang ambilin ya' saat dia akan pergi datanglah rekan bisnis daniel juga hingga dia mengurungkan niatnya mengambilkan minum untuk Dara karna tidak enak jika ditinggal begitu saja.

Sara yang sudah kehausan pun mengambilnya sendiri.

Saat sedang duduk dan minum sendiri datanglah seorang cowo yang menghampirinya.

'Hai Ra ko kamu ada di sini' tanya Alex yang kaget melihat Dara di pestanya.

Ya ini adalah pesta ulang tahun Alex, Sebenarnya bukan keinginan Alex mengadakan pesta tapi sang Papa yang ingin menunjukan dirinya sebagai ahli waris dari keluarganya.

'Alex ngapain kamu disini ?' bukannya menjawab Dara malah berbalik nanya.

'Ini kan pesta ulang taun aku' jawabnya setelah duduk didepan Dara.

'Ouhh kamu anaknya Pak Roy?' tanya Dara

'Kamu tau Papaku?' tanya Alex heran

'Iya beliau kan rekan bisnis suamiku' ujar Dara

'Jadi kamu beneran sudah menikah?? ' tanya Alex dengan dengan nada lesu.

'Iya lah kamu kira aku becanda apa!' kata Dara tegas

Kemudian datanglah Daniel langaung merangkul mesra pundak Dara didepan Alex

'Sayang kok lama si?' tanya Daniel

'Maaf ya sayang cape tadi berdiri terus jadi aku duduk disini' ujar Dara dengan tersenyum dia sengaja memanggil Daniel dengan sebutan sayang agar Alex tau bahwa dia sangat mencintai suaminya.

'Oya sayang kenalkan dia anaknya Pak Roy yang sedang berulang tahun' ujar Dara memeperkenalkan Alex

'Alex kelanan ini suami aku' ujar Dara yang memperkenalkan suaminya.

'Selamat ulang tahun kalo begitu' ujar Daniel sambil mengulurkan tangan pada Alex. Merekapun berjabat tangan.

'Bukanya dia yang nemenin Dara dilobi mol kemaren ya' batin Daniel

'Sayang kita kesana yu ada yang mau aku kenalin ke kamu' ujar Daniel tidak suka ada yang mendekati dara, dibalas anggukan oleh Dara.

Alex hanya bisa memandangi Dara pergi bersama Daniel. Ada rasa iri dihati Alex melihat kemesraan mereka.

'Alex sayang kamu kemana aja si? aku cariin taunya disini' kata Siska yang tiba tiba saja berada disamping Alex.

Diapun melihat arah pandang Alex ternyata dia sedang memandangi Dara dari jauh.

'Sial ternyata Alex lagi liatin tu cewe, kok dia bisa dateng kesini ya? apa Alex yang undang tapi tunggu dia sama siapa tu keliatannya mesra banget jangan jangan pacarnya bagus deh kalo gitu' ujar hati Siska sambil tersenyum sinis kearah Dara.

.

.

Saat perjalanan pulang Daniel menayakan soal Alex kepada Dara

'Cowo tadi yang sama kami dilobi Mol kemaren kan? tanya Daniel sekilas melihat kearah Dara

'Iya' jawab Dara singgkat

'Sepertinya dia suka sama kamu ya?' tanya lagi seperti mengintimidasi Dara

Dara susah payah menelan ludahnya pasalnya Daniel sudah mulai cemburu, bagaimana caranya bilang sama Daniel.

Dia bingung sendiri.

Daniel menepikan mobilnya lalu melihat kearah Dara.

'Kenapa?' tanya Daniel yang melihat Dara hanya diam saja tidak menjawab pertanyaannya.

Ahirnya dia meceritakan semuanya 'ya dia pernah deketin aku dan beberapa kali juga mengutarakan perasaanya' jawab Dara sambil menunduk takut melihat tatapn Daniel

Huh Daniel membuang nafas kasar, ini sudah dia duga sebelumnya mesti banyak yang menyukai istrinya.

Tapi tidak terduga bakalan secepat ini.

sepertinya Daniel harus melakukan sesuatu.

'Tapi aku gak pernah respon dia kok, bahakan aku udah bilang kalo sudah menikah, tapi dianya aja yang gak percaya' kata Dara membela diri kini berani menatap Daniel.

'Jauhi dia mualai sekarang, jangan berteman sama laki laki.

'karna gak ada kata teman yang tulus anatara laki laki dan perempuan' lanjutnya

Dara hanya bisa mengaguk patuh dari pada berebat dan memancing emosi. Karna orang cemburu tiga kali lipat lebih sensitif.

Daniel kembali melanjukan monilnya menuju rumah mereka.

Sepanjang jalan tidak ada pembicaraan diantaranya.

Daniel yang memikirkan cara untuk menjauhkan Alex dari Dara.

Dan Dara yang terlalu lelah ahirnya tidur dalam mobil.

Sesekali Daniel melihat kearahnya, wajar saja jika banyak yang menyukai istrinya.

dia sangat cantik dan baik. Sepertinya Daniel harus lebih ekstra menjaga istrinya dari para buaya diluaran.

Sesampainya dihalaman rumah Daniel melihat istrinya yang tertidur pulas tidak tega untuk membangunkannya ahirnya dia menggendong menuju kamar mereka.

Saat membaringkan istrinya sepintar terselip ide menunjukan bahwa dara adalah miliknya.

......................

terimakasih atas dukungan kalian jangan lupa

like

comen

vote

terimakaaih🙏🙏🙏