NovelToon NovelToon
Luka Yang Kau Beri

Luka Yang Kau Beri

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Patahhati
Popularitas:2.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Rubi Sandi

Mempunyai keluarga yang bahagia adalah impian kasih, wanita berumur 29 tahun itu hidup sederhana,jadi ibu rumah tangga yang mengurus anak dan suami.
Setiap wanita selalu memimpikan kehidupan rumah tangga yang bahagia.
Tapi apa yang terjadi jika harapan itu dipatahkan dengan sebuah penghianatan.
" Tega kamu mas, kamu gak mikir gimana perasaan aku dan anak - anak. Dimana otak kamu mas, kamu sudah menghancurkan semuanya mas." Ucap kasih sambil menangis.
Hati wanita mana yang tidak sakit,mengetahui laki - laki yang dicintainya berbuat curang di belakangnya.
" Aku udah gak ada rasa sama kamu." Jawab Raka dengan enteng.
Kehidupan pernikahan yang di bangun itu hancur sudah,apakah masih dapat diperbaiki ?
Mampukah kasih menerima,bertahan,memaafkan atau melepaskan?
Akankah ada seseorang yang datang menghapus luka itu dan menggantinya dengan kebahagian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rubi Sandi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 "Solo karir"

Pagi telah datang meninggalkan malam, bulan yang menyinari gelapnya malam kini berganti dengan mentari yang malu-malu menunjukkan sinarnya. Sinar mentari yang masuk melalui celah gorden mengganggu tidur pria tampan yang sedang pulas tidur dengan guling hidupnya.

Sebenarnya Raka masih malas untuk bangun, rasanya badannya masih ingin istirahat mengingat jam berapa tadi malam pria itu tertidur.

Ya, Raka tidak dapat tidur cepat karena sedang galau dengan kenyataan yang di hadapinya. Istri yang dicintainya tidak bisa untuk memuaskan naf** untuk sementara waktu demi keamanan sang cabang bayi.

Raka adalah pria dewasa yang normal,atau bisa dikatakan Raka itu termasuk laki-laki yang berhasrat tinggi, jadi bagi Raka ini bisa jadi jadi masalah baginya. Karena selama ini sang istri selalu siap sedia jika Raka mengajaknya bertempur di atas ranjang menuju kemenangan yang hakiki.

Dengan malas Raka berusaha membuka matanya, dengan kesadaran yang masih setengah Raka mengambil ponselnya, melihat jam di ponselnya.Kemudian dengan perlahan dia melepaskan diri dari sang istri.

Pelan-pelan Raka meletakkan kepala istrinya ke bantal ,Mengganti tangannya yang tadi di jadikan bantal oleh Kasih. Setelah itu barulah ia bergegas ke kamar mandi yang ada di dalam kamar inap Kasih.

Butuh 30 menit bagi Raka untuk menuntaskan segala aktivitasnya didalam kamar mandi. Setelah selesai dia keluar dari kamar mandi dan telah menemukan sang istri yang sudah bangun dan berbincang dengan mamanya.

"Loh, mama kapan sampai? papa dan Dara gak ikut ?" tanya Raka kepada mamanya yang sedang siap menyiapkan sarapan untuk menantunya.

Mendengar pertanyaan anaknya Bu Dewi langsung menjawab.

" Papa dan Dara tidak ikut karena papa harus menemani Dara menunggu bus sekolahnya."

"Terus mama kesini naik apa?" tanya Raka dengan polosnya.

"Naik onta." Jawab Bu Dewi yang di ikuti tawa sang menantu.

Sedangkan Raka yang kesal dengan jawaban sang mama, bergegas mengambil setelan kerjanya yang sudah di taruh Bu Dewi di sofa.

"Mama, Raka ini nanyanya serius?" ucap Raka.

" Lagian kamu punya pertanyaan gak berbobot. mama kesini naik mobillah, masak naik karpet emangnya mama Aladin." Balas Bu Dewi.

"Mama kan gak bisa nyetir mobil ma." Ucap Raka.

"Mama kan pintar gak kayak kamu, ya walaupun mama gak bisa nyetir mobil, mama masih bisa suruh supir taksi untuk mengantarkan mama ke sini." Ucap Bu Dewi yang membuat Raka bergegas masuk kembali ke kamar mandi untuk berpakaian .

Setelah selesai berpakaian raka sekarang sedang menikmati sarapan yang di bawa mamanya, begitu juga Kasih yang sedang disuapi oleh Bu Dewi. Dengan telaten dia merawat menantunya tersebut, menanyakan apa yang ia butuhkan dan diperlukan Kasih.

"Gimana kamu sudah menghubungi penyalur asisten rumah tangga yang kemarin kita omongin." Kata Bu Dewi memulai obrolan mereka.

"belum ma rencana nanti aku sempatkan menelpon penyalur asisten rumah tangga setelah makan siang di kantor." Jawab Raka.

Mendengar obrolan mertua dan suaminya, Kasih kemudian bersuara. "Siapa yang butuh Asisten rumah tangga ma?" Tanya Kasih.

"Kalian sayang, mama dan papa menyarankan agar Raka mencari asisten rumah tangga untuk membantu kamu mengerjakan pekerjaan rumah agar kamu tidak kelelahan dan kamu ada temannya ketika Raka sedang kerja. mama gak mau kejadian seperti kemarin terjadi lagi kepada kamu nak." Ucap Bu Dewi tulus.

Setelah mendengarkan penjelasan mama mertuanya Kasih langsung setuju, karena apa yang di katakan mama mertuanya benar. Apalagi nanti setelah ia melahirkan kehadiran asisten rumah tangga sangat diperlukan.

"Ya sudah kalau begitu aku berangkat kerja dulu. Kamu di temani sama mama gak papa kan?" tanya Raka pada istrinya.

"Iya mas" jawab kasih.

Sesampai di kantor Raka langsung berjibaku dengan tugas yang menumpuk, apalagi kemarin dia izin pulang cepat, terdengar ketukan dari pintu ruangannya.

" Masuk" ucap Raka.

Kemudian masuklah Adam keruangan Raka.

"Ada apa dam, apa ada masalah sama kerjaan kita?" tanya Raka.

"Gak ada masalah, aku datang cuma mau kasih berkas ini. Supaya kamu periksa mana tau masih ada yang salah."Ucap Adam.

Setelah mendengar apa yang di sampaikan Adam, Raka mengeluarkan napasnya kasar membuat Adam heran.

"Kamu kenapa, kelihatan gak semangat gitu, apa kamu ada masalah? tanya Adam.

"Banyak, kerjaan numpuk,istri dirawat di rumah sakit, belum lagi harus nyari asisten rumah tangga. Kepala aku pusing dam mikirin semua itu, biasanya kalau aku lagi capek sama kerjaan obatnya cuma Kasih Dam." Tutur Raka.

"Kenapa kamu pusing kalau begitu, orang Kasih obatnya, kan kamu tiap hari ketemu Kasih." Ucap Adam yang belum paham kemana arah pembicaraan Raka.

"Kasih emang sama aku tiap hari, tapi yang bikin kesal setengah mati, aku itu cuma bisa memandang saja, tanpa menyentuhnya." Ucap Raka.

"Oh,,, jadi maksud kamu Kasih sebagai obatnya itu, kamu sama Kasih ehem... ehem...." Ujar Adam. Lalu di balas anggukan kepala oleh Raka.

"ya ampun Raka, kamu sabar dulu kenapa. orang istri kamu masih di rumah sakit mana mungkin kamu babat. Nanti kalau kasih sudah keluar rumah sakit baru." Ucap Adam.

"Itu dia masalahnya Dam, kata Dokter aku gak boleh menyentuh Kasih sampai waktu yang belum bisa di tentukan. Karena bisa bahaya sama kandungan istriku. Kamu tahu sendirikan kita sebagai laki-laki dewasa nahan hasr*t ketika istri kita lagi datang bulan susahnya minta ampun apalagi sekarang, aku gak bisa nyentuh Kasih sampai waktu yang belum bisa di tentukan." Tutur Raka.

"Jadi kamu bingung karena lawan duetmu lagi sakit. Ya sudah kami solo karir saja." Ucap Adam dengan santai.

"Dasar teman laknat, bangs@t Lo." Balas Raka.

Kemudian mereka berdua tertawa, tanpa tahu ada seseorang yang mendengar pembicaraan mereka, karena ketika Adam masuk ke dalam ruangan Raka, dia tidak menutup rapat pintu tersebut. Sehingga pembicaraan mereka terdengar dari pintu.

*****

Didalam toilet Sheila kini tersenyum dengan seringai liciknya, dia sudah tahu titik kelemahan sang incaran hatinya.

Niat ingin keruangan Raka untuk urusan kerjaan dia urungkan, setelah mendengar pembicaraan Adam dan Raka.

Seperti dapat rezeki durian runtuh Sheila sangat bahagia, kalau Raka ternyata memiliki Hasr*t yang tinggi, apalagi sekarang istrinya tidak bisa memenuhi itu.

" Sheila, ini adalah jawaban atas segala kerisauanmu. Sekarang kamu sudah tahu titik lemah targetmu. Kita hanya akan menunggu eksekusi dan target dapat kita lumpuhkan." Ucap Sheila sambil tersenyum melihat pantulan dirinya di kaca.

Setelah itu dia bergegas keluar dari toilet, kemudian berjalan menuju ruangan Raka. Sheila yang sudah tahu kelemahan Raka semakin percaya diri untuk merebut Raka.

Apakah Raka akan tergoda dengan rayuan maut yang bisa memusnahkan kebahagiannya demi mendapatkan kebahagian yang semu.

1
Leni Herawati
mbak sholat istirkoroh bukan hanya minta ujan tapi minta tunjuki
indra widiawati
Lumayan
delfastri
aduh nek jgn pura2 sakit Napa ntar malaikat lewat..tu pura2 d ijabah sama Allah.. jantungan beneran...dah tua banyak zikir aja..pake main drama lagi..pengen jadi artis ye🤭
Tri Warsiti
salam kenal ya thor
la gini dong ceritanya GK tentang kekayaan yg kadang diluar nurul ,saking kebanyakan harta 👋👍
Halimah Halimah
Biasa
Halimah Halimah
Kecewa
Ruzita Ismail
Luar biasa
Rizky Sandy
wah ketemu musuh nih,,,,
Rizky Sandy
kok Raka sih, takutnya Raka kena HIV lagi,,, diakan suka jajan,,,,, gmn sih thor,,,,
Rusmiyati
lanjut,rka belum sadar juga
Rusmiyati
lanjut bosq
Jade Meamoure
matanya mau loncat ya Arkan haha
Anonymous
Dwwcii
Indra Listiana
dasar lo yaaa
Anonymous
bagus
Npy
lalu setelah kamu geser, apa kamu pikir akan bahagia sama sprt kasih dulu? Tuhan itu Maha Adil, dimana2 jika proses kamu mendapatkan sesuatu adlh dgn cara menyakiti/mengkhianati hati/perasaan orang lain mana ada hasil akhirnya langgeng bahagia.

hadewww dasar kunyang😏
Ilham Risa: Hai kak, mampir juga yuk kak ke novel aku "benih cinta yang tak dianggap" makasih kak🙏
total 1 replies
ana
ceritanya bagus,
Dewi Dama
benerrr..sekali...
Dewi Dama
sayang y...wajah nya..korea
Dewi Dama
sedih nya...mewek...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!