NovelToon NovelToon
Pernikahan Suamiku

Pernikahan Suamiku

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Patahhati
Popularitas:2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sari Nurdiyanti

Apa jadinya jika suami yang kita banggakan akan kesetiaanya nyatanya telah memiliki anak bersama wanita lain. Bian Mahardika seorang pengusaha kaya raya yang memiliki istri cantik muslimah bernama Nayla Saraswati seorang anak dari panti asuhan yang ditelantarkan oleh kedua orangtuanya. Dua tahun pernikahannya belum juga mendapatkan buah hati, hingga Nayla pun yakin bahwa Bian adalah pria setia dan penyabar. Cinta Nayla dan keyakinannya harus terpatahkan oleh fakta bahwa suami yang ia banggakan ternyata telah memiliki anak bersama wanita lain. Hingga pernikahan diam diam yang Bian Lakukan pun terungkap. Akan kah Nayla terus bertahan dengan pernihakan yang sudah didasari dengan ketidak jujuran. Ataukah ia mundur dan memulai hidup baru bersama cinta sejatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sari Nurdiyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menjadi Aneh

Hari ini mentari begitu cerah menghampiriku. Tak ada tanda tanda bahwa alam sedang memberikan kesedihannya pada makhluk dibumi.

Kulihat Nayla kini tengah duduk seraya menggendong Algi yang tengah meminum susu formula didotnya.

"Nay Algi tidur gak ?" kubertanya pada Nayla yang termenung menatap wajah Algi yang sedang tersenyum kearahnya.

"Lihat saja sendiri, jangan banyak bertanya" ketusnya.

Singa betina masih marah padaku. Dan aku harus membuat dia tersenyum lagi.

Kubersimpuh dihadapannya dengan tatapan memohon.

"Mohon ampun baginda ratu. Jangan pernah engkau bersikap ketus padaku lagi. Baginda agung yang cantik jelita seperti bidadari ini sangat jelek jika terlihat sedang marah"

Matanya tajam melihatku. Terlihat tanda bahwa ia tengah kesal padaku kali ini.

"Wahai bujang lapuk yang sudah ujur. Janganlah engkau membuat aku murka lagi. Jika kau membuatku murka, maka akan aku pastikan kau takan pernah merasakan malam pertama dengan wanita, sebab akan aku kutuk kau menjadi seorang kaum pelangi" jawabnya yang berhasil membuatku terperangah.

"Nay ih, kalo ngomong itu dijaga ya! masa iya sih ekeu bisa jdi iyey" kulipat tangan didada seraya memberikan kedipan manja padanya.

Nayla kini tengah menahan tawanya sebab aku sedang membujuknya dengan berlaga seperti kaum pelangi yang anggun.

Kuhampiri Nayla dan duduk disebelahnya. Tak lupa, kuambil kain handuk milik Algi dan memakainya diatas kepala sebagai kerudung.

"Iyey udah tahu, laki situ tipe tipe suami yang doyan nganu sama ciwi diluaran sana. Ekeu mau daftar layanin dia dong sist" ucapku yang berhasil membuat Nayla kejang karna menahan tawa.

"Mas cukup, jangan buat aku memiliki penyakit bengek" jawabnya.

Tak kuhiraukan dia yang memintaku untuk berhenti. Malah aku sengaja membuatnya tertawa terbahak bahak.

"Sist punya laki yang macho gak? iyey lagi butuh penyaluran hasrat satu malam. Ekeu udah dandan cantik, semok, montok aduhai ala gajer gini masa gak ada laki yang kepincut. Kalo boleh si mas yang kemarin kenalin dong sama ekeu"

"Si mas yang mana ? Hamdi atau Mas Bian?"

"Itu si mas ganteng yang punya badan kekar dan berotot yang selalu nemenin iyeu disini. Itu laki ya, buat ekeu jatuh cinta cyin. Mantap bangeut bodraynya. Minta nomor telponnya ya cyin biar aku bisa booking dia 7hari 7malem" ku pancing Nayla agar menyebutkan namaku sebagai laki laki yang paling tampan ini.

"Eh you punya lipenstik gak yang warnanya ngejreng kaya pala Pak Karso satpam komplek depan? ekeu pengen minta biar tambah menggodah iman para lelaki hidung panjang. Panjang bagaikan burung anu" ucapku seraya mengambil tas milik Nayla disampingnya.

"Burung apa ?" tanya Nayla heran.

"Itu sist burung pelatuk yang ada difilm kartun jaman jadul. Masa iyey gak tahu sih? dasar kampungan. You cuman tahu burung punya laki you ya, gak pernah lihat burung lain yang lebih keker "

Kuambil lipstik milik Nayla didalam tas dan mulai memakainya dibibirku. Tawa terdengar sangat syahdu ditelingaku. Nayla kini tengah menertawakan sikapku yang mendadak menjadi absrud.

"Mas cukup! aku gak sanggup lagi " Nayla melambai kearah pojok ruangan Algi, seakan dia tengah mengikuti kontes uji nyali.

"Ih ko panggil mas sih? ekeu ini Miss Zaskia, bisa dipanggil Kia"

Nayla yang tak henti hentinya tertawa dengan sangat keras, kini mulai tak bisa menahan tangisnya. Entah itu tangis haru atau tangis lelah karna terus tertawa. Yang jelas aku tak melakukan apapun yang bisa membuatnya bersedih.

Aku yang tak tahan melihat gemasnya Nayla yang tengah tertawa dengan sengaja berdiri dan mulai bergoyang seraya berlenggak lenggok dihadapannya.

Handuk yang terpasang dikepala sebagai kerudung, stelan jas sengaja kubuka dan memperlihatkan kemeja dengan kancing atas yang sengaja terbuka dua. Terlihat bulu halus di dadaku menyembul keluar.

kugigit bibir bawah seakan tengah merayu seekor pejantan didepanku. Kugoyangkan tubuh kekanan kekiri, kebawah keatas. Hingga tak lama kemudian pintu terbuka.

Ceklek....

Kupandang wajah dua manusia didepan sana. Bian dan Clara tengah memandangku tanpa berkedip. Hingga detik kemudian tawa menggelegar dari keduanya. Kulempar handuk dikepala kesembarang arah dan menghapus lipstik dibibir dengan kasar.

"Mas....Mas ngapain kaya gitu..hahahaha" ucap Bian diiringi tawa mengejek.

"Jangan banyak omong!" jawabku ketus.

"Tuh urus Algi, aku akan pulang. Nay ayo kita pulang." Sambungku.

Bian kini tengah tertawa bersama Clara karna melihat kekonyolanku. Dapat kupastikan bahwa mereka menganggapku seorang lelaki aneh.

"Na..Nay mau pulang sama Mas Zidan?" tanya Bian seraya menghapus air mata yang keluar.

"Iya mas. Tadi ibu telpon katanya mau pergi kemakam Arumi lagi. Jadi aku mau pergi kesana sana Mas Zidan. Mas mau ikut?" ajak Nayla pada Bian.

"Enggak Nay, aku harus cepat pulang karna Algi kan harus istirahat dirumah. Jadi gak bisa mampir kemana mana"

Binar dimata Nayla kini hilang sudah. Kulihat Nayla sangat berharap bahwa Bian akan ikut bersama kami namun faktanya Bian lebih mementingkan Algi dan Clara saat ini. Diserahkan Algi kepada Clara dari gendongannya tak lupa ciuman diatas kening bayi mungil itu menambah kesan ketulusan pada diri Nayla.

"Oh gitu ya mas. Ya sudah nanti kapan kapan kita pergi ke makam Arumi bersama. Sekarang Aku pamit dulu pulang untuk ganti pakaian dan setelah itu mungkin aku akan langsung pergi bersama Mas Zidan. Aku gak akan pergi lama, siang nanti aku sampai dirumah karna lelah ingin istirahat" sambung Nayla.

Bian menganggukan kepala dan mulai mendekat kearah Nayla. Dipeluknya erat tubuh wanita didepanku seraya mencium kening Nayla dengan sangat lama. Panas kurasakan didalam sini. Gerah sekali rasanya melihat adegan romatis didepanku. Clara langsung memalingkan muka menghadap tembok, mungkin saat ini dia juga tengah cemburu menatap suaminya sedang bermesraan dengan istri pertamanya.

"Jaga diri baik baik ya Nay. Jangan pulang terlalu sore. Aku kangen pelukanmu Nay" bisik Bian ditelinga Nayla yang akupun bisa mendengarnya.

"Ehem!" suara Clara membuat hawa panas disini sedikit mereda.

Dilepaskannya tubuh Nayla dan mulai mendekat kearah Clara.

Ku langkahkan kaki menuju pintu keluar dan diikuti Nayla dibelakangku.

"Aku pulang dulu mas, mbak. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Dengan langkah gontai kini aku dan Nayla beriringan melangkahkan kaki menuju parkiran rumah sakit. Dapat kulihat wajah Nayla yang sedikit murung sebab tak dapat berlama lama bersama suaminya.

"Nay are you ok?" tanyaku memastikan.

"Iyo mas aku rapopo" jawabnya seraya tersenyum kearahku.

" yo wes kalo gitu, kita pulang" ajakku.

Mobil melaju dengan lambat. Sengaja aku menjalankan mobil dengan santai. Tak ada obrolan diantara kami saat ini. Kulihat Nayla memejamkan mata menahan kantuk yang melanda dirinya.

"Nay kamu ngantuk?"

"Sedikit mas" jawabnya pelan.

"Ya sudah kalau gitu kita jangan pergi kemakam Arumi. Besok saja perginya" tawarku.

Mata Nayla kini terbuka sempurna, dapat kupastikan dia saat ini tengah berpura pura kuat menahan kantuk yang tengah menyelimutinya.

"Aku gak ngantuk kok mas. Tadi cuman merem aja" kilahnya.

"Kamu kan cape Nay, semalaman gak tidur. Nanti sakit"

"Gak papa mas aku juga udah lama gak pergi ke makam Arumi. Jadi mumpung Mas lagi libur kan aku ada yang teman mengobrol" Jawab Nayla dengan girangnya.

...Kutatap wajah wanita disampingku. Terlihat sangat kuat namun ada hati yang sedang dia perbaiki didalamnya. Penghianatan atau perselingkuhan dalam bentuk apapun tak dapat dibenarkan. Baik itu dalam hubungan pernikahan ataupun hanya hubungan masa pacaran. Hati manusia mana yang kuat jika melihat pasangan yang sangat dia cintai harus terbagi dengan orang lain. Dengan menerima segala kekurangannya dan berusaha melengkapinya kau berjanji untuk menjaga hati milik orang lain yang tulus menerimamu apa adanya....

1
Rina
Siap kaka rhor , thx buat infonya 🙏🏻
Sari ND: Terharu aku ternyata masih ada yang baca 🙏😭mohon maaf ya kakak, aku hiatusnya terlalu lama ❤️sehat selalu ya kakak, lancar terus rezekinya 🥰🥰🥰🙏
total 1 replies
Pisces97
sepertinya Zidan mencintai Nayla makanya setiap pertemuan selalu bertiga...
kalau sama Arumi mungkin sayang sekedar sebagai adik kakak
Ika Surya Ningsih
kasian hamdi..
terlalu bnyk berkorban tpi g di anggp..
semoga kmu bahagia y hamdi..
tanpa Siska..
Siska jg g pntas buat kmu..
Kasma Aisya
endingnya mengecewakan
Yuli Yuli
kok mlah Uda slse crtanya Thor kn blom tamat Siska blom mndpt kbhgiaan ksian Siska SM hamdi
Yuli Yuli
Siskaaaa.....kok mlah bunuh dri g mau cari Hamdi dl sis, Hamdi mengumu siskaaa.....😭😭😭
Yuli Yuli
msok polisi g ngsi kabar kpda Zidan klo Hamdi dthan
Yuli Yuli
msih g nyadar jg dgn ulah smpe ayahnya mengorbankan nyawanya dmi anaknya
Yuli Yuli
kau pikir Hamdi lemah Ra km slah bsar
Yuli Yuli
cleooo.....😭😭😭😭😭, tlog jg. pisahkan Hamdi dn Siska Thor ksian dua" nya....
Yuli Yuli
Allah smga zidan Hamdi dn Cleo slmt
Yuli Yuli
trnyata ayah Naura takut jg SM Hamdi, blangya org byak koneksi kok takut SM hamdi
Yuli Yuli
klo Siska dsatukan dgn Jonathan ksian Hamdi, dia mnikah dgn Naura krna ancaman dr Naura dgn ayahnya yg ingin menyelakai siska
Yuli Yuli
pinter jg tu Naura dgn liciknya nyulik Cleo atas nm Hamdi, tak mgkn Hamdi mnyakiti Cleo zidan
Yuli Yuli
ajudan kok kalah
Yuli Yuli
kok g pingsan tu nenek lampir
Yuli Yuli
lnjt
Yuli Yuli
oohh....trnyata Hamdi Uda dikasih tau siska
Yuli Yuli
knp Hamdi kliatan marah SM siska
Yuli Yuli
Uda hamdi intip sj jgn smpe kthuan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!