Dunia hitam bukanlah tempat bagi mereka yang lemah. Hwang Angel, seorang gadis polos yang terjebak dalam lingkaran mafia, menjadi kepemilikan seorang pria yang tidak mengenal belas kasihan. Kim Taehyung. Kejam, dominan, dan penuh obsesi, Taehyung menjadikannya milik mutlak, mengikatnya dengan kekuatan dan ketakutan.
Namun, di balik kekerasan dan gairah yang membakar, muncul konflik yang lebih rumit. Jeon Jungkook, seorang pria misterius yang selalu hadir dalam bayangan, bertekad melindungi Angel dengan segala cara. Sementara itu, Yoon Bomi, sang ratu mafia, memiliki rencana tersendiri yang bisa menghancurkan atau menyelamatkan semuanya.
Saat cinta, kekerasan, dan pengkhianatan saling bertaut, Angel harus memilih tetap menjadi milik sang mafia atau melawan takdir yang sudah digariskan untuknya. Namun, bisakah seseorang benar-benar lepas dari jeratan seorang pria yang memiliki segalanya, termasuk jiwanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lina Hwang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jungkook, Pelindung dalam Bayangan
Angel berjalan cepat melewati lorong rumah besar itu, napasnya masih berat setelah pertemuannya dengan Taehyung. Pikirannya kacau. Tubuhnya masih bisa merasakan jejak sentuhan pria itu di bibirnya, membuatnya semakin frustasi.
Aku harus keluar dari sini.
Ia menggigit bibirnya, matanya menelusuri setiap sudut lorong. Tidak ada penjaga di dekatnya, dan ini mungkin kesempatan yang baik. Dengan hati-hati, ia melangkah menuju tangga, menahan napas setiap kali lantai kayu berderit di bawah pijakannya.
Saat ia hampir mencapai pintu utama, suara dingin menghentikannya.
“Kamu benar-benar tidak takut mati, ya?” tanya Jungkook
Angel tersentak dan menoleh cepat.
Jeon Jungkook berdiri di sudut ruangan, bersandar pada dinding dengan tangan disilangkan di dada. Matanya tajam menatap Angel, seolah membaca setiap niat gadis itu.
Angel menggigit bibir. “Aku hanya ingin keluar.” ucap Angel
Jungkook melangkah maju, ekspresinya tidak menunjukkan emosi.
“Dan kau pikir Taehyung akan membiarkanmu begitu saja?” tanya Jungkook
Angel mengepalkan tangannya.
“Aku bukan miliknya. Aku tidak bisa terus terjebak di sini.” ucap Angel
Jungkook mendekat, hingga kini hanya berjarak satu langkah darinya.
“Kamu tahu, banyak orang yang ingin hidup lebih lama akan memilih untuk diam dan tidak melawan Taehyung.” ucap Jungkook
Angel menatapnya tajam.
“Jadi kau menyuruhku menyerah?”tanya Angel
Jungkook menyeringai kecil.
“Aku tidak bilang begitu.”ucap Jungkook
Angel menahan napas ketika Jungkook menatapnya lebih dalam. Berbeda dengan tatapan Taehyung yang selalu penuh dominasi, Jungkook memiliki aura yang lebih sulit ditebak. Ia tampak berbahaya, tetapi di saat yang sama, ada sesuatu dalam sorot matanya yang tidak bisa diartikan Angel.
“Aku bisa membantumu,” ucap Jungkook tiba-tiba.
Angel terkejut. “Apa?” tanya Angel untuk memastikan bahwa dirinya tidak salah mendengar
Jungkook mencondongkan tubuh sedikit, mendekatkan wajahnya.
“Aku bisa membantumu keluar dari sini.” ucap Jungkook
Angel membelalakkan mata. Ia tidak menyangka pria ini akan mengatakan hal seperti itu.
“Kenapa kau ingin membantuku?” tanya Angel
Jungkook tersenyum samar, tetapi matanya tetap tajam.
“Karena aku ingin melihat sejauh mana kau bisa pergi.”ucap Jungkook
Angel menggigit bibirnya. Tawaran ini terdengar menggoda, tetapi di saat yang sama, ia tidak bisa begitu saja percaya pada pria ini.
“Kenapa aku harus mempercayaimu?” tanya Angel waspada.
Jungkook mengangkat bahu.
“Kamu tidak perlu mempercayaiku. Kamu hanya perlu memutuskan apakah kamu ingin mengambil kesempatan ini atau tidak.” ucap Jungkook
Angel menatap pria itu lama. Ia tahu Jungkook adalah orang kepercayaan Taehyung. Jika ia berbohong, maka ini bisa menjadi jebakan. Tapi di sisi lain, ini mungkin satu-satunya kesempatan untuk melarikan diri. Setelah beberapa detik hening, Angel akhirnya mengangguk.
“Baik. Apa rencananya?” tanya Angel
Jungkook menyeringai, seolah menikmati ketegangan ini.
“Tunggu di kamarmu malam ini. Aku akan mengatur segalanya.” ucap Jungkook
Angel menahan napas. Ia tidak tahu apakah ini keputusan yang benar, tetapi satu hal yang pasti ia harus mencoba. Malam itu, Angel duduk gelisah di kamarnya, menunggu seperti yang Jungkook instruksikan. Ia bisa merasakan detak jantungnya semakin cepat setiap kali jam berdetak.
Tepat tengah malam, suara ketukan pelan terdengar dari pintu. Angel segera bangkit dan membukanya sedikit. Jungkook berdiri di luar, mengenakan pakaian serba hitam.
“Waktunya pergi,” bisik Jungkook
Angel menelan ludah dan mengangguk. Ia mengikuti Jungkook keluar dengan langkah hati-hati. Rumah besar itu terasa lebih mencekam di malam hari, tetapi untungnya, tidak ada tanda-tanda keberadaan Taehyung.
Ketika mereka hampir mencapai pintu belakang, suara berat menghentikan langkah mereka.
“Kau mau ke mana?” dingin Taehyung. Angel membeku.
Taehyung berdiri di ujung lorong, matanya gelap dan penuh kemarahan. Jungkook segera melangkah di depan Angel, melindunginya dari tatapan mematikan pria itu.
“Taehyung.” panggil Jungkook
Pria itu tidak mengalihkan pandangannya dari Angel.
“Apa yang kau lakukan?” tanya Taehyung
Angel mengepalkan tangannya.
“Aku pergi.” ucap Angel
Taehyung menyipitkan mata. Ia kemudian menatap Jungkook dengan tajam.
“Dan kau membantunya?” tanya Taehyung
Jungkook tidak menjawab. Dalam hitungan detik, Taehyung bergerak cepat ke arah mereka. Angel terkejut ketika Jungkook segera menariknya ke belakang, sementara pria itu menahan serangan Taehyung dengan satu tangan.
“Kamu benar-benar berani, Jungkook.” ucap Taehyung
Jungkook tersenyum miring.
“Aku hanya ingin tahu apa yang akan terjadi jika dia pergi.” sinis Jungkook
Taehyung menatapnya tajam sebelum kemudian mengalihkan pandangannya ke Angel. Gadis itu menelan ludah, merasa ketakutan.
“Kamu benar-benar ingin pergi?” suara Taehyung terdengar lebih rendah, penuh bahaya.
Angel mengangguk, meskipun tubuhnya bergetar.
“Ya.” ucap Angel
Taehyung mendekat. “Dan kamu pikir aku akan membiarkanmu begitu saja?” tanya Taehyung
Angel menahan napas saat pria itu menarik tangannya dengan kuat.
“Kau milikku, Angel. Aku sudah mengatakannya.” marah Taehyung
Angel menggigit bibir, matanya dipenuhi perlawanan.
“Aku bukan milikmu, Taehyung.”marah Angel
Taehyung menatapnya lama, lalu tiba-tiba menariknya ke dalam pelukannya. Angel terkejut saat merasakan tubuh pria itu begitu dekat, napasnya yang panas menyentuh telinganya.
“Kita lihat sejauh mana kau bisa bertahan,” bisik Taehyung sebelum ia mengangkat Angel ke dalam gendongannya.
Angel menjerit, meronta-ronta, tetapi pria itu tidak peduli. Ia membawanya kembali ke kamarnya tanpa kesulitan sedikit pun. Jungkook hanya berdiri di tempatnya, menatap kepergian mereka dengan ekspresi tenang, tetapi di balik matanya, ada kilatan yang sulit diartikan. Saat pintu kamar Angel tertutup keras, Jungkook hanya menghela napas.
“Permainan baru saja dimulai.” ucap Jungkook