by ini.aku semoga kalian semua suka ya😘
seorang gadis cantik bernama MENTARI AMMAR ABQORI sebagai tamatan Sekolah Menengah Kejuruan harus menghentikan sekolahnya kejenjang selanjutnya karna ekonomi dan juga ibu yang mulai sakit sakitan ia juga harus menjadi tulang punggung keluarga.
hingga suatu saat seseorang menelponnya dari ibu kota dan orang itu juga memerintahkan nya untuk ke ibu kota dan mulai bekerja disana ia adalah ibu dari seorang Presdir KENZO WIJAYA PUTRA dan ia juga berniat menjodohkan keduanya namun apakah mungkin mereka berjodoh karna setiap pertemuannya hanya diawali dengan perdebatan dan diakhiri dengan kejahilan
apakah mereka benar akan berjodoh?
lalu bagaimana dengan pernikahannya?
apa mereka akan tetap melakun hal yang sama sebagai rutinitas?
jangan lupa ikutin terus setiap episodenya agar tau kelanjutannya📍😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putri darweni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TAMU??
''cihhh sombong sekali'' ucapnya lalu terdiam
******
''asalamu'alaikum nak apa kabar kalian di kampung" ujar meli yang sedang bertelponan dengan kedua anaknya
"wa''alaikum'salam buk, kami sehat bu bagaimana dengan kabar ibu" tanya langir
''ibu sudah sangat sehat nak''
''hemm baikla kalau begitu kapan ibu akan pulang ke kampung apa ibu sudah melupakan aku dan kak langit'' ujarnya dengan wajah yang sedih karna ia juga ingat janji ibunya ia akan langsung pulang ke kampung jika sudah sembuh
''huss anak ibu tidak baik berkata seperti itu, dengar ibu akan pulang secepatnya disini kakak mu juga bekerja dan ibu juga akan mengatakan jika ibu akan ke kampung''
''baikla bu pulang yang cepat'ya buk kami sangat merindukan ibu'' ucap langit
''ibu juga merindukan kalian ibu akan langsung bicara dengan kak tari nanti jika ia sudah pulang''
tak lama kemudian klekson mobil pun berbunyi menandakan ken sudah datang dan minta buka kan pagar garasi tempat ua menyimpan koleksi setiap model mobilnya
''sudah dulu ya sayang sepertinya kak tari dan kak ken sudah pulang, asalamu'alaikum'' ujar meli menyudahi sambungan telpon nya
''iya bu wa'alaikum'salam'' jawab mereka serempak
''asalamualikum'' ujar tari berjalan menyusuri mansion itu
''walaikum salam tar ken sudah pulang''
''udah bu'' jawab keduanya serempak
''yaudah gi bersi bersi abis itu makan malam'' ujar meli
''oiya buu mama mana ya, kok ken gak liat mama'' tanya ken
''ouh itu mama'mu lagi bersi bersi''
''ouh gitu' yaudah ken naik dulu ya bu''ucap ken sopan
''iya nak silahkan''
''yaudah tar ibu temani kamu ke kamar ya sekalian ada yang mau ibu bicarakan'' dan dibalas anggukan oleh tari
mereka berjalan menuju kamar mentari. sesampai nya dikamar tari pun langsung membersihkan badanya hanya bunyi gemercik air yang terdengar di telinga sedang kan meli membaca koran sambil menungu sang anak keluar dari kamar mandi, mentari pun keluar dengan pakaian tidurnya dan langsung menghampiri sang ibu
''ibu mau bicara apa bu'' tanya'nya sopan
''hemm begini ibukan sudah sembuh dan kamu juga sudah mulai bekerja sedangkan adik adik mu sendiri di kampung, dan ibu mau bilang ibu mau ke kampung besok''ujarnya dengan tegar walaupun ia tau tari sedang menahan air matanya untuk jatuh
''tidak apa bu, mungkin langit dan bintang pula sudah merindukan ibu, tapi mengapa harus besok perginya bu bukan kah itu terlalu mendadak''
''tak apa nak, ayo lebih baik kita turun malam dulu'' ujar meli menghentikan perbicangan mereka
''hay mel, tar kok baru turun'' sapa senja yang sudah melihat keduanya mulai duduk dimeja makan
''iya tadi aku lagi ngebahas keberangkatan besok,tumben masak malam ini banyak sen? ''tanya meli diakhir jawabannya sambil menyedok kan lauk pauk ke piringnya
''ken gak turun makan juga sen'' tambahnya lagi
''enggak tau katanya dia maunjemput temennya untuk makan malam bareng kita, maka dari itu masak'nya agak banyak''
''oiya, besok jam berapa kamu berangkat besok mel''
''mungkin sekitar jam 10'an'' sunggut meli
sedangkan mentari hanya lanjut memakan makanannya dan mendengar setiap ucapan keduanya hingga tak lama kemudian suara heel's pun berbunyi menandakan seorang wanita sedang berjalan dalam mansion itu
''hay tante apa kabar'' ucapnya sambil menyalami meli dan juga senja
''emm baik'' ujar keduanya kompak sambil menatap wanita itu sedang bergandengan dengan seorang laki laki yang sangat'la mereka kenali
BERSAMBUNG
📍📍📍📍📍