NovelToon NovelToon
Duri Dalam Pernikahan

Duri Dalam Pernikahan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Poligami / Cintamanis / Patahhati
Popularitas:13.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: D'wie

Istri mana yang terima bila diduakan dengan orang yang ditolongnya? Apalagi alasannya karena untuk membungkam mulut orang yang mengatakannya mandul. Hingga akhirnya sang suami melakukan perbuatan yang sangat dibencinya.

"Baiklah, aku beri kau 2 pilihan, terima Ima dan anaknya, atau ..." Nafas Adnan tercekat saat hendak melanjutkan ucapannya.

"Aku pilih yang kedua, BERPISAH." potong Aileena cepat tanpa basa-basi membuat Adnan bagai tersambar petir di siang bolong.




'Hebat banget kamu, Mas. Kamu lebih memilih menjandakan istrimu sendiri demi janda lain.' lirih Aileena Nurliah.

***

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch.22 mantan mertua

Tak terasa 2 bulan telah berlalu semenjak hari perceraian Aileena. Aileena tampak sudah mulai bisa menata hati dan pikirannya. Tentu semua itu tak luput dari dukungan sahabat dan mantan mertuanya. Yah, sampai sekarang Aileena tetap menjalin hubungan baik dengan mantan mertua dan adik iparnya itu.

Aileena bersyukur, di saat Adnan memutuskan hubungan dengan dirinya, justru orang tua dan adiknya tetap menyambung tali silaturahmi dan memberikan perhatian dan kasih sayang mereka pada Aileena. Seperti akhir pekan ini, Santi, Andreas, dan Rere justru sedang berkumpul bersama di rumah Aileena. Mereka bertandang dengan membawa berbagai macam bahan makanan seperti roti, susu ibu hamil, buah-buahan, bahkan ikan, daging, dan sayuran pun mereka bawa.

"Ai, kamu udah sarapan?" tanya Santi setibanya di rumah Aileena.

Mereka memang sudah beberapa kali mampir kesana. Aileena sendiri yang memberikan alamat kediamannya sebab mereka sudah sering kali menanyakannya. Hal itu juga untuk berjaga-jaga bila sewaktu-waktu Aileena membutuhkan bantuan mereka Apalagi Aileena tinggal sendiri, tentu mereka mengkhawatirkan keadaan dirinya.

"Belum ma. Ai, lagi malas masak. Nggak tau nih, badan Ai lagi lemes banget." sahut Aileena seraya meminum susu ibu hamil yang baru saja dibuatnya.

Aileena masih memanggil kedua mantan mertuanya itu dengan panggilan mama dan papa atas permintaan mantan mertuanya itu. Kata mereka, walaupun hubungan Aileena telah putus dari putra mereka, tapi mereka telah menganggap Aileena seperti putri mereka sendiri.

"Kamu itu lagi hamil Ai, apalagi kandungan kamu udah mulai gede kayak gini jadi porsi makan kamu harus lebih banyak. Kami udah USG belum, Ai?"

"Iya ma, makasih ya ma udah perhatian banget sama Ai." ujar Aileena tulus. "Udah kok ma dan Alhamdulillah keadaan baby nya sehat. "

"Udah tau belum jenis kelaminnya, Ai?" tanya Santi seraya mengambil beberapa lembar roti dan mengolesinya dengan selai kacang kesukaan Aileena. Santi juga mengambil buah melon dan apel, lalu mengupas dan memotongnya untuk diberikan kepada Aileena.

"Belum, ma. Emang Ai sengaja nggak mau tau. Biar kejutan aja. Bagi Ai, mau cewek atau cowok, nggak masalah. Ai tetap bersyukur atas amanah yang Allah embankan kepada Aileena." tutur Aileena lembut.

Inilah yang disukai keluarga Santi dari Aileena, bagi mereka Aileena itu bukan hanya cantik di wajah, tapi hatinya juga. Tutur katanya lembut dan penuh sopan santun. Ia juga wanita yang sholehah. Mereka sampai bingung, mengapa putra mereka begitu bodoh melepaskan berlian demi pecahan batu kerikil. Hanya karena masalah Aileena belum memberikan keturunan, ia sampai begitu tega mengkhianati Aileena. Andai saja Adnan dapat sabar, pasti saat ini mereka tengah berbahagia dengan kehamilan Aileena.

"Pekerjaan kamu gimana, Ai? Lancar?" tanya Andreas yang tengah duduk di sofa sambil memperhatikan interaksi mantan menantu dan istrinya.

"Alhamdulillah, pa, sejauh ini lancar-lancar aja. Kalau papa gimana pekerjaannya?" tanya Aileena pada Andreas. Profesi Andreas adalah seorang dosen di sebuah universitas swasta.

"Alhamdulillah, Ai, semua lancar, nggak ada masalah.. Kalau kamu ada apa-apa atau butuh sesuatu, jangan sungkan hubungi papa, mama, atau Rere ya , nak."

"Iya , mbak. Jangan sungkan-sungkan hubungin Rere ya. Eh, malam ini Ai boleh menginap disini nggak mbak, biar bisa temenin mbak gitu?" imbuh Rere.

"Baik, pa. " sahut Aileena. "Oh, boleh kok. Mbak malah seneng ada yang temenin. Mbak sering kesepian soalnya."

"Yes, ma, pa, Rere menginap di sini ya malam ini?"

"Tapi besok kan kamu kuliah pagi, Re?" timpal Sabtu.

"Rere masuk jam 9 kok ma besok. Rere nanti pulang jam 7, jadi nggak masalah kan." ujar Rere.

"Ya terserah kamu deh!" pungkas Santi karena tau kalau Rere sudah berkata ia akan kekeh dengan apa yang dikatakannya.

Saat mereka sedang berbincang di ruang tamu, terdengar suara deru mobil masuk ke pekarangan rumah Aileena. Bunyi itu bukan hanya dari satu mobil, tapi 2 yang membuat Santi, Andreas, dan Rere mengerutkan dahinya. Rere bahkan sampai berlari ke teras depan rumah untuk melihat siapa yang datang.

Rere seketika membelalakkan matanya saat melihat dua pria gagah dan tampan turun dari mobil masing-masing. Rere terkagum-kagum melihat dua orang itu. Tapi sepertinya kedua orang itu tidak saling menyukai. Seperti ada aura permusuhan walaupun samar.

Rere langsung berhambur masuk ke dalam rumah, "Mbak ada tamu. Cowok ganteng. Dua lagi, siapa mereka mbak? Sumpah, ganteng banget." ujar Rere antusias.

"Assalamualaikum." ucap dua orang pria itu serempak memotong ucapan Rere. Sontak Aileena, Santi, dan Andreas mengalihkan perhatian mereka ke arah pintu. Di sana sudah berdiri dua pemuda gagah dan tampan yang dikatakan Rere tadi.

"Itu ma, pa, orangnya. Wah, mbak Aileena hebat! Kak Adnan kalah." ujar Rere dengan mata berbinar.

"Eh mas Fatur, Radika, silahkan masuk." ujar Aileena mempersilahkan kedua orang itu masuk. "Ma, pa, perkenalkan , mereka teman Ai, yang ini Mas Fatur dan yang itu Radika." ujar Aileena memperkenalkan.

Lalu Fatur dan Radika pun bersalaman dengan Santi dan Andreas. Rere yang seperti diacuhkan lantas cemberut.

"Mbak, kok mas-mas gantengnya nggak dikenalin ke Rere sih!" ujar Rere cemberut membuat Aileena, Andreas, dan Santi tergelak.

"Iya iya, tuh kamu bisa kenalan sendiri sana." ujar Aileena lalu Rere pun segera mengulurkan tangan berkenalan dengan kedua orang itu.

"Oh ya Ai, tadi sewaktu mau kesini mas liat penjual makanan gitu. Terus mas beli ini, semoga aja kamu suka." ujar Fatur seraya menyerahkan sebuah kantong berisi pepes singkong, pepes pisang, gemblong, wajik, dan combro. Aileena menerimanya dengan mata berbinar.

"Wah, mas tau banget aku lagi pingin makanan kayak gini! Makasih ya, Mas udah repot-repot." ujar Aileena dengan mata berbinar.

"Na, ini tadi aku buat nasi uduk sama ayam bakar buat kamu, semoga kamu suka." kini Radika menyerahkan sebuah rantang susun 4 yang berisi nasi uduk, ayam bakar, tempe dan tahu goreng, sambal , dan kerupuk.

"Wah, so sweet banget kalian!" ujar Rere dengan mata berbinar.

Aileena tersenyum canggung, "Makasih ya, Ka udah repot-repot anterin nasi uduk untuk Aileena." ujar Aileena.

"Aku nggak repot kok." sahut Radika.

"Aku ke dapur dulu, ya mas, Ka, mau siapin ini biar kita bisa makan sama-sama." ujar Aileena lalu ia berlalu menuju dapur ditemani Santi.

"Wah, temen-temen kamu cakep-cakep semua,Ai! Kalau boleh tau, pekerjaan mereka apa Ai?" tanya Santi seraya membantu Aileena menghidangkan makanan yang dibawa Fatur dan Radika.

"Mas Fatur itu pengusaha properti dan developer, Ma. Ai beli rumah ini melalui dia. Kalau Radika itu teman SMA , Ai. Dia seorang dokter kandungan. Dia juga yang menangani kandungan Ai, ma." Ya, sepulang dari pengadilan kemarin, Fatur sudah menceritakan pekerjaannya pada Aileena. Ia juga sudah mengatakan niat tersembunyi yang dimaksud Rama. Namun Aileena belum menanggapi. Dia saja baru saja bercerai, bagaimana mungkin sudah menjalin hubungan dengan orang lain. Lagi pula, ia belum siap membuka hati. Kini fokus Aileena masih ke kandungannya. Tapi ia tidak akan melarang Fatur yang mencoba menarik perhatiannya.

Santi tersenyum lebar mendengarnya, "Mereka masih single?" tanya Santi lagi.

"Kata mereka sih gitu." sahut Aileena singkat.

"Wah kamu hebat banget sih, Ai! Kelihatannya mereka lelaki baik-baik. Mereka juga perhatian sama kamu. Semoga salah satu dari mereka berjodoh sama kamu." doa Santi tulus.

"Mbak, kalo mbak mau periksa kandungan, ajak Rere ya! " ujar Rere yang baru saja muncul dan berdiri di samping Aileena.

Aileena dan Santi saling menoleh lalu tersenyum lebar, paham akan apa tujuan gadis itu.

"Oke, nanti mbak kabarin ya! Kalau perlu, nanti mbak kenalin kamu secara pribadi ke dia."

"Wah, mbak Ai, makasih!" pekik Rere antusias sambil memeluk Aileena.

...***...

Sementara itu, di kediaman Andreas, ada Adnan yang sedang duduk di sofa menunggu kedua orang tuanya. Ia sudah menunggu hampir 3 jam, tapi mereka tak kunjung pulang.

"Mbak, sebenarnya mama, papa, dan Rere kemana sih?" tanya Adnan penasaran. Tak biasanya akhir pekan mereka pergi bertiga.

"Mbak juga nggak tau, den." sahut mbak Marni art di rumah itu.

Adnan menghela nafas panjang, baru saja ia hendak beranjak pergi dari rumah itu terdengar suara mesin mobil orang tuanya yang masuk ke carport. Tak lama kemudian kedua orang itu Adnan masuk. Mereka terkejut melihat keberadaan mereka yang tengah berkacak pinggang di ruang tamu.

"Kamu, ngapain kamu kesini?" ketus Andreas

"Pa, Adnan ini masih putra papa, masa' Adnan nggak boleh ketemu orang tua sendiri!" lirih Adnan seraya menghempaskan bokongnya di sofa.

"Putra? Kamu nggak ingat, Nan, kami udah nggak mengakui kamu lagi semenjak kamu menikahi perempuan tak tahu diri itu." ketus Santi.

"Ma, kenapa sih Mama sulit banget terima Delima? Delima itu sedang hamil cucu mama dan papa loh."

"Yakin kamu dia hamil cucu mama dan papa?" sinis Santi.

Malas berdebat, Adnan justru mengalihkan pembicaraan.

"Mama dan papa dari mana sih ? Adnan sudah datang dari tadi lho."

"Peduli amat. Mama dan papa lagi kunjungin putri mama. Emang kenapa?"

"Rere? Emang Rere nggak tinggal di rumah ini lagi?"

"Putri mama dan papa bukan cuma Rere." sahut Andreas membuat Adnan mengerutkan keningnya.

"Aileena. Dia putri mama dan papa. Walaupun dia sudah berpisah dari kamu, bagi kami dia tetap putri kami." timpal Andreas.

Adnan tersenyum sinis, "Demi perempuan itu, mama dan papa bahkan membuang aku yang anak kandung mama dan papa sendiri." sinis Adnan.

"Apa urusan kamu. Itu urusan mama dan papa. Mama dan papa juga tadi habis ketemu dengan calon suaminya. Kamu tau, bukan hanya kamu yang bisa mendapatkan pengganti, tapi Aileena juga apalagi ia cantik dan berhati mulia, tentu nggak susah cari pengganti. Yang mendekati, bukan orang sembarangan pula. Oh ya pa, menurut papa siapa yang cocok sama Aileena, pengusaha properti itu apa Sang dokter?" ujar Santi mencoba memanas-manasi Adnan.

"Keduanya tampan , baik, dan perhatian, dan yang lebih penting dia bisa menerima a ... hmpp ..." tiba-tiba Santi membekap mulut Andreas lalu memelototkan matanya, Andreas seketika terdiam. Hampir saja ia melanggar janji.

"Menerima? Menerima a apa? " tanya Adnan penasaran.

"Kamu nggak perlu tahu. Pulang sana, Mama dan papa mau istirahat." kata Santi seraya berdiri dan menarik tangan Andreas agar masuk ke kamar mereka.

Adnan kini termenung sendiri di ruang tamu. Pikirannya gamang .

'Keduanya tampan , baik, dan perhatian, dan yang lebih penting dia bisa menerima a ...'

'A apa*?' batin Adnan bermonolog.

...***...

...Happy reading 🥰🥰🥰...

1
Novano Asih
walah ternyata Delima mantannya Dika
Novano Asih
syukurin udah mulai kelihatan sifat aslinya matre
Ririn Nursisminingsih
rasain kau adnan keluarganya. kereen udah usir adnan
muth yasin
😍😍😍😍💗💗💗📝🕋
Ida Sriwidodo
Ini si ceritanya . Aileena yang ngga tau apa2 menuai hasil oerbuatan papanya dan Anne yg menghianati Malika mamanya Fatur 😤🤦🏻‍♀️
muth yasin
Luar biasa
muth yasin
Lumayan
Ida Sriwidodo
Walaah.. jadi pen' komen disini..
Janjangan Delima mantannya Radika.. dan Doni kk nya Radika.. 😱😱😱
Julik Rini
Thor tugas Alin ngajar bagaimana cuti atau mengundurkan diri
Yuni Ngsih
Thooooor ceritramu bagus banyak contoh" untuk kehidupan nyata ,untuk diambil sisi positifnya ,teruskan karya" mu yg lebih greget lagi dan tetap semangat untuk ceritramu yg baru ....👍👍👍💪💪💪🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Yuni Ngsih
huh Thor itulah ceritramu yg bikin greget ,marah ,benci sm perannya si Doni ada manusia jahat seperti itu ,klw dah hilang baru tau rasa ,jadi nasibnya si Doni udah jatuh tertimpa tangga ....rasain ...😡😡😡
Sri Muryati
Luar biasa
Yuni Ngsih
Thooooor ceitramu bikin gemes & marah ada lk" seperti si adnan katanya pengacara kok sangat menyebalkan aduh Thor ceritramu sangat bagus banyak contoh" bg kehidupan nyata tapi syangnya Ailena yg punya ceritra kapan bahagianya ....untuk si adnan satu kata biadab ....😡😡😡tapi tetap semangat buatmu ....ya Thor 👌👌👌🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Yurnelis Ani
akhirnya mrk
Yati Alwayss Lealy
Kecewa
Yati Alwayss Lealy
Buruk
Jumi Eko
Luar biasa
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
ini sih kayaknya lebih ke cctv fatur ya wkwk drpd jd art 😂
Umi Chomsatur Rochmah
Luar biasa
Mariani SPd
baru menyesal kau Doni ...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!