novel ini bercerita, tentang seorang anak perempuan yang selalu sabar menghadapi orang tuanya, yang tidak pernah di suka dengan keberadaannya karena orang tuanya membenci gadis itu disebabkan suatu kejadian yang tidak pernah bisa mereka lupakan.
hal itu yang membuat Amel selalu mendapatkan perlakuan kasar,dan di jadikan pembantuoleh mereka berbeda dengan adiknya yang di perlakukan dengan baik dan diberi banyak kasih sayang dan selalu di manja oleh mereka
sampai suatu hari seseorang membawanya pergi dari rumah tersebut.namun dia tidak mengenal pria itu,apakah amel akan hidup bahagia bersama pria itu?atau malah sebaliknya amel akan mendapat perlakuan yang lebih buruk dari orang tuanya yang di berikan pria itu?
maaf ya ini novel pertama saya kalau ada salah tolong di bimbing ya,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon risma@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PANGGILAN SAYANG
"apa kau senang memanggilku seperti itu"ucap david yang sebenarnya merasa senang,kemenangan.
Hah apa aku tidak salah dengar!kenapa kau seperti memutar balikkan fakta pria aneh,!kau pasti senang bukan!sadar pria aneh kau benar benar aneh..
.
.
"sekarang kau mandilah aku ada urusan sebentar,jangan kemana-mana,sarapan sebentar lagi datang dan jangan lupa untuk minum obat,mengerti?"ucap david berdiri.
"iya aku mengerti tuan"ucap amel
"apa yang kau katakan barusan coba diulang?"
"iya sayang"ucap amel tersenyum
david berjalan mendekati amel dan mencium keningnya,lalu melangkahkan kakinya keluar kamar.saat didepan kamar david desambut oleh Rio dan pengawalnya.
"Rio ikut aku"ucap david masuk dikamar sebelah.rio hanya mengikuti david.
david langsung duduk disofa dan mengilangkan kakinya.
"rio apa sudah ada kabar dari orang yang kau kirim?"ucap david datar.
"sudah tuan, keluarga itu sekarang sedang pergi liburan,dari informasi yang saya dapat mereka mencoba menghidar dari banyak orang."ucap rio tanpa ekspresi
"ehh,mereka sekarang sedang senang senang sementara istriku terluka ulah akibat mereka,rio terus awasi mereka jangan sampai mereka melakukan sesuatu tanpa pengawasan,terutama adiknya amel siapa namanya?"ucap david dingin
"namanya selly tuan"
"iya itu maksudku,kau harus awasi dia,dan kau kirimkan anak buah kita mengawasi istriku dari jarak jauh,jangan sampai ketahuan"ucap david
"baik tuan muda"
"rio apa kau sudah sarapan?"ucap david menatap rio
Hah apa aku tidak salah dengar,!tuan muda menanyakanku ?
"rio kau tidak perlu banyak fikir,karna aku tau apa yang kau fikirkan, aku sangat lapar dan aku minta jangan ganggu aku,karna hari ini aku ingin habiskan waktu berdua dengan istriku"ucap david berdiri berjalan keluar,rio membungkukkan badannya sampai david menghilang dari hadapannya.
david masuk kekamarnya betapa senangnya david melihat amel yang sedang makan walau pelan pelan,mungkin karna sakit dipipinya sdikit kesusahan mengunyah,david mendekat dan mengambil piring dari tangan amel.
"sayang kenapa diambil?"tanya amel polos
"aaaaa"ucap david,menyuapi amel makan,amel yang dengan terpaksa mau menerima suapan david
"sayang kau makan juga,ini biar aku saja"ucap amel berusaha menolak david yang terus menyuapinya,namun tidak ada tanggapan david terus menyuruh amel menerima suarapan,setelah beberapa menit amel menghabiskan makannya,david mengambil obat dan air putih,lalu
memberikannya kepada amel.amel menerima obat dan meminumnya
"sayang tidurlah lagi aku ingin kau cepat sembuh"ucap david.amel hanya bisa nurut,ya karna memang tidak memiliki tenaga badannya semua masih sakit jadi dia harus banyak istirahat.
david langsung ikut berbaring disebelah amel,memeluk ame,dan mengusap rambutnyal.sedangkan amel yang mendapatkan perlakuan yang begitu lembut merasa terharu.tak lama rasa kantuk pun datang amel terlelap dalam tidurnya.
aku akan menjagamu amel,walau aku tidak tau perasaan apa yang aku miliki untukmu,tapi aku akan membuatmu tersenyum kebahagiaan saat bersamaku*Batin david
david yang melihat amel tertidur memeluk dan mencium keningnya,lalu ikut tertidur.
.
.
***
disisi lain disebuah taman,kedua teman amel duduk mengenang kebersamaan mereka.
"din,amel pasti udah sampai dirumah suaminya kan?"ujar ciska
"mungkin ciska,aku rindu amel sekarang,biasanya kalau aku datang ke toko dia pasti buat kue dan kasih banyak buat aku"ucap dina
"kau ini pikirannya makanan mulu,emang tuh perut,emang gak bis direm bentar tuh perut?aku tuh ngingat kenangan kita buat soal makanan dinaaaa!!"ucap ciska,dia benar benar geram sana dina
"hey aku juga mikirin amel tapi aku juga rindu kue buatannya"ucap dina,sambil mengerucutkan bibirnya.
"hey kitakan punya hp,kenapa tidak ditelpon aja?"ucap ciska
"ah iya sekarang telpon aja dia pasti sudah bangun"ucap dina mengambil hpnya,mencari nomor amel lalu menghubunginya.
.
.
tak lama panggilan pun tersambung.
"hallo amel kau sudah dimana kita kangen banget sama kamu??"ucap dina sambil menitihkan air mata.
"iya ini siapa ya?"ucap david yang mengangkat.
***
flashback
david yang sedang tidur dengan amel tiba toba terdengar suara panggilan telpon dari hp amel,david yang tidak ingin amel terganggu jadi david mengangkatnya.
.
.
.
***
kembali kesaat ini.
dina terkejut karna terdengar suara pria,langsung aja berbisik ke ciska.
"ciska ini yang angkat suara laki laki?padahal nomornya amel?"ujar dina
"mungkin suaminya,yaudah tanyain amel aja sama dia"ucap ciska
akhirnya dina melanjutkan percakapan via telpon
"hallo apa ini suaminya amel?"ujar dina
"iya"ucap david dingin
"apa boleh saya dan teman saya berbicara dengan amel?"ucap dina
"amel sedang sakit sekarang,dan sekarang sedang tidur,kalau kalian mau
datang silahkan"ucap david,
ya memang david pikir kalau teman istrinya datang pasti membuat amel semangat lagi.
"tapi kalian kan sudah diluar kota"ucap dina lirih,sambil menangis mendengar amel sakit.
"kami masih ada dikota ini,saya belum bisa membawa amel pulang,jadi kalau kalian mau menjenguknya silahkan datang ke "hotel Pratama"nanti akan ada yang mengantar kalian datang ketempat saya."ucap david
"apa,baiklah kami akan datang sekarang juga,baiklah kalau begitu saya tutup telponnya."ucap dina ceria,langsung jingkrak jingkrak kesenangan
"dina apa yang dibilang?"ucap ciska
"ciska kita sekarang akan pergi ketempat amel ayo"ucap dina
"tapi din amelkan sudah pergi kekota lain?"
"belum Ka,tadi suaminya yang bilanga amel masih ada disini,karna sekarang amel sedang sakit,aku yakin dia sakit karna tidak bisa jauh dari kita,dan sekarang kita harus pergi kehotel "ucap dina.
"tapi hotel mana?"
"apa kau tau hotel terbesar dan termewah?dikota ini?"
"iya tau hotel pratama,tapi tidak sembarang orang bisa masuk,hanya orang dari kelas atas aja"
"kali ini kita berdua akan masuk kesana dan menemui amel,"ujar dina yang sudah duduk dikursi kemudi.
"ka kau sudah siap?"
"iya,let's go"ucap ciska.
akhirnya dina melajukan mobilnya menuju hotel.setengah jam berlalu dina dan ciska sudah sampai diparkiran mobil,dan mereka turun dari mobil,mereka benar benar mengagumi hotel besar itu,saat sudah masuk didalam,mereka berdua ingin menanyakan amel,namun sebelum bertanya tiba tiba ada seorang pria datang,
"permisi apa kalian kedua teman nona amel?"ucap bodyguard itu.
dina dan ciska saling pandang,dan kembali menatap orang itu
"iya kami temannya,apa kau tau dimana kamarnay?"ucap ciska sopan.
"iya,mari ikut saya"ucapnya mengantar kedua temannya ketempat nonanya.
***
setelah beberapa menit berlalu dina dan ciska sudah tiba didepan kamar amel mereka benar benar ketakutan melihat banyaknya pengawal,didepan pintu.tapi saat dsudah mendekat mereka dibukakan pintu,dina memegang tangan ciska sambil melangkahkan kaki mereka masuk kedalam kamar.
Betapa terkejutnya mereka saat melihat amel terbaring sakit,namun bukan karna rindu tetapi karna banyaknya luka.
mereka menangis melihat kondisi amel.
sambil mendekati amel dan duduk disamping ranjang.
"Amel ka..kau ke.napa?"ucap mereka bersamaan,sambil menangis.
.
.
.
bersambung...
HAI READER
bantu vote dan like dong,supaya authornya semangat buat kasih bab selanjutnya.
jangan lupa kasih ranting lima ya😊
kisah asisten Rio Gavin tio