Genre : Fantasi , Action , Xianxia , Adventure , Reincarnation , System , Xuanhuan , Over Power
Qin Chen seorang remaja muda yang berasal dari Bumi yang mati karena kecerobohannya sendiri menumpahkan segelas kopi di kabel penghubung komputernya. Sebelum ia mati Qin Chen seorang Hacker yang hebat membuat ia meng-upgrade USB untuk ia gunakan saat bermain Video Game.
Namun siapa sangka, saat ia tengah jalan masuk ke dalam Video Game, ia mati karena sebuah ledakan di dalam ruangannya. ledakan tersebut terjadi karena Qin Chen tidak sengaja menumpahkan segelas kopi nya ke listrik membuat konsleting listrik.
Penasaran? Dengan ceritanya? Jangan lupa baca!
( Note : Akan update seminggu 10-20 Chapter atau hitungan hari 2-3 Chapter/Hari )
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nara Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 21 : Taman Rahasia Dewi Bulan
Qin Chen juga sedang membutuhkan banyak Monster untuk ia gunakan meningkatkan Level nya, namun perjalanan mencapai misi hebat adalah misinya. Contohnya saja menyelesaikan Kutukan Darah yang menantang, mungkin ia akan bertemu Iblis Darah yang hebat bisa membuat hasrat bertarung Qin Chen keluar.
Dengan begitu Qin Chen tidak takut lagi jika ia menjadi monster tanpa hasrat bertarung hanya dengan jentikan jari sudah bisa mati, walaupun begitu misi utamanya adalah kembali ke bumi dan mencari tahu siapa wanita misterius kemarin.
"Aku akan ke benua tengah, kamu tinggal lah disini dan perhatikan ibumu, saat aku mengalahkan Orang yang menyebabkan Kutukan Darah, ibumu akan sembuh" Qin Chen mengatakan dengan membuat Xia lingyi berhenti menangis karena dia yang akan pergi.
"Tapi.." Xia Lingyi terhenti saat jari Qin Chen berada tepat di depan bibirnya yang membuat katanya terkunci.
"Aku akan pergi, dan saat selesai apa balasan mu?" Tanya Qin Chen yang sedikit menggodanya membuat ia malu.
"Aku akan menikah dengan mu!" Saat kata-kata itu keluar dari mulutnya membuat keheningan di dalam ruangannya.
Patriak Xia yang mendengar Putri nya mengatakan hal tersebut dengan lantang meski menahan malunya namun ia berbicara dengan lantang membuat semua orang terdiam.
Qin Chen juga ikut terdiam mendengar perkataan nya membuat mulutnya terbuka lebar, ia kembali ke mode normal lagi menggelengkan kepalanya sembari berbicara.
"Baiklah, saat kamu sudah dewasa aku akan mencari mu" kata Qin Chen sambil mengelus kepalanya.
Setelah itu Qin Chen mulai pergi keluar dari kediamannya melayang ke atas Langit dan langsung melesat ke Benua Tengah walaupun membutuhkan waktu 2 minggu untuk sampai namun itu sudah lebih dari cukup.
Karena hari sudah mulai gelap ia turun ke hutan untuk beristirahat untuk melanjutkan perjalanannya nanti pagi, Karena malam akan sangat berbahaya terbang di langit.
"Jika terbang di langit saat malam hari takut nya nabrak, jadi kita turun saja" gumamnya sambil melihat kanan dan kiri.
Melihat ia ada di dalam hutan yang tidak dikenal dengan pengelihatan malam, ia berjalan mencari tempat yang aman untuk tidur malam ini ataupun tempat untuk berjaga tidur. Dengan kemampuan nya yang bisa melihat malam membuat ia bisa bergerak lebih leluasa saat gelap.
Saat Qin Chen berjalan ia menemukan rumah kecil di hutan membuat ia sedikit tertarik untuk masuk ke dalam, melihat rumah kecil dan tidak berpenghuni di hutan kemungkinan besar itu tempat para iblis ataupun manusia yang tinggal dulu.
Saat ia membuka pintu rumah kecil dan tua, ia masuk ke dalam melihat barang-barang yang sudah tidak bisa digunakan. Melihat isi dalamnya saja sudah membuat Qin Chen menggelengkan kepalanya karena sudah lama tidak ditempati.
"Malam ini lebih baik menginap disini" Gumam Qin Chen sembari duduk.
Qin Chen bermeditasi untuk menstabilkan Energi lagi hingga pagi, namun saat meditasi ia selalu terganggu dengan wanita misterius itu membuat hatinya tidak tenang, dan pikirannya membayangkan kecantikan tiada tanding yang sepenuhnya milik wanita misterius.
Namun Qin Chen terus mencoba memikirkan hal positif dan akhirnya ia bisa menghilangkan pikirannya dan bermeditasi hingga paginya.
Pagi Harinya
Qin Chen semalaman bermeditasi di dalam sebuah rumah kecil sangat tua, ia yang bangun tidur membersihkan pakaiannya yang kotor lalu pergi melanjutkan perjalanan menuju Benua Tengah. Dengan senang ia berjalan kaki di hutan yang tidak diketahui hutan apa yang ia jalani sekarang ini.
Qin Chen melihat kanan dan kiri hanya melihat Pohon yang berjejer sepanjang jalan, ia tidak merasakan adanya binatang buas ataupun Monster yang membahayakan. Berkat meditasi nya semalaman ia bisa menggunakan kekuatan penuhnya jika mau dan ia mendapatkan pencerahan Duniawi dari pikirannya.
Pencerahan yang ia dapatkan adalah cara naik ke alam Immortal dimana alam lebih tinggi dari Alam Mortal ia tempati sekarang, ia memang berniat kesana namun setelah Qin Chen menyelesaikan semua masalah di Alam Mortal.
Saat dijalan Qin Chen melihat ada sebuah gua dekat dengan tempat ia berdiri membuat Qin Chen penasaran, karena penasaran ia pergi untuk melihat gua tersebut.
Sesampainya di depan gua. Qin Chen masuk kedalam dengan berjalan mengikuti dinding gua tersebut, semakin kedalam gua semakin gelap membuat Qin Chen harus menggunakan mata malam nya, agar ia bisa melihat dari kegelapan di dalam gua.
'semoga saja ada harta yang berharga' Batin Qin Chen yang Sangat berharap bisa mendapatkan harta berharga di dalam gua.
Sepanjang jalan ia tidak melihat ada yang menarik hanya ada kegelapan disana. Saat melihat setitik Sinar Cahaya dan merasakan Energi yang padat lebih dari Dunia Mortal membuat Qin Chen dengan cepat berlari keluar.
Saat sinar cahaya menyilaukan pandanganya membuat ia harus memejamkan matanya, saat ia mulai merasakan angin dan aroma bunga yang harum membuat ia perlahan membuka matanya. Saat itu pula Qin Chen terdiam dan tercengang dengan apa yang ia lihat sekarang.
Pemandangan yang seperti surga, dengan penuh Aura murni, bunga-bunga yang indah di tambah dengan aroma bunga yang begitu menenangkan pikiran nya.
Qin Chen terdiam seribu kata tidak bisa ia keluar. "Sungguh Surga yang begitu indah" Ujar Qin Chen melihat pemandangan di depannya.
Qin Chen perlahan berjalan sembari melihat kanan dan kirinya, semua yang ada disana tidak mengecewakan mata dan usahanya untuk masuk ke dalam gua yang tidak ia ketahui bahkan hutan yang ia tadi lewati juga tidak diketahuinya.
Qin Chen menggunakan kesadarannya untuk mencari ataupun melihat siapa saja yang berada disana, namun yang ia dapatkan tidak ada. Karena hanya ia satu-satunya orang yang ada di dalam keindahan Surga.
"Kenapa hanya ada aku sendirian? Bukankah ini sangat mudah di temukan?!" Gumamnya sambil berfikir tentang tempat yang sekarang ini ia kunjungi.
Aku masuk kedalam gua berharap mendapatkan harta berharga! Tapi kenapa aku sendirian disini apa ini dunia lain?
Pikirannya mulai bergerak lagi dengan cepat, saat ia berjalan lurus kedepan tiba-tiba langkah kakinya terhenti. Saat Qin Chen melihat sebuah tempat untuk bersantai di kelilingi banyak bunga disampingnya terdapat Danau yang begitu besar dan indah memiliki sebuah Aura kuat mengundang didalam sana.
[ Selamat Tuan menemukan Danau Bulan ]
Mendengar perkataan sistem yang dipikirkannya yang baru keluar sedari ia masuk kedalam sana, tidak ada merespon sama sekali membuat ia bingung.
Danau Bulan? Apa itu! Bahkan aku belum tahu tempat apa yang kunjungi sekarang ini
Kebingungan tentang Danau yang baru saja sistem dalam pikirannya berbicara membuat ia bingung dan sedikit tertarik karena memiliki Aura atau Energi Murni yang padat di dalam Danau
Tapi sebelum ia ke danau, Qin Chen berjalan menuju tempat bersantai untuk melihat sesuatu yang di letakan di atas meja, karena Qin Chen melihat ada selembar kertas di sana.
Qin Chen yang sudah di dekat meja mengambil kertas yang diletakan di atas meja untuk membacanya, karena ia sangat penasaran dengan semuanya.
Di kertas itu terdapat tulisan yang seperti sudah lama di tulis, dan di tinggalkan di atas meja untuk orang yang bisa masuk ke tempat yang sekarang ini Qin Chen kunjungi, walaupun sudah lama di tulis namun tinta di kertas tidak pudar maupun hilang.
...
*Thank You For Reading*
maaf hanya saran
koyak itu bhs mana?