WARNING. Bijaklah dalam membaca ada dua satu plus plus nya di sini. 📣
Yumna gadis muda yang tinggal seorang diri di sebuah desa.
Terpaksa harus menikah dengan laki-laki yang tidak dia kenal.
Hanya karena salah paham, warga memaksa Yumna untuk menikah dengan david, laki-laki yang dia tolong semalam.
Bagaimana kah kisah Yumna dan David selanjutnya?.
Akankah benih-benih cinta hadir di hati mereka?.
Lalu akankah pernikahan mereka di terima oleh keluarga David??.
Sedangkan David sendiri sudah di jodohkan oleh orang tuanya.
penasaran???
yuk tambahkan ke favorit jangan lupa like and komen nya juga ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon M.J.M, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bumepi part 22
"Mas bangun" kata seseorang sambil mengguncang tubuh David.
David terusik sebentar, lalu melanjutkan kembali tidurnya.
"Ais gak berubah-ubah" ucap orang itu kala David belum juga bangun.
"Masssss" teriaknya tepat di telinga David, David langsung terlonjak bangun karna terkejut.
"Astaga berisik banget sih" jawab David, orang yang membangunkannya tersenyum melihat David bangun.
"Hai mas" sapa orang itu.
"Udah sana gua mau tidur" jawab David dan kembali merebahkan tubuhnya, tapi sedetik kemudian dia tersadar.
"Brian??" teriak David sambil terduduk, yang dipanggil Brian cuma tersenyum.
"Ya ampun kamu kapan datengnya?" tanya David lagi.
"Semalem mas, dari semalem aku tuh disini, tapi karna mas mabuk, jadinya susah deh dibangunin" jawab Brian.
"Mamah sama papah udah tau kalo kamu pulang??" tanya David.
"Udah, dan dia yang nyuruh aku temani mas" jawab Brian.
"Dasar bandel" David menjewer telinga Brian hingga Brian meringis kesakitan.
"Mas ampun mas" teriak Brian.
"Kamu itu ngilang selama 6 tahun, kamu kemana aja hah?" tanya David.
"Hehehe aku sembunyi mas, habisnya aku kesel sama mamah papah yang nggak ngijinin aku nikah lebih dulu" jawab Brian.
"Sekarang nikah lah, karna aku juga udah nikah" kata David dengan sumringah tapi sedetik kemudian dia sedih.
"Mas, maafin aku ya, gara-gara aku kabur, percintaan mas sama istri mas jadi terganggu" kata Brian tidak enak hati pada kakaknya.
"Nggak apa-apa, ini sudah jalannya, lagi pula aku sedang berusaha mencarinya, do'akan saja semoga cepat ketemu" jawab David.
"Aamiin" kata Brian.
"Mas mandi sana, bukannya harus ke kantor"
David menutup mulutnya dan membaringkan tubuhnya kembali ke kasur.
"Aku gak mau ke kantor, kamu aja sana" jawab David sambil kembali memejamkan matanya.
"Mas" guncang Brian lagi tapi David tidak bergeming, Brian menghela nafas lalu turun dari kasur, dan berjalan keluar kamar.
"Gimana mas mu nak? sudah bangun?" tanya Ajeng.
"Nggak mau mah, katanya hari ini dia gak mau ke kantor" jawab Brian.
"Biarkan saja, dia butuh waktu" kata Panji dan Ajeng mengangguk.
"Mamah jadi gak tega dan ngerasa bersalah pada kalian berdua" Ajeng bicara pada Brian.
"Jangan menyalahkan diri sendiri sayang, ini semua bukan salah kamu, kita hanya ingin perjodohan antara Broto dan Wijaya terjadi, mana kita tau David sudah menikah" jawab Ajeng.
"Maafin Brian mah pah" ucap Brian tidak enak hati.
"Nggak apa-apa nak, yang penting kamu udah pulang, nanti kita serahin semua sama keluarga om Broto" jawab Ajeng sambil membelai rambut anak keduanya itu.
_____________________
* Di jogjakarta *
Huek huek
Yumna memuntahkan semua yang dia makan pagi ini, entah kenapa akhir-akhir ini Yumna sering pusing dan mual di pagi hari.
"Sayang kamu sakit? kita berobat ya" kata Tante Rani pada Yumna.
"Nggak usah Tante, aku nggak apa-apa kok" jawab Yumna.
"Tapi dari kemaren kamu muntah-muntah terus Tante takut kamu sakit" ucap Tante Rani lagi.
"Aku nggak apa-apa Tan, emang akhir akhir ini aku sering banget mual pagi hari" jawab Yumna, Tante Rani sempat terkejut dan memasang wajah bingung, tapi dia berusaha untuk tidak berprasangka yang enggak-enggak pada anak sahabatnya ini.
"Sayang kamu tau gak, desain baju kamu kemaren bagus banget, dan sudah ada beberapa orang pesan baju dengan model seperti itu" ucap Tante Rani membuat mata Yumna membola.
"Benarkah Tante?" tanya Yumna antusias.
"Iya sayang, benar" jawab Rani dan Yumna tersenyum senang.
"Alhamdulillah akhirnya ada juga yang suka sama desain aku" ucap Yumna dan dia merasakan perutnya kembali mual, dan dia berlari masuk kamar mandi lagi.
"Sayang kamu beneran nggak apa-apa?" tanya Rani.
"Iya Tante"
"Sayang apa Tante boleh bertanya?" tanya Tante Rani sambil memijat tengkuk Yumna.
"Apa itu Tante" jawab Yumna saat dia merasa sudah enakan.
"Maaf ya Tante gak berniat menyinggung atau menuduh kamu yang enggak-enggak" jelas Tante Rani sebelum bertanya, Yumna hanya mengangguk.
"Apa---"
"Apa, apa Tante?" tanya Yumna karna Tante Rani seolah tidak ingin melanjutkan ucapannya.
"Apa kamu pernah melakukan hubungan intim??" tanya Tante Rani membuat mata Yumna membola.
Yumna langsung menunduk, Tante Rani mengelus punggung Yumna.
"Sayang Tante gak berniat nyinggung kamu, tapi dari gejala yang Tante liat, kamu seperti sedang nyidam" jawab Tante Rani.
"Sayang kamu boleh cerita ke Tante kalo kamu mau" ucap Tante Rani, Yumna menoleh padanya, dan mengalir lah cerita tentang pernikahan dan masalah yang dia hadapi dan mengapa dia bisa ada disini.
Tante mendengarkan dengan seksama, dia menggenggam lembut tangan Yumna, menguatkan Yumna lewat genggamnya itu.
"Yumna itu berarti ada kemungkinan kamu sedang mengandung" ucap Tante Rani saat Yumna sudah selesai bercerita.
"Tapi Tante, aku minum pil kok, jadi gak mungkin" jawab Yumna.
"Tapi sayang tes aja dulu ok" titah Tante Rani, Yumna menggeleng.
"Nggak usah Tante, ini hanya demam biasa kok" jawab Yumna, Tante Rani hanya menghela nafas.
_________________
* Di kediaman keluarga Broto *
"Apa? Brian sudah pulang?" tanya Diana antusias.
"Iya sayang, kok kamu seneng banget sih?" tanya Mira karna anaknya sampai melompat lompat seperti anak kecil.
"Sayang kamu kan sudah dijodohkan" ucap Mira membuat Diana lesu.
"Mah apa aku harus bertunangan dengan David, sedangkan disana sudah ada Brian" tanya Diana dengan wajah lesu.
"Ya iya dong sayang, setelah Brian pergi mamah dan papah kan menjodohkan kamu dengan David, bukan dengan Brian" jawab Mira membuat Diana menunduk lesu.
"Mah kalo perjodohan nya ditukar gimana?" tanya Diana membuat Mira mengkerut kan kening.
"Maksud kamu apa sayang?" tanya Broto
"Ya ditukar, menjadi aku dan Brian" jawab Diana membuat Broto dan Mira melotot.
"Sayang, jangan bertingkah seperti itu ya, mamah papah nggak mau nyakitin atau mengecewakan keluarga om Wijaya" ucap Broto.
Broto dan keluarganya yang tidak tau pasal pernikahan David dan Yumna, mengira bahwa jika mereka mengganti perjodohan ini dengan Brian akan membuat Panji dan Ajeng kecewa.
"Sayang mamah tau kalo kamu dan Brian dulunya sangat dekat, bahkan mamah papah pun ingin menjodohkan kalian berdua, tapi nak, perjodohan ini kan terjadi setelah Brian pergi, kamu juga kan menyetujui nya, jadi jangan berpikir aneh aneh ya sayang" ucap Mira, Diana hanya bisa menunduk lesu.
"Diana pamit ke kamar dulu mah pah" Diana pamit ke kamar lalu berlari.
Di kamar Diana menangis sesenggukan,
dia tidak tau kalo semuanya menjadi sangat sulit sekarang.
"Gimana ini Brian, aku kangen kamu" ucap Diana disela sela tangisnya.
Bersambung.....
