NovelToon NovelToon
Istri Tangguh Duda Dingin

Istri Tangguh Duda Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Duda / CEO / Dikelilingi wanita cantik / Pengantin Pengganti / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:82.3k
Nilai: 5
Nama Author: Yam_zhie

Kinara seorang gadis tomboy yang baru saja lulus kuliah harus menerima kenyataan jika dirinya di jodohkan dengan seorang Duda yang seharusnya menikah dengan kakaknya, Adisty. Tapi kakaknya menolak dengan alasan harus bekerja di luar kota. Padahal alasan utamanya adalah karena dia mendengar gosip jika calon suaminya seorang Duda dan juga bisu.

Abizar seorang Duda yang akan di jodohkan. Dan dia juga terpaksa menerima perjodohan itu karena tekanan dari kedua orang tuanya. Padahal dia masih menunggu kedatangan dari mantan istrinya yang pergi meninggalkannya sudah lima tahun.

Akankah pernikahan mereka yang tanpa cinta itu bertahan. Akankah ada cinta di antara mereka? Bagaimana jika mantan istri Abizar datang?

Apalagi selain bersaing dengan mantan istri yang masih selalu di hati Abizar, Kinara juga harus bersaing dengan banyak wanita yang datang silih berganti mendekati suaminya.

Mampukah Kinara bertahan ataukah dia menyerah? Ikutin terus yuk ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yam_zhie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25

"Apa kalian tidak berniat untuk bulan madu?" tanya Papa Bastian kepada Kinara dan juga Abidzar.

"Kalau Nara gimana Mas Bizar saja." jawab Kinara cepat, karena dia malas jika nanti harus menjawab di bagian akhir.

"Kamu bagaimana? Kami harap kamu mau ajak Kinara bulan madu dan pulang bawa kabar bagus kalau kami punya calon cucu. Benar kan besan?" Mama Clara menyambar, membuat Abidzar mendengus kesal mendengar ucapan Mamanya.

"Mama kita bisa langsung hamil gitu?" kesal Abidzar.

"Ya siapa tau kan kalau rezeki. Jadi gimana?" jawab Mama Clara santai.

"Entah. Abidzar harus menyesuaikan dengan pekerjaan Abi Ma." jawab Abidzar.

"Lagian di rumah juga sama saja kan?" tambah Abidzar kesal.

"Beda... Beda... Atau coba deh sekarang kalian pergi sana tidur di hotel aja." Mama Clara tiba-tiba ngide.

"Lah udah malam Ma. Kenapa sih ada aja ngide anehnya." kesal Abidzar.

"Jangan banyak alasan. Cepet sana siap-siap. biar Papa yang pesankan kamar hotel buat kalian sampai besok." Mama Clara mendorong kehmduanya yang sedang duduk untuk segera bersiap.

"Astaghfirullah... Mama ini ada-ada saja sih." kesal Abidzar.

"Dah gak usah banyak protes. Tuh Papa udah pesan kamar hotelnya. Kami tunggu kabar baik pulang dari sana." jawab Mama Clara.

Abidzar akhirnya menarik tangan Kinara untuk baik keatas tangga dan masuk kedalam kamarnya.

"Ini seriusan kita harus banget tidur di hotel Mas?" tanya Kinara meyakinkan saat mereka berada di dalam kamar.

"Mama gak pernah main-main. Bawa barang seperlunya saja." jawab Abidzar sambil memijit pelipisnya. Kinara akhirnya memasukkan baju mereka kedalam koper kecil.

"Cepat pergi sana. Dan jangan lupa pulang bawa kabar kalau cucu Mama udah jadi disini." ujar Mama Clara sambil mengusap perut Kinara. membuat keduanya tersenyum kikuk sambil meringis.

"Kami pamit dulu." Abidzar pamit kepada mereka dan pergi ke hotel yang sudah di pesan oleh Papa Bastian.

"Kamu tunggu disini dulu." Abidzar meminta Kinara menunggu di sofa.

"Kinara... Kamu Kinara kan?" tanya seorang pria tampan.

"Akbar? Kamu seriusan Akbar? Kapan balik kesini? Bukannya kamu ada di luar negri ya?" tanya Kinara yang bahagia bertemu dengan teman sama-sama bangku sekolah menengah atas.

"Baru satu bulan yang lalu balik kesini. Kamu kerja dimana? Masih aja gak berubah dari dulu. Malah makin cantik aja kamu Nara. Aku kangen banget sama kamu Nara. Kita jalan yuk, kalau kamu ada waktu." jawab Akbar bertepatan dengan Abidzar yang datang mendekat dan berdehem.

"Maaf anda siapa ya?" tanya Akbar heran karena mereka berdua sedang berbicara.

"Saya suami Kinara." jawabnya dengan nada kesal mendengar Akbar memuji istrinya bahkan pria itu berani mengajak istrinya pergi bersama. Pria apaan itu ngajak istri orang.

"Kamu serius Nara? Dia beneran suami kamu?" Akbar tak bisa menahan rasa herannya. Kinara mengangguk.

"Aku gak percaya." jawab Akbar masih tak percaya jika pria culun berkumis di hadapannya adlaah suami dari Kinara.

"Bodo amat. Yang jelas saya suami Kinara sekarang. Saya minta jangan pernah anda bermain mendekati istri saya apalagi kurang ajar mengajak istri saya pergi." ujar Abidzar kemudian mengajak Kinara pergi dari sana menuju kamar hotel yang sudah di pesan oleh Papa Bastian.

"Siapa dia?" tanya Abidzar saat mereka ada di lift.

"Akbar. Teman sekolahku waktu sekolah menengah Atas bersama dengan Gian juga." jawab Kinara membuat Abidzar mendengus kesal.

"Gian lagi." jawab Abidzar kesal. Tapi Kinara tak peduli. Mereka masuk kedalam kamar yang sudah di pesan. Satu bed tanpa sofa.

"Ck. Papa ini bikin kesal aja." ujar Abidzar.

"Ah aku ngantuk mau tidur." ujar Kinara mengambil baju piyama di dalam kopernya.

"Jauh-jauh kesini malah mau ngorok." celetuk Abidzar.

"Lah ters ngapain? Ya kita tidur kan disini." jawab Kinara. Abidzar mendekat.

"Kamu harus di hukum karena sudah berdekatan dengan pria yang bukan mahram dan bahkan tersenyum kepada dia." ujar Abidzar membuat Kinara ternganga mendengar ucapan Abidzar.

"Mas, dia teman lamaku. Dan wajar kami bicara karena baru bertemu lagi." jawab Kinara.

"Tapi aku gak suka. Apalagi kamu masih berstatus sebagai istriku. Dan malah dekat dengan pria lain. Apalagi pria itu menaruh hati padamu seperti si Gian." kesal Abidzar entah kenapa dia tak suka akan hal itu.

"Lah, semua pria di samain dengan si Gian. Lagian katamu aku harus mencari pria yang bisa membahagiakan aku kelak. Jadi apa salahnya kan? Bisa saja orang itu Akbar yang akan membuatku me jadi istri yang dicintai, diinginkan dan disayangi. Gak seperti sekarang istri sementara sampai wanita sesungguhnya datang. Miris sekali hanya jadi istri pengganti sementara. Pemenangnya tetap orang lama. Jadi gak usah banyak protes Mas, aku aja gak protes dari awal sudah di buat sakit hati." cerocos Kinara dan membalikkan badannya untuk masuk kedalam kamar mandi.

emmphh

Abidzar malah menarik dan menc*um Kinara. Entah kenapa dia marah saat Kinara bilang akan mencari pria lain dari sekarang. Sedangkan saat ini statusnya masih menjadi istrinya. Dia tidak terima. Dia tak suka jika Kinara tersenyum kepada pria lain. Apalagi Pria yang dekat dengan Kinara adalah pria muda yang tampan. Dan menc*um Kinara entah kenapa menjadi candu untuknya. Dia suka rasanya. Manis.

"Maasss..." Kinara mendorong t*buh Abidzar.

"Kenapa? Kenapa? Kamu gak mau dengan suami culun dan tuamu ini?" emosi Abidzar.

"Kamu egois Mas. Fikir sendiri. Sudah ku bilang jika memang kamu belum mencintaiku dan berharap kembali dengan wanita lain jangan memberi harapan dan jangan menyentuhku lebih dari ini. Biar aku yang berdosa karena kamu lebih berdosa. Apalagi saat bersama dengan istrimu yang ada dalam fikiranmu wanita lain. Lepaskan aku. Dan kita pulang sekarang. Lebih baik jujur kepada kedua orang tua kita jika kita tak bisa melanjutkan pernikahan ini karena Masih ada Gladis yang tak bisa pergi dari hati dan fikiran suamiku. Jangan lagi bicara perkara kamu culun atau apapun karena kamu sudah tau jawabannya. Dari awal aku sudah ikhlas menerima takdirku. Siapun dia adalah suamiku. Tapi kamu yang bermasalah. Terkurung dengan masalalumu."emosi Kinara.

Dia masuk kedalam kamar mandi dengan sedikit membanting pintu kamar mandi membuat Abidzar terhenyak dibuatnya. Lama Kinara tak keluar lagi dari dalam kamar mandi. Sudah hampir satu jam dan itu membuat Abidzar dari tadi gelisah. Dia sudah beberpa kali mencoba mengetuk pintu kamar mandi, tapi Kinara tak juga menjawab apalagi membuka pintunya.

"Kenapa dengan dia? Apa dia sakit dan pingsan di dalam kamar mandi?" Khawatir Abidzar. Apalagi tidak terdengar gemericik air dari dalam kamar mandi. Perasaannya sudah tak karuan. Apalagi mereka bertengkar selalu masalah yang sama. Masalah yang memang bersumber dari Abidzar yang tak bisa lepas memikirkan Galdis terus. Bahkan Kinara sudha rela berkorban untuknya tapi Abidzar malah selalu bersikap kasar padanya.

1
ᴳᴿ🐅ᵘᵐᵘSᵃᶠ𝐀⃝🥀❤️⃟𝐖ᵃ𝐟ᵍʲˡ🤎🧡
Adisty dan Gladis 11 12 nih benar-benar ya lihat harta langsung ingin memilikinya padahal bukan jatah nya
partini
oh my dua wanita gila 🤦🤦🤦 lagian Abi sih
Memyr 67
𝖼𝗈𝖼𝗈𝗄 𝗆𝖾𝗆𝖺𝗇𝗀. 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄 𝗉𝗂𝖼𝗂𝗄 𝗆𝗈𝖽𝖾𝗅 𝖺𝖽𝗂𝗌𝗍𝗒 𝗍𝖾𝗆𝖾𝗇𝖺𝗇 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄 𝗄𝗎𝖽𝖾𝗍 𝗆𝗈𝖽𝖾𝗅 𝗒𝖾𝗅𝗌𝗂. 𝗁𝖺𝗍𝗂 𝗁𝖺𝗍𝗂 𝗌𝖺𝗃𝖺 𝗒𝖾𝗅𝗌𝗂, 𝖽𝗂𝖺𝗆𝗎𝗄 𝖺𝖽𝗂𝗌𝗍𝗒 𝗀𝗂𝗅𝖺 𝗄𝖺𝗋𝖾𝗇𝖺 𝗂𝗇𝖿𝗈 𝗈𝗎𝗍 𝗈𝖿 𝖽𝖺𝗍𝖾.
Memyr 67
𝖻𝗂𝖺𝗋𝗄𝖺𝗇 𝗌𝖺𝗃𝖺 𝖺𝖽𝗂𝗌𝗍𝗒 𝗂𝗍𝗎. 𝗉𝖺𝗄 𝖿𝖺𝗎𝗓𝗒 𝗄𝖺𝗇 𝗌𝗎𝖽𝖺𝗁 𝖻𝖺𝗒𝖺𝗋 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗎𝗇𝗍𝗎𝗄 𝗆𝖾𝗇𝗀𝖺𝗐𝖺𝗌𝗂 𝖺𝖽𝗂𝗌𝗍𝗒. 𝖻𝗂𝖺𝗋 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗂𝗍𝗎 𝗒𝗀 𝗆𝖾𝗇𝗀𝗂𝗄𝗎𝗍𝗂 𝖺𝖽𝗂𝗌𝗍𝗒. 𝗉𝖺𝗄 𝖿𝖺𝗎𝗓𝗒 𝖽𝖺𝗇 𝖻𝗎 𝗋𝖺𝗌𝗍𝖺𝗇𝗍𝗂 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗅𝖺𝗄𝗎𝗄𝖺𝗇 𝖺𝗉𝖺𝗉𝗎𝗇.
𝐈𝐬𝐭𝐲
kayaknya Adisty perlu dimasukan kerumah sakit jiwa deh
Ambu Rinddiany Thea
eeeeeeh s Adisty ketinggal gosip , ges kalauuuuut tuh s gladiator mah keur pencak silat jg hiu
Ambu Rinddiany Thea
anjing belang anjing hideng jug siah ah , tong balik deui anggur mah Adisty sabodo jug cing jauuuuuuuuuh , pait pait paaaiiiiiit
ᴳᴿ🐅ᵘᵐᵘSᵃᶠ𝐀⃝🥀❤️⃟𝐖ᵃ𝐟ᵍʲˡ🤎🧡
Biarlah Adisty pergi sampai berapa lama dia akan berada di luar, kabur saja kekurangan uang tlp Kinara minta uang pakai ngancam lagi
Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸
sakit jiwa si adhisty ini..cocok jd penghuni RSJ
Ambu Rinddiany Thea: cocok bingit pisan
total 1 replies
Ambu Rinddiany Thea
s Adisty mah kudu d pesantren keun d gunung merapi
Memyr 67
𝗆𝖾𝗇𝗎𝗇𝗀𝗀𝗎 𝖺𝖽𝗂𝗌𝗍𝗒 𝗄𝖾𝗇𝖺 "𝗁𝖺𝗃𝖺𝗋"
Memyr 67
𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌, 𝖺𝗉𝖺 𝗉𝖺𝗄 𝖿𝖺𝗎𝗓𝗒 𝖽𝖺𝗇 𝗂𝖻𝗎 𝗋𝖺𝗌𝗍𝖺𝗇𝗍𝗂 𝗆𝖾𝗆𝖻𝗂𝖺𝗋𝗄𝖺𝗇 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌, 𝖺𝗇𝖺𝗄𝗇𝗒𝖺 𝗒𝗀 𝗌𝖺𝗍𝗎 𝗆𝖾𝗆𝖻𝗎𝖺𝗍 𝖺𝗇𝖺𝗄𝗇𝗒𝖺 𝗒𝗀 𝗅𝖺𝗂𝗇 𝗆𝖾𝗇𝖽𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺? 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀𝗍𝗎𝖺 𝖺𝗉𝖺 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂 𝗉𝖺𝗄 𝖿𝖺𝗎𝗓𝗒 𝖽𝖺𝗇 𝖻𝗎 𝗋𝖺𝗌𝗍𝖺𝗇𝗍𝗂? 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗄𝗂𝗇𝖺𝗋𝖺 𝖺𝗇𝖺𝗄 𝖺𝖽𝗈𝗉𝗌𝗂, 𝖻𝗎𝗄𝖺𝗇 𝖺𝗇𝖺𝗄 𝗄𝖺𝗇𝖽𝗎𝗇𝗀.
Memyr 67
𝖺𝖽𝗂𝗌𝗍𝗒 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁. 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗉𝖾𝗆𝗂𝗄𝗂𝗋𝖺𝗇 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂 𝗂𝗍𝗎, 𝖻𝗎𝗄𝖺𝗇 𝖼𝗎𝗆𝖺 𝖺𝖻𝗂𝖽𝗓𝖺𝗋, 𝗅𝖾𝗅𝖺𝗄𝗂 𝗅𝖺𝗂𝗇𝗉𝗎𝗇 𝗂𝗅𝗅𝖿𝖾𝖾𝗅.
Bunda Juna
Adisty edaaaan.....gemees rasanya pngen tak remas" tuh otaknya
ᴳᴿ🐅ᵘᵐᵘSᵃᶠ𝐀⃝🥀❤️⃟𝐖ᵃ𝐟ᵍʲˡ🤎🧡
Fokus pada kebahagiaan mu Kinara harus kuat menghadapi orang-orang yg tidak menyukai mu, untuk Adisty suami sudah berusaha melindungi orang tua mu dari kekejaman nya
partini
berubah kalau ajal dah mau jemput dia ,dia tuh sakit ga waras
Memyr 67: 𝖺𝗍𝖺𝗎 𝖺𝗃𝖺𝗅 𝗆𝖾𝗇𝗃𝖾𝗆𝗉𝗎𝗍 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀𝗍𝗎𝖺 𝗄𝖺𝗇𝖽𝗎𝗇𝗀𝗇𝗒𝖺 𝗒𝗀 𝖽𝗂𝖼𝖾𝗅𝖺𝗄𝖺𝗂 𝖺𝖽𝗂𝗌𝗍𝗒.
total 1 replies
Ambu Rinddiany Thea
enaknya d apain ya cewe modelan s Adisty d lama2 bikin meriang , mulutnya kaya yg ga d sekolahin merepet kemana2 kasian emak bapaknya, lebih kasian lagi Inara . mudah2an secepatnya dpt karma lah jgn d lama2 sok mules Tarang Ari kieu teh /Grimace//Grimace//Grimace/
ᴳᴿ🐅ᵘᵐᵘSᵃᶠ𝐀⃝🥀❤️⃟𝐖ᵃ𝐟ᵍʲˡ🤎🧡
Biar mati kutu tuh Adisty yg angkat tlp mu Abizar, jadi Abizar bisa merencanakan apa yg harus dia perbuat untuk melindungi istri nya
ᴳᴿ🐅ᵘᵐᵘSᵃᶠ𝐀⃝🥀❤️⃟𝐖ᵃ𝐟ᵍʲˡ🤎🧡: Bisa jadi kak
Ambu Rinddiany Thea: otaknya udh kurang sekilo makanya gt
total 4 replies
Irma Minul
luar biasa 👍👍👍
Yam_zhie: maksih kak 🤗
total 1 replies
partini
dihhh ga punya malu
Yam_zhie: bener banget kak🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!