NovelToon NovelToon
TEROR PARAKANG

TEROR PARAKANG

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Horror Thriller-Horror / Iblis / Kutukan / Roh Supernatural / Tumbal
Popularitas:61.5k
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

Kisah ini berasal dari tanah Bugis-Sulawesi yang mengisahkan tentang ilmu hitam Parakang.

Dimana para wanita hamil dan juga anak-anak banyak meninggal dengan cara yang mengenaskan. Setiap korbannya akan kehilangan organ tubuh, dan warga mulai resah dengan adanya teror tersebut.

Siapakah pelakunya?

Ikuti Kisah selanjutnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Halangan

Wuuuuusssh

Kelebatan kucing hitam melintas tepat didepan mata Andi Lalo yang saat ini sedang menyetir motor dengan kecepatan tinggi.

Hingga saat tabrakan hampir terjadi...,

Ciiiiiiiiit

Suara decitan bam motor akibat pengereman yang membuat Andi Lalo hilang keseimbangan, dan terlempar dijalanan dengan dengan kepala yang membentur aspal.

Braaaaaak

Tubuhnya bergulingan dijalanan, dan akhirnya terhenti dipinggir aspal. Sedangkan motornya mengalami rusak parah dan tergeletak ditengah jalan.

Luka lecet dan robek dibagian kepala, siku dan lututnya cukup parah.

Darah mengalir dari retakan dibagian tempurung kepalanya.

Ia merasakan dunia bagai berputar, dan kunang-kunang tampak berterbangan, hingga saat sebelum semua terlihat gelap, ia melihat sesosok kucing berwarna hitam menghampirinya, menatapnya dengan tajam, dan menyeringai kepadanya, hingga akhirnya pandnagannnya menggelap dan tak lagi melihat apapun.

Sementara itu, Andi Enre sedang sibuk dilokasi penambangan. Usahanya tidak tersentuh hulum, sebab ia sudah membayar uang kompensasi terhadap aparat.

Para pegawainya terlihat sibuk membongkar pipa yang terhubung ke mesin penghisap air.

Saat berhasil dibuka, didalamnya ditemukan potongan tangan dan juga kaki yang masuk ke dalamnya, dan menghambat pekerjaan mereka.

Sontak saja hal ini membuat mereka tersentak kaget, lalu melaporkannya pada Andi Enre.

Dengan rasa kaget, pria itu menghubungi pihak kepolisian, dan memberitahu tentang penemuan potongan tubuh tersebut.

Mendapati laporan tersebut, akhirnya pihak INAFIS datang untuk melihat dan menindaki laporan.

"Tangan siapa ini, Bos?" tanya seorang pekerja yang tadi bertugas membongkar pipa yang terbubung ke mesin.

"Entahlah, mungkin salah satu warga yang mandi disungai Saddang dan diterkam buaya," duga Andi Enre dengan mengerutkan keningnya.

Akan tetapi, ia seperti sedang mengamati sebuah cincin yang terpasang dijemari tengah dari potongan tangan tersebut.

Dimana ia pernah melihatnya. Sesaat memorynya menggali sebuah ingatan tentang seseorang. Takko, ya itu Takko. Satu nama yang diingatnya.

Sosok pria yang pernah menjadi bos semasa ia bekerja tempo hari dan juga merupakan tetangganya.

"Pantas saja ia tidak terlihat selama ini, apakah ia mati diterkam buaya?" gumam Andi Enre dengan lirih.

Ia terlihat sangat gelisah, namun ia tak ingin menjadi saksi dan lebih memilih untuk berpura-pura tidak tahu.

Tak berapa lama, mobil Polisi datang dan bergegas menghampiri lokasi penemuan potongan tubuh tersebut.

"Siapa yang pertama kali menemukannya?" tanya pihak kepolisian pada mereka yang ada ditempat kejadian perkara.

"S-Saya, Pak." tunjuk seorang pria berambut keriting saat memberikan pengakuan.

"Apa yang membuat bapak mengetahui jika ada potongan tubuh didalam pipa?" tanya salah seorang polisi.

"Karena menyumbat pipa, maka kami buka, dan ternyata ada benda itu," ia melirik pada dua potongan tubuh yang sudah didimasukkan kedalam kantong jenazah.

Penyidik mencatat semua pernyataan dari saksi dan akan dijadikan sebagai petunjuk.

Mereka menelusuri ujung pipa yang terhubung ke sungai Saddang, dan disana tampak tenang, hingga dua bola mata menyembul dari dalam sungai dengan moncongnya yang panjang.

"Hah!" dua orang Polisi terkejut saat melihat apa yang terjadi.

Keduanya beringsut mundur, sedangkan buaya berukuran besar itu tampak begitu tenang, mungkin ia sedang kekenyangan.

"Tangkap buaya itu, dan pastinya ia menerkam korban," titah sang atasan.

Karena tak ingin gegabah, mereka menembak sang buaya tepat dimatanya, lalu mendapatkannya.

Buaya itu dinaikkan ke atas dengan menggunakan jaring, dan perutnya dibelah untuk melihat isi dalamnya.

Setelah dibelah, mereka menemukan potongan lain didalam tubuh sang buaya.

Setelah dikumpulkan, ada kejanggalan yang terlihat, dimana organ tubuhnya tidak terlihat.

"Kita bawa jasad ini segera dan lakukan autopsi," ucapnya dengan jelas.

Saat bersamaan, ponsel Andi Enre berdering. Satu panggilan masuk dari Ambo Uleng yang tak lain adalah ayahnya.

"Hallo, Ambo, ada apa?" tanya Andi Enre dengan perasaan senang. Sebab baru kali ini keluarganya menghubunginya.

"Enre, pulanglah. Ammak dirumah sakit dan kecelakaan motor. Kamu harus melihatnya di rumah sakit. Ammak mengalami koma," ucap pria diseberang sana dengan nada cemas.

"A-apa? Ammak kecelakaan?" Andi Enre tampak terkejut, dan hatinya cemas. "Iya, Ambo, Enre akan segera pulang." Ia bergegas mematikan ponselnya, lalu menyerahkan pekerjaannya dengan seorang kepercayaannya.

Ia mengendarai mobilnya, lalu pulang menuju kerumah, berniat membawa Daeng Cening untuk ikut serta.

Setelah berkendara cukup lama, akhirnya ia tiba didepan rumahnya. Terlihat rumah masih sepi, dan ia turun dari mobil, lalu melangkah dengan tergesa-gesa.

Setibanya didepan pintu, ia disambut oleh Daeng Cening yang membuka pintu untuknya.

"Sayang. Kamu ngagetin saja. Abang pulang untuk mengabarimu, kalau ibu kecelakaan dan sedang koma. Saat ini sedang dirawat dirumah sakit. Ayo kita pergi kesana," ucapnya tanpa basa-basi.

Wanita berparas cantik itu menatap sang suami. Lalu dengan senyum misterius, ia menganggukkan kepalanya.

"Ya, ayolah." jawabnya dengan lirih. Namun nada suaranya sudah mampu membuat Andi Enre seperti mendengar melodi yang mampu membuainya dengan sempurna.

"Ya." pria itu mengamit tangan sang istri, lalu membawanya pergi menuju ke mobil.

****

Mobil yang dikendarai oleh Andi Enre tiba didepan rumah sakit yang berdiri cukup megah.

Ia memarkirkan mobilnya dan bergegas turun untuk menuju ruang administrasi dan pendaftaran

Ia bertanya dimana ruang tempat sang Ammak dirawat.

Setelah mendapatkan informasi, ia berjalan dengan langkah tergesa-gesa, dan diikuti oleh Daeng Cening yang berada dibelakangnya.

Setibanya didepan pintu, terlihat Bombang sang ipar sedang menggendong puterinya yang tertidur dengan lelap.

Sedangkan Andi Anni sedang menunggu sang ibu yang tampak tak sadarkan diri alias koma.

Andi Anni menoleh ke arah kakak lelakinya beserta sang ipar yang sedari tadi sedang melirik buah hatinya.

Sontak saja hal itu membuat Andi Anni terlihat berang.

"Abang! Mengapa kau membawanya kemari? Tidak bisakah kau datang sendiri saja?!" hardik wanita muda tersebut.

Hal itu membuat Andi Enre terkejut. Ia tidak pernah menduga, jika kehadirannya yang berniat untuk melihat sang ibunda, justru mendapat sambutan yang tidak mengenakkan.

"Anni, abang anak Ammak. Jadi wajar jika abang datang," sahutnya dengan nada protes.

"Abang memang anak ammak. Tetapi dia tidak! Abang jangan pernah bawa dia bertemu kita!" tolak Andi Anni. Ia menatap tajam pada wanita cantik yang berdiri dibelakang kakak lelakinya.

"Jika dia orang lain, lalu bagaimana dengan Bombang?" kali ini Andi Enre menoleh ke arah adik ipar laki-laminya yang sedang menggendong sang keponakan.

"Dia berbeda, dan harap abang memintanya pulang!" Andi Anni menekan nada bicaranya. Giginya terlihat bergemeretak. Ia dapat melihat bagaimana mata berbinar Daeng Cening saat menatap puteri mungilnya.

Andi Enre merasa tak senang. Ia tidak terima jika orang-orang berbuat sangat keterlaluan pada sang istri.

"Abang tidak perduli, abang punya hak untuk menunggu ammak!" Andi Enre bersitegang dengan adik perempuannya.

1
Reni
habis sudah pembuat masalah tinggal puang
Reni
kapokkkkk nggak kau walang sangit akhirnya kejayaan runtuh juga dasar
tehNci
Inikah akhir kisah Daeng Welang? Kalo Daeng Welang mati, gimana nasib si puang? Siapa yg bisa membebaskannya dari pengaruh ilmu parakang? Oh iya, Daeng yg dulu menghancurkan parakang Cening ya .. Puang jangan dulu mati yaa, hrs ada yg bersihin nama Daeng Cening, wlpn Ceng tetep pernah salah
FiaNasa
sebenarnya tidak bisa juga menyalahkan warga,Karna perbuatan daeng Welang ini sudah keterlaluan Lo,menghancurkan hidup dua gadis.belum lagi perbuatannya pada phuang..tp juga tidak dibenarkan main hakim sendiri sih,,antara logika & emosi ini mah😅
Nurr Tika
lanjut thor,,,,, ceritanya bagus
FiaNasa
puas banget aq si daeng Welang udah diketahui belangnya sama warga,,sayangnya tuduhan daeng Welang menjadi parakang itu masih meleset Lo wahai para warga..lebih tepatnya si Welang pelaku dibalik layar sedangkan tokoh utamanya yg jadi parakang itu malah berbaur dg kalian,,ayo bakar saja si Welang nih kek kalian memperlakukan Cening waktu itu, biar dia modyar ko'it binasa wes
FiaNasa: wadoyyyyy...😂😂😂banyak jamur Brati dibadannya
total 4 replies
Nurr Tika
lanjut thor,,,,
Desyi Alawiyah
Rasain tuh Daeng Welang.. itulah akibatnya dari perbuatan kamu..
Desyi Alawiyah
Daeng Welang udah tua bukannya mendekatkan diri kepada Tuhan, kok ini malah berbuat yang tidak baik... 😢
Ai Emy Ningrum: /Shy//Shy//Shy//Shy/
total 12 replies
kinoy
ang ang ang..rasakan kau welang
Siti Yatmi
akhirnya tabur tuai itu nyata....mampus kau Welang gila....lalu gimana nasib puang....kasian ...siap meluncur thorrr.. semangat up and nulisnya
Siti H: Makasih, Kak😘
total 1 replies
FiaNasa
apa² emang enak dicicil ya😅
tehNci
Baguslah setuju banget kl si Andre disiksa sama parakang. Harusnya sih jangan sampe dibunuh ya..biar Andre merasakan kesakitan dan hukuman penjara nanti.
kinoy
karma dimulai kau Andre..rasain
Reni
hajar puang hajar siksa dulu
Reni
nohhh puang kau lapar kan makan tu duo lucnut yg buat kau jadi parakang
Dhina Ragil
syukorrrt..
Desyi Alawiyah
Bagus Puang... Kali ini aku mendukungmu... 👻
Siti H: yesss...👻👻👻👻👻
total 1 replies
Desyi Alawiyah
Ya ampun Andre... kelakuan kamu tidak mencerminkan sebagai seorang aparat negara... 😒😒😒
Rembulan menangis
𝘭𝘢𝘯𝘫𝘶𝘶𝘶𝘶𝘶𝘵𝘵𝘵𝘵
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!